Pernikahan Kontrak - Bab 165 Aku Hanya Ingin Kita Sepasang Suami Istri...

Joyce An mendongak dan melirik Wilson Zhou yang duduk di seberangnya, Wilson Zhou tampaknya tidak melihat Mulan Chu, pria itu mengambil udang dan dengan anggun mengupas kulit udang tersebut, tak lama, cahaya samar kulit udang segar itu dengan mudah dikupas oleh Wilson Zhou dan dia tidak ragu memberikannya ke piring Joyce An.

"Joyce, kamu harus makan yang banyak, ketika aku pergi akhir-akhir ini kamu sepertinya terlihat lebih kurus."

Tatapan mata Wilson Zhou menunjukkan rasa kasihan, tetapi dengan cepat digantikan oleh senyum seringai, dia tiba-tiba mendekati Joyce An dan berbisik di telinganya: "Apakah kamu sedang memikirkan seperti apa yang sedang aku pikirkan?"

Kehangatan nafas dan telinga yang sensitif saling terkait, membuat telinga Joyce An menjadi panas dan menyebar ke pipinya yang putih.

Joyce An tercengang, ketika reaksi itu datang dia mendorong orang yang dengan sengaja bersikap nakal, ia dengan marah berkata: "Aku tidak seperti itu, kamu yang sepertinya kurang mendapatkan kasih sayang."

Wilson Zhou pura-pura menghela nafas dengan sedih: "Benarkah? Hah, kupikir aku bisa mendengar pikiranku dari mulutmu, jadi setidaknya aku bisa menenangkan hatiku, tapi tak disangka malah membuatku semakin sedih."

Joyce An yang mendengar Wilson Zhou berkata demikian, ia pun teringat apa yang pria itu ceritakan mengenai ibunya, hatinya secara misterius “terketuk” sejenak, ia pikir bahwa dia benar-benar membuat Wilson Zhou sedih, dia dengan cepat mengangkat tangannya, berinisiatif menarik tangan pria tersebut dan menghiburnya: "Bukan, sebenarnya aku sangat... merindukanmu."

Kata-kata terakhir yang diucapkan oleh Joyce An bernada agak rendah, meskipun Wilson Zhou mendengarnya, dia masih mendekatkan telinganya dan bertanya lagi, "Apa? Aku tidak mendengar."

Joyce An menggigit giginya, wajahnya sudah memerah, tetapi memikirkan Wilson Zhou yang hari ini tampaknya lebih rapuh, dia hanya berteriak lepas: "Aku sangat merindukanmu!"

Seketika, mata para pengunjung di restoran menatap Wilson Zhou dan Joyce An, dan mereka melihat dengan tatapan mata yang aneh.

Merasakan tatapan orang-orang di sekitarnya, Joyce An baru menyadari bahwa dia terlalu impulsif saat ini, dia menundukkan kepalanya, dengan segera mencari tempat untuk bersembunyi. Tetapi restoran itu begitu besar, dia pun tidak sempat untuk bersembunyi, ia hanya bisa memandang Wilson Zhou dengan tatapan bengis, ia meremukkan kaleng hingga terjatuh dan berkata: "Kamu sudah mendengarnya kan, aku baru saja mengatakannya dengan keras."

Wilson Zhou melihat tingkah Joyce An yang tampak merasa malu dan marah, ia mengaitkan sudut bibirnya sambil menunjukkan kepuasannya, tatapan matanya lembut, dia sangat memahami Joyce An, wanita ini biasanya terlihat mangamuk, tetapi sebenarnya ia adalah seseorang yang sangat malu, tidak mudah untuk mendengar apa yang dirinya pikirkan keluar dari mulutnya, belum lagi pernyataan yang diucapkanya dengan suara keras, seketika langsung menghilangkan kabut yang tersisa di hatinya yang kosong.

“Aku sudah mendengarnya.” Cukup lama, Wilson Zhou menjawab sambil tersenyum, dan suaranya juga terdengar seperti senyumnya yang lembut seperti sebuah spons.

Dia mengulurkan tangan dan mengusap rambut Joyce An, matanya penuh dengan tatapan kasih sayang.

Joyce An terpana oleh sikap lemah lembut yang ditunjukkan oleh Wilson Zhou yang tiba-tiba, tetapi ia tidak menghindari sentuhan tangan lelaki itu, tetapi diam-diam menikmati kelembutan yang dirasakan oleh dirinya saat ini.

Hingga bayangan Mulan Chu yang melompat masuk ke dalam matanya, sehingga membuat dia melihatnya dengan penuh perhatian.

Pada saat ini, Mulan Chu sudah tidak dalam posisi pemotretan yang baru saja dilihat oleh Joyce An, tetapi lebih dekat dengan restoran di mana dia dan Wilson Zhou berada, sehingga penampilan anggun dan wajah cantik wanita tersebut lebih jelas tercetak di mata Joyce An.

Tidak tahu apakah tadi hanya ilusi dari Joyce An, ia selalu merasa bahwa Mulan Chu melirik ke arahnya dan Wilson Zhou, tetapi ketika dia melihatnya lagi, Mulan Chu hanya sedang bergaya dan mengambil foto dengan fotografer, dan juga semakin banyak orang yang mendatangi pantai, hanya untuk melihat dari jauh bintang yang hanya bisa dilihat di TV terserbut.

“Apa yang kamu lihat?” Wilson Zhou juga memperhatikan arah tatapan mata Joyce An.

Joyce An menutup mulutnya dengan tidak wajar, meskipun dia mempercayai Wilson Zhou dan juga tahu bahwa pria ini benar-benar jujur dan tulus pada dirinya, tetapi setiap kali dia melihat Mulan Chu, dia masih tidak bisa menahan untuk tidak berpikir lebih, mungkin seorang wanita seperti ini, selalu menderita kerugian. Dan bagaimanapun, Mulan Chu juga seorang wanita yang pernah memiliki anak dengan Wilson Zhou, bagaimana mungkin dia tidak merasakannya?

“Wilson, apakah kamu tidak melihat, Mulan sedang melakukan pemotretan di sana.” Ketika dia berkata, Joyce An menunjuk ke arah pantai yang tidak jauh.

Tatapan Wilson Zhou melihat ke arah jari yang ditunjuk oleh Joyce An, dengan segera ia melihat Mulan Chu, tetapi tidak ada gelombang di wajah pria itu, dia hanya tersenyum samar dan berkata: "Ternyata Mulan, benar-benar sangat kebetulan. ""

Ini juga bukan karena mata Joyce An yang hati-hati, tetapi dia langsung memperhatikan ekspresi wajah Wilson Zhou, ia melihat tidak ada emosi tambahan di wajahnya, dan membuatnya diam-diam menarik nafas lega.

“Apakah kamu mau kita pergi menyapanya?” Joyce An menenangkan diriya sejenak, sambil memasukkan sepotong ikan dari piring, sambil bertanya dengan sembrono.

Wilson Zhou menarik kembali tatapannya, berbalik untuk melihat wanita di seberangnya, tampaknya dia berpikir tanpa melalui banyak pertimbangan, dia berkata dengan hangat: "Tidak mau, hari ini adalah waktu liburan kita berdua, aku tidak ingin orang lain mengganggu kita, aku hanya ingin kita bersama sebagai sepasang suami istri. "

Karena perkataan Wilson Zhou tersebut, hati Joyce An seketika langsung melompat, kemudian, ujung mulutnya tanpa sadar mengayunkan senyum yang dangkal, berpura-pura marah: "Apa yang kamu katakan, apakah Mulan bukan teman kita, mengapa kamu menganggap dia sebagai orang lain."

Wilson Zhou mengangkat bahu dan berkata dengan sedikit kekanak-kanakan: "Lagipula aku hanya ingin kita berdua saja."

Melihat Wilson Zhou mengatakan demikian, Joyce An tidak lagi mengatakan apa-apa lagi, sebenarnya dia tidak ingin Mulan Chu bergabung dengan mereka, tetapi dia adalah teman Wilson Zhou, dan kebetulan bertemu, ia hanya berpura-pura murah hati mengatakan hal ini, tetapi jawaban Wilson Zhou tiba-tiba membuatnya merasa puas, sepertinya dia benar-benar berpikir terlalu berlebihan.

"Oke oke, aku tahu." Joyce An tersenyum sambil memberikan tatapan yang tak biasa kepada Wilson Zhou. "Selanjutnya kita akan pergi kemana, kita hanya memiliki waktu setengah hari."

Wilson Zhou sebenarnya tidak tertarik untuk bermain, ia hanya ingin bersama Joyce An, terutama setelah berpisah sekian hari, jadi dia berkata dengan acuh: "Aku terserah kamu, ada dua tempat sejarah yang menarik untuk dilhat di sini, juga ada taman bermain yang besar, Joyce, kamu saja yang memilihnya. "

“Kalau begitu mari kita pergi ke taman bermain saja!” Setelah dua pilihan yang diberikan oleh Wilson Zhou, Joyce An pun tidak ragu untuk memilih taman bermain besar, pertama, dia tidak tertarik dengan tempat-tempat bersejarah yang membosankan itu, kedua, dia tiba-tiba penasaran seperti apa kondisi pria seperti Wilson Zhou ketika berada di taman bermain, membuatnya benar-benar tak sabar untuk menantikannya.

Wilson Zhou yang mendengar pilihan Joyce An, seketika mengerutkan kening dengan lemah, meskipun dia tidak tertarik pada taman bermain, tetapi karena dia memilihnya, maka dia hanya bisa "menyerahkan risiko hidupnya kepada dia".