Pernikahan Kontrak - Bab 230 Istrinya Tidak Bisa Sepanjang Hari...

Seketika, di ruangan kantor yang besar itu hanya tersisa dua orang yaitu Joyce An dan Wilson Zhou.

Joyce An dengan cepat menepuk-nepuk dadanya, menghela napas lega, tetapi perasaan tenang ini dengan cepat hilang, ekspresi wajahnya cemberut menunjukkan kesedihan, bagaimana caraya ia bergaul dengan rekan kerja lain di Perusahaan Zhou ke depannya? Rindi Yang tukang gossip itu bisa ...

Wilson Zhou tampaknya mengetahui apa yang dipikirkan Joyce An, ia memeluk kedua lengan dan diletakkan ke dadanya, dia memandang wanita di depannya sambil menahan senyum, dan perlahan berkata: "Joyce, jangan khawatir, orang yang bernama Rindi Yang itu tidak akan mengatakannya kepada siapapun, dia tidak berani, dan ... "Ketika sampai pada hal ini, Wilson Zhou melangkah ke arah Joyce An," Bahkan tidak mengapa jika dia mengatakan itu, kamu jelas-jelas adalah istri sah dari Wilson Zhou, ini sunggu hal yang normal jika kamu berada di dalam kantorku. "

Mendengar Wilson Zhou berkata seperti ini, Joyce An pun menghela nafas, dia mengakui bahwa dia agak panik dan hatinya masih sedikit khawatir.

"Baiklah," Joyce An berkata dengan kecil hati, "Aku akan kembali ke kantor dulu."

Wilson Zhou dengan cepat menghalangi jalan Joyce An, mata hitam pria itu sedikit menyipit, dan dia berkata dengan tidak senang, "Bukankah aku baru saja mengatakan bahwa masih ada sisa waktu 30 menit sebelum pulang kerja, apakah kita bisa pulang bersama?"

"Memang tadi kamu sudah mengatakan seperti itu, namun bukankan ada situasi yang tak terduga, dan kamu tidak tahu siapa Rindi, sebelumnya dia selalu bersikap tidak baik dimanapun dia melihatku, dia sering mencari masalah denganku, saat dia melihatku tadi di sini, meskipun dia dipaksa oleh kekuatan kekuasanmu dan tidak berani mengatakan apa-apa, tetapi jika melihatku tidak kembali begitu lama, dia pasti akan menuntutku dengan melakukan segala kemungkinan, dan sekarang karyawan perusahaan sedang dalam periode penilaian perusahaan, untuk menghindari masalah yang tidak perlu, aku sebaiknya kembali dulu, kita bertemu di tempat biasa, tikungan sebelah kiri pintu gerbang perusahaan, lampu lalu lintas kedua. "Joyce An membujuk dengan tersenyum pada Wilson Zhou.

Wilson Zhou menghela nafas tanpa daya, dia juga tidak ingin mempermalukan istrinya, dia hanya bisa mengalah untuk sementara waktu, tapi ...

“Apakah Rindi benar-benar suka mencari masalah denganmu di manapun?” Wilson Zou secara tidak sengaja menanyakan hal ini.

Ketika dia mendengar nama Rindi Yang, Joyce An merasa agak emosi, dan dia mengangguk dengan lemah: "Ya, ini juga merupakan persaingan siapa yang terbaik di kantor, ada begitu banyak wanita, akan selalu timbul masalah, kamu sebagai Presiden Direktur Besar tidak mengerti akan hal ini. "Setelah mengatakan itu, Joyce An berjalan menuju pintu kantor.

Melihat sosok wanita yang pergi menjauh, Wilson Zhou mengusap dagunya dan berpikir serius, lalu ia mengambil ponsel yang terletak di meja, dan menelepon asistennya yaitu Andreas Zhou.

Telepon itu dengan cepat terhubung, terdengar suara Andreas Zhou dari ujung telepon dengan sikap profesionalnya: "Direktur Zhou, apakah kamu ingin memerintahkan sesuatu?"

Tulang jari Wilson Zhou mengetuk meja kerja yang berbahan kayu solid, kemudian ia berkata dengan dingin, "Bantu aku untuk mengirim informasi wanita bernama Rindi Yang dari Departemen Hubungan Masyarakat ke Departemen Personalia., hasil penilaian terakhirnya akan ditentukan olehku." Setelah berkata, Wilson Zhou perlahan mengambil teh di dekat meja dengan lembut, lalu membawanya ke mulut dan meneguknya.

Meskipun dia tidak memiliki hak dan kekuasaan yang kuat di Perusahaan Zhou, namun dia masih memiliki hak untuk memutuskan apakah karyawan kecil bisa tetap bekerja atau pergi dari perusahaan tersebut, Eka Zhou dan Johny Zhou tidak akan peduli tentang hal-hal kecil seperti itu.

Di ujung telepon sana, Andreas Zhou dengan cepat menjawab: "Ya, aku akan segera menanganinya."

Di sisi lain, Joyce An dengan hati-hati melangkah keluar dari pintu kantor Wilson Zhou, ketika dia berjalan ke pintu kantor di sebelahnya, wanita itu tidak tahan untuk tidak melihatnya, tetapi pada saat ini pintu coklat gelap telah tertutup rapat, tidak tahu apakah kegiatan erotis di dalam tersebut masih berlangsung atau tidak.

Ketika memikirkan hal ini, wajah Joyce An pun langsung memerah, ia segera mempercepat langkahnya, melarikan diri dan pergi dari sini.

Sekembalinya ke kantor, Joyce An menyadari tatapan tajam Rindi Yang yang mengarah kepadanya, ia pun menggetarkan tenggorokkanya, meskipun tidak mengapa baginya dilihat olehnya seperti ini, Joyce An pun hanya berpura-pura kembali ke tempatnya dan duduk dengan santai.

Seperti kata pepatah, kalah apapun namun jangan sampai kalah dalam menunjukkan penampilan yang mengesankan!

Joyce An mencoba mengabaikan tatapan mata pembunuh yang dipancarkan oleh Rindi Yang, ia sibuk mengerjakan urusannya sendiri.

Dan Rindi Yang tidak melihat respons Joyce An, ia sedikit memutar matanya karena merasa tak menarik, semakin dipikirkan ternyata Joyce An benar-benar membuatnya semakin marah, sebelumnya dia benar-benar berpikir bahwa Wilson Zhou tertarik pada dirinya, tetapi melihat sikap Wilson Zhou tadi kepadanya, sedikitpun tak terlihat bahwa ia menyukainya, jadi mengapa dulu pria ini selalu menatapnya?

Memikirkan hal ini, benak Rindi Yang tiba-tiba terlintas sedikit cahaya, jika dia tak salah mengingatnya, sebelumnya setiap kali ia merasa Tuan Muda menatapnya, Joyce An selalu berada di sampingnya.

Ternyata Tuan Muda sama sekali bukan menatapnya, tetapi sedang melihat ... Joyce An? !!

Begitu pemikiran ini muncul, Rindi Yang seketika meremas ujung gaunnya, ia begitu marah hingga seluruh tubuhnya hampir gemetar, sudah dia katakan, pantas saja dia merasa tidak senang sejak pertama kali melihat Joyce An, perasaannya seperti seorang wanita yang membenci seorang pelacur, benar-benar tak tahu malu!

“Rindi, bagaimana“serangan”tadi?” Angela Zhang yang berada di sampingnya tiba-tiba bertanya pada saat yang tidak tepat.

Mendengar ia berkata seperti itu, Rindi Yang pun emosi dan meletakkan dokumen-dokumen itu di atas meja dengan dengan kasar dan tidak berkata apapun.

Angela Zhang sadar apa yang harus dilakukannya dalam situasi seperti ini dan dengan segera menutup mulutnya, tetapi ujung mulutnya tidak bisa menahan senyum yang penuh dengan sindiran.

Seketika jam pulang kerja pun tiba, biasanya di jam-jam seperti ini, jika semua orang telah menyelesaikan pekerjaannya, mereka pasti sedang sibuk berkemas, tetapi karena mereka tahu perihal mengenai penilaian, mereka pun dengan sengaja melakukannya dengan lambat, tidak ada yang mau menjadi orang pertama yang keluar dari pintu kantor.

Joyce An merasa agak lucu memandangi tingkah beberapa orang tersebut, ia berencana untuk berkemas dan pergi terlebih dahulu, tetapi tak disangka saat dia baru saja berdiri dari tempat duduknya, Rindi Yang sudah berjalan satu langkah menuju pintu kantor, ekspresi wajahnya penuh percaya diri, kemudian menghilangkan suasana hati yang buruk tadi, dan menyapa semua orang sambil tersenyum: "Seniorku di Departemen Personalia sudah menungguku di depan pintu, jadi aku tidak akan bersusah payah bersama dengan kalian, bye bye." Setelah berkata, Rindi Yang dengan menunjukkan pesonanya melangkah keluar dari pintu kantor.

Begitu Rindi Yang pergi, beberapa orang mendengus "cuih" dengan jijik, beberapa orang pun mendengus iri, Rindi Yang mengenal orang-orang di departemen personalia, jadi tentu tidak ada masalah dalam penilaian ini.

Siapa sangka, dengan cepat semua informasi mengenai Rindi Yang telah dengan cepat dipindahkan oleh Andreas Zhou, dan kemudian dikirim ke meja Presiden Direktur Wilson Zhou, tanpa melalui ujian apapun, pria itu langsung memasukkan namnya ke dalam daftar karyawan yang dipecat.

Istrinya tidak bisa ditindas oleh orang jahat seperti ini sepanjang hari.

Novel Terkait

Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu