Baby, You are so cute - Bab 6

"Tolong deh, guru ganteng itu tidak akan melakukan hal tidak berguna seperti mengabsen!"

"Benar, pelajaran baru saja mulai, cewek-cewek di samping sudah datang bergerombol kemari, mana mungkin mengabsen lagi, kelas ini saja sudah hampir meledak."

Ok! Pelajaran ini boleh bolos sesuka hati!

Di gedung kedua Fakultas Seni.

Kepala Sekolah Lin datang dengan wajah penuh senyum, "Terima kasih CEO Shen sudah memberi kuliah! Para murid tidak menyusahkan anda, kan?"

Seorang lelaki berjas hitam berjalan turun dari podium, dua kancing kemeja putihnya terbuka, memperlihatkan tulang selangka lelaki yang putih dan halus.

Dia melempar buku pelajaran yang dipegangnya ke Jones Zhang yang berdiri di sampingnya, matanya yang dalam seperti tersenyum: "Ada yang bolos."

Kepala Sekolah Lin: "........."

Anak kurang ajar mana?! Mampuslah kali ini!

Jones berlari ringan ke sisi lelaki itu, auranya tidak bagus, Jones berkata dengan hati-hati, "CEO Shen, penandatanganan kontrak dengan Hengtong Corporation sore ini mau diadakan dimana?"

"Ke Business Hotel yang sering kita kunjungi."

Setelah naik ke bus, Joanne baru tahu apa kerja paruh waktunya, membawakan kondom untuk para tamu yang tinggal di berbagai hotel ternama!

Bos kerja paruh waktu bilang, ada beberapa tamu yang agak pemilih atau suka yang lebih unik tidak suka dengan kondom yang disediakan hotel, mereka pun menelepon ke sini, minta dibawakan kondom.

Biaya pengiriman 60 yuan per pesanan, ongkos juga bisa diganti, untung besar! Meskipun pekerjaan paruh waktu seperti ini sedikit memalukan dan rendahan......

Tapi siapa suruh dia sekarang adalah perempuan yang bisa melakukan apapun demi uang!

Setelah mengambil segumpal kondom dan mainan orang dewasa di tempat yang sudah ditentukan, tujuan pesanan pertamanya adalah Cloud International Business Hotel.

Ketika sampai di halte bis tujuannya, tiba-tiba turun hujan, Joanne berlari cepat ke lobi hotel dan langsung berlari ke lift.

Lantai 8, kamar nomor 807.

Setelah mengelap poninya yang basah, dia menghirup nafas dalam kemudian mengetuk pintu.

Tidak lama kemudian, pintu kamar business suite yang mewah dibuka dari dalam.

Joanne pun mendongak menyambut tamu di depannya, "Tuan, kondom yang anda pesan......."

Seperti kata pepatah, selalu ada kesempatan bertemu.......

Lelaki di depannya yang sangat tinggi juga mengerutkan kening menatapi Joanne, terlihat sedikit kekagetan di matanya.

Eee, kenapa pembelinya adalah dia? Membuat dia yang adalah tamu sebelumnya membawakan kondom.....sangat canggung.......

Joanne menggigit bibirnya, kemudian melambaikan tangannya, "Hi! Paman kartu unggulan, sangat kebetulan."

Suasananya hening menyesakkan.

Joanne terus tertawa bodoh, "Kamu sedang melayani tamu?"

"............"

Ya sudahlah, lagi-lagi dingin dan tidak membalas kata-kata orang.

Joanne pun membungkuk melewati lengannya dan masuk ke kamar, baru saja bermaksud mengeluarkan pesanannya dari dalam tas, tanpa sadar dia melihat sekeliling dan lagi-lagi membeku!

Seorang lelaki muda berdiri di samping sofa, terlihat kurus dan bersih.

Dia sedang melepaskan pakaiannya......

Kedua mata Joanne hampir keluar dari kantong matanya!

Dia dengan kaku berpaling ke belakang, dengan tatapan yang rumit melihat ke arah lelaki tanpa ekspresi yang berdiri di pintu, tatapan tidak percaya dan terluka: "Kamu menerima tamu pria?"

".........."

Charlie Shen hampir tidak tahan lagi.

Wajahnya sedingin es, keningnya berkerut melihat orang aneh yang sembarangan masuk ini, "Kalau ada urusan cepat katakan, kalau tidak pergi."

Perasaan Joanne bercampur aduk! Benar-benar lelaki yang boleh masuk ke lubang apapun demi uang, begitu teringat malam itu dia....... hatinya terasa sangat sedih. Bagaimana bisa setelah memasukiku kemudian memasuki orang lain seperti tidak terjadi apapun, apalagi seorang lelaki!!!

Sudahlah, hanya seorang pekerja seks, masih lebih penting mendapatkan uang!

Dia mengeluarkan benda di tasnya, "Nah, pesananmu, 670 yuan, bayar cash atau kartu kredit?"

Charlie melihat sekilas benda di tangan Joanne, kemudian tatapannya berpindah perlahan ke wajah Joanne, dan tertawa, "Kondom? Aku pakai dengan siapa?"

"Pesananmu ada satu set kondom super tipis impor isi dua, dan juga pelicin anti sakit......."

Sambil berbicara, Joanne melihat ke arah lelaki di samping sofa dengan penuh makna dan tersenyum manis, "Say, produk toko kami ini dibuat khusus untuk hubungan antar lelaki, sangat cocok untuk kalian!"

Baru saja selesai bicara, lelaki muda yang berdiri di samping sofa tiba-tiba memegang pantatnya dan mundur ketakutan, "Tu, Tuan Shen, aku pria normal!"

Ekspresi Charlie sangat buruk: "Jones, kamu pergi dulu."

Lelaki muda itu segera melarikan diri.

Joanne sedikit terkejut dengan perkembangan ini, dia melihat ke arah sosok yang segera menghilang di pintu dengan tatapan penasaran, ketika kepalanya berpaling kembali, hidungnya menabrak seseorang!

"Ah........" Dia merintih kesakitan, tangannya mengelus hidungnya, untung saja tidak mimisan.

Dia mendongak emosi, baru saja mau berbicara, kata-katanya tersumbat melihat ekspresi jelek lelaki di depannya........

Charlie masih melangkah maju, sampai Joanne tidak bisa bergerak lagi di dalam pelukannya.

Lengan kanannya bertopang di dinding, tangan kirinya merebut benda di tangan Joanne, dari suara rendah lelaki tidak terdengar emosi apapun, "Bolos untuk menjual benda seperti, hmm?"

"Kamu bagaimana bisa tahu aku bolos?" Joanne terkejut, ketika sadar dia sangat ingin menggigit lidahnya, bodoh, mengaku sendiri.

Charlie menatapi Joanne yang terlihat kesal: "Kekurangan uang?"

Joanne mengangguk kuat!

"Berapa?"

"48500 yuan!"

"......."

Melihat Charlie lama tidak bersuara, Joanne mendongak, lelaki ini tampak tidak bisa berkata-kata, Joanne mengikuti pandangannya, ternyata dia menanyakan harga benda di tangannya.......

Joanne tertawa canggung, "total 670 yuan."

Charlie pun memisahkan diri dari Joanne untuk mengambil dompet, dia melirik ke arah Joanne tanpa sengaja, di dalam matanya adalah Joanne yang sedikit basah karena hujan, meskipun basah, namun tidak terlihat menyedihkan, dua helai rambut panjang terlepas di sekitar bahu dan lehernya, kerahnya terbuka samar-samar memperlihatkan tubuhnya, kulitnya putih seputih salju.......

Lelaki yang sudah dewasa sepertinya, rata-rata tidak tahan dengan rangsangan visual.

Tiba-tiba dia memiliki maksud buruk, ketika Joanne bermaksud menerima 7 lembar uang 100 yuan, Charles tiba-tiba mengangkat lengannya.

Joanne yang tingginya 166 cm pun melompat, namun tetap tidak bisa meraih uang itu, Charles terlalu tinggi.

"Paman kartu unggulan?"

Charles berdiri diam melihat ke bagian tubuh Joanne yang bergoyang karena dia melompat, ekspresinya serius: "Aku tidak bisa memakai produk ini, kamu sebagai orang yang menjual, coba ajarkan di tempat?"

"........" Seorang pekerja seks bilang dia tidak bisa pakai......

Joanne merasa sedikit bingung, tapi melihat ekspresi Charles yang tenang, tidak seperti sedang menyusahkannya, Joanne sedikit kesusahan: "Aku juga tidak bisa."

Charles menarik kembali uangnya, "Tidak jadi beli, sudah beli juga tidak bisa pakai."

"Jangan! Jangan," Seluruh mata Joanne tertuju pada 600 yuan yang akan segera masuk ke sakunya, dia pun mulai dilema, wajahnya memerah: "Paman, pelajaran biologi mengenai masalah ini selalu dipakai untuk mengerjakan soal latihan, benar-benar tidak pernah mengajarkan hal ini, aku tidak membohongimu, kalau tidak pasti akan aku peragakan, lagipula disini juga tidak ada pisang....."

Charles baru mengerti setelah beberapa saat, dia pun tertawa.

Charles menatapi mata besar Joanne dengan teliti, di matanya tidak ada kelicikan, sangat jernih dan polos. Charles mengerutkan kening dan menutup mata, sepertinya si bodoh ini tidak mengerti apa maksud kata-katanya.

Mencari pisang untuk apa, dasar bodoh.

Yang masih kecil ada kelemahannya, sangat polos sampai tidak mengerti dia sedang menggodanya.

Namun kepolosan ini menyebabkan gelombang di hatinya, dia diam di tempat melihat wajah Joanne yang masih memerah dan tidak tahu harus bagaimana, Charles pun memberikan uangnya.

Joanne bermaksud memberikan kembalian, namun Charles mengibaskan tangannya.

"Paman, tip 30 yuan?!" Joanne berkata tidak yakin, namun hatinya sangat senang!

Melihat wajah kecil Joanne yang manis, Charles merasa gusar: "Masih belum pergi?"

"Oh!" Joanne merapikan tasnya, "Paman kartu unggulan, kita ini saling menguntungkan, aku berlangganan denganmu, kamu berlangganan denganku, lain kali kalau ada perlu hubungi aku!"

".........."

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu