Pernikahan Kontrak - Bab 308 Akhirnya Bercerai

Mobil itu bergerak dengan kecepatan tinggi, dengan cepat tiba di depan pintu catatan sipil, belum turun dari mobil, Joyce An sudah melihat sebuah bayangan tubuh yang tidak asing.

Wilson Zhou saat ini sedang berdiri di depan pintu catatan sipil, pria itu mengenakan kemeja putih polos dan sebuah jas hitam, wajahnya tidak terlihat ekspresi apapun, sedikit menundukkan kepalanya, tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan.

Namun walaupun gerakan kecil seperti ini dan berpenampilan dengan sederhana, tetap saja menarik perhatian banyak orang, membuat para wanita yang berlalu lalang menolehkan tatapannya, bahkan sang wanita dari sepasang kekasih yang ingin mengambil surat menikah melirik Wilson Zhou hingga ditegur oleh kekasihnya.

Joyce An sedikit menarik sudut bibirnya dengan paksa, Wilson Zhou pasti akan melewati harinya dengan baik setelah meninggalkannya, bagaimanapun pria sepertinya dapat dengan mudah membuat wanita tergila-gila.

“Joyce, sudah sampai.” Joseph Gu berucap pelan di sisi telinga Joyce An, nada bicaranya terdengar sangat berhati-hati.

Joyce An menganggukkan kepalanya, tersenyum ke arah Joseph Gu: “Baiklah, oh iya, Joseph, terima kasih sudah mengantarkanku.”

“Tidak perlu sungkan.” Joseph Gu mengulurkan tangannya menepuk kepala Joyce An, entah kenapa, pria itu kembali terbayang adegan dimana Joyce An menciumnya, membuat perasaannya menjadi campur aduk, dan aroma tubuh wanita itu masuk ke rongga hidungnya, membuat Joseph Gu tidak dapat melupakannya hingga sekarang.

Hari ini Joyce An datang kesini, walaupun sepanjang perjalanan tidak mengatakan apapun dengan Joseph Gu, tapi pria itu tahu tujuannya datang kesini, perasaan senang yang seharusnya tidak ada ini mulai mencuat di hatinya, mungkin hari ini akan menjadi awal untuknya dan wanita ini.

“Cepatlah pergi, aku akan menunggumu disini.” senyum Joseph Gu sambil berucap.

“Tidak perlu, nanti aku akan kembali dengan taxi sendiri, uruslah urusanmu lebih dulu.”

“Aku tidak ada urusan apapun, lagipula sekarang aku sedang tidak ada pekerjaan.”

Joyce An mengerutkan alisnya, tidak begitu mengerti dengan maksud Joseph Gu, namun melihat Wilson Zhou yang sudah menunggu lama, dia tidak bertanya lebih lanjut lagi, hanya menganggukkan kepalanya, dan berjalan ke arah Wilson Zhou.

Sebenarnya tadi Wilson Zhou telah melirik mobil Joseph Gu, jadi melihat Joyce An yang berjalan kemari, wajahnya tidak terlalu menunjukkan terkejut, namun rasa sakit hatinya mengingat kejadian kemarin malam semakin terasa, membuatnya menjadi sulit untuk bernafas.

“Sudah datang?” Wilson Zhou menatap Joyce An, sudut bibirnya memaksakan sebuah senyuman, suaranya terdengar sedikit serak.

Joyce An bergumam dengan pelan: “Maaf, aku terlambat, membuatmu menunggu lama.”

Dulu tidak pernah terpikirkan oleh Joyce An dan Wilson Zhou, jika suatu hari mereka akan melakukan percakapan dengan canggung seperti ini.

“Tidak apa, aku juga menunggu tidak terlalu lama, ayo masuk.” Wilson Zhou menunjuk pintu catatatan sipil, mengisyaratkan pada Joyce An untuk masuk lebih dulu, kemudian dia mengikuti langkah Joyce An dari belakang.

Karyawan di catatan sipil tidak menunjukkan ekspresi apapun, dan bertanya beberapa pertanyaan pada Wilson Zhou dan Joyce An sesuai peraturan, kemudian meletakkan surat perceraian ke hadapan kedua orang itu, berucap dengan formal: “Tanda tanganilah, setelah tanda tangan kalian tidak memiliki hubungan lagi.”

Walaupun proses sebelumnya Wilson Zhou dan Joyce An melakukannya dengan lancar, dan tidak merasakan apapun yang berlebihan, tapi ketika karyawan ini mengucapkan kalimat itu, hati kedua orang ini berdetak cepat bersamaan.

Setelah menanda tanganinya, Wilson Zhou dan Joyce An benar-benar tidak ada hubungan lagi.

Wilson Zhou menggenggam pena yang ada ditangannya dengan erat, ujung jarinya mulai memutih, tinta hitam telah tergores di atas kertas putih, namun goresan sisanya dia tidak dapat melanjutkannya lagi.

Dia dengan Joyce An, apakah benar-benar akan bercerai dengan wanita yang masih sangat dicintainya hingga sekarang?

Pikiran Wilson Zhou menjadi kacau, kenangan lama penuh cinta yang pernah dia lewati bersama Joyce An terbayang dalam pikirannya satu persatu, jika bisa, dia benar-benar tidak ingin berpisah dengan Joyce An, sisa hidupnya hanya ingin ditemani oleh Joyce An, maka dia akan merasa tenang, tidak bisa digantikan dengan wanita lain.

Tapi adegan dimana Joyce An dan Joseph Gu berciuman kemarin malam kembali terbayang dalam pikirannya, wanita ini sudah tidak mencintainya lagi. Memaksakan wanita yang tidak lagi mencintainya untuk bersamanya, apakah dia akan benar-benar senang? Dan kemarin malam, bukankah dia sudah menenangkan dirinya, dan berpikir dengan sungguh-sungguh masalah ini, jadi hari ini dia datang ke catatan sipil, tapi kenapa disaat dia benar-benar akan menanda tangani, dia masih saja goyah, merasa tidak rela?

Memikirkan hal ini, Wilson Zhou kembali menggenggam erat penanya.

Sedangkan saat ini kondisi Joyce An tidak lebih baik daripada Wilson Zhou, jika dia tidak mengendalikan tubuhnya sekuat tenaga, pasti jarinya yang bergetar dapat terlihat oleh orang lain.

Setelah mereka menandatangani ini, semuanya telah berakhir, rasa tidak rela pasti ada, tapi itu tidak dapat mengubah kenyataan mereka yang telah bercerai, karena pria yang dicintai wanita itu tidak lagi mencintainya.

“Sebenarnya apa kalian ingin menandatanganinya?” sang karyawan melihat Joyce An dan Wilson Zhou tidak bergerak, kemudian bertanya dengan nada tidak sabar.

Nada bicara wanita itu yang dingin seperti menarik kembali kesadaran Wilson Zhou, tiba-tiba dia membuat keputusan, kemarin malam mereka mengucapkan salam perpisahan terlalu terburu-buru, jika boleh, dia ingin sekali lagi membicarakan hal ini baik-baik dengan Joyce An, pertemuan baik-baik maka diakhiri dengan perpisahan yang baik juga, atau mungkin, mereka masih memiliki kesempatan.

“Joyce......” Wilson Zhou menolehkan kepalanya menatap ke arah Joyce An, kemudian di saat yang bersamaan, sudut mata Wilson Zhou menangkap tanda merah yang ada di leher Joyce An, membuat ucapan Wilson Zhou terhenti seketika.

Karena tanda merah itu terlihat sangat mirip dengan sebuah kissmark, jadi kemarin malam Joyce An dan Joseph Gu setelah berciuman, mereka......

Wilson Zhou tidak berani membayangkan kejadian berikutnya, wajahnya memucat, menatap Joyce An dengan dingin, apa kedua orang ini benar-benar tidak bisa bersabar? Tidak bisa hanya menunggu satu hari lagi?

“Ada apa?” Joyce An juga menolehkan kepalanya menatap Wilson Zhou, melihat ekspresi pria itu yang dingin, membuat harapan Joyce An musnah seketika.

“Tidak apa, aku hanya ingin memberitahumu, jika kamu sudah membuat keputusan maka jangan ragu-ragu lagi, setelah menandatangani ini, apa yang ingin kamu lakukan aku tidak akan ikut campur lagi.” suara dingin Wilson Zhou masuk ke telinga Joyce An, selesai pria itu berucap, langsung menundukkan kepalanya, dan menandatangani kertas putih itu tanpa ragu-ragu.

Melihat Wilson Zhou yang menandatangani surat cerai, Joyce An tertegun, rasa dingin terasa merambat ke seluruh tubuhnya, jadi, Wilson Zhou seyakin ini ingin bercerai darinya?

Baiklah, begini lebih baik.

Joyce An memejamkan matanya, menundukkan kepalanya, dan menandatangani surat cerainya.

Mulai sekarang, surat nikah mereka berdua berubah menjadi surat cerai, tidak ada lagi hubungan apapun.

Novel Terkait

Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu