Pernikahan Kontrak - Bab 77 Pertemuan Yang Tidak Diduga di Supermarket

Di dalam supermarket terdapat begitu banyak barang yang menarik, sinar lampu berwarna putih terang menyinari ruangan yang besar itu, begitu banyak orang berlalu-lalang yang sedang memilih barang.

Di tambah lagi karena hari Sabtu, sehingga jumlah pengunjung lebih banyak dua kali lipat dari biasanya, Joyce An merasa tidak terganggu sama sekali, dia sudah terbiasa berada di tempat ramai berdesakan dengan sekelompok orang, dan juga memperebutkan barang diskonan dengan para paman dan bibi, namun bagi Wilson Zhou, dia merasa seperti orang yang tidak pernah mengetahui bagaimana dunia luar.

Joyce An tidak mengajak Wilson Zhou ke sebuah supermarket yang berisi barang-barang import, namun mereka pergi ke supermarket biasa yang memiliki banyak potongan harga, jadi suasana di sana terasa sangat tidak karuan dan sangat ribut, sedangkan pria seperti Wilson Zhou otomatis menjadi pusat perhatian orang-orang.

Selain wajahnya yang luar biasa tampan, yang paling utama adalah aura yang terpancar dari sekitar tubuhnya menarik perhatian banyak orang, karena penampilannya yang sangat elegan, seperti akan muncul sebuah cahaya ketika dia mengibaskan tangannya.

Joyce An menolehkan kepalanya menatap sekilas pria di sampingnya yang sedang mengerutkan alisnya, tanpa sadar dia melekukkan sudut bibirnya, tadi dia hanya memikirkan supermarket mana yang lebih murah, dan melupakan status Wilson Zhou yang tidak terbiasa mendatangi tempat seperti ini, jadi melihat Wilson Zhou yang terlihat seperti orang miskin, dia tersenyum tanpa sadar, dan kembali melihat ke sekitar apakah para paman dan bibi di pasar sedang memberikan tatapan menilai pada Wilson Zhou, karena benar-benar tidak dapat menahannya, terdengar suara tawa “buahaha”.

Mendengar suara itu, Wilson Zhou menatap ke arah wajah Joyce An, sudut bibirnya menunjukkan sebuah seringaian: “Apa yang kamu tertawakan?”

Joyce An mengibaskan tangannya terburu-buru, berpura-pura seperti tidak terjadi apapun, dan berucap dengan serius: “Apa maksudmu, kapan aku tertawa.”

Wilson Zhou tahu jika Joyce An hanya sedang berpura-pura, namun karena perasaannya sedang baik, maka dia mengabaikan kebohongannya, dan menatap ke sekitar seperti seorang anak kecil yang sedang penasaran, dia sangat jarang mendatangi supermarket, namun sekarang tiba-tiba dia merasa tempat ini tidak buruk, membuat orang merasa sangat hangat, apalagi dia ditemani oleh wanita yang dia sukai, membuatnya semakin merasa nyaman, sama seperti sepasang suami istri yang sedang mengelilingi supermarket.

“Wilson, bagaimana jika malam ini aku memasak sup daging?” berjalan hingga ke depan lemari pendingin, tatapan Joyce An mulai menjelajah ke lemari pendingin yang penuh dengan daging, “Kamu dalam proses pemulihan tidak begitu baik untuk makan daging, tapi kamu membutuhkan banyak nutrisi, jadi tidak bisa jika tidak makan daging, sup daging adalah yang paling ringan.”

Sudut bibir Wilson Zhou melekuk, berucap tanpa memikirkan apapun: “Menurut saja padamu.”

Joyce An yang awalnya tidak merasakan apapun, namun karena sepasang suami istri yang berada di sampingnya menatap ke arah mereka berdua dengan tatapan kagum, membuat wajah Joyce An yang putih bersih seketika berubah menjadi merah.

“Ckck, lihatlah suami orang lain bahkan sangat menurut, kapan kamu bisa berbicara padaku dengan nada selembut itu.” sang istri dari pasangan tadi memanyunkan bibirnya, menatap kesal pada suaminya.

Suaminya yang terlihat tidak terima, tanpa ragu mengatakan sebuah kalimat: “Kamu juga lihatlah istri orang lain, sangat perhatian pada suami sendiri, dan juga sangat mengerti soal nutrisi, kapan kamu punya setengah kemampuan darinya, tentu saja otomatis aku akan sama seperti suaminya.”

“……”

Jika dilanjutkan Joyce An yang sudah merasa malu tidak sanggup lagi mendengarnya, dia terburu-buru berpura-pura ingin membeli susu, menarik Wilson Zhou menjauh dari sepasang suami istri yang sedang bertengkar itu.

Namun Wilson Zhou malah tersenyum dengan lebar, bukannya dia suka dibicarakan oleh orang lain dari belakang, namun ucapan sepasang suami isri itu, dia merasa berbeda dan spesial, mata hitamnya berubah menjadi dalam, dan tatapannya seperti terus menempel pada tubuh Joyce An, tidak lepas sedikitpun.

Joyce An sengaja mengabaikan tatapan lekat di belakang tubuhnya, kemudian kembali memilih barang yang diperlukan, baru saja dia bersiap berjalan ke arah kasir, namun baru jalan beberapa langkah, dari jauh terlihat dua siluet yang tidak asing di matanya.

Setelah dia menyadarinya dia segera menarik Wilson Zhou untuk bersembunyi di belakang rak barang, tidak ingin kedua orang itu melihat dirinya.

Wilson Zhou yang ditarik oleh Joyce An dengan tiba-tiba merasa terkejut, dia hanya melihat Joyce An yang berinisiatif menarik tangannya, tubuh yang lembut itu menempel dengan erat dengan tubuhnya.

Wilson Zhou melekukkan bibirnya tersenyum, mencuri kesempatan melingkarkan tangannya di pinggang Joyce An, jika dia menolak tindakan inisiatif sang wanita untuk masuk ke dalam pelukannya, berarti dia bukanlah seorang pria.

Karena Joyce An terlalu tegang, dia tidak merasakan pergerakan kecil Wilson Zhou, namun terus menatap kedua orang yang sedang bersama berada tidak jauh dari tempatnya tanpa berkedip.

Melihat Alicia Bai yang merangkul lengan Dicky Jiang, wajahnya terlihat sangat merekah dan tersenyum dengan sangat manis, sedangkan Dicky Jiang memang tidak menunjukkan ekspresi apapun, namun setelah mendengar percakapannya dengan Alicia Bai, suasana yang semula dingin akhirnya berubah menghangat, melihat Alicia Bai yang juga menunjukkan senyuman hangatnya.

Walaupun dia sudah tidak memiliki perasaan pada Dicky Jiang, namun melihatnya bergandengan tangan dengan Alicia Bai, masih dapat membuat hati Joyce An terasa tertusuk, seketika, terlihat sebuah senyuman dingin di wajah Joyce An.

Dia bukanlah seorang malaikat, yang melihat mantan kekasih yang mencampakannya bersama sahabat baik yang mengkhianatinya, namun masih dapat memberikan mereka ucapan selamat, sepertinya sebelumnya dia sedikit goyah belum mencapai apa yang dia inginkan, Dicky Jiang dan Alicia Bai adalah pasangan yang cukup kuat.

Wilson Zhou yang menyadari perubahan Joyce An, langsung mengalihkan tatapannya ke arah pandangan Joyce An, dia menemukan Dicky Jiang dan Alicia Bai, alisnya sedikit mengkerut, dia tidak akrab dengan mereka, hanya pernah menemukan foto kedua orang itu dalam penyelidikan latar belakang Joyce An sebelum mereka menikah, kemudian orang yang terburu-buru ketika di acara reuni sekolah Joyce An, namun Wilson Zhou dapat mengetahui jika pria itu adalah “mantan kekasih” Joyce An dengan sekali lihat, jika dilihat kembali ekspresi Joyce An saat ini, tatapannya sarat akan rasa bahaya.

“Joyce, apakah kamu setakut ini terlihat oleh mantan kekasihmu jika kita bersama?” terdengar suara dingin Wilson Zhou yang bergema di atas kepala Joyce An.

Joyce An tercengang, akhirnya dia mengalihkan tatapannya, mendongakkan kepala menatap Wilson Zhou.

Dagu Wilson Zhou mengarah langsung ke arahnya, menunjukkan sisi dinginnya, seketika, perasaan takut dan bersalah mulai muncul di dalam hati Joyce An.

Sebenarnya dia tidak setakut itu terlihat oleh Dicky Jiang dan Alicia Bai, hanya saja dia merasa saat ini dia tidak bisa membiarkan Dicky Jiang mengetahui hubungannya dengan Wilson Zhou, karena pembalasan dendam baru dimulai.

Joyce An membuka mulutnya, ingin menjelaskan, namun Wilson Zhou terlihat tidak memberinya kesempatan, sedikit mendorongnya ke depan, kemudian pergi dengan langkah besar, meninggalkan Joyce An yang merasa bersalah.