Pernikahan Kontrak - Bab 153 Ada Orang Yang Ingin Mencelakakanmu

Kata-kata Alicia Bai membuat Joyce An terkejut, tetapi lebih dari itu, dia merasa sangat lucu. Atas dasar apa wanita seperti Alicia Bai ini datang untuk memberitahunya bahwa ada seseorang yang ingin melukainya? Dia sendiri adalah salah satu orang yang ingin mencelakakannya, bahkan terakhir kali dia hampir membunuhnya. Sekarang bagaimana dia bisa begitu baik untuk datang memperingatkannya bahwa ada seseorang yang ingin mencelakakannya?

Oleh karena itu, Joyce An tidak bergerak, sebaliknya dia bersandar di tempat tidur, mengeluarkan ponsel dan bermain permainan.

Tetapi kali ini, Alicia Bai tampaknya sangat gigih. Dia terus mengetuk pintu dan tidak ada niat untuk pergi sedikitpun. Seperti nya jika Joyce An tidak membuka pintu, dia juga tidak akan pernah pergi.

"Joyce, cepat buka pintu, aku benar-benar peduli padamu, ya, terakhir kali aku salah karena sudah membuatmu masuk ke tempat karantina, tetapi kamu juga tahu bahwa tingkat kematian penyakit itu tidak tinggi, aku hanya ingin menakut-nakutimu, benar-benar tidak ada niat untuk membunuhmu, lagipula..." Ketika berkata sampai di sini, Alicia Bai berhenti, dan nadanya menjadi sedikit terisak. "Pada saat itu, setelah aku tahu bahwa kamu diisolasi, aku sebenarnya sangat takut, bahkan aku berpikir untuk langsung pergi melihatmu, tetapi aku tidak memiliki keberanian ini. Aku tahu bahwa aku tidak berani dan lemah, tetapi orang-orang memang seperti ini. Siapakah yang tidak pernah egois dalam hidupnya? Lalu setelah aku tahu bahwa kamu baik-baik saja, aku benar-benar bahagia dan menghela nafas lega. Dengarkan aku, saat itu aku hanya berniat untuk memberimu peringatan, tetapi kali ini aku bukan hanya ingin memberimu peringatan tentang orang yang ingin mencelakakanmu. Dia benar-benar ingin mencelakakanmu dan membunuhmu! Joyce, cepat buka pintu, dari luar aku tidak bisa memberitahumu secara jelas!"

Alicia Bai mengatakannya dengan benar-benar tulus, dan itu benar-benar membuat Joyce An mulai tergerak, juga membuat hatinya penuh dengan emosi yang kompleks. Sebenarnya, dia juga percaya bahwa Alicia Bai tidak mungkin benar-benar ingin membunuhnya, tetapi terakhir kali dia melakukan hal yang begitu keterlaluan padanya, bahkan dia hampir melibatkan Wilson Zhou, oleh karena itu, dia benar-benar kecewa dengan Alicia Bai.

Dia ragu-ragu sejenak, lalu berdiri dari tempat tidur dan berjalan mendekati pintu.

Alicia Bai mengatakan ada orang yang ingin mencelakakannya, sebenarnya dia percaya. Bagaimanapun, Yohanna Yu selalu menganggapnya sebagai beban di matanya. Orang-orang berstatus tinggi itu juga tidak ingin melihatnya si warga sipil ini. Bahkan Zico Li juga ingin melakukan sesuatu yang tidak bermoral terhadapnya. Jika dipikirkan sekarang, itu masih membuat keringat dingin mengalir di belakang punggung Joyce An.

Lagipula, membuka pintu untuk membiarkan Alicia Bai masuk juga tidak akan apa-apa. Jika yang dia katakan tidak benar, maka Joyce An hanya perlu mengusirnya pergi. Tetapi jika yang dikatakannya adalah benar, Joyce An dapat mencegahnya terjadi.

Jadi Joyce An tiba-tiba membukakan pintu.

Alicia Bai yang berdiri di depan pintu, terdiam untuk beberapa saat. Ada jejak air mata di wajah putih wanita itu, ada juga air mata di sudut matanya. Dia terlihat menyedihkan.

“Joyce.” Setelah beberapa saat, Alicia Bai akhirnya kembali tersadar dan memanggil nama Joyce An dengan hangat. Jika bukan karena kebencian antara Joyce An dan Alicia Bai sudah mendalam, dia hampir mengira bahwa Alicia Bai dan dirinya masih adalah teman baik.

"Alicia, kamu sebaiknya mengatakan sesuatu. Jika kamu tidak bisa mengatakannya, maka cepat pergilah dari hadapanku." Joyce An mengumpulkan emosi yang kompleks di hatinya dan berkata tanpa ampun.

Ekspresi di wajah Alicia Bai menjadi kaku, tetapi dia masih berusaha untuk mengeluarkan senyuman: "Tenang saja, aku tidak akan berbohong padamu kali ini. Benar-benar ada orang yang ingin mencelakakanmu, biarkan aku masuk terlebih dahulu."

Joyce An diam-diam memperhatikan Alicia Bai untuk sementara waktu, merasa bahwa dia sepertinya benar-benar tidak sedang ingin merencanakan sesuatu, Joyce An pun memiringkan badan dan membiarkannya masuk.

“Katakanlah, apa yang sedang terjadi?” Joyce An menutup pintu kamar dan memandang Alicia Bai.

Alicia Bai menunduk dan seperti bermeditasi sebentar. Wajahnya pucat dan dia bertanya dengan gugup: "Joyce, orang yang ingin mencelakakanmu bernama Yohanna Yu."

Mendengar perkataan Alicia Bai, Joyce An menjadi lebih yakin bahwa Alicia Bai tidak membohonginya kali ini, karena hanya Yohanna Yu lah yang akan merubah cara untuk melawannya.

Oleh karena itu, nada bicara Joyce An menjadi agak lembut, dan dia bertanya: "Bagaimana dia ingin mencelakakanku?"

“Begini,” Alicia Bai menelan air liur, baru berkata.

Setelah berpisah dari Joyce An pagi tadi, Yohanna Yu mengambil inisiatif untuk mencarinya dan bertanya kepadanya tentang hubungannya tentang Joyce An. Alicia Bai memiliki beberapa keraguan terhadap hati Yohanna Yu, jadi dia tidak memberitahunya tentang situasi sebenarnya. Karena itu, Yohanna Yu merasa sedikit tidak senang lalu dia pun pergi dengan tergesa-gesa.

Namun, Alicia Bai belum berjalan jauh, dia menyadari bahwa ponselnya tertinggal di tempat dimana dia berbicara dengan Yohanna Yu tadi, jadi dia segera kembali untuk mengambilnya. Pada saat ini, Alicia Bai mendengar percakapan antara Yohanna Yu dan seorang pria. Pria itu bernama Zico Li, dan Yohanna Yu memberitahu Zico Li bahwa ada sebuah 'produk bagus' yang direkomendasikan untuknya, orang itu adalah Joyce An. Yohanna Yu menyuruh Zico Li untuk berpura-pura lembut dan mendekati Joyce An, dan kemudian selanjutnya dia dapat melakukan apapun yang ingin dia lakukan.

Pada saat itu, Alicia Bai yang mendengar percakapan itu merasa marah dan cemas. Dia ingin langsung pergi untuk mencari Joyce An, tetapi dirinya ketahuan oleh Yohanna Yu. Oleh karena itu, Yohanna Yu memperingatkan Alicia Bai untuk tidak mengungkapkan masalah ini.

Meskipun kondisi keluarga Alicia Bai masih cukup baik, tetapi sebenarnya dia masih tidak memenuhi syarat untuk datang ke perjamuan pesiar tingkat ini. Jika bukan karena bos perusahaan ayahnya memiliki satu surat undangan yang lebih dan ayahnya yang juga ingin Alicia Bai yang merasa depresi ini keluar untuk mencari angin segar. Kalau tidak, Alicia Bai tidak mungkin datang ke perjamuan pesiar ini. Oleh karena itu, Yohanna Yu menggunakan prospek karier ayah Alicia Bai untuk mengancamnya, jadi Alicia Bai hanya bisa mengiyakannya.

Ketika mendengar ini, Joyce An tidak bisa menahan diri untuk tidak mendengus, ada sedikit kebencian dan ketakutan di matanya: "Alicia, kamu tidak tahu, Zico telah mencari masalah denganku dari awal, tetapi untungnya aku diberkati. Jika tadi aku menunggumu datang, diperkirakan aku sudah hancur."

Alicia Bai menggigit bibirnya dengan getir: "Joyce, maaf, aku benar-benar ingin memberitahumu, tetapi ayahku menaiki posisi manajer umum dengan susah payah. Jika itu hancur, maka keluarga kami juga akan hancur..."

“Sudah, jangan katakan lagi!” Joyce An dengan tegas memotong kata-kata Alicia Bai, “Jika kamu datang untuk mengatakan hal ini kepadaku, maka kata-katamu sudah selesai dan kamu bisa pergi.”

Alicia Bai membuka mulutnya dan ingin mengatakan sesuatu untuk menyanggah. Tetapi ketika dia melihat ekspresi di wajah Joyce An, dia langsung menelannya bulat-bulat dan terus berkata: "Sebenarnya, yang ingin kuberitahukan padamu bukan hanya ini. Aku tahu ini telah terjadi. Aku ingin mengatakan bahwa Zico sangat kesal karena dia tidak mendapatkanmu, jadi dia masih akan mendatangimu malam ini!"