Pernikahan Kontrak - Bab 261 Rencana Johny Zhou

Sekelompok orang itu kembali ke hotel dengan gagah, bahkan Johny Zhou tidak memiliki mood lagi untuk berbicara dengan Joyce An, dengan wajahnya yang suram kembali ke kamar hotelnya.

Dibandingkan dengan perasaan Johny Zhou yang tidak baik, perasaan Joyce An justru sebaliknya perasaannya sangat baik hingga dia medasa ingin melompat, jika tidak dilihat oleh banyak orang, mungkin saja dia benar-benar akan melompat karena terlalu senang.

Memang prianya Wilson Zhou yang paling hebat, tebakannya benar mengenai Johny Zhou yang tidak akan mendapatkan saham itu, seharusnya dia mempercayainya seratus persen, sehingga dia tidak perlu merasa khawatir seperti tadi.

Joyce An kembali ke kamar dengan perasaan yang baik, segera mengirimkan pesan singkat memberitahukan kabar baik ini, dan Wilson Zhou membalasnya dengan cepat, bahkan memberikan sebuah emoticon, yang menggambarkan kebanggaan dengan dirinya sendiri.

Tanpa sadar dalam pikiran Joyce An terbayang ekspresi Wilson Zhou yang sedang menunjukkan kesombongannya, membuat Joyce An tertawa terbahak-bahak, di saat yang bersamaan, dia seperti mendengar suatu pergerakan aneh di depan pintu kamarnya, sehingga dia meletakkan handphonenya, dan pergi memeriksa ke depan pintu.

Melalui sisi pintu yang dibukanya, Joyce An melihat Angela Zhang yang berjalan terengah-engah ke depan kamarnya, awalnya ingin kembali ke kamarnya, namun ditarik oleh Raina Su dan Shera Shen yang entah muncul dari mana.

“Kak Angela, apa yang terjadi, sepertinya apa yang diinginkan Direktur Zhou tidak berjalan dengan lancar, setelah kembali wajahnya terus terlihat suram, melihat hubunganmu dengan Direktur Shen, bagaimana bisa tidak berhasil?” Raina Su bertanya dengan menyembunyikan perasaan senangnya akan kegagalan orang lain.

Ketika mendengar kalimat itu, wajah Angela Zhang segera berubah suram, dia sepertu tidak ingin berbicara apapun, menghempaskan tangan Raina Su yang menyentuh bahunya kemudian ingin berjalan kembali ke kamarnya.

Raina Su memberikan isyarat pada Shera Shen melalui tatapan matanya, Shera Shen yang mengerti maksudnya, segera mengedipkan matanya tanda mengerti, kemudian berpura-pura bertanya: “Benar Kak Angela, kami sangat penasaran, beritahu kami apa yang terjadi sebenarnya.”

Kali ini Angela Zhang benar-benar tidak dapat menahannya lagi, tiba-tiba dia mengerang: “Apa kalian

sudah selesai, bisakah biarkan aku istirahat sejenak?” selesai berucap, dia langsung memasuki kamarnya sendiri, dan membanting pintu dengan kencang, yang hampir menjepit leher Raina Su.

Raina Su memekik dengan kesal, kemudian berucap dengan pelan: “Cih, pasti setelah dipermainkan kemudian langsung dicampakkan, malah melampiaskan kekesalannya pada orang lain.”

Shera Shen juga mebdecih dengan kesal, kedua orang itu kembali ke kamar masing-masing dengan perasaan kesal.

Sedangkan Joyce An yang melihat hal itu dari jauh hanya dapat menggelengkan kepalanya, tidak disangka Angela Zhang demi mendapatkan promosi jabatan rela melakukan hal apapun, namun akhirnya tetap saja tidak mendapatkan apa-apa, hidup memang tidak bisa ditebak. Manusia, setidaknya harus berbuat baik, jangan menginginkan hal-hal yang tidak mungkin.

Joyce An kembali menutup pintu kamarnya sendiri, yang penting hari ini tidak ada masalah dsngannya, karena tidak ada lagi yang perlu dilakukan jadi dia segera pergi tidur.

……

Disisi lain, Johny Zhou kembali ke kamarnya dengan kesal, kemudian dengan kasar menyapu semua barang yang ada di atas meja hingga jatuh ke lantai.

“Direktur Zhou, tenanglah.” Asisten yang berada di sisinya tidak dapat menahan lagi, setelah mengumpulkan keberanian akhirnya dia mencoba untuk menenangkannya.

“Bagaimana aku bisa tenang?! Jacky Shen si keparat tua itu, beberapa hari ini aku telah mengeluarkan uang dan tenaga untuknya, menemaninya selama tiga hari berturut-turut, bahkan memberikannya sebuah hadiah yang sangat berharga, mengirim wanita untuk ditidurinya, tapi apa yang dilakukannya padaku, bahkan dia mengatakan padaku masih mempedtimbangkannya! Apa kamu pernah melihat orang tidak tahu malu seperti itu? Setelah menerima begitu banyak kebaikan dari orang lain tapi dia masih tidak ingin membalas kebaikan itu, apa dia pikir dia bisa mempermainkanku!”

“Direktur Zhou, benar yang anda katakan, Jacky Shen itu benar-benar tidak tahu diri, tapi tidak ada gunanya anda marah dengannya, itu hanya merusak kesehatan anda sendiri.” Sang asisten kembali menenangkannya.

Johny Zhou akhirnya menghentikan gerakan tangannya, tidak lagi melempar barang, dia berjalan ke arah jendela, mengusap dagunya sendiri, mulai berpikir.

Sang asisten yang melihat Johny Zhou seperti itu, juga tidak mengatakan apapun lagi, pengalaman beberapa tahun memberi tahunya jika, Johny Zhou pasti sedang memikirkan sesuatu.

Ternyata seperti yang dia duga, setengah jam kemudian, Johny Zhou berjalan hingga ke hadapannya, wajahnya menunjukkan senyuman yang menyeramkan: “Budi, tolong bantu aku melakukan sesuatu, Jacky Shen yang tidak menghargai usahaku ini, sepertinya kita harus memberinya sedikit pelajaran, biar dia tahu jika Keluarga Zhou tidak semudah itu dipermainkan.” Selesai berucap, Johny Zhou mendekati sisi telinga Budi Li, menjelaskan dengan detail rencana yang dia pikirkan.

Budi Li yang mendengar hal itu langsung merasa terkejut, hingga akhirnya dia membuka mulutnya: “Direktur Zhou, melakukan hal itu bukankah melanggar……”

Johny Zhou segera memotong ucapan Budi Li:”Kamu lakukan hal ini dengan benar maka tidak akan ada masalah, sebelumnya aku sudah menyelidiki Jacky Shen, selama di Hongkong dia juga sering melakukan perbuatan ilegal, maka dari itu dia selalu membawa body guard, asalkan kamu melakukannya dengan diam-diam, pasti tidak akan ada yang mengetahui jika kita yang melakukan hal itu.”

Mata Budi Li menjadi berbinar, kemudian tersenyum menjawab,: “Baiklah, aku akan segera melaksanakannya sesuai dengan perintah Direktur Zhou.”

……

Di Hongkong di sebuah area perumahan mewah, Jacky Shen sedang menikmati harinya meminum secangkir teh dengan santai di sore hari, sambil membaca koran hari ini, terlihat sekali dia sedang dalam.perasaan yang baik.

Wanita yang diberikan oleh Johny Zhou terasa lumayan juga, dan yang terpenting adalah menarik, apa yang dia inginkan wanita itu akan mengabulkannya sebisa mungkin, membuatnya melewati malam tadi dengan sangat nyaman, namun itu hanyalah seorang wanita, dia tidak akan sebodoh itu hanya karena wanita dan beberapa hadiah kecil, dengan mudahnya menjual benda berharga yang ada ditangannya, dia dapat memperkirakan, setelah ini pasti ada orang yang akan melakukan hal yang lebih lagi demi benda berharga yang dia miliki itu, dan dia akan mendapatkan keuntungan yang sangat besar nantinya.

Memikirkan hal ini, Jacky Shen tersenyum dengan puas, kemudian memasukkan sebuah manisan ke dalam mulutnya dengan perasaan yang sangat baik.

Di waktu yang bersamaan, pelayan rumah berjalan menghampirinya dengan terburu-buru:”Direktur Shen, Direktur Zhang dari perusahaan tadi menelepon mengatakan jika terjadi sesuatu, yang mengharuskan anda untuk segera ke sana.”

“Terjadi sesuatu? Apa-apaan ini.” Jacky Shen mengerutkan alisnya, menjawab dengan sedikit kesal.

“Soal itu aku tidak tahu.”

“Baiklah, kalau begitu kamu cepat pergi siapkan mobil, oh iya, siapkan juga dua orang body guard.”.Jacky Shen langsung melambaikabn tangannya.~

Sang pelayan menganggukkan kepalanya tanda mengerti, kemudian melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Jacky Shen.

Setengah jam kemudian, mobil mewah Jacky Shen meninggalkan perumahan mewah itu perlahan-lahan, namun tiba-tiba di hadang oleh seorang wanita yang muncul di tengah jalan, wanita itu terlihat sedikit tidak normal, tidak peduli bagaimana sang supir memarahinya dia tetap saja tidak beranjak dari tempatnya.

Jacky Shen hanya pasrah, membiarkan supir dan body guardnya turun dari mobil mengurus wanita itu, namun ketika sang supir dan body guard kembali ke dalam mobil, mereka tidak lagi melihat bayangan Jacky Shen.