Pernikahan Kontrak - Bab 158 Berpamitan dengan Joseph Gu

Joseph Gu mematikan telepon Wilson Zhou dengan kesal, kemudian berjalan kembali ke arah Joyce An, dan berucap dengan sedikit merasa bersalah: “Joyce, aku ada urusan penting yang mengharuskanku untuk pergi sekarang, apa kamu mau pergi bersamaku? Mungkin akan sedikit terburu-buru.”

Sejak awal Joyce An tidak berencana untuk pergi bersama Joseph Gu, bagaimanapun pria dan wanita berjalan tengah malam bersama, dapat membuat orang merasa aneh, ditambah lagi dengan Joyce An yang sudah menikah, sangat tidak pantas jika berjalan bersama dengan Joseph Gu, tadi Joyce An sedang memikirkan bagaimana caranya berpisah dengan Joseph Gu, tapi kali ini dia telah memberinya kesempatan.

“Joseph, sebaiknya kamu pergi selesaikan urusanmu, aku tidak akan pergi bersamamu, dan juga aku juga memiliki sahabat yang tinggal disekitar sini, aku berencana ke rumahnya untuk mencarinya, kamu tidak perlu khawatir.”

Kalimat yang diucapkan Joyce An tidaklah bohong, disini adalah kampung halaman sahabatnya Sunny Lin, dan juga dia dengar belakangan ini dia kembali ke sini, kebetulan dia akan mampir kesana sebentar.

Mendengar ucapan Joyce An, Joseph Gu masih merasa sedikit tidak tenang, tentu saja, dia lebih tidak percaya lagi dengan kebetulan ini, jika sahabat Joyce An sedang berada disini, awalnya dia berpikir jika Joyce An tidak ingin pergi bersamanya, maka dia akan mencarikan hotel bintang lima untuk Joyce An.

“Joyce, sudah semalam ini, temanmu pasti masih tidur, kamu yakin ini tidak masalah?” Joseph Gu menaikkan alisnya menatap Joyce An.

Joyce An melihat ketidak percayaan Joseph Gu, terburu-buru menegapkan tubuhnya kemudian berucap: “Kalau begitu Joseph tolong pinjamkan handphonemu sebentar untuk menelepon, apa yang kamu bilang benar juga, aku akan memastikan lebih dulu.” sebenarnya Joyce An sangat mengerti Sunny Lin, gadis ini adalah seorang burung hantu, belakangan ini liburan tahun baru berada di rumah, pasti menghabiskan malam dengan bermain game, dan tidak tidur sama sekali, jadi dia merasa sangat yakin.

Joseph Gu tentu saja meminjamkan handphonenya pada Joyce An, jarinya bergerak, menggeser layar handphone yang menunjukkan sinar yang indah, kemudian handphone itu pindah ke tangan Joyce An yang lembut.

Joyce An juga tidak ragu sama sekali, untung dia menghafal nomor Sunny Lin, dia segera menelepon sahabatnya itu, ternyata sama seperti dugaannya, Sunny Lin sedang bermain game di rumahnya, kemudian menyuruh Joyce An untuk menunggu tetap di tempatnya selama sepuluh menit, dia akan datang menjemputnya dengan mobil.

Walaupun Joseph Gu sedang terburu-buru, tapi demi keselamatan Joyce An, akhirnya dia memilih menemani Joyce An menunggu selama sepuluh menit, hingga akhirnya sebuah mobil Mazda merah berhenti di depan mereka berdua, akhirnya dia tersenyum dengan tenang.

“Baiklah, kalau begitu Joyce, aku pergi dulu.” Joseph Gu mengangkat lengannya, melihat jam sejenak, kemudian mengerutkan alisnya tanpa sadar, namun ketika dia mengangkat tatapannya, dia kembali terlihat tersenyum, dan menyapa Sunny Lin dengan sopan, “Teman Joyce An, sampai jumpa lain kali jika ada kesempatan.”

Sunny Lin menatap Joseph Gu dengan tercengang, hampir saja matanya mengeluarkan sebuah tanda hati, kemudian segera menganggukkan kepalanya berucap: “Baiklah, sampai bertemu lain kali jika ada kesempatan.”

Joseph Gu menyunggingkan senyumannya, kemudian menatap Joyce An untuk terakhir kalinya, dan pergi dengan terburu-buru.

Ketika Joseph Gu telah pergi, Sunny Lin tiba-tiba memekik, dan tanpa ragu memberikan Joyce An sebuah pukulan ringan.

“Joyce, kamu hebat sekali, tidak hanya menikah dengan Wilson si pria kaya, tapi kamu juga kenal dengan pria yang tampan dan kaya itu, ayo katakan padaku dengan jujur, siapa pria tadi, jangan katakan padaku jika kamu telah pindah ke lain hati.” ketika mengucapkan hal ini, tatapan Sunny Lin penuh dengan tatapan menyelidik.

Joyce An merasa tidak menyangka dengan pemikiran Sunny Lin, berucap dengan memohon: “Sunny, kumohon jangan asal menebak, jika didengar oleh Wilson, kuperkirakan beberapa nyawapun tidak akan cukup, pria tadi aku baru mengenalnya hari ini, orangnya tidak buruk, dia telah membantuku beberapa kali, jadi kami sepakat untuk berteman.”

“Astaga, kenapa aku tidak pernah menemukan pria setampan itu yang mau membantuku, aku benar-benar kagum sekaligus iri padamu.” Sunny Lin mendelik pada Joyce An sejenak, dengan wajah yang penuh dengan kekesalan, “Ternyata wanita cantik itu memang berbeda.”

Joyce An tertawa sambil menggelengkan kepalanya: “Omong kosong apa ini, memangnya kamu bukan wanita cantik, oh iya, bukankah aku telah mengenalkan sahabatku Aaron si stylist itu padamu, kenapa kamu tidak memanfaatkan dengan baik, bulan lalu aku masih melihatmu berdandan dengan sangat baik, kenapa belakangan ini dandananmu menjadi seperti ini.”

“Tidak perlu dibahas!” mendengar Joyce An yang membahas masalah ini, Sunny Lin mengibaskan tangannya dengan sedikit kesal, “Teman stylistmu si Aaron itu, sifatnya terlalu kasar, walaupun tampan, tapi tidak cocok denganku, pendapat kami berdua sering berbeda dan beberapa kali hampir bertengkar, akhirnya dia tidak ingin memperdulikanku lagi, jadi aku sekarang kembali menjadi aku yang terbang dengan bebas.”

Joyce An sedikit mengusap keningnya dengan tidak percaya, melihat tatapan Sunny Lin yang sepertinya sulit untuk dirubah.

“Joyce, jangan hanya bicara mengenaiku, hari ini kamu sepertinya tidak begitu baik, bukankah kita sudah sepakat kita harus menjadi wanita yang mengagumkan, kenapa kamu memakai pakaian yang tidak layak seperti ini.” tadi Sunny Lin hanya sibuk memperhatikan Joseph Gu, jadi tidak begitu memperhatikan penampilan Joyce An, sekarang dia baru melihat Joyce An mengenakan jas kebesaran yang tidak cocok sama sekali, dan juga jika dilihat dari modelnya itu terlihat seperti jas pria.

Sunny Lin semakin merasa aneh, dan juga di bagian bawah jas itu memperlihatkan sudut gaun berwarna putih yang terlihat sobek.

Karena pertanyaan Sunny Lin, kejadian tidak menyenangkan tadi di kapal seketika kembali memenuhi pikiran Joyce An, Joyce An merasa kesal dan marah, tapi dia tidak ingin sahabatnya mengkhawatirkannya, sehingga dia berucap dengan santai: “Sunny, ternyata kamu menyadarinya, tadi aku pergi naik kapal pesiar bersama teman, kemudian tidak hati-hati terjatuh ke air, jadi gaunku sobek, untungnya Joseph Gu menolongku, jadi dia memberikan jasnya untukku pakai.

Mendengar cerita Joyce An, Sunny Lin segera memekik: “Benar-benar ketebak olehku, jadi jas yang kamu kenakan memang milik pria, ckck, Joseph itu pasti memiliki maksud tersembunyi padamu.”

“Sudahlah, Nona Lin, kumohon jangan asal bicara lagi, aku ini wanita yang sudah menikah, tidak boleh bicara sembarangan, hari ini waktu terasa sangat terburu-buru, jadi lupa mengatakan pada Joseph jika aku sudah menikah, lain kali jika ada kesempatan aku akan menjelaskan padanya, aku tidak bisa membiarkannya salah paham, diantara kami hanya hubungan pertemanan biasa.”

“Joyce, sepertinya kamu sangat mencintai tuan muda Zhou itu.” melihat Joyce An yang bersih keras, dia segera berucap menggodanya.

Joyce An malas untuk menimpali ucapan Sunny Lin, jadi dia mengabaikan ucapannya.

Disaat yang bersamaan, mobil yang mereka kendarai telah tiba di tempat tinggal Sunny Lin, beberapa hari ini ayahnya Sunny Lin sedang pergi melakukan perjalanan bisnis, sedangkan ibunya yang tidak tenang dengan pria tua itu yang berkeliaran diluar sana, jadi dia ikut untuk menjaganya, jadi di rumah selain Sunny Lin, tidak ada siapapun, sehingga dengan mudahnya dia melakukan kebiasaan buruknya yaitu bermain game di tengah malam.

“Sunny, handphoneku hilang ketika jatuh ke laut tadi, apa kamu bisa meminjamkan handphonemu padaku untuk menelepon.” ketika baru masuk, Joyce An langsung membuka suara untuk meminjam handphone.

Disepanjang perjalanan tadi, sebenarnya Joyce An ingin mencari kesempatan untuk meminjam handphone Sunny Lin, tapi mengingat perjalanan mereka hanya selama sepuluh menit, ditambah lagi menelepon Wilson Zhou didepan Sunny Lin, dia merasa sedikit aneh, jadi Joyce An menahan diri untuk tidak membuka mulutnya, hingga saat ini akhirnya dia sudah tidak dapat menahannya lagi, dan juga entah apakah Wilson Zhou telah meneleponnya beberapa kali, apakah dia akan khawatir karena tidak menemukannya?

Sunny Lin melirik Joyce An beberapa kali sambil menahan senyumannya, baru saja dia memberikan handphonenya padanya: “Astaga, aku baru ingat, demi menjemputmu, aku meninggalkan teman-temanku, sekarang aku harus bergabung dengan mereka, jika tidak aku akan dimarahi habis-habisan, Joyce, selain kamarku, tempat lainnya di rumahku bisa bebas kamu gunakan.” selesai berucap, Sunny Lin segera berjalan ke arah kamarnya, kemudian ketika sudah di dekat pintu dia kembali menambahkan sebuah kalimat, “Joyce, kusarankan kamu menelepon di balkon, kedap suara disana lebih bagus, hari ini aku makan terlalu kenyang, jadi tidak ingin mendengar pembicaraan romantis kalian.”

Novel Terkait

Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu