Pernikahan Kontrak - Bab 253 Jacky Shen Memulai Acara

Lokasi pesta dansa Jacky Shen terletak di kawasan paling makmur di Hong Kong, serta di hotel paling mewah.

Para pria dan wanita yang keluar masuk dari pintu masuk hotel semuanya mengenakan pakaian yang cerah. Para pria sangat tegap dan jas mereka sangat rapi, sementara wajah para wanita dirias dengan riasan yang indah dan mengenakan berbagai macam pakaian bermerek. Aksesoris mutiara yang mempesona di bawah sinar matahari, mencerminkan kemuliaan.

Supir Johny Zhou membawa Johny Zhou ke pintu hotel, diikuti oleh Joyce An dan rekan-rekannya.

Benar saja, sama seperti yang diduga Joyce An. Angela Zhang, Raina Su, dan Shera Shen semuanya mengenakan gaun yang indah, dan hanya Joyce An yang cukup bodoh untuk mengira bahwa perusahaan akan menyediakan gaun untuknya. Tampaknya mereka sengaja tidak memberitahu Joyce An.

Tetapi melihat gaun Joyce An sangat menarik perhatian, Angela Zhang hanya bisa mengerang dan berkata, "Joyce, gaun di tubuhmu ini terlihat bagus. Dari mana asalnya? Kamu tidak mungkin meminjamnya kan?"

Mendengar kata-kata wanita itu, Joyce An tidak bisa tidak memalingkan mata di hatinya. Meminjamnya? Angela Zhang benar-benar berpikir seperti ini!

"Aku baru membelinya kemarin," jawab Joyce An dengan kaku.

Angela Zhang jelas saja terpana oleh kata-kata Joyce An, dan ekspresi wajahnya berubah tidak wajar: "Oh, Joyce, tidak kelihatan bahwa kamu benar-benar seorang tiran, membeli pakaian pada hari pertama datang ke Hong Kong."

"Karena dibutuhkan perusahaan, maka tidak ada cara lain lagi. Ini lebih baik daripada pergi ke acara hari ini dengan mengenakan pakaian yang jelek." kata Joyce An masam. Joyce An juga tidak bisa bersikap sopan padanya.

Benar saja, Angela Zhang tidak bisa bersuara oleh kata-kata Joyce An untuk sementara waktu. Raina Su di samping menarik sudut rok Angela Zhang, mengisyaratkan padanya untuk tidak mencari masalah dengan Joyce An.

Untungnya, mobil akhirnya berhenti di pintu masuk hotel. Keempat orang itu tidak perlu canggung lagi. Mereka turun dari mobil dan masuk ke aula pesta dansa dengan pemimpin oleh Johny Zhou.

Aula dipenuhi dengan simfoni yang menyenangkan, orang-orang cantik mengembara di antara kerumunan, aroma pakaian yang manis, serta aroma makanan penutup dan minuman manis meresap ke udara. Pelayan yang sibuk memegang nampan, tubuh mereka sangat fleksibel.

Dimana-mana penuh dengan kemewahan dan keagungan.

Joyce An sebenarnya tidak suka datang ke tempat seperti ini, lagipula, dia dilahirkan sebagai orang biasa, dia benar-benar tidak bisa beradaptasi dengan kehidupan yang busuk ini, dan dia juga tidak memiliki kesan yang baik saat menghadiri beberapa resepsi sebelumnya, sehingga hatinya juga memiliki sedikit kontrakdiksi terhadap acara hari ini. Jika bukan karena ingin bertemu Jacky Shen dan mencegah Johny Zhou mengambil saham dari tangan Jacky Shen, dia tidak akan mau datang ke sini.

Tetapi dibandingkan dengan sedikit kebencian Joyce An, Angela Zhang dan beberapa orang lainnya penuh dengan sukacita. Mereka juga bukan dari keluarga orang kaya, jadi kesempatan untuk datang ke acara seperti ini bahkan lebih sedikit, oleh karena itu, mereka melihat sekeliling, tidak hanya melihat pemandangan dan hiasan di sekitar, tetapi juga melihat semua pria yang terkemuka. Jika mereka bisa menangkap raja berlian, semuanya tidak akan lagi menjadi mimpi.

"Yo, Tuan Zhou, kamu sudah datang. Apakah tuan Eka Zhou tidak datang?" Tepat ketika pikiran semua orang sedang melayang, seorang pria berusia empat puluhan dan lima puluhan berjalan ke arah Johny Zhou.

Pria itu mengenakan satu set jas putih murni yang berbeda dari semua orang. Bagian belakang jasnya memiliki desain pas, membuat pakaian pria ini terlihat retro, tetapi juga membawa perasaan yang mulia dan murah hati. Tangan pria itu juga membawa sepasang sarung tangan putih yang membuatnya terlihat sangat berbeda dari yang lain. Tubuh pria itu tidak termasuk ramping dan garis wajahnya bulat. Dia terlihat lembut dan tidak berbahaya, tetapi sepasang mata bulat besarnya terlihat sangat tajam dan fasih. Meskipun orang yang dikenal dari dunia bisnis terlihat tidak berbahaya, tetapi mereka bukan orang biasa.

Dia sedang menatap Johny Zhou pada saat ini, dan menyapu sekeliling Johny Zhou tanpa bergerak. Kedua kumis di atas mulutnya berayun ke kiri dan ke kanan ketika dia berbicara.

"Paman Shen, kabarmu baik-baik saja kan? Ayahku tidak begitu sehat akhir-akhir ini, jadi dia mengutusku datang ke pesta dansamu, kamu tidak mungkin keberatan kan?"

Orang ini adalah Jacky Shen, pemeran utama dari acara hari ini.

Mendengar Johny Zhou berkata demikian, Jacky Shen mengangkat bibirnya sambil tersenyum: "Bagaimana mungkin aku bisa keberatan. Direktur Zhou bisa datang ke sini saja sudah memberikan muka kepada seorang lelaki tua yang sudah akan pensiun sepertiku. Ya, titipkan salamku pada ayahmu. Usia sudah tua, harus menjaga kesehatan dengan baik."

“Baik, aku pasti akan memberitahu ayahku,” Johny Zhou menjawab sambil tersenyum.

Mereka berdua saling menyapa sebentar, dan mata Jacky Shen tiba-tiba bersinar, matanya memandang ke arah wanita cantik di belakang Johny Zhou yang berjalan datang: "Ya ya ya, direktur Zhou, kamu masih belum memperkenalkan kepadaku. Siapa wanita cantik di belakangmu?"

Mendengar pertanyaan Jacky Shen, sudut mulut Johny Zhou menyunggingkan senyum tipis. Alasan mengapa dia memilih wanita-wanita dari departemen sosial tidak lain karena dia tahu bahwa Jacky Shen adalah seseorang yang menyukai wanita cantik, dan Jacky Shen lebih suka berdansa dengan wanita-wanita cantik. Oleh karena itu, dia ingin menyenangkan hati Jacky Shen dengan menggunakan para wanita ini, membuatnya menyerahkan saham di tangannya dengan patuh.

Namun, tentu saja, kecuali Joyce An, Joyce An adalah mangsanya.

Johny Zhou tersenyum dan menjawab: "Ini adalah kolega di departemen sosial perusahaan. Aku dengar-dengar paman Shen suka menari, dan beberapa kolega ini telah dipilih dengan cermat olehku. Keterampilan menari mereka sangat baik. Dengan ditemani mereka, paman Shen pasti akan sangat puas."

Begitu kata-kata Johny Zhou jatuh, Jacky Shen langsung tertawa bahagia. Dia menepuk-nepuk lengan Johny Zhou dan tersenyum, "Oh, keponakan besar, kamu begitu memahamiku. Aku tidak menyangka orang-orang yang baru saja direkrut oleh perusahaan finansial Zhou begitu cantik. Aku benar-benar harus kembali untuk melihat-lihat jika aku punya waktu, aku tidak tahu wanita cantik mana yang ingin melakukan tarian pertama denganku?"

Setelah berkata, Jacky Shen mengarahkan pandangan serakahnya pada empat orang di belakang Johny Zhou.

Sudut mulut Joyce An sedikit berkedut pada saat ini, bukan karena dia merasa Jacky Shen penuh nafsu, melainkan karena kata-kata Johny Zhou tadi hanya membuatnya sedikit tidak bisa berkata-kata. Apa yang disebut dengan keterampilan menari mereka sangat bagus? Johny Zhou pasti tidak melihat data dirinya dengan baik. Keterampilan menarinya benar-benar belum mencapai titik ini. Sebelumnya, dia hanya belajar sedikit dari pria menjijikkan bernama Zico Li di kapal pesiar mewah terakhir kali.

Jadi, Joyce An diam-diam berdoa agar Jacky Shen tidak menyuruhnya menari. Dia tidak tahu jika Jacky Shen benar-benar memilih dirinya, Johny Zhou sudah memikirkan alasan untuknya.

Untungnya, orang yang akhirnya dipilih oleh Jacky Shen bukanlah Joyce An, karena Angela Zhang telah mengajukan diri untuk maju selangkah dan menyerahkan tangannya kepada Jacky Shen. Meskipun Jacky Shen adalah seorang lelaki tua yang hampir berusia setengah abad, tetapi jalan itu untuk dirinya sendiri. Hanya dengan mengambil langkah pertama ini, keberhasilan utama dapat dicapai, tidak peduli siapa orang yang memberinya kekayaan.