Pernikahan Kontrak - Bab 260 Percakapan Antara Johny Zhou dan Jacky Shen......

Tiga hari pesta dansa Jacky Shen telah berakhir, di hari ke empat Johny Zhou mencari Jacky Shen membicarakan waktu untuk bernegosiasi.

Hari ini, Johny Zhou berpenampilan lebih tampan tidak seperti biasanya, dia mengenakan jas hitam buatan tangan, di bagian kerahnya menunjukkan kemeja putih dengan garis gelap yang berkualitas, kakinya mengenakan sepasang sepatu kulit buatan designer ternama dari Italia, ditambah lagi bibir pria itu yang menunjukkan senyuman percaya diri, membuat Johny Zhou terlihat semakin tampan.

“Dimana Angela Zhang?” Johny Zhou menyapu tatapannya pada sekelompok orang yang berlalu lalang, mengangkat sudut bibirnya tanda tidak mengerti.

Asistennya berbisik dengan pelan di samping telinga Johny Zhou: “Kemarin malam dia tidak kembali, dengar-dengar dia bersama Direktur Shen.”

“Oh?” mata Johny Zhou menjadi berbinar, kemudian, rasa percaya diri dalam tatapannya semakin terlihat, dia merapihkan jas yang dikenakannya, kemudian berjalan dengan langkah besar menaiki sebuah mobil mewah.

Sedangkan Joyce An dan yang lainnya duduk di mobil yang ada di belakang Johny Zhou, tidak buruk, hari ini mereka pergi bernegosiasi dengan Jacky Shen, mereka juga harus ikut, namun memang tidak akan membantu apapun, hanya memberikan sebuah image pada Johny Zhou.

Mobil mulai bergerak, dengan cepat tiba di rumah mewah Jacky Shen di Hongkong, itu adalah sebuah mansion yang bergaya eropa, dengan dominan warna putih, terlihat sangat mewah. Di depan pintu terletak sebuah air mancur, yang mengalir keluar dari sebuah teko yang dipegang oleh sebuah patung wanita, membuat suasana sekitar terasa berkabut.

Pintunya juga terbuat dari besi berwarna putih, terlihat bergaya eropa klasik.

Mobil mewah Johny Zhou memasuki area mansion mewah milik Jacky Shen, kemudian, diikuti dengan mobil Joyce An dan yang lainnya tiba di depan pintu.

Di depan pintu telah berdiri seorang pria paruh baya yang terlihat sebagai pelayan, ketika pria itu melihat Johny Zhou dan yang lainnya, dengan sopan berjalan beberapa langkah ke depan menyambut mereka, kemudian mempersilahkan mereka untuk masuk ke dalam rumah mewah itu.

“Astaga, Direktur Zhou, selamat datang untuk bertarung.” ketika masuk, Jacky Shen mengenakan jubah tidur bermotif macan tutul, berjalan turun dari lantai atas, terlihat seperti baru bangun tidur.

Sudut bibir Johny Zhou terlihat sebuah ejekan, namun dengan cepat dia menyembunyikan perasaannya, berucap dengan tersenyum: “Paman Shen, kamu terlalu sungkan, kamu tidak mengeluh karena aku mengganggumu saja sudah cukup.”

“Bagaimana bisa, terlambat untuk memohon.” sambil berucap, Jacky Shen menatap pelayan di sampingnya sambil berucap dengan keras, “Cepat, sedang apa terdiam disana, cepat sajikan teh untuk Direktur Zhou, dan sajikan juga untuk beberapa nona yang ada di belakangnya.”

Pelayan yang mendengar hal itu, segera menyajikan teh itu, sedangkan Johny Zhou dan yang lainnya di persilahkan untuk duduk di atas sofa.

“Paman Shen, bagaimana tidurmu kemarin malam?” Johny Zhou tiba-tiba bertanya dengan sengaja.

Jacky Shen menaikkan sebelah alisnya, tatapanya sarat akan tatapan mesum: “Baik, sangat baik.”

“Kalau begitu aku merasa tenang, oh iya, ayahku menitipkan pesan pada Paman Shen, apa aku boleh mengatakannya?”

Terlihat tatapan Jacky Shen sedikit berbinar, kemudian menganggukkan kepalanya: “Ternyata Direktur Zhou masih memikirkanku, ayo, kita pergi ke ruangan membacaku untuk membicarakan hal ini.” selesai berucap, Jacky Shen bangkit dari sofa, kemudian mengajak Johny Zhou untuk pergi ke ruang bacanya.

Sedangkan Joyce An dan yang lainnya di tinggalkan di lantai bawah, dan meminum teh dengan santai.

Johny Zhou dan Jacky Shen berdiskusi cukup lama, walaupun Joyce An percaya dengan ucapan Wilson Zhou, jika Jacky Shen tidak mungkin menjual saham Perusahaan Finansial Zhou pada Johny Zhou dengan semudah itu, namun dia tetap merasa sedikit tegang, bagaimana jika tebakan Wilson Zhou salah? Atau Eka Zhou dan Johny Zhou berusaha dengan keras, memberikan kepuasan, yang membuat Jacky Shen goyah?

Semakin Joyce An berpikir dia merasa semakin tegang, jadi entah sudah gelas ke berapa dia masih tidak dapat menebaknya, hingga akhirnya dia mendengar ejekan Raina Su: “Cih, membuat kita malu saja, menghabiskan satu teko teh, memang kuakui jika teh Direktur Cha itu enak, tapi tidak perlu sampai dihabisi juga, seperti tidak pernah minum saja.”

Joyce An tercengang dengan ucapan Raina Su, dia tidak menyadari juka dia telah menghabiskan satu teko teh, dia segera melepaskan gelas teh yang berada di tangannya, dan tidak bergerak lagi.

Raina Su dan Shera Shen yang melihat Joyce An tidak bereaksi, kembali mengobrol bersama, dan mengubah topik menjadi membicarakan Angela Zhang.

“Sepertinya kali ini Kak Angela akan menjadi ratu.” ucap Raina Su dengan sedikit kekaguman.

“Cih, apa yang perlu dikagumi, aku tidak suka naik jabatan dengan cara seperti ini, dan juga pasangannya untuk naik jabatan itu seorang pria tua.” ucapan Shera Shen penuh dengan ejekan.

“Ucapanmu benar juga, namun umur Kak Angela juga tidak muda lagi, standartnya terlalu tinggi tapi dia sendiri tidak ada apa-apanya, bahkan hingga sekarang tidak memiliki pacar, tapi sekarang berhubungan dengan pria kaya raya, walaupun seorang pria tua.”

“Menurutku dia juga hanya bisa berhubugan dengan yang seperti itu, jika tidak pria berkualitas lainnya juga tidak akan memandangnya.”

Ketika berucap akan hal ini, Raina Su dan Shera Shen tertawa bersama.

Joyce An yang mendengar percakapan kedua orang itu dari samping, mengerutkan alisnya tanpa sadar, walaupun dia tidak menyukai Angela Zhang, namun mendengar kedua gadis ini berucap seperti itu, hatinya merasa sedikit kesal, tanpa ragu dia mengetukkan jarinya ke atas meja, kemudian berucap dengan serius: “Sebaiknya kalian hati-hati kalau bicara, ini adalah tempat umum, kalian tidak maukan jika ucapan kalian terdengar oleh Angela Zhang?”

Raina Su dan Shera Shen tercengang, memang ada banyak pelayan yang berdiri di sekitar mereka, sedangkan Angela Zhang jika dia benar-benar melalui cinta satu malam dengan Jacky Shen maka dia akan menjadi nyonya di rumah Shen, kalau begitu beberapa pelayan ini pasti akan mengenal Angela Zhang, dan juga bisa saja ucapannya hari ini akan terdengar hingga ke telinga Angela Zhang, jika itu terjadi maka habislah mereka.

Wajah kedua wanita itu menjadi pucat bersamaan, dan tidak mengatakan apapun lagi, hanya menatap Joyce An dengan tajam.

Dunia ini terasa menjadi tenang seketika, tidak ada lagi suara ribut di sisi telinganya, pemikiran Joyce An kembali pada Jacky Shen dan Johny Zhou yang sedang berbicara di ruang baca.

Disaat yang bersamaan, ruang baca itu tiba-tiba dibuka dari dalam, kemudian terlihat Jacky Shen dan Johny Zhou yang berjalan keluar dari dalam.

Namun yang terlihat berbeda adalah, Jacky Shen masih saja terlihat seperti serigala yng licik, sedangkan Johny Zhou terlihat kehilangan kepercayaan dirinya, wajahnya terlihat sedikit suram, sepertinya perasaannya tidak begitu baik.

“Direktur Zhou, apa kamu mau main sebentar lagi disini, aku akan menyuruh koki untuk memasak beberapa makanan enak untukmu.” ucap Jacky Shen dengan tersenyum lebar.

Johny Zhou memaksakan senyumannya, dan berucap dengan sedikit kaku: “Tidak perlu, aku tidak ingin mengganggu Paman Shen, kebetulan aku masih ada beberapa urusan yang harus diselesaikan, jadi aku tidak bisa makan bersama.”

“Baiklah.” Jacky Shen hanya dapat membiarkannya.

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu