Baby, You are so cute - Bab 79

Jones Zhang kebingungan, "ada apa CEO Shen?"

Pria dengan tatapan dingin itu menggerakkan bibirnya, "tuan besar terlihat gugup melihat aku menikahi Joanne Gu, mungkin saja dia memiliki rahasia gelap dengan Robert Gu sehingga dia takut akau menemukan sesuatu."

Jones Zhang segera mengerti.

Sedangkan di sini.

Huxley Qu meninggalkan ruangan VIP dan bergegas memberi perintah kepada orang yang sudah mengikuti dia selama bertahun-tahun, "segera hubungi Robert Gu, mengapa dia tidak membicarakan padaku jika putri dia menikah dengan cucuku? Charlie adalah orang yang pintar, cepat atau lambat dia pasti akan menemukan sesuatu. Robert Gu si bodoh ini!"

Sore hari pukul 6.

Meski salju sudah berhenti turun, akan tetapi kabut menyelimuti langit malam ini.

Joanne Gu sedang bermain bersama Cathies dan ketiga pelayan muda juga ikut bermain.

Kak Wang dan Bibi Zhou menatap dengan tatapan senang ke arah nyonya mereka yang lucu.

Bulu putih Cathies tersangkut di celah lemari sepatu di ruang tamu vila!

Dia mengeong dengan sedih.

Joanne Gu tersentak. Dia dan beberapa pelayan pun bergegas memindahkan lemari.

Joanne Gu mengeluarkan semua sepatu kulit buatan tangan milik pria dari dalam lemari.

"Benar-benar narsis, jumlah sepatu seorang pria ini 10 kali lipatnya sepatuku! Bahkan semuanya terlihat sama saja, untuk apa dia membeli begitu banyak. Apakah dia sedang membakar-bakar uang?"

Dia berceloteh karena rasa iri, dia memasukkan kepalanya ke dalam lemari dan mengeluarkan Cathies.

Karena terlalu serius, tidak ada yang mendengar bahwa pintu belakang dibukakan oleh seseorang.

Angin dingin bertiup masuk seiring langkah kaki itu, hal ini membuat tubuh Joanne Gu sedikit diringkukkan.

Kepala yang baru saja keluar dari dalam lemari sepatu itu memutar badannya dan menghantam sesuatu yang keras! Tulang pria ini benar-benar sangat keras.

"Aduh!"

Tangan yang sedang memeluk kucing itu berubah menjadi memeluk kepalanya yang terantuk. Joanne Gu merasa sangat sakit!

Dia mengadahkan kepalanya dengan marah, tetapi mata dia menabrak sepasang tatapan yang membuat orang terpesona.

Dia tertegun dan jidadnya kembali disentil oleh tangan pria itu!

"Sehari tidak bertemu saja kamu sudah ingin menghancurkan rumahku?"

Joanne Gu mengikuti pandangan dia menatap ke arah tumpukan sepatu kulit hitam di atas lantai. Dia tidak lagi berani mengerang kesakitan melainkan bergegas bersembunyi di sebuah pilar di ruang tamu.

Tangan itu memegang sebuah tas kerja dan di lengan tangan yang lainnya terdapat mantel pria itu. Dia terlihat seperti baru saja pulang kerja.

"Untuk apa bersembunyi di sana? Kemari."

Joanne Gu tidak bergerak. Dia takut dia akan dipukuli karena merusaki lemari sepatu dia.

Ada seorang pelayan wanita di samping menghampiri dia untuk mengambil tas kerja dan mantel pria itu.

Charlie Shen mengerutkan keningnya, gerakan ini menakuti pelayan wanita itu hingga bergegas berjalan mundur.

Ekspresi pria itu menggelap dan menatap Joanne Gu.

Melihat dia yang seperti itu, wanita itu sudah tidak berani bersembunyi, meskipun dia akan dipukuli, dia juga harus menghampirinya. Dia dengan anggun mengambil tas kerja dari tangan suaminya dan menjinjit untuk mengambil mantel pria itu.

Dia menundukkan kepalanya dan bergumam dengan kaku, "........kamu sudah pulang."

Tubuh itu tiba-tiba tertutup oleh tubuh laki-laki yang panas, Charlie Shen memeluknya erat tanpa ingin melepaskannya.

Dia di samping telinga dia dengan suara rendah berkata, "istriku tolong bujuk suamimu ya, suasana hatinya pada hari ini sangat buruk."

Joanne Gu tertegun dan memiringkan sedikit kepalanya dan mencium dari deru nafas pria itu tercium bau arak.

Dia minum arak?

Joanne Gu juga dapat marah setelah tidak pulang selama semalaman lalu begitu pulang dia sedang dalam keadaan mabuk.

Dia menggunakan tangannya mendorong tubuh yang berat itu.

Pergelangan tangan yang kecil itu digenggam oleh sebuah tangan yang besar dan dengan nada tidak puas berkata, "mengapa tidak membujuk aku?"

Benar-benar......sudah mabuk sehingga menyebabkan dia berbicara sembarangan!

Menyebalkan.

Joanne Gu tidak sempat untuk mengerucutkan bibir kecilnya untuk mengekspresikan ketidakpuasannya karena tubuhnya sudah ditekan oleh pria jangkung itu hingga dia memundurkan langkahnya.

Bibi Zhou dan Kak Wang menghampiri dia dan mengambil mantel di tangan kiri sang nyonya dan tas kerja di tangan kanan.

Tetapi mereka tidak membantunya untuk memindahkan bajingan yang sedang mabuk ini!

Joanne Gu ditekan oleh dia ke atas sofa tetapi dia tidak merasakan sakit di punggungnya. Saat dia menoleh, ada lengannya yang kuat berada di belakangnya yang sedang melindunginya.

Pria tampan dengan wajah putih seperti batu giok dan mata sedikit tertutup bersandar di sofa putih, pupil matanya yang gelap menatapnya dengan kabur.

Ada apa ini...

Joanne Gu menundukkan kepalanya, meregangkan kakinya dan menendang sepasang kaki lurus yang ada di lantai, "naikkan kakimu."

Kaki panjang itu naik dengan patuh dan terlipat dengan malas.

Joanne Gu membungkuk dan mengangkat ketel di atas meja. Kebetulan suhu air di dalam ketel dalam keadaan hangat. Dia pun menuangkan secangkir dan memberikannya ke arah dia.

Dia menatap dia lagi, dia tidak bergerak sedikit pun karena malas.

Karena tidak bisa marah pada orang yang mabuk, dia membungkuk untuk mendekat, dengan gelas air di sebelah bibir tipisnya yang seksi, "minum ya?"

Dengan leher putihnya yang menggantung ke bawah, lengannya menopang beban tubuhnya, dia menggelengkan kepalanya dengan tidak senang.

Joanne Gu kebingungan, sambil memegang gelas air, dia melihat keningnya di bawah rambut hitam pendeknya tertutup keringat dan tulang belikat kemeja hitamnya juga terlihat karena keringat serta deru nafasnya yang kasar.

Dengan penampilan tidak nyaman ini, dia hanya bisa mengeluarkan suara lembut, "Lalu apa yang ingin kamu minum?"

Bulu matanya terkulai lemah, mengerutkan kening, "sup penghilang rasa mabuk."

"Oh, Bibi Zhou tolong Anda pergi ke dapur...."

"Aku ingin istriku yang membuatnya." Suara rendah itu berbicara dengan tenang.

"..."

Joanne Gu menundukkan kepalanya menatap ke arah wajahnya yang tampan itu untuk mencari tahu apakah ada jejak ingin sengaja menyusahkan dia atau tidak.

Tetapi dia dengan tenang, membuka matanya dan memperlihatkan tatapan yang dalam, dan menatapnya dengan lembut.

Joanne Gu melipat pergelangan bajunya dan pergi ke dapur, bukannya dia malas tetapi karena kehidupan dia yang begitu sederhana sehingga dia tidak pernah bertemu dengan teman yang mabuk maka dari itu dia juga tidak memiliki pengalaman untuk menjaga orang yang sedang mabuk.

Sup penghilang rasa mabuk, benda apa itu......

Untung saja Kak Wang masuk ke dalam dan mengajari dia, "nyonya kamu memotong tomat menjadi dua potong dan merebusnya saja. Sup ini sangat bermanfaat untuk tuan yang sedang mabuk."

"Oh."

Joanne Gu mengeluarkan bahan makanan dari kulkas. Pergerakan dia berantakan karena dia cemas terhadap pria di depan. Tetapi Kak Wang hanya berdiri saja di samping dan hanya membantunya dengan menggunakan kata-kata tanpa membantunya.

Saat tuan sedang mabuk, tentu saja suasana hatinya juga tidak baik. Jika dia mengatakan ingin nyonya yang membuatnya, maka tentu saja harus nyonya yang memasaknya sendiri.

Joanne Gu memasukkan potongan tomat ke dalam panci keramik, mengatur mode memasak dan menunggu air menghangat dan menggelembung.

Selama proses ini, dia melirik ke ruang tamu luar dari jendela kaca dapur sebanyak beberapa kali dan sosok hitam tinggi di atas sofa putih itu tidak bergerak.

"Kak Wang, apakah dia sering mabuk?"

Kak Wang menggelengkan kepalanya, "tuan banyak acara jamuan, tetapi dia juga tahu batasannya dalam meminum. Ketika dia pulang, dia akan lelah, tetapi paling banyak dia hanya akan sedikit mabuk. Hari ini tuan.......sepertinya bertemu dengan masalah yang tidak menyenangkan sehingga dia sengaja membuat dirinya menjadi mabuk."

Joanne Gu ingat bahwa dia memeluknya di pintu dan dengan bercanda memintanya untuk membujuknya, mengatakan bahwa dia sedang dalam suasana hati yang buruk hari ini.

Rupanya itu bukan lelucon.

Novel Terkait

 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu