Baby, You are so cute - Bab 19
"Joanne....." Patricia Zhao memanggilnya.
Dia memaksakan dirinya tertawa, "Sudah tua jadi ada masalah pendengaran, aku masuk kelas dulu."
Memutar tubuhnya, wajahnya cemberut, dia kesal hingga bahunya bergetar, giginya gemetar! Orang itu benar-benar sudah kecanduan mengerjainya?!
Baik baik baik! Kamu boleh sombong, tetapi nyonya besar mempunyai kemarahan yang harus di lampiaskan!
Nyonya besar akan menunggu sampai pelajaran berakhir! dendam di balaskan dendam! Aku kan menunggumu! tetap menunggumu!!
Bel jam pelajaran berakhir berbunyi, Joanne Gu bagaikan panah api dengan jepat menuju pintu gerbang sekolah, Targetnya adalah menghentikan mobil Bentely itu, karena pria itu pasti akan naik ke dalam mobil!
Baru saja dia keluar dari pintu gerbang, matanya belum sempat mencari, tiba-tiba dia di blokir oleh sosok tinggi.
Tinggi orang ini, bayangan dan napas orang itu menyelimuti dirinya.
Joanne Gu mengangkat kepalanya, dengan wajah jelek berkata, "Awas."
Ethan Lu menatap lekat wajahnya, dengan suara rendah berkata: "Tracy Gu sekrang masih di kantor polisi, mereka menahannya dan tidak akan melepaskannya."
"Menggunakan diriku untuk menggantikannya keluar?" Dengan bibir yang di rapatkan Joanne Gu menatap pria itu, bertanya dengan sedikit tersenyum.
Wajah pria itu langsung menjadi jelek, tubuhnya yang panjang mendekatinya, tangannya yang besar menekan pundaknya, dan ekspresinya mencibir: “Tiba-tiba aku mengerti mengapa kamu tidak sabar untuk menikah dengan lelaki tua yang sudah pernah menikah. Kamu bukan menikah dengan orangnya, tetapi kamu menikah dengan uang dan kekuasaan. Saat ini aku tidak dapat memberikanmu dua hal ini, tapi kamu lelah tidak tahan lagi diintimidasi oleh Tracy Gu dan Megan Jiang, kan? Joanne, siapa yang lebih dulu mengkhianati di antara kita? "
Detak jantung Joanne Gu bagaikan hilang saat ini, dan tuduhan serta ejekannya membuat tubuhnya dingin.
Dia menunjuk hidung pria itu, mencibir dan mengangguk, "Aku yang mengkhianati terlebih dahulu! Aku vulgar, suka uang, dan menjual diriku sendiri seharga 200.000 yuan. Tapi Ethan Lu, siapa pun boleh merendahkanku karena menikahi lelaki tua, tetapi kamu tidak memiliki hak dan kamu tidak pernah tahu apa yang aku lakukan dengan dua ratus ribu ini! Sudah cukup aku murahan sampai hari ini! "
Dia meraung, air mata nya keluar, dia membalik tubuhnya dan meninggalkannya, tiba-tiba tubuhnya dikendalikan oleh dua siluet yang tiba-tiba muncul!
Dua pria besar berjas hitam mencengkeram pergelangan tangannya dan menarik rambutnya dengan keras, memaksanya untuk melihat ke atas, lalu dia bertatapan dengan Megan Jiang yang berpakaian mahal, mengenakan kacamata hitam dan berjalan dengan sepatu hak tinggi yang dingin. .
Joanne Gu terengah-engah dan meronta-ronta, menatap Ethan Lu .Ternyata dia menunggu di sini sebagai pancingan.
Ibu mertua bersama calon menantu datang untuk membalaskan dendam putri dan calon istri.
Joanne Gu dilempar ke lantai beton oleh seorang pria berpakaian hitam, berlutut dan menghadap Megan Jiang dengan memalukan. Dengan begitu banyak siswa di gerbang sekolah, dengan cepat mengelilinginya. Menontonnya lebih penting dari pada melaporkan kepada guru dan memanggil polisi. Setiap wajah yang melihatnya terlihat sangat acuh tak acuh.
Megan Jiang mengguankaan kacamata hitamnya mengangkat dagu Joanne, suaranya besar dan tajam, "Wanita memalukan yang memukul duluan justru berkeliaran bebas di luar. Sama seperti ibumu yang seperti rubah itu kan? Katakan! Siapa yang sudah kamu tiduri di kantor polisi itu, membujuk polisi agar tidak melepaskan Tracy?!"
Dagu Joanne Gu hampir luka karena goresan kacamata tersebut, wajahnya tidak berekspresi, dia membuka mulutnya dan langsung meludahi wajah yang penuh dengan riasan tebal di hadapannya itu, lalu perlahan dia tersenyum, "Nyonya, dulu kamu dan Tracy memaksaku untuk memakan makanan yang sudah di ludahi, apakah masih ingat? Sekarang dia makan makanan penjara, ini yang di sebut dengan hukum karma."
Megan Jiang tidak sempat menghindar, wajahnya yang di ludahi marah hingga bergetar: "Sial! Murahan!"
Dengan mata merah dia mengangkat tangannya dan akan memukul dengan kuku-kukunya yang tajam, Joanne Gu sama sekali tidak menghindar, dengan keras kepala dia menatap Ethan Lu, pria itu mengepalkan tangannya dan hanya dengan dingin memutar tubuhnya.
Air matanya hampir saja jatuh, hatinya bagaikan di gores-gores, terdapat perasaan kecewa yang tidak dapat di ungkapkan, dulu pria itu akan melawan Megan Jiang.
Waktu, keinginan. Harapan, uang, kekuasaan, kamu telah merubah pria yang pernah aku cintai menjadi seperti apa?
Perlahan Joanne Gu menutup matanya, menunggu hembusan angin kuat, tamparan Megan Jiang yang sangat kuat, menamparnya hingga telinganya mengeluarkan darah dan membuatnya hampir menjadi tuli.
Tapi setelah satu atau dua detik, rasa sakit yang diharapkan tidak menyerang.
Hembusan angin dicegat oleh tangan pria bertubuh besar di tengahnya. Saat Joanne Gu mendengar teriakan Megan Jiang, dia membuka matanya karena terkejut. Di depannya, tubuh pria yang sangat kuat itu, seperti dewa, turun dari langit. ——
Joanne Gu tercengang, dia berlutut di tanah dan mendongak terlihat kaki lurus panjang pria itu terbungkus celana panjang hitam ramping.
Dia telah melepas jasnya, lengan bajunya digulung sesuka hati, memperlihatkan lengannya yang kuat. Kemeja bergaris-garis biru dan putih serta kacamata tanpa bingkai membuatnya tampak lembut, sangat bersih dan anggun, tetapi garis-garis di sisi wajahnya yang dalam di bawah matahari agak dingin dan tidak bersahabat.
Charlie Shen masih memasukkan satu tangan ke saku celananya, sama sekali tidak terlihat serius, dengan satu tangan yang memegang telapak tangan Megan Jiang yang hendak menampar, dengan mata sedikit menyipit, dan ibu jarinya menemukan urat pergelangan tangan wanita itu, menggunakan sedikit kekuatan, tangan Megan Jiang tiba-tiba mati rasa
Dengan wajah dingin pria itu mengangkat kaki panjangnya, di mata Joanne Gu, pria itu hanya mengangkat kakinya dan mengenai paha Megan Jiang, tetapi langsung membuat Megan Jiang berteriak kesakitan! Dia berlutut di tanah, di tarik oleh tangan besar pria itu, Megan Jian berlutut di hadapan Joanne Gu.
Pria itu melepaskan tangannya, dengan wajah datar dia berjalan ke arah Joanne Gu, tanpa melihatnya, dia menghabisi dua orang berpakaian hitam yang menahan Joanne Gu.
Lalu semuanya seperti di dalam film, gerakan pria itu sangat cepat membuat orang yang melihatnya menjadi bingung!
Dalam sekejap, terdengar dua orang berteriak, kedua tangan Joanne Gu di lepaskan, dia langsung mengangkat kepalanya, di hadapannya terlihat sepasang kaki panjang, pria itu bagaikan tidak melakukan apa-apa, pakaiannya tetap rapi, napasnya tetap biasa, matanya semakin dalam, dengan tenang menatap Joanne Gu, menundukan tangannya dan mengulurkan tangan indahnya.
Joanne Gu terbengong, dia di bantu berdiri dengan setengah pelukan dari lengan pria itu yang hangat.
Semua terjadi tidak lebih dari satu dmenit, Megan Jiang baru tersadar, dia menatap pria tampan muda ini, "Siapa kamu, mengurusi urusan orang lain!"
'Aku adalah guru di sini." Dengan santi dia berkata, ini adalah kata-kata pertama sejak dia datang.
Megan Jian tersenyum: "Universitas X, kepala sekolah Lin aku mengenalnya! Siapa kamu? tidak mau bekerja di sini lagi?"
Pria itu menjepit rokok di antara kedua jarinya, mendengar perkataan Megan Jiang, dia tersenyum rendah, mengunakan tangan yang memegang rokok mengeluarkan ponselnya, dan menelepon, Joanne Gu mendengar suaranya yang sangat rendah: "Kepala sekolah Lin, di pintu gerbang sekolah ada seorang Nyonya menanyakan siapa aku, kamu keluar dulu untuk memberitahunya."
Setelah menerima telepon, dalam keterkejutan tatapan semua orang, tangan besar itu dengan lembut meraih tangan kecil orang yang ada di pelukannya.
Bahu Joanne Gu setengah di peluk oleh pria itu, dan berjalan di jalanan sekolah, semua orang melihat mereka!
Dia masih dalam keadaan tidak sadar, ujung matanya masih menggantung air mata, membuatnya tidak dapat melihat jelas wajah tampan di bawah matahari pria ini.
Di gandeng olehnya dengan cara ini, pergelangan tangannya terasa hangat dan kering. Entah mengapa, jantungnya berdegup kencang, dan emosi aneh ada di dalam hatinya.
Diam-diam kembali melihatnya, rambut yang di gunting dengan rapih, kekuatan otot laki-laki itu bisa dirasakan di bawah kemejanya, punggungnya begitu tinggi, menampakkan rasa dingin pada saat ini, di matanya, saat ini peria ini benar-benar menawan.
-
Begitu saja, pria itu membawanya berjalan ke dalam kantor tanpa berbicara.
Joanne Gu akhirnya tersadar, dia menyadari pria itu telah keluar dan menutup pintu.
Charlie Shen berjalan ke sebuah sudut di gedung itu, matanya terihat gelap dan dingin, dia menelepon Jones Zhang, "Sudah menghubungi kepala polisi? Ehm, aku tidak mau melepaskan orang itu, biarkan dia terus berada di kantor polisi!"
Novel Terkait
Suami Misterius
LauraHabis Cerai Nikah Lagi
GibranMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraHusband Deeply Love
NaomiLove In Sunset
ElinaLove at First Sight
Laura VanessaCinta Seorang CEO Arogan
MedellineYama's Wife
ClarkBaby, You are so cute×
- Bab 1
- Bab 2
- Bab 3
- Bab 4
- Bab 5
- Bab 6
- Bab 7
- Bab 8
- Bab 9
- Bab 10
- Bab 11
- Bab 12
- Bab 13
- Bab 14
- Bab 15
- Bab 16
- Bab 17
- Bab 18
- Bab 19
- Bab 20
- Bab 21
- Bab 22
- Bab 23
- Bab 24
- Bab 25
- Bab 26
- Bab 27
- Bab 28
- Bab 29
- Bab 30
- Bab 31
- Bab 32
- Bab 33
- Bab 34
- Bab 35
- Bab 36
- Bab 37
- Bab 38
- Bab 39
- Bab 40
- Bab 41
- Bab 42
- Bab 43
- Bab 44
- Bab 45
- Bab 46
- Bab 47
- Bab 48
- Bab 49
- Bab 50
- Bab 51
- Bab 52
- Bab 53
- Bab 54
- Bab 55
- Bab 56
- Bab 57
- Bab 58
- Bab 59
- Bab 60
- Bab 61
- Bab 62
- Bab 63
- Bab 64
- Bab 65
- Bab 66
- Bab 67
- Bab 68
- Bab 69
- Bab 70
- Bab 71
- Bab 72
- Bab 73
- Bab 74
- Bab 75
- Bab 76
- Bab 77
- Bab 78
- Bab 79
- Bab 80
- Bab 81
- Bab 82
- Bab 83
- Bab 84
- Bab 85
- Bab 86
- Bab 87
- Bab 88
- Bab 89
- Bab 90
- Bab 91
- Bab 92
- Bab 93
- Bab 94
- Bab 95
- Bab 96
- Bab 97
- Bab 98
- Bab 99
- Bab 100
- Bab 101
- Bab 102
- Bab 103
- Bab 104
- Bab 105
- Bab 106
- Bab 107
- Bab 108
- Bab 109
- Bab 110
- Bab 111
- Bab 112
- Bab 113
- Bab 114
- Bab 115
- Bab 116
- Bab 117
- Bab 118
- Bab 119
- Bab 120
- Bab 121
- Bab 122
- Bab 123
- Bab 124
- Bab 125
- Bab 126
- Bab 127
- Bab 128
- Bab 129
- Bab 130
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141.
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- bab 193
- Bab 194
- bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200
- Bab 201
- Bab 202
- Bab 203
- Bab 204
- Bab 205
- Bab 206
- Bab 207
- Bab 208
- Bab 209
- Bab 210
- Bab 211
- Bab 212
- Bab 213
- Bab 214
- Bab 215
- Bab 216
- Bab 217
- Bab 218
- Bab 219
- Bab 220
- Bab 221
- Bab 222
- Bab 223
- Bab 224
- Bab 255
- Bab 226
- Bab 227
- Bab 228
- Bab 229
- Bab 230
- Bab 231
- Bab 232
- Bab 233
- Bab 234
- Bab 235
- Bab 236
- Bab 237
- Bab 238
- Bab 239
- Bab 240
- Bab 241
- Bab 242
- Bab 243
- Bab 244
- Bab 245
- Bab 246
- Bab 247
- Bab 248
- Bab 249
- Bab 250
- Bab 251
- Bab 252
- Bab 253
- Bab 254
- Bab 255
- Bab 256
- Bab 257
- Bab 258
- Bab 259
- Bab 260
- Bab 261
- Bab 262
- Bab 263
- Bab 264
- Bab 265
- Bab 216
- Bab 267
- Bab 268
- Bab 269
- Bab 270
- Bab 271
- Bab 272
- Bab 273
- Bab 274
- Bab 275