Pernikahan Kontrak - Bab 222 Pemeriksaan Karyawan.

Kepergian Joseph Gu yang tiba-tiba membuat semuanya tidak menduga hal tersebut. Roni Sun dengan nada tidak puas berkata, "Anak itu, Joseph Gu, apakah dia benar-benar tidak nyaman? Sebelumnya dia juga bermain, tapi kenapa kali ini dia bermain dengan lesu? Anak itu juga pulang lebih awal!"

"Mungkin ayahnya di sana benar-benar memiliki urusan." Jawab Wilson Zhou dengan datar.

Waktu sudah mulai larut, langit malam semakin gelap. Suasana hati untuk bermain sudah tidak setinggi tadi, ditambah lagi besoknya mereka harus bekerja. Semuanya tidak akan tinggal di sini lagi, lalu keempat orang tersebut mengendarai mobilnya untuk kembali ke rumah.

Di dalam mobil, Joyce An menutup kedua matanya yang lelah. Joyce An menyandarkan tubuhnya di kursi depan mobil lalu tidur. Walaupun bermain dua hari, tapi hal ini sangat menguras tenaganya. Saat ini Joyce An duduk di kursi mobil yang nyaman, membuatnya tidak tahan untuk tidur.

Wilson Zhou melirik Joyce An sekilas. Joyce An agak memiringkan kepalanya, rambut panjang wanita itu jatuh dibahu wanita itu dengan berantakan, lalu Wilson Zhou melihat kulit cantik wajah wanita itu yang putih dan lembut. Lampu remang-remang yang berada di luar mobil membuat Joyce An terlihat sangat anggun dan cantik.

Wilson Zhou tidak dapat menahan untuk tidak tersenyum. Wilson Zhou melepas pandangannya dari Joyce An, lalu mulai menyetir dengan serius. Perasaan ini benar-benar sungguh menyenangkan. Bersama orang yang membuatmu tenang dan berada di sisi selalu menemani, segala hal berubah menjadi nyaman.

Hanya saja.....

Wilson Zhou mengernyitkan alisnya. Tanpa sadar otaknya memikirkan perubahan aneh pada Joseph Gu dan beberapa kali Wilson Zhou menangkap Joseph Gu sedang menatap Joyce An. Apakah Joseph Gu dan Joyce An benar-benar memiliki hubungan?

Tidak. Pasti tidak mungkin. Satunya adalah sahabat terbaiknya dan satunya lagi adalah wanita yang paling dicintainya. Wilson Zhou percaya pada mereka. Walaupun dulu mereka memiliki hubungan, tapi sekarang, mereka tidak akan melakukan hal yang akan mengecewakannya.

Setelah berpikir seperti itu, Wilson Zhou menghembuskan napas lega. Wilson Zhou juga berencana untuk bertanya pada Joyce An atau Joseph Gu, tapi anggap saja tidak ada yang terjadi, tidak ada lagi yang perlu ditanyakan.

Perlahan-lahan mobil terpakir di depan gerbang rumah. Dengan pelan Wilson Zhou menggendong Joyce An yang sudah tertidur pulas keluar dari mobil. Joyce An pasti sangat kelelahan, bahkan pergerakan yang cukup berisik tidak membangunkan wanita itu.

Wilson Zhou menggelengkan kepalanya sambil tersenyum lalu menggendong Joyce An masuk ke dalam kamar, dengan hati-hati meletakkan wanita itu di atas ranjang. Wilson Zhou berbaring di sebelah Joyce An, dengan lembut memeluk pinggang ramping wanita itu.

Malam semakin gelap, gelapnya malam semakin memenuhi bumi. Bahkan bulan yang bersinar tidak mampu menyinari gelapnya malam, tapi di dalam kamar terasa hangat dan terang, sangat berbeda dengan kondisi di luar kamar.

Di hari kedua, Joyce An tidak membiarkan Wilson Zhou mengantarnya pergi bekerja. Walaupun dirinya kelelahan saat bermain di akhir pekan, tapi Joyce An masih bangun dengan awal. Joyce An mengambil dua lembar roti lalu langsung pergi ke stasiun kereta bawah tanah. Dirinya sudah beberapa hari ini tidak pergi bekerja.

Di perusahaan, tidak ada perubahan apapun hanya karena Joyce An beberapa hari tidak masuk bekerja, bahkan pertanyaan simpati dari teman kerjanya pun tidak ada! Melihat Joyce An menyapa, mereka bahkan malas menanggapinya. Terlebih lagi Rindi Yang, dengan angkuh wanita itu menatap Joyce An lalu membalikkan pinggangnya yang ramping, kembali ke posisinya.

Joyce An sudah terbiasa dengan sikap dingin orang-orang di perusahaan besar ini. Joyce An menegapkan bahunya, bersikap tidak peduli dan mulai melakukan pekerjaannya.

Ketika jam sepuluh lebih, Manajer Cindy Lu datang ke kantor mereka, berkata bahwa ada rapat maka seluruh karyawan harus membawa buku catatan dan datang ke ruang rapat.

Sepertinya ekspresi Cindy Lu tidak begitu baik. Walaupun biasanya rapat sering diadakan, tapi wajah cantik wanita ini jarang sekali terlihat serius. Karena Cindy Lu bekerja di bagian humas, wanita itu selalu meminta orang yang berada dibawah pimpinannya memperhatikan citra masing-masing. Pertama, ekspresi wajah harus bagus. Wanita itu menjadikan dirinya sebagai contoh untuk karyawannya, tapi kali ini, Cindy Lu agak berbeda.

Para karyawan diam-diam saling menatap satu sama lain. Hati mereka berkata, kali ini hal yang akan dibicarakan Cindy Lu pasti bukanlah hal yang baik.

Jemari putih dan kurus milik Cindy Lu mengetuk beberapa kali meja yang ada di depannya, lalu bicara dengan pelan: "Aku ingin bicarakan suatu hal dengan kalian."

Suara Cindy Lu sama dengan ekspresi wajahnya, datar dan dingin.

Para karyawan menahan napasnya.

"Aku baru saja rapat dengan atasan perusahaan. Atasan perusahaan merasa bahwa akhir-akhir ini sikap para karyawan tidak disiplin dan tidak aktif, jadi bulan ini perusahaan sedang bersiap untuk melakukan pemeriksaan besar-besaran terhadap karyawan. Karyawan yang lulus pemeriksaan bisa lanjut bekerja, lalu untuk yang tidak lulus..." Bicara sampai situ, Cindy Lu terdiam sebentar, tatapannya yang tajam menatap satu persatu karyawan yang berada di sana, "Perusahaan akan menyuruh kalian keluar atau mungkin akan langsung dipecat."

Mendengar Cindy Lu berkata seperti itu, seluruh karyawan terkejut beberapa detik lalu tiba-tiba mengeluarkan suara keluhan.

Siapa yang tidak tahu bahwa sulit sekali masuk ke dalam perusahaan Finansial Zhou. Mereka masuk ke perusahaan ini kalau bukan karena kemampuan mereka atau tidak karena memiliki bantuan dari banyak koneksi. Intinya, bukan hal mudah untuk masuk ke perusahaan ini dan juga karena sudah masuk ke perusahaan Finansial Zhou, mereka berencana untuk selamanya berada di perusahaan ini. Bekerja di sini memiliki gaji yang besar, lalu ada harapan yang bagus. Biasanya tidak ada orang yang dengan bodohnya meninggalkan pekerjaan di sini. Hanya saja mereka tidak menduga, perusahaan yang selalu memprioritaskan karyawannya akan melakukan sebuah pemeriksaan. Mereka mengatakan 'pemeriksaan', tapi sebenarnya ini adalah pengurangan karyawan. Hal ini belum pernah terjadi dalam sejarah perusahaan Finansial Zhou. Memang diharuskan adanya pemeriksaan terhadap karyawan, tetapi belum pernah ada hal sekejam ini pada karyawan yang tidak lulus pemeriksaan.

Pikiran setiap karyawan menjadi pusing dan rumit, termasuk Joyce An juga. Tapi yang berbeda darinya adalah, saat hatinya khawatir, dirinya juga diam-diam merasa senang.

Mungkinkah karena klien terdahulu, perusahaan ini akan diambil alih oleh perusahaan Kursama? Maka dari itu seluruh keuntungan perusahaan ini menurun lalu tidak bisa memelihara para karyawannya?

Semakin berpikir, semakin Joyce An merasa kemungkinan itu terjadi sangat besar. Sepertinya kegigihan Wilson Zhou selama bertahun-tahun memiliki hasil.

Melihat bawahannya mengeluh, Cindy Lu dengan tidak sabar mengetuk keras meja yang ada di depannya, "Baiklah, diam! Aku belum selesai bicara."

Para karyawan berhenti bersuara untuk mendengar penjelasan Cindy Lu, dengan tenang menunggu Cindy Lu mengatakan apa yang ingin dikatakan.

"Pemeriksaan ini akan dinilai berdasarkan keseluruhan kemampuan kalian, bukan hanya dari kemampuan khusus, tapi juga dari ucapan dan sikap kalian. Selain itu juga ada tes tertulis, tes tertulis akan dimulai senin depan. Nantinya aku akan segera menyuruh orang untuk memberikan kalian buku tersebut. Kalian lihat baik-baik, buku itu ada hubungannya dengan perusahaan."

"Manajer Lu, kenapa sangat buru-buru? Bisakah diperpanjang beberapa hari?" Tanya Rindi Yang dengan mengeluh.

Cindy Lu menatap Rindi Yang dengan pandangan tidak suka, "Ini adalah peraturan perusahaan. Apakah kamu mau bertanya pada pimpinan perusahaan?"

Mendengar nada bicara Cindy Lu yang kasar, Rindi Yang langsung menutup mulutnya, wanita itu berpikir bahwa hari ini tempramen Cindy Lu memburuk.

Novel Terkait

My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu