Pernikahan Kontrak - Bab 259 Satu Hari yang Menyenangkan

Di hari kedua masih sebuah pesta dansa yang membosankan, untung saja Joyce An tidak pergi menghadirinya.

Joyce An terbangun dari tidurnya, hingga terdengar suara ketukan pintu, dia dengan malas bangkit dari kasurnya, berjalan ke arah pintu dan membukanya.

“Wilson, ternyata kamu.” Joyce An memiringkan tubuhnya, membiarkan Wilson Zhou masuk kedalam.

Karena kali ini Wilson Zhou datang diam-diam ke Hongkong, dia tidak boleh ketahuan oleh karyawan Perusahaan Finansial Zhou, jadi walaupun dia sangat ingin berada satu ranjang bersama Joyce An, namun dia harus menahannya, dan memilih tinggal di lantai lain yang jauh dari tempat tinggal para karyawan Perusahaan Finansial Zhou, tinggal sendiri di lantai bawah yang terletak di sudut lantai.

“Kenapa, kenapa aku mendengar nada kekecewaan dari ucapanmu, jika bukan aku kamu mengharapkan siapa yang datang?” ketika masuk kedalam, Wilson Zhou langsung berucap menggoda sambil menahan senyumannya.

Tanpa diragukan lagi dia mendapatkan Joyce An yang memutar kedua bola matanya dengan malas: “Maaf saja, aku lebih berharap pelayan hotel yang mengantarkan sarapan pagi, karena aku merasa lapar sekarang.”

“Baiklah.” Wilson Zhou tertawa dengan pasrah, “Nona An, apa aku boleh mengajakmu untuk pergi sarapan bersama?”

Joyce An tersenyum diam-diam, kemudian berpura-pura merasa terpaksa dan berucap: “Baiklah, karena Tuan Zhou sudah mengajakku dengan tulus, kalau begitu dengan terpaksa aku akan menerimanya.”

“Itu adalah sebuah kehormatan untukku.” ucap Wilson Zhou.

Joyce An berganti pakaian yang lebih santai untuk keluar dengan cepat, namun ketika akan berganti pakaian wanita itu merasa sedikit ragu, walaupun diantara Joyce An dan Wilson Zhou sudah tidak ada lagi yang mereka “sembunyikan”, tapi dia masih saja tidak terbiasa berganti pakaian di depan Wilson Zhou, dia ingin mengambil pakaiannya dan berganti di dalam kamar mandi, tapi dia merasa sedikit keterlaluan, jadi dengan pasrah, Joyce An hanya dapat memilih jalan tengah, yaitu menyuruh Wilson Zhou untuk membalikkan tubuhnya, sedangkan dia duduk di atas ranjang mengganti pakaiannya.

Akhirnya Wilson Zhou menyetujuinya, dia mengambil dengan asal majalah yang berada di atas meja dan membacanya, namun baru saja Joyce An melepaskan pakaiannya, ketika dia bersiap mengenakan bikini, tiba-tiba muncul sebuah tangan dari belakang tubuhnya, kemudian terdengar suara pria yang berat di sisi telinganya: “Joyce, kancing di belakang tubuhmu sulit untuk dikancingkan, sebaiknya aku membantumu mengancingkannya.”

Seketika wajah Joyce An memerah, entah karena kesal atau malu.

“Wilson, bukankah sudah kubilang jangan melihat?” ucap Joyce An dengan kesal.

Wilson Zhou menjawab dengan santai: “Tapi kamu terlihat kesulitan.”

“Memangnya aku kesulitan apa?” Joyce An memutar bola matanya dengan malas, “Kamu kira sebelumnya aku hidup selama dua puluh tahun lebih itu selalu ada yang membantuku?”

“Sebelumnya memang kamu melewati itu dengan sulit, tapi sekarang sudah ada orang yang bisa membantumu.”

Joyce An benar-benar tidak mengerti dengan logika Wilson Zhou, selalu mencari-cari alasan, dengan kesal dia ingin lepas dari genggaman Wilson Zhou.

Siapa yang tahu tangan Wilson Zhou yang tidak bisa diam itu tiba-tiba bergerak ke depan tubuhnya: “Joyce, kusarankan sebaiknya kamu jangan bergerak sembarangan, jika tidak aku benar-benar tidak tahu apakah aku bisa bertahan......”

Joyce An merasa terkejut dengan ucapan Wilson Zhou, jadi dia hanya dapat berucap dengan pasrah: “Baiklah, cepat kancingkan.”

Setengah jam kemudian, akhirnya kedua orang itu keluar hotel dengan senang.

Kedua orang itu menikmati sarapan mereka di restoran dekat hotel, kembali pergi ke tempat terkenal untuk berjalan-jalan, waktu telah berubah menjadi siang dengan cepat, kemudian Joyce An mencari restoran terkenal yang di rekomendasikan orang-orang, setelah makan siang, tersisa setengah hari, awalnya Joyce An ingin pergi ke Disneyland, namun karena waktu mereka tidak cukup, setelah dipikir-pikir, Joyce An adalah orang yang hemat, jadi dia memutuskan untuk melepaskan kesempatan ini.

“Bukankah sebelumnya kamu bilang ingin merasakan perasaan kembali menjadi anak kecil?” Wilson Zhou yang melihat Joyce An menariknya menjauh dari tempat itu, bertanya dengan bingung.

“Aku memang ingin merasakannya, namun di jam yang sudah sore ini masuk ke dalam Disneyland sangat boros, pasti banyak permainan yang tidak bisa kita naiki, dan juga kita tidak bisa melihat kembang api di malam hari, karena kita harus kembali ke hotel lebih awal, takutnya setelah Johny Zhou kembali kemudian menyadari aku tidak ada di hotel, maka tamatlah riwayatku.”

“Kamu tidak masuk karena alasan itu?” Wilson Zhou bertanya dengan serius.

Joyce An menganggukkan kepalanya, menatap pintu Disneyland dengan sedikit menyesal, namun belum dia melangkahkan kakinya untuk keluar dari sana, Wilson Zhou telah menariknya untuk kembali berjalan, mereka kembali lagi ke loket tiket Disneyland.

“Dua tiket orang dewasa, terima kasih.” Wilson Zhou berucap dengan sopan pada gadis penjaga loket.

Terlihat gadis itu tercengang selama beberapa detik, kemudian bergerak dengan malu-malu, dan memberikan tiket masuknya ke hadapan Wilson Zhou: “Ini tiket masuknya, silahkan diambil.”

Wilson Zhou hanya berdehem mengiyakan, kemudian meletakkan tiket itu ke tangan Joyce An.

“Ini, ini, kamu sudah membelinya?” Joyce An terlihat sedikit terkejut.

Wilson Zhou menyunggingkan sudut bibirnya: “Iya, ingin main apa makan naiklah, suamimu ini juga bukannya tidak memiliki uang untuk membeli tiket masuk, jika tidak puas bermain maka lain kali kita akan datang lagi.”

Walaupun Joyce An merasa ini sedikit romantis, tapi dia lebih merasa bahagia, yang dikatakan Wilson Zhou benar, jika ingin bermain maka bermainlah, lagipula entah kapan mereka akan memiliki waktu untuk berlibur bersama, ini tidak hanya membuat dirinya menjadi rileks, tapi juga membuat Wilson Zhou merilekskan semua ketegangannya.

Akhirnya Joyce An tidak ragu-ragu lagi, dia segera menarik tangan Wilson Zhou memasuki area Disneyland, dan membeli bando Micky Mouse dan Minnie Mouse untuk dirinya sendiri dan Wilson Zhou.

“Sepertinya aku tidak perlu menggunakan itu.” melihat benda yang ada di tangan Joyce An, Wilson Zhou mengerutkan alisnya.

“Harus harus harus.” Joyce An memanyunkan bibirnya, “Bukankah kamu sudah bilang kita kembali ke masa kanak-kanak bersama.”

Wilson Zhou merasa bibirnya tersenyum dengan paksa, namun dia tidak dapat melawan Joyce An, akhirnya dia mengenakan sepasang telinga tikus hitam yang lucu itu.

Mereka menaiki halilintar yang menegangkan, juga memasuki rumah tarzan, berseluncur di hutan tropis, melihat pidato Stich dan pertunjukan sulap Micky, walaupun akhirnya tidak mengelilingi semua Disneyland, tapi perjalanan setengah hari ini terasa sangat menyenangkan.

Namun diakhir, Joyce An bahkan terlihat sedikit tidak rela meninggalkan Disneyland, namun dia tidak bisa melakukan apapun, bahkan hari ini bukanlah waktu berlibur.

“Wilson, kita datang lagi lain kali ya.” Joyce An berucap dengan sedikit tidak rela.

Wilson Zhou tersenyum mengusap rambut Joyce An: “Asalkan kamu senang.”

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu