Pernikahan Kontrak - Bab 220 Nasib Memang Suka Bercanda

Permainan masih berlangsung. Roni Sun kembali memutar botol plastik di tangannya lagi. Kali ini, botol plastik beralih ke Joyce An.

Joyce An membeku, lalu mengangkat bahunya dengan sedikit tertekan. Sebelum Roni Sun bertanya, dia membuat pilihan: "Aku juga memilih 'jujur'."

Roni Sun 'hihi' dua kali dan memandang Wilson Zhou dan Joyce An selama beberapa putaran, kemudian berkata, "Semuanya tidak akan keberatan jika aku yang mengajukan pertanyaan kan?"

Joseph Gu awalnya ingin mengatakan bahwa dia akan bertanya, bagaimanapun juga, pertanyaannya tidak akan membuat Joyce An terlihat jelek. Tetapi dia takut Joyce An dan Wilson Zhou akan berpikir terlalu banyak, jadi dia hanya menelan kembali suaranya.

Roni Sun melihat tidak ada yang mencicit, dia pun berkata sambil tersenyum: "Karena tidak ada yang keberatan, maka aku yang akan mengajukan pertanyaan ini. Itu, kakak ipar, jangan katakan bahwa aku memiliki selera yang kuat. Skala memilih 'jujur' ini memang agak besar, maka aku akan bertanya tanpa sungkan. Kapan kamu pertama kali berhubungan badan?"

Begitu pertanyaan ini dilontarkan, sebuah kaleng kosong langsung dilemparkan ke kepala Roni Sun. Tidak ada keraguan lagi bahwa kaleng ini dilempar oleh Wilson Zhou. Wilson Zhou memelototi Roni Sun sebentar, tetapi tidak menunjukkan banyak kemarahan.

Roni Sun telah tahu dari awal bahwa mengajukan pertanyaan ini sama saja dengan menabrakkan diri ke arah tembakan, tetapi semua orang tahu bahwa Wilson Zhou sangat tidak masuk akal. Sama sekali tidak mungkin untuk mendapatkan sedikit informasi tentang kehidupan pribadinya dari mulutnya. Kalau begitu, informasi itu hanya bisa didapatkan dari Joyce An. Meskipun Joyce An mungkin bukan pertama kalinya berhubungan badan dengan Wilson Zhou, tetapi ini lebih bagus lagi. Dia tidak pernah melihat bos mereka dilecehkan, jadi ini sangat menstimulasi.

Memikirkan hal ini, Roni Sun dengan tegas menegakkan pinggangnya, mengabaikan tatapan Wilson Zhou dan dengan serius menunggu jawaban Joyce An.

Joseph Gu yang berada di samping juga mengangkat telinganya. Meskipun dia tidak melihat Joyce An, tetapi dia juga menantikan jawaban itu dengan perasaan yang tidak dapat dijelaskan, dia ingin tahu segalanya tentang Joyce An.

Wajah Joyce An memerah karena pertanyaan Roni Sun. Untuk pertama kalinya, dia ditanyai pertanyaan yang skalanya begitu besar di depan publik. Dia terbatuk dua kali dengan malu-malu, tetapi berpikir bahwa ini hanya permainan, dan jika skala pertanyaannya tidak besar, itu juga tidak akan menyenangkan. Jadi dia masih menjawab dengan tebal muka, "Setengah bulan yang lalu."

Jawaban ini keluar begitu saja dari mulut Joyce An, dan itu juga jawaban yang benar-benar nyata. Dia ingat dengan jelas pertama kali dia berhubungan badan dengan Wilson Zhou, pagi itu, hotel itu, dan hari itu.

Mendengar jawaban ini, selain Wilson Zhou dan Anna Chen yang tidak curiga, Roni Sun dan Joseph Gu keduanya tercengang. Mereka telah bekerja dengan Wilson Zhou selama bertahun-tahun. Mereka juga tahu kapan pria itu menikah. Itu artinya setelah kedua orang ini menikah beberapa bulan lamanya, hubungan itu baru terjadi akhir-akhir ini?!

Ini terlalu aneh... Beberapa bulan yang lalu, lantas apakah Wilson Zhou hanya menikah main-main?

Namun, dibandingkan dengan kagetnya Roni Sun, lubuk hati Joseph Gu dipenuhi dengan kepahitan yang besar. Itu berarti ketika dia dan Joyce An berkenalan, di saat itulah Wilson Zhou dan Joyce An baru mulai bersama? Oh, jika dia muncul lebih awal lagi dan menyuruh Wilson Zhou membawanya untuk melihat Joyce An lebih awal, lantas apakah mungkin bagi mereka...

Tetapi semua ini hanyalah 'jika', tidak akan pernah mungkin lagi.

Meskipun tidak tahu mengapa Joyce An dan Wilson Zhou telah menikah begitu lama tetapi baru saja melakukan hubungan suami istri akhir-akhir ini, tetapi Joseph Gu tahu bahwa kepahitannya di hatinya semakin kuat dan kuat, nasibnya benar-benar suka bercanda.

“Waduh, apa yang terjadi, direktur Zhou, aku sedikit agak bingung dengan situasinya?” Roni Sun tidak bisa menahan diri untuk bertanya.

Wilson Zhou mengaitkan sudut bibirnya dan berkata dengan ringan, "Kamu tidak perlu mengetahui dengan jelas."

Biasanya, jika Wilson Zhou berkata demikian, maka dia tidak bermaksud untuk mengatakan lagi lebih rinci, jadi bertanya lagi juga tidak ada gunanya. Meskipun Roni Sun penasaran, dia tidak lanjut bertanya, dan Joseph Gu juga memaksakan diri untuk mengeluarkan senyuman canggung, lalu menundukkan kepalanya dan berdiam.

Permainan kembali berlanjut, selanjutnya jatuh pada Anna Chen dua kali berturut turut. Karena Anna Chen adalah pacar Roni Sun, jadi di bawah naungan Roni Sun, Anna Chen hanya ditanyai dua pertanyaan sederhana oleh Roni Sun. Biasanya, Joseph Gu pasti tidak akan membiarkan Roni Sun begitu saja, tetapi sejak Joyce An ditanyai pertanyaan itu, tiba-tiba dia merasa ada yang salah dengan dirinya, jadi dia hanya bekerja sama dengan permainan sambil tersenyum.

Waktu juga sudah tidak dini, semua orang sambil memanggang dan bermain permainan, dan akhirnya juga sudah waktunya taman ditutup, langit juga tampak merah gelap.

Roni Sun meregangkan punggungnya, "Malam ini juga tidak bisa makan lagi. Bagaimana kalau kita mencari hotel terdekat untuk beristirahat, lalu bermain kartu bersama nanti malam?"

Wilson Zhou mengangkat bahu, mengisyaratkan bahwa dia tidak keberatan. Dia kemudian berbalik untuk melihat Joyce An dan bertanya, "Apakah kamu lelah?"

Joyce An tersenyum dan menggelengkan kepalanya: "Tidak kok, apakah kamu lelah?"

"Tidak juga, aku tidak akan lelah jika ada kamu."

Mendengar pasangan di depan itu kembali bergombal, Joseph Gu yang pertama melompat dari tanah dan berkata dengan ketidakpuasan: "Benar-benar tidak tahan lagi. Jika tidak pergi lagi, aku mungkin akan terbunuh. Nantinya aku harus tidur nyenyak, kalian mainlah sendiri. Jangan memanggilku jika aku belum bangun!" Joseph Gu berbalik dan berjalan menuju taman.

Ketika pria itu berbalik, wajahnya yang awalnya dipenuhi dengan senyuman, perlahan-lahan menghilang. Lalu wajahnya menjadi sangat diam dan dingin, untungnya tidak ada yang bisa melihatnya.

Kelompok orang itu berjalan ke hotel bintang lima di sebelah taman hutan. Joseph Gu adalah orang pertama yang masuk ke kamar untuk beristirahat. Roni Sun memandangi punggung pria itu dan bergumam tidak puas: "Dulunya anak ini adalah yang paling kuat, hari ini dia sudah selelah ini setelah hanya bermain sebentar, dia pasti terstimulasi oleh kita-kita yang berpasangan." Setelah berbicara, dia juga menarik pacarnya, Anna Chen, dan kembali ke kamar hotel.

Sebelum masuk kamar, Roni Sun menoleh dan berkata kepada Wilson Zhou dan Joyce An, "Kalau sudah bangun nanti, aku akan mencari kalian untuk bermain kartu."

Joyce An mengangguk, tetapi Wilson Zhou menjawab dengan tidak senang: "Kirim pesan teks sebelum datang, jadi kami bisa bersiap."

Sebenarnya, kalimat ini benar-benar tidak ada artinya. Tetapi itu masih membuat wajah Joyce An memerah, dan tatapan Roni Sun juga berubah menjadi hangat, lalu dia mengangguk, "Aku tahu, aku adalah seorang yang berkualitas, aku tidak akan menghancurkan momen baik orang lain." Lalu, dia berjalan kembali ke kamarnya.

Joyce An memperhatikan sosok di depannya menghilang, dengan marah dia ingin memukul Wilson Zhou sebentar. Akan tetapi, begitu tangannya diulurkan, dia sudah digendong secara horizontal oleh pria itu. Setelah itu, suara seksi pria itu terdengar di telinga wanita itu: "Suamimu tidak lelah sama sekali, masih ada kekuatan."