Pernikahan Kontrak - Bab 1 Dikhianati Di Hari Pernikahan
Bayangan di dalam cermin terlihat seorang wanita mengenakan gaun pengantin yang panjang, bagian lehernya yang putih juga tulang lehernya yang indah dan seksi terekspos, rambutnya di ikat gulung tinggi tertutupi penutup kepala putih khas pengantin wanita, penampilannya hari ini terlihat sangat elegan.
Joyce An menarik merenggangkan mulutnya, wajah wanita di dalam cermin itu akhirnya terlihat senyum yang sedikit indah dibanding sebelumnya.
Hari ini dia akan menikah, tapi dia sedikitpun tidak bahagia, alasannya bukan hanya karena dia tidak menyukai laki-laki ini tapi laki-laki ini juga sangat terkenal playboy diseluruh kalangan.
Wilson Zhou, Putra kedua dari perusahaan Zhou, walaupun latar belakang keluarganya sangat besar dan terkenal, tapi orang ini seperti tak pernah belajar untuk melindungi nama keluarganya, selain terkenal sebagai putra tak berguna di keluarganya, dia juga terkenal suka bergonta-ganti wanita di luar, contohnya di hari kedua sebelum pernikahannya dengan Joyce An dilaksanakan, muncul foto dia dengan model wanita yang baru debut-Mulan Chu yang baru berumur 18 tahun masuk ke dalam hotel.
Joyce An tidak mudah dan baru berhasil menarik mulutnya hingga tersenyum tak lama kemudian melepas kembali senyumnya, kalau bukan masalah yang telah terjadi satu bulan yang lalu, bunuh dia sekalipun dia tidak akan mau menikah dengan Wilson Zhou.
Satu bulan yang lalu.
“Joyce, maafkan aku, aku tidak bisa menikah denganmu.” Di gedung pernikahan, di depan pengantin wanita- Joyce An yang tengah tersenyum menghampirinya-Dicky Jiang, Joyce mendengar jelas kalimat yang di ucapkan Dicky dengan tanpa perasaan di depannya.
Seketika, Joyce An merasa air dingin yang di guyur dari atas kepalanya hingga merembes keseluruh tubuhnya.
Dia dengan tatapan tak habis pikir melihat laki-laki yang ada di depannya, selang beberapa detik dengan senyum yang terpaksa berkata: “Dicky, kamu pasti lagi bercanda denganku kan, sudah ah, pernikahan sudah mau dimulai nih.”
“Aku tidak sedang bercanda, aku serius.” Dicky Jiang menatap Joyce An menekan setiap kata yang diucapkan, pandangannya begitu tajam dan kelam, terlihat seperti tidak sedang ingin bercanda.
Joyce An dan Dicky Jiang sudah berpacaran selama 5 tahun, untuk mengetahui kalau Dicky berbohong atau tidak Joyce hanya perlu melihat matanya dan akan sudah ketahuan.
Tangan Joyce lunglai jatuh di sisi badannya, dia seperti telah menggunakan seluruh tenaga yang ada di tubuhnya hingga bisa menahan air mata tidak luruh.
“Dicky, bisakah kamu memberi tahuku apa alasannya? Mengapa?” Joyce An menggigit bibirnya.
Pertanyaan Joyce An tidak di jawab oleh Dicky Jiang, pertanyaannya di jawab oleh Alicia Bai, yang baru 10 menit yang lalu memberikannya ucapan selamat atas pernikahannya dan juga merupakan sahabat baik Joyce An.
Alicia Bai dengan mengenakan heels merahnya setinggi 10cm berjalan anggun menghampirinya, wajahnya yang di poles make up terlihat mencemooh Joyce An: “Mengapa? Joyce An, kamu jangan-jangan tak bisa melihat, Dicky Jiang dari awal sudah tidak cinta padamu, kamu juga tidak lihat penampilanmu yang kampungan itu, laki-laki seperti Dicky Jiang bagaimana bisa cinta padamu? Orang yang dicintai Dicky Jiang itu aku.”
Terdengar bunyi suara “Boam”, otak Joyce An seperti meledak.
Sebenarnya apa yang sedang dibicarakan Dicky Jiang dan Alicia Bai, Joyce An mengapa tak mengerti sedikitpun perkataan mereka.
Joyce An dan Dicky Jiang dari masa SMA sudah bersama, Joyce demi Dicky memilih menyerah atas pekerjaan yang sudah diatur oleh keluarganya, dia memilih berjuang bersama Dicky lalu memberikan seluruh tabungannya pada Dicky, bahkan demi Dicky, Joyce juga rela memenuhi kebutuhan dan keperluannya dengan kualitas rendah, dia bahkan menyerah untuk melakukan perawatan kecantikan wajah, dengan sangat tidak mudah, keduanya akhirnya menemukan jalan, dan Dicky Jiang akhirnya berhasil menggapai keinginannya menjadi manajer utama di perusahaan Damai, tapi mengapa sampai sekarang dia bilang dia sudah tidak mau bersama Joyce? Dan teman baiknya Alicia Bai malah menjadi pacar dari pacarnya?
Joyce An dengan sekuat tenaga menggelengkan kepalanya, dia sungguh tidak bisa menerima kenyataan ini.
“Tidak, tidak mungkin, kalian berdua pasti sedang membohongiku, ya kan...” Joyce An berkata sambil berjalan mendekati Dicky Jiang, tangannya berusaha meraih tangan Dicky.
Tapi tangannya belum sampai menyentuh kemeja Dicky, segelas wine merah di sembur ke kepalanya dan luruh ke seluruh tubuhnya.
Alicia Bai memegang gelas wine merah yang sudah kosong, ekspresi wajahnya terlihat jahat: “Joyce, kalau kamu masih punya urat malu, cepat pergi dari sini, dan dari detik ini hingga selamanya jangan pernah lagi mendekati Dicky”
Joyce An terkejut melihat gaun pengantinnya yang basah dan tercemari warna merah wine, matanya dan hatinya begitu sakit melihat noda merah di gaunnya, gaun ini, dia harus mengumpulkan uang satu tahun lebih baru bisa membelinya, tapi saat ini gaun ini persis seperti sampah yang tak di hargai sedikitpun oleh mereka.
Dan mereka yang tak menghargai gaunnya ini tidak lain adalah laki-laki yang paling dia cintai dan sahabatnya sendiri.
Joyce menundukkan kepala memejamkan mata, dan dengan suara bergetar berkata: “Baik, baik, baik! Aku Joyce An sungguh telah buta, hingga bisa mengenal para binatang seperti kalian, kalian dengar baik-baik, aku disini mengutuk kalian untuk selamanya tidak akan bahagia!”
Selesai bicara, Joyce An seperti orang gila berlari keluar gedung meninggalkan Dicky dan Alicia
Di jalan besar, tak terhitung berapa banyak orang lalu-lalang begitupun dengan mobil.
Joyce dengan pikiran kacau sembarangan naik ke dalam satu mobil, dan dengan suara rendah berkata pada supir: “Bawa aku pergi kemana saja, dan tinggalkan tempat ini segera!”
Dia sudah menunggu jawaban supir beberapa menit tapi tidak mendapat jawaban iya ataupun tidak dari supir.
Joyce An mau marah besar, dia baru saja hendak berteriak kencang, dan tiba-tiba sadar suasana disekelilingnya sangat berbeda.
Mobil ini tidak sama dengan taksi biasanya, bagian dalamnya terlihat mewah dan luas, tempat duduknya begitu empuk dan nyaman, sekali lihat sudah ketahuan kalau mobil ini bukan sembarang mobil!
Dan di sebelahnya duduk seorang laki-laki.
Joyce An seketika membisu, dirinya pasti karena pikiran kacaunya tadi sembarangan naik mobil.
Dia dengan kaku melirik laki-laki yang duduk di sampingnya, yang pertama terlihat adalah jas abu-abu gelap yang di pakai laki-laki itu dan kakinya yang panjang, dari kakinya hingga ke bagian atas, Joyce melihat wajah dan tubuh yang hampir sempurna dari laki-laki itu.
Wajah laki-laki itu begitu sempurna, bentuk wajahnya terpahat rapi dan indah, kulitnya putih dan mulus, dari seluruh tubuhnya terlihat kalau dia bukan orang biasa.
Dan di saat ini, kedua mata hitam pekat milik laki-laki itu sedang melihat tajam Joyce An.
Jantung Joyce seperti mau lepas, melihat wajah laki-laki itu seperti terhipnotis tak mampu berpaling.
Hingga ketika suara dingin laki-laki itu terdengar di telinganya: “Wanita yang sampai di hadapanku dan menyerahkan dirinya ke dalam pelukanku sungguh tak sedikit, tapi yang sepertimu hingga berani masuk ke dalam mobilku, ya wanita sepertimu tidak banyak.”
Pandangan laki-laki itu terhenti di gaun pengantin yang dikenakan Joyce saat ini: “Wah, lihat langsung mengenakan gaun pengantin menghampiriku.”
Mendengar perkataan laki-laki itu, Akal sehat Joyce An seketika kembali normal, dia tidak terima dan mengkerutkan bibirnya: “Jangan sembarangan bicara ya kamu, aku, aku cuma salah masuk mobil.”
Laki-laki itu tidak percaya pembenaran Joyce, dia melipat kedua tangannya melihat Joyce.
Bicara jujur, make up tebal yang dipakai Joyce tidak menunjukkan keindahan wajahnya sedikitpun, make up tebalnya malah menunjukkan kejelekan dari wajahnya, wajahnya saat ini sungguh terlihat jelek, tapi postur tubuhnya tidak, garis-garis tubuhnya terlihat jelas, bagian dadanya yang terkespos terlihat jelas.
Dan laki-laki itu tidak terkontrol melihat beberapa kali ke bagian itu.
Joyce melihat pandangan laki-laki yang terhenti di bagian yang tak seharusnya dilihatnya, wajahnya seketika memanas, dia dengan wajah yang penuh amarah melihat laki-laki itu, dan dengan suara berat berkata: “Dasar mesum!” Selesai bicara membuka pintu mobil berencana turun dari mobil.
Tapi pintu belum terbuka malah otomatis terkunci dari dalam.
Joyce panik menutupi bagian dadanya: “Kamu mau berbuat apa!”
“Kenapa? Kamu mau bermain-main denganku? Sudah masuk seenaknya lalu keluar seenaknya?” Laki-laki itu tersenyum, tapi dari suaranya terdengar begitu dingin.
“Sudah ku bilang bukan seperti itu, aku itu sungguh salah masuk mobil!” Joyce memutar kedua bola matanya tak habis pikir, mungkinkah semua laki-laki yang ganteng berprilaku tak tahu diri dan percaya diri hingga seperti ini?
Dia baru selesai bicara, dan dagunya seperti ditahan, sebuah tangan yang putih terlihat sedang menggenggam erat dagunya, laki-laki itu dengan serius melihat wajah Joyce dengan menyeluruh, tak lama berkata: “Begini saja, wajah kamu memenuhi permintaan tetua di rumahku, dan kamu sudah sangat tepat datang dengan gaun pengantin, dan aku dengan kemurahan hatiku bersedia untuk melamarmu.”
Novel Terkait
His Second Chance
Derick HoDon't say goodbye
Dessy PutriThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensMy Cute Wife
DessyWaiting For Love
SnowEverything i know about love
Shinta CharityMy Lady Boss
GeorgePernikahan Kontrak×
- Bab 1 Dikhianati Di Hari Pernikahan
- Bab 2 Menikah Lagi
- Bab 3 Menerima Hinaan
- Bab 4 Fashion Stylist Aaron
- Bab 5 Waktu Sarapan Yang Menyenangkan
- Bab 6 Bertemu Kembali
- Bab 7 Selesaikan Transformasi
- Bab 8 Ciuman Tak Terduga
- Bab 9 Undangan Yang Tidak Ikhlas
- Bab 10 Gadis Modis Turun Pasar
- Bab 11 Tidak Boleh Bermesraan Dengan Mantan
- Bab 12 Berhadapan Dengan Musuh Dengan Kobaran Mata Penuh Dengan Kebencian
- Bab 13 Kamu Ternyata Memintamu Meminjamkan Uang Kepadamu
- Bab 14 Memilih Baju Sesuka Hati
- Bab 15 Istrimu Benar-Benar Menarik
- Bab 16 Pergi ke Pesta
- Bab 17 Sindiran dari Para Wanita Elit
- Bab 18 Wanita Milik Wilson Zhou Lagian Kenapa?
- Bab 19 Apa Yang Kamu Ingin Lakukan
- Bab 20 Ada Beberapa Orang Yang Bukan Mlikmu, Jangan Pernah Pikir Untuk Memilikinya
- Bab 21 Bangun
- Bab 22 Berikan Kesempatan Untuk Kalian Berdua
- Bab 23 Mentraktirmu Makan
- Bab 24 Aapa Kamu Akan Menghadiri Acara Reuni
- Bab 25 Sepertinya Aku Memamng Tidak Memahamimu
- Bab 26 Pohon Besi Mau Berbunga
- Bab 27 Reuni
- Bab 28 Dengan Penampilan Cetar Bercahaya Menggemparkan Seisi Ruangan
- Bab 29 Aku Ragu Kamu Dikultivasi Oleh Lelaki
- Bab 30 Kalah Taruhan
- Bab 31 Wilson Zhou Tiba-Tiba Muncul
- Bab 32 Dia Juga Mau Jadi Orang Jahat Sekali
- Bab 33 Jika Kamu Lelah Maka Istirahatlah, Apakah Kamu Tidak Mengerti
- Bab 34 Lari Darinya
- Bab 35 Melamar Pekerjaan
- Bab 36 Masuk Ke Perusahaan Zhou
- Bab 37 Pekerjaan 'Malam' Ini Aku Serahkan Padamu
- Bab 38 Kalau Tidak Aku ke Kantor Menjemputmu
- Bab 39 Dandan Pergi ke Pesta
- Bab 40 Perlindungan dari Wilson
- Bab 41 Penghinaan
- Bab 42 Jangan Takut, Aku Membawamu Pulang Ke Rumah
- Bab 43 Kamu Mau Pergi Kemana
- Bab 44 Menjemput Klien Di Bandara
- Bab 45 Tak Disangka Memintanya Membawa Produk Khas
- Bab 46 Klien Terlihat Jelas Sangat Normal
- Bab 47 Bagaimana Bisa Dia Ada Di Sini
- Bab 48 Apa Syaratmu Untuk Membantuku
- Bab 49 Apakah Seseorang Mencuri Ciuman Darinya
- Bab 50 Sebenarnya Tidak Ingin Dia Kesulitan
- Bab 51 Aku dan Dia Adalah Teman Lama
- Bab 52 Kebohonganmu Telah Terungkap
- Bab 53 Pria Yang Tamak
- Bab 54 Aku Ingin Bersamamu Menjadi Sungguhan...
- Bab 55 Ucapan Selamat Ulang Tahun Yang Datang Terlambat
- Bab 56 Dia Masih Ada Perasaan Dengan Dicky Jiang
- Bab 57 Menjadi Orang Jahat Juga Butuh Kualitas Psikologis
- Bab 58 Bukankah Kamu dan Joyce An Sedang....
- Bab 59 Dia Sangat Marah
- Bab 60 Pergi Ke Rumah Sakit Menjenguk Dia
- Bab 61 Istriku Seharusnya Ikut Aku Memanggilmu Bibi
- Bab 62 Tiga Orang di dalam Satu Kamar
- Bab 63 Ingin Minum Sup Buatanmu
- Bab 64 Ciuman Diam-diam di dalam Bangsal
- Bab 65 Wanita yang Bermuka Dua
- Bab 66 Mantan Pacar Ingin Mengadu Padanya
- Bab 67 Pelecehan di Rumah Sakit
- Bab 68 Sebenarnya Orang Ketiga itu Siapa
- Bab 69 Menghukum Alicia Bai
- Bab 70 Aku Butuh Orang untuk Menjagaku Malam Ini
- Bab 71 Kamu Kenapa Gugup, Aku Bukan Akan...
- Bab 72 Namanya Juga Orang Sakit
- Bab 73 Berjanjilah Satu Syarat Padaku, Aku akan Memakannya...
- Bab 74 Dia Dalam Bahaya
- Bab 75 Menyelamatkannya Tepat Waktu
- Bab 76 Bertahanlah Maka Akan Berlalu
- Bab 77 Pertemuan Yang Tidak Diduga di Supermarket
- Bab 78 Apa Kamu Masih Marah
- Bab 79 Video yang Muncul Tiba-tiba
- Bab 80 Apakah Benar-benar Tidak Bisa Rusak
- Bab 81 Siapa Yang Tidak Bisa Berpura-pura Menjadi Teratai Putih
- Bab 82 Dicky Jiang Kecipratan Air Kotor...
- Bab 83 Aku Ingin Mentraktirmu Makan
- Bab 84 Aku Akan Membantumu Membalas Musuh Ini
- Bab 85 Dicky Jiang Tidak Layak Dibandingkan Denganmu
- Bab 86 Dia Masih Suka Dengan Siapa?
- Bab 87 Jangan Lupa Aku Akan Mengantarmu
- Bab 88 Provokasi Rekan Kerja
- Bab 89 Bukankah Tuan Muda Wilson Menatapku Lagi
- Bab 90 Datang Ke Kantorku Sebentar
- Bab 91 Kamu Terlalu Kurus, Makanlah Lebih Banyak
- Bab 92 Setiap Siang, Datanglah ke Tempatku
- Bab 93 Apakah Kamu Cemburu?
- Bab 94 Ancaman yang Tidak Berbahaya
- Bab 95 Alicia Bai Ditangkap
- Bab 96 Aku Sudah Putus dengan Alicia Bai
- Bab 97 Pernyataan Cinta dari Dicky Jiang
- Bab 98 Apakah Kamu Ingin Aku Untuk Membuktikannya Padamu
- Bab 99 Berpura-pura Menerimanya
- Bab 100 Ciuman yang Melanggar Hukum
- Bab 101 Sendirian Tidak Bisa Tidur
- Bab 102 Gangguan saat Sarapan
- Bab 103 Tidak Ingin Ada yang Salah Paham
- Bab 104 Dia Tidak Perlu Lagi Sekarang
- Bab 105 Hampir Dicium
- Bab 106 Menghalangi Jalan Mereka
- Bab 107 Dia Mau Membawanya Pergi
- Bab 108 Membuatmu Merasakan Bahwa Kamu Adalah...
- Bab 109 Dia Juga Sakit
- Bab 110 Berbaring di Rumah Sakit
- Bab 111 Dia Terbaring Di Rumah Sakit Selama Dua....
- Bab 112 Menjelaskan Kepadanya Dengan Jelas
- Bab 113 Mengatakan Putus Dengan Mantan Pacar
- Bab 114 Apakah Kamu Tidak Curiga...
- Bab 115 Inilah Yang Namanya Kehilangan....
- Bab 116 Melihat Sebuah Adegan Bagus
- Bab 117 Tuan Besar Menemaninya Berbelanja
- Bab 118 Apakah Kamu Merasa Aku...
- Bab 119 Jika Aku Mengatakan Itu Adalah...
- Bab 120 Alicia Bai Bunuh Diri...
- Bab 121 Pergi Melihat Alicia Bai
- Bab 122 Tujuan Alicia Bai
- Bab 123 Dicelakakan Orang
- Bab 124 Menemanimu Sakit Bersama
- Bab 125 Malam yang Menderita
- Bab 126 Kamu Akan Baik-Baik Saja...
- Bab 127 Keluarnya Mulan Chu yang Tiba-Tiba...
- Bab 128 Aku Belum Kenyang
- Bab 129 Kamu Akan Membantuku Mencucinya Seumur Hidup...
- Bab 130 Istri Memakai Uang Suami...
- Bab 131 Pria yang Ditemui di Lift...
- Bab 132 Dia Ternyata Menikah Dengan Wilson...
- Bab 133 Undangan yang Tiba-tiba...
- Bab 134 Membawamu ke Rumah Keluarga Zhou...
- Bab 135 Wanita itu Direbut...
- Bab 136 Orang yang Merebut Wanitanya...
- Bab 137 Bekerja Sama Untuk Menjebak
- Bab 138 Kenapa Bisa Joyce An...
- Bab 139 Aku Tidak Tahu Aku...
- Bab 140 Tubuh Dibasahi Bir
- Bab 141 Pakaian Pelayan Juga Bisa...
- Bab 142 Mengundang Pergi ke Pesta Kapal Pesiar
- Bab 143 Terganggu Oleh Sebuah Telepon......
- Bab 144 Wilson Zhou Belum Kembali...
- Bab 145 Mencari Topik dengan Orang Asing
- Bab 146 Bertemu Secara Kebetulan
- Bab 147 Mungkin Kita Adalah...
- Bab 148 Apakah Tertarik Untuk Berdansa...
- Bab 149 Mentraktirku Makan Sebagai Imbalan...
- Bab 150 Menunjukkan Sifat Asli
- Bab 151 Dia Diselamatkan
- Bab 152 Tamu Tak Diundang
- Bab 153 Ada Orang Yang Ingin Mencelakakanmu
- Bab 154 Alicia Bai Ingin Membantu Joyce An...
- Bab 155 Orang yang Menyelinap Masuk Tengah Malam...
- Bab 156 Kematian dan Kehidupan
- Bab 157 Wanita Ini Berbeda......
- Bab 158 Berpamitan dengan Joseph Gu
- Bab 159 Menghubungi Wilson Zhou
- Bab 160 Siapa yang Mengetuk Pintu Tengah Malam
- Bab 161 Mendengarnya Bercerita dengan Diam
- Bab 162 Hal Yang Paling Memalukan Dalam Sejarah
- Bab 163 Wilson Zhou dan Keluarga Zhou...
- Bab 164 Peristiwa Masa Lalu
- Bab 165 Aku Hanya Ingin Kita Sepasang Suami Istri...
- Bab 16 Memakai Aksesoris Pasangan Bersamaku
- Bab 167 Kisah Cinta Komidi Putar...
- Bab 168 Bertemu Di Dalam Pesawat
- Bab 169 Di Hatinya Tidak Ada Rasa...
- Bab 170 Istri Yang Dia Nikahi Ternyata Adalah....
- Bab 171 Kecurigaan Rindi Yang
- Bab 172 Telepon Dari Joseph Gu
- Bab 173 Menolong Seseorang Di Tepi Jalan
- Bab 174 Pria Tua Bermuka Dua...
- Bab 175 Mohon Bantuanmu
- Bab 176 Muncuk Pikiran Untuk Menikah...
- Bab 177 Ternyata Kalian Kenal...
- Bab 178 Wanita Ini Dia Benar-Benar...
- Bab 179 Wilson Zhou Selalu Merusaknya...
- Bab 180 Ternyata Kamu Adalah Bos Dari Perusahaan Kursama...
- Bab 181 Dia Pulang
- Bab 182 Pergi Ke Rumah Sakit Lagi
- Bab 183 Ayah Joseph Gu
- Bab 184 Sehari Tidak Bertemu, Rasanya Seperti Tiga Tahun
- Bab 185 Pernikahan Adalah Yang Terbaik...
- Bab 186 Tuan Muda Turun Ke Dapur
- Bab 187 Diminta Untuk Membantu
- Bab 188 Sedikitpun Tidak Bisa Membuat Keluarga Zhou...
- Bab 189 Kekuatan Perusahaan Lain...
- Bab 190 Johny Zhou Menyadari Keberadaannya
- Bab 191 Melaporkan Informasi Penting Kepada Wilson Zhou...
- Bab 192 Tiba Di Kantor Johny Zhou...
- Bab 193 Sikap Baik Johny Zhou...
- Bab 194 Melakukan Perjalanan Dengan Johny Zhou
- Bab 195 Orang Yang Muncul Tiba-tiba
- Bab 196 Kegilaan Dicky Jiang
- Bab 197 Akhrinya Tertolong
- Bab 198 Suara Gedoran Pintu Tengah Malam
- Bab 199 Menjebak Wilson Zhou
- Bab 200 Wilson Zhou Sudah Mati
- Bab 201 Rencana Dicky Jiang
- Bab 202 Mengikuti Permainan
- Bab 203 Jika Hidup Harus Melihat Orangnya, Jika Mati Harus Melihat Mayatnya
- Bab 204 Jangan Takut, Aku Sudah Datang
- Bab 205 Sanderaan Dicky Jiang
- Bab 206 Menghapus Dendam Diantara Keduanya
- Bab 207 Perhatian Dari Johny Zhou
- Bab 208 Janji Temani Aku 3 Hari
- Bab 209 Mari Kita Punya Anak
- Bab 210 Undangan Dari Joseph Gu
- Bab 211 Sebagai Suamimu,...
- Bab 212 Pergi Ke Perkumpulan
- Bab 213 Kekagetan Joseph Gu
- Bab 214 Tidak Bisa Menerima Joyce An...
- Bab 215 Masuk Perangkap
- Bab 216 Kacau Balau
- Bab 217 Keanehan Joseph Gu
- Bab 218 Apakah Joseph Gu dan...
- Bab 219 Asalkan Dia Bahagia...
- Bab 220 Nasib Memang Suka Bercanda
- Bab 221 Ejekan Wilson Zhou.
- Bab 222 Pemeriksaan Karyawan.
- Bab 223 Kondisi Perusahaan Finansial Zhou Tidak Baik.
- Bab 224 Dilihat oleh Yohanna Yu.
- Bab 225 Jaminan Johny Zhou
- Bab 226 Karena Aku Sangat Merindukanmu
- Bab 227 Ketelitian Cindy Lu Membuat...
- Bab 228 Kamu Sungguh Begitu Tidak...
- Bab 229 Tidak Percaya Aku Akan Menerima...
- Bab 230 Istrinya Tidak Bisa Sepanjang Hari...
- Bab 231 Mengingatkan Wilson Zhou
- Bab 232 Menggunakan Kesempatan
- Bab 233 Kejutan Kecil Dari Joyce An
- Bab 234 Joseph Gu Iri Hati
- Bab 235 Makan Malam Yang Romantis
- Bab 236 Menjadi Tamu Langganan Kantor
- Bab 237 Mengintip Rencana Wilson Zhou
- Bab 238 Rindi Yang Resign
- Bab 239 Malu Atas Perkataannya Sendiri
- Bab 240 Bayang Rindi Yang Masih Bergentayangan
- Bab 241 Permintaan Johny Zhou Untuk Pergi Perjalanan Bisnis
- Bab 242 Ingin Melihat Ekspresi Senangmu
- Bab 243 Bertemu di Restoran
- Bab 244 Membantu Mulan Chu
- Bab 245 Keluar Uang Banyak Demi Mulan Chu
- Bab 246 Pertemanan Lebih...... Daripada Percintaan
- Bab 247 Pertama Kalinya Mereka......
- Bab 248 Menanam Bom Itu......
- Bab 249 Jacky Shen Memiliki Sebuah Kisah......
- Bab 250 Tiba di Hongkong
- Bab 251 Johny Zhou Terhadapnya...
- Bab 252 Dengan Kakak Suami...
- Bab 253 Jacky Shen Memulai Acara
- Bab 254 Menari Dengan Johny Zhou
- Bab 255 Pemilik Punggung Itu...
- Bab 256 Tiba-tiba Menerobos ke Dalam Kamar......
- Bab 257 Jacky Shen yang Licik......
- Bab 258 Malam yang Romantis
- Bab 259 Satu Hari yang Menyenangkan
- Bab 260 Percakapan Antara Johny Zhou dan Jacky Shen......
- Bab 261 Rencana Johny Zhou
- Bab 262 Masa Lalu Jacky Shen
- Bab 263 Menemukan Jacky Shen
- Bab 264 Bernegosiasi dengan Jacky Shen
- Bab 265 Pergi Mencari Sella Chen
- Bab 266 Menunggu Sella Chen Kembali
- Bab 267 Tidak Memiliki Harapan Lagi
- Bab 268 Bertindak Pada Joyce An
- Bab 269 Minum Segelas Lagi
- Bab 270 Berusaha Untuk Maju, Tapi Tidak Menyadari Bahaya yang Di Belakang
- Bab 271 Wilson Zhou dan Johny Zhou...
- Bab 272 Aku Mengumumkan Kepadamu Untuk Mengundurkan Diri...
- Bab 273 Mengumumkan Kepada Wartawan Bahwa Kamu...
- Bab 274 Rencana Telah Gagal
- Bab 275 Undangan Mulan Chu
- Bab 276 Pergi Ke Rumah Mulan Chu
- Bab 277 Makanan Yang Sulit...
- Bab 278 Mulan Chu Berinisiatif Membantu...
- Bab 279 Aku Menemukan Bahwa Kamu Terhadap Joseph Gu...
- Bab 280 Telepon Mulan Chu Dibandingkan Dia...
- Bab 281 Kepanikan Joyce An
- Bab 282 Pengkhianatan Wilson Zhou
- Bab 283 Apakah Pengkhianatan Itu Nyata?...
- Bab 284 Rencana Mulan Chu
- Bab 285 Kesalahpahaman Harus Diselesaikan Lebih Awal...
- Bab 286 Wilson Zhou Melindungi Mulan Chu.
- Bab 287 Meminta Maaf Pada Mulan Chu.
- Bab 288 Hari Suram Yang Sulit Dijalani...
- Bab 289 Memutuskan Untuk Kembali Semangat.
- Bab 290 Kemarahan Wilson Zhou
- Bab 291 Permintaan Maaf Untuk Masalah Ini...
- Bab 292 Membuat Keputusan Terakhir...
- Bab 239 Menjebak Joyce An
- Bab 294 Hubungan Saudara Putus
- Bab 295 Apakah Masih Memegang....
- Bab 296 Serangan Balasan Dari Wilson Zhou
- Bab 297 Tetapi Balas Dendam Kepada Musuh Besar Ini Tidak Ada...
- Bab 298 Joyce An Telah Diculik...
- Bab 299 Menggunakanmu Untuk Mengancam Wilson Zhou...
- Bab 300 Menyadari Joyce An Telah Menghilang
- Bab 301 Menggerakkan Semua Tenaga Kerja Untuk Mencari,,,
- Bab 302 Kemunculan Tiba-Tiba Yang Mengganggu Rencana...
- Bab 303 Wilson Zhou Juga Sudah Datang
- Bab 304 Menderita Akibat Tindakan Sendiri
- Bab 305 Aku Akan Menghargai Keputusanmu...
- Bab 306 Mereka Telah Berjalan Hingga......
- Bab 307 Istrinya dan Sahabatnya Sendiri......
- Bab 308 Akhirnya Bercerai
- Bab 309 Pernyataan Cinta Joseph Gu
- Bab 310 Joyce An Akan Pergi
- BAB 311 Selamat Tinggal, Wilson Zhou.
- Bab 312 Kunjungi Eka Zhou
- Bab 313 Eka Zhou Mengakui Kesalahannya.
- Bab 314 Ada Satu Jalan Keluar.
- Bab 315 Masalah Besar Di Perusahaan Finansial Zhou...
- Bab 316 Kembali Ke Kota Anlin
- Bab 317 Aku Ingin Merawat Wilson Zhou...
- Bab 318 Penyebab Kecelakaan Besar...
- Bab 319 Tiba-tiba Muncul Orang Dihadapannya
- Bab 320 Bukankah Kamu Mencintai Mulan Chu...
- Bab 321 Sudah Dikatakan Secara Jelas
- Bab 322 Alur Rencana Yohanna Yu
- Bab 323 Pesta Anggur Yang Unik dan Memiliki Arti Yang Dalam...
- Bab 324 Layar yang Tiba-tiba Menyala...
- Bab 325 Penangkapan Yohanna Yu
- Bab 326 Kejutan Wilson Zhou
- Bab 327 Mengurus Pesta Pernikahan Lagi
- Bab 328 Terima Kasih Karena Kamu Telah Menghormati...
- Bab 329 Berkunjung Ke Rumah Joyce An
- Bab 330 Karena Aku Menyukaimu, Jadi Aku Bersedia...
- Bab 331 Menggunakan Hidupku Untuk Melindungi...
- Bab 332 Tamu Tak Diundang
- Bab 333 Mengobrol Denganku
- Bab 334 Permintaan Maaf Mulan Chu
- Bab 335 Masuk Neraka Bersama
- Bab 336 Tebakan Joseph Gu
- Bab 337 Telepon Meminta Bantuan
- Bab 338 Apa Kamu Benar-Benar Merasa Senang......
- Bab 339 Tertolong
- Bab 340 Kembali Pada Ketenangan
- Bab 341 Terus Berlanjut