Baby, You are so cute - Bab 211
Joanne Gu setiap hari dimarahi oleh klien ketika baru mulai bekerja.
Namun, departemen ini juga merupakan departemen yang paling banyak melatih kemampuan bekerja, sehingga sebagian besar rekan kerja yang keluar dari sini, kini telah sukses.
Sebagai karyawan lama yang sudah bekerja selama hampir dua tahun, hari ini, Joanne Gu mengeluh.
Sebuah panggilan telepon segera tersambung dari lantai atas, dan memanggilnya.
Para rekan kerja mengamatinya memasuki lift, tidak tahu dirinya dipanggil oleh atasan mana, tampaknya dirinya akan mendapat teguran keras.
Ketika Joanne Gu tiba di lantai 55, sekretaris itu mengenalnya dengan baik, dan membukakan pintu untuknya.
Pria yang duduk di belakang meja kerja besar itu, sedang melihat dokumen sambil memegang pena mewah di tangannya.
Joanne Gu meletakkan kedua tangannya di belakang punggung, dan berdiri tegak di depan meja kerja, dalam dua tahun terakhir, ia telah ditegur lebih dari lima puluh kali.
Teguran dari Leon dapat membuat orang menangis, nada bicara dan kata-katanya tidak kasar, namun, ia bisa mengatakan sesuatu hingga ke titik di mana kita tidak bisa membantahnya dan hanya bisa menangis !
Joanne Gu masih menunggu, Leon mungkin masih memiliki lima dokumen tersisa untuk dibaca.
Raut wajah Leon tampak sangat tidak menyenangkan.
Suara tutupan dokumen dan suara peletakan pena yang ringan.
Saat Joanne Gu mendongak, pria berbadan tinggi itu sudah bangkit berdiri di belakang meja kerja, mengernyit sambil menatap tajam kepadanya.
"Katakan saja apa yang ingin kamu katakan, jangan mengurangi gajiku, aku bersalah, namun meskipun Bos Wang mabuk, dia juga tidak boleh memarahi leluhurku...."
Leon mengayunkan jarinya, lalu mengetuk meja kerjanya : "Pernahkah kamu berpikir untuk pindah departemen ?"
"Kurangilah gajiku, jangan memindahkanku ke bagian kebersihan, sulit untuk tinggal di kota ini hanya dengan gaji 10 juta sebulan." Joanne Gu menggigit bibirnya sambil menatap Leon.
Alis pria itu tampak terangkat, ia berjalan keluar dari belakang meja kerja, celana panjang abu-abu peraknya yang ramping dan lurus, ia melingkar setengah lingkaran, dan berhenti di belakang Joanne Gu.
Leon menatap leher putih Joanne Gu, "Memindahkanmu ke departemen pemasaran dengan gaji puluhan ribu."
Joanne Gu membelalak : "Aku ? Aku tidak lulus dari universitas."
"Kamu tidak lulus universitas, awalnya, kamu hanya bisa berada di departemen pemeliharaan pelanggan untuk membangun reputasimu, melatih kemampuanmu, mengalami tuntutan pekerjaan, sekarang, kamu sudah melewati semua tantangannya. Gaji 10 juta dalam dua tahun terakhir ini masih termasuk upah di bawah upah minimum, anakmu sudah berumur 4 tahun, dan masih belum bersekolah."
Jantung Joanne Gu berdetak kencang.
Leon memperhatikan perasaan sedih di mata Joanne. Di dalam hati Leon, ia ingin melatih wanita ini menjadi wanita sukses dan mandiri, sehingga ia selalu berbicara dengan kasar dan tegas kepadanya.
Karena cara mencintai seorang wanita dengan memanjakannya, bukanlah cara yang tepat untuk saat ini, ketika pria menyukai wanita dengan cara memanjakannya, merupakan cara yang paling mudah dan sederhana. Empat tahun yang lalu, Charlie Shen tampaknya sangat memanjakannya, namun ia malah mendorongnya ke dalam situasi yang tidak baik.
Leon meremehkan cara mencintai yang seperti itu, ia membantunya empat tahun lalu, dan mulai sekarang, ia mungkin akan membantunya seumur hidup, ini tidak ada hubungannya dengan apakah Joanne Gu mau menerima dirinya atau tidak, ia merupakan pria yang tidak berpikiran kecil.
Leon melanjutkan : "Departemen pemasaran adalah departemen yang kejam, jauh lebih kejam dari pada departemen pemeliharaan pelanggan, berpenghasilan lebih, namun juga menanggung lebih banyak tekanan pekerjaan, dengan gaji 16 juta dalam tiga bulan pertama, jika berhasil membuka pasar, komisi akan dihitung tersendiri, bagimu, itu adalah jumlah angka yang sangat besar, apakah kamu mau melakukannya ?"
"Mau !" Joanne Gu tidak ragu sama sekali, hanya uang yang ada di matanya.
Dengan memiliki uang, anak-anaknya sudah bisa bersekolah, meski ia telah melahirkan dan membesarkan anak-anaknya dengan baik, namun kehidupan anak-anaknya tidak sebaik anak-anak lainnya.
Ia ingat ketika anaknya bertanya kepadanya sambil menunjuk ke anak-anak lain yang bersekolah, 'Ibu, mengapa aku tidak bisa pergi ke tempat yang indah itu untuk belajar bernyanyi dan menari ?'
Joanne Gu tidak bisa menjawab, hatinya sedih seperti ditusuk pisau.
Setelah selesai mengurusi pekerjaan, Leon memiliki urusan pribadi.
Kaki panjang pria itu menendang buka pintu ruang istirahat.
Joanne Gu mengerutkan kening, dan Leon sedang berpose, namun Joanne Gu tetap waspada.
Lalu, ia masuk dan mendengar suara berat pria itu : "Joanne Gu, aku harus mencabut gigiku yang ini."
"......"
Sudut mulut Joanne Gu bergerak-gerak, bisakah kamu tidak dengan cepat berubah sikap ? Sama seperti iblis, Leon membuatnya takut begitu ia memasuki ruangan.....
Orang yang aneh dan kaku, Leon harus meninggalkan kantor untuk membicarakan urusan pribadi, yang Joanne Gu tahu adalah bahwa Leon meninggalkan ruangan kerja hanya untuk menjawab panggilan telepon dari keluarganya.
Urusan pencabutan gigi seperti ini....
Seberapa menyakitkan pencabutan gigi bagi pria berusia 30 lebih ?
Leon berbalik, mengerutkan alis : "Tiga hari kemudian, aku memiliki perjalanan bisnis ke Kota B, tugasmu adalah menangani perkembangan pasar pertama, dan di saat yang bersamaan, temanilah aku ke pencabutan gigi, aku sudah mendapatkan rumah sakit."
Joanne Gu : "....."
Seorang pria berusia 30 lebih membutuhkan seseorang untuk menemani pencabutan giginya......
Joanne Gu tampak tak berdaya, ia menghiburnya ketika melihat raut wajahnya yang buruk ;
Lebih berani.
Pencabutan gigi akan diberi obat bius pada gusi.
Bahkan itu bukan operasi, apa yang kamu takuti ?
Pria yang biasanya bersikap tegas itu sedang duduk santai di tepi tempat tidur, ia menyilangkan kakinya : "Jika kamu tidak takut, maka kamu juga cabutlah, aku akan merasa lebih baik saat melihatmu menderita, aku akan membayar biaya pencabutan dan penambalan gigi, bagaimana ?"
"......Silahkan kamu pergi mati !"
Joanne Gu berbalik dan pergi.
Ada tawa ringan, dan tawa pria itu seperti selo yang anggun.
Wajah Joanne Gu sedikit memanas, mati rasa di kulit kepalanya datang kembali, jari-jarinya yang ramping menggenggam pintu kaca, hendak membukanya, dan terdengar suara langkah kaki pelan di ruang istirahat.
Ketika Joanne Gu menoleh, Leon berjalan ke belakang meja kerja besar, dan tangan kiri pria itu dengan ringan menyentuh tepi meja.
Leon menatap ke bawah, dan pada saat yang sama, ia berkata : "Kamu masih harus melakukan pekerjaan departemen pemeliharaan pelanggan selama sebulan hingga serah terima selesai. Nanti, aku akan meminta sekretaris Zhang untuk memberimu rincian daftar perkembangan pasar kali ini, pastikan untuk memahaminya dalam tiga hari ini, mengenal metode dasarnya...."
Leon banyak berbicara, kecepatan berbicaranya juga cepat, fitur wajahnya sedikit tegang, dan untuk sesaat, ia tampak seperti bos besar yang kejam dan tegas.
Berkepribadian ganda oh berkepribadian ganda.
Joanne Gu mengerutkan alisnya, mendengarkan dengan cermat, dan mengingat semuanya.
Lalu, Leon tersenyum dengan penuh kasih sayang : "Menurutku, 70% kamu tidak akan berhasil."
Joanne Gu : "....."
Benar, ini adalah bosnya, yang tidak akan senang jika tidak meremehkan orang !
Joanne Gu juga tidak memiliki apa-apa, ia akan membuktikan kepada Leon !
Leon memandangi punggung cantik Joanne Gu yang bergegas keluar.
Pria itu perlahan memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya, seluruh tubuhnya tampak anggun, garis rahang bawahnya seperti patung, persis seperti foto profil seorang model pria yang tampan.
Leon tertawa, dalam dua tahun terakhir, ia telah membentuk cara khusus untuk bergaul dengannya, yaitu dengan meremehkannya.
Wanita ini tidak menyukai dirinya, namun perlahan-lahan, wanita ini menjadi semakin kuat.
Leon menjadi 'orang jahat' yang kejam di mata kepolosan Joanne Gu, oleh karena itu, jika ingin bertingkah laku seperti anak kecil dalam hidupnya, ia merasa munafik sekaligus licik.
......
Setelah Joanne Gu turun dari lantai atas, Leon meminta sekretarisnya untuk meneruskan email pemberitahuan pemindahan departemen ke para karyawan. Tak bisa dipungkiri, Joanne Gu pun dikepung oleh sesama rekan kerjanya.
Ia menghabiskan 1 juta untuk mentraktir makan siang rekan kerjanya atas kenaikan pangkatnya.
Sore hari, Joanne Gu pergi ke departemen pemasaran bersama manajer proyek, untuk belajar mengenal proses bisnis dasar.
Pada pukul 4 sore, Joanne Gu menerima sebuah panggilan dari nenek Wang, nenek itu sangat khawatir hingga hampir menangis, sambil berkata bahwa Ice Cream hilang !
Novel Terkait
Bretta’s Diary
DanielleAwesome Husband
EdisonThe True Identity of My Hubby
Sweety GirlUnlimited Love
Ester GohBaby, You are so cute×
- Bab 1
- Bab 2
- Bab 3
- Bab 4
- Bab 5
- Bab 6
- Bab 7
- Bab 8
- Bab 9
- Bab 10
- Bab 11
- Bab 12
- Bab 13
- Bab 14
- Bab 15
- Bab 16
- Bab 17
- Bab 18
- Bab 19
- Bab 20
- Bab 21
- Bab 22
- Bab 23
- Bab 24
- Bab 25
- Bab 26
- Bab 27
- Bab 28
- Bab 29
- Bab 30
- Bab 31
- Bab 32
- Bab 33
- Bab 34
- Bab 35
- Bab 36
- Bab 37
- Bab 38
- Bab 39
- Bab 40
- Bab 41
- Bab 42
- Bab 43
- Bab 44
- Bab 45
- Bab 46
- Bab 47
- Bab 48
- Bab 49
- Bab 50
- Bab 51
- Bab 52
- Bab 53
- Bab 54
- Bab 55
- Bab 56
- Bab 57
- Bab 58
- Bab 59
- Bab 60
- Bab 61
- Bab 62
- Bab 63
- Bab 64
- Bab 65
- Bab 66
- Bab 67
- Bab 68
- Bab 69
- Bab 70
- Bab 71
- Bab 72
- Bab 73
- Bab 74
- Bab 75
- Bab 76
- Bab 77
- Bab 78
- Bab 79
- Bab 80
- Bab 81
- Bab 82
- Bab 83
- Bab 84
- Bab 85
- Bab 86
- Bab 87
- Bab 88
- Bab 89
- Bab 90
- Bab 91
- Bab 92
- Bab 93
- Bab 94
- Bab 95
- Bab 96
- Bab 97
- Bab 98
- Bab 99
- Bab 100
- Bab 101
- Bab 102
- Bab 103
- Bab 104
- Bab 105
- Bab 106
- Bab 107
- Bab 108
- Bab 109
- Bab 110
- Bab 111
- Bab 112
- Bab 113
- Bab 114
- Bab 115
- Bab 116
- Bab 117
- Bab 118
- Bab 119
- Bab 120
- Bab 121
- Bab 122
- Bab 123
- Bab 124
- Bab 125
- Bab 126
- Bab 127
- Bab 128
- Bab 129
- Bab 130
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141.
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- bab 193
- Bab 194
- bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200
- Bab 201
- Bab 202
- Bab 203
- Bab 204
- Bab 205
- Bab 206
- Bab 207
- Bab 208
- Bab 209
- Bab 210
- Bab 211
- Bab 212
- Bab 213
- Bab 214
- Bab 215
- Bab 216
- Bab 217
- Bab 218
- Bab 219
- Bab 220
- Bab 221
- Bab 222
- Bab 223
- Bab 224
- Bab 255
- Bab 226
- Bab 227
- Bab 228
- Bab 229
- Bab 230
- Bab 231
- Bab 232
- Bab 233
- Bab 234
- Bab 235
- Bab 236
- Bab 237
- Bab 238
- Bab 239
- Bab 240
- Bab 241
- Bab 242
- Bab 243
- Bab 244
- Bab 245
- Bab 246
- Bab 247
- Bab 248
- Bab 249
- Bab 250
- Bab 251
- Bab 252
- Bab 253
- Bab 254
- Bab 255
- Bab 256
- Bab 257
- Bab 258
- Bab 259
- Bab 260
- Bab 261
- Bab 262
- Bab 263
- Bab 264
- Bab 265
- Bab 216
- Bab 267
- Bab 268
- Bab 269
- Bab 270
- Bab 271
- Bab 272
- Bab 273
- Bab 274
- Bab 275