Pernikahan Kontrak - Bab 201 Rencana Dicky Jiang

Dicky Jiang mengendarai mobilnya dengan menggila, di depan sebuah pabrik yang terpencil, pria itu menginjak rem dengan mendadak, kemudian turun dari mobil.

Saat ini malam terasa lebih gelap, langit yang hitam menyelimuti tanah yang luas, membuat suasana sekitar terasa aneh.

Dicky Jiang menyeret Joyce An yang lesu, dengan kasar menarik wanita itu keluar dari mobil, kemudian membawanya masuk ke dalam pabrik yang tidak terpakai, dan menghempaskannya dengan kasar ke atas lantai.

Dan semua itu, Joyce An tidak melawan sama sekali, ketika tubuhnya jatuh di atas lantai, tubuhnya bertubrukan cukup keras dengan lantai, dan dia hanya sedikit mengerutkan alisnya.

Dicky Jiang menatap Joyce An dengan tajam, kemudian, pria itu bersuara dengan rendah: “Joyce, berdiri, apa kamu menjadi tidak berdaya seperti ini setelah Wilson meninggal? Apa pria itu sangat penting untukmu?”

Hanya kediaman yang menjawab Dicky Jiang.

Dicky Jiang menggertakan giginya, tiba-tiba pria itu maju ke depan, menindih di atas tubuh Joyce An: “Joyce, bukankah kamu sangat takut aku berbuat sesuatu padamu? Kalau begitu aku ingin melihat, apakah dengan seperti ini kamu tetap tidak akan bereaksi!” selesai berucap, Dicky Jiang mulai menggerakkan tangannya untuk melepaskan pakaian yang dikenakan Joyce.

Namun Joyce An tetap saja tidak bergerak, seperti hewan yang tidak berdaya, dan seperti patung yang tidak memiliki jiwa.

Ketika Dicky Jiang menyentuh tangan Joyce An, seketika tatapannya memerah, dia tidak dapat melanjutkan tindakannya, hanya dapat kembali berdiri dari atas tubuh Joyce An, dan menendang sudut pakaian wanita itu dengan kejam, mengibaskan lengan pakaiannya kemudian berjalan ke sudut yang gelap, dan menghisap rokoknya dalam diam.

Dicky Jiang yang dulu tidaklah merokok, bahkan dia membenci orang yang menjadikan rokok sebagai pelarian, baginya mereka itu orang yang tidak memiliki pengendalian diri, tapi sejak dicampakkan oleh Joyce An, untuk pertama kalinya Dicky Jiang mencoba merokok, walaupun aroma rokok itu membuatnya terbatuk-batuk, namun di bawah pengaruh nikotin, benar-benar dapat membuat Dicky Jiang menjadi jauh lebih tenang, asap yang mengepul, dapat membuatnya lupa akan dirinya untuk sementara, melupakan perasaan sakit, melupakan Joyce An wanita yang membuatnya jatuh cinta sekaligus benci.

Namun kali ini, Dicky Jiang merokok sepuluh batang rokok sekaligus, namun keresahan dalam hatinya tetap tidak menghilang, tatapan matanya menatap wanita yang berbaring tidak jauh dan tidak bergerak sama sekali, jika bukan karena tubuh wanita itu yang berhembus naik turun, mungkin dia akan mengira jika wanita itu telah mati.

Brengsek, apa Wilson Zhou sungguh sangat baik, hingga membuat Joyce An seperti ini? Bagaimana dengan dirinya? Seandainya saja dari awal dia tidak mencampakkan Joyce An, dia akan bersama dengan wanita itu hingga hari ini, apakah wanita ini juga akan memperlakukannya seperti ini?

Sayangnya di dunia ini tidak berlaku kata “seandainya”, yang terjadi maka sudah terjadi, tidak dapat kembali seperti semula.

Dicky Jiang dengan resah mematikan rokok terakhir yang ada di kotak rokok, bersiap untuk melihat Joyce An, di saat yang bersamaan, handphone yang dia letakkan di kantung celana yang dia kenakan berdering.

Melihat nama yang tertera di atas layar, Dicky Jiang mengerutkan alisnya, kemudian mengangkat panggilan itu: “Ada apa?”

“Dicky, aku sudah banyak membantumu, bagaimana bisa kamu berucap padaku dengan nada seperti ini, sungguh membuatku tersinggung.” dari seberang telepon, terdengar suara Alicia Bai yang seperti menahan marah.

Malam ini, Dicky Jiang menelepon Alicia Bai, bertanya pada Alicia Bai apa dia ingin balas dendam pada Joyce An, tentu saja Alicia Bai menginginkan hal itu, dia tidak pernah tidak berharap jika Joyce An musnah dari muka bumi ini, wanita itu adalah musuh terbesarnya di dunia ini, karena wanita ini, dia kehilangan semua orang yang dia cintai, kehilangan pekerjaan, kehilangan kehidupan mewah, bahkan dia masuk penjara, semua itu karena Joyce An!

Namun, sejak dia berada di atas kapal pesiar itu, setelah bekerja sama dengan Yohanna Yu untuk mencelakai Joyce An, tiba-tiba saja dia mengetahui satu hal, ternyata Joyce An adalah istri dari Wilson Zhou! Joyce An wanita itu sungguh tidak tahu malu, menggoda pria kaya seperti Wilson Zhou, dan juga tidak ingin melepaskan Dicky Jiang!

Tapi karena paksaan Wilson Zhou, ditambah lagi dengan setelah kejadian kapal pesiar, Wilson Zhou mengutus orang untuk memecat ayah ibunya, dan juga memperingatinya untuk tidak mendekati Joyce An, Alicia Bai merasa sangat dirugikan, namun kehidupan keluarganya tidak dapat lagi kembali seperti dulu, dulunya dia tidak pernah berpikir jika suatu hari nanti dirinya akan tidak memiliki apapun, melewati kehidupan yang miskin dan susah.

Alicia Bai benar-benar tidak terima, namun yang dapat dia lakukan hanyalah memaki Joyce An sepanjang hari, hingga dia menerima telepon dari Dicky Jiang.

Kondisi Dicky Jiang saat itu dia juga sudah mendengarnya, melihat orang yang pernah dicintainya dulu menjadi seperti ini, Alicia Bai merasa sedikit tergerak, namun dia juga benci, benci Dicky Jiang yang mencampakkannya dengan kejam, jadi dia tidak pernah mencari Dicky Jiang.

Mengenai Dicky Jiang yang meneleponnya lebih dulu kali ini, perasaan Alicia Bai sedikit bimbang, namun dia tetap menerima telepon pria itu, tidak disangka baru saja pria itu berucap, rasa sakit dikarenakan pria itu entah hilang kemana, bertanya padanya apa dia ingin balas dendam pada Joyce An! Bagaimana mungkin dia tidak menginginkannya!

Sehingga, Alicia Bai mendengar semua rencana Dicky Jiang dalam diam, dia bilang dia menemukan handphone Joyce An, dan menyuruh Alicia Bai untuk berpura-pura menjadi Joyce An, mengirim sebuah pesan pada Wilson Zhou, menyuruh pria itu untuk datang Mahattan Road, kemudian Alicia Bai menggunakan sebuah mobil baru yang tidak berplat menabrak mobil Wilson Zhou, di saat yang sama, Dicky Jiang memikirkan cara lain untuk masuk ke dalam rumah Joyce An, mengikat wanita itu dan membawanya pergi, kemudian memberinya pelajaran.

Jika seperti ini, mereka tidak hanya bisa membalas dendam pada Joyce An, tapi juga bisa menghalangi Wilson Zhou untuk memeriksa kebenaran, yang dapat merugikan mereka.

Alicia Bai merasa bingung sejenak, hingga akhirnya menganggukkan kepalanya, lagipula sekarang dia juga sudah tidak memiliki apapun, lebih baik dia mencoba, bersama Joyce An sama-sama berjuang hidup dan mati, dan menderita bersama!

Namun setelah urusan Alicia Bai selesai, dia mengirim sebuah pesan pada Dicky Jiang, tapi Dicky Jiang malah tidak membalasnya, jadi Alicia Bai tidak tahan langsung menelepon Dicky Jiang.

“Memangnya kenapa dengan nada bicaraku, aku selalu menggunakan nada bicara ini.” Dicky Jiang terlihat tidak sabaran, terhadap Alicia Bai, sebenarnya dia juga muak, jika saja dari awal Alicia Bai tidak menggodanya, bagaimana mungkin dia dan Joyce An menjadi seperti ini sekarang, hari ini dia ingin berbaikan dengannya, hanya saja dia memanfaatkan wanita itu.

“Dicky, kamu......” dia dapat merasakan kemuakan Dicky Jiang, Alicia Bai menggertakan giginya, namun dengan cepat, dia dapat menahan emosinya, tertawa dan berucap: “Dicky, kita jalan lebih dulu dengan seekor belalang yang terikat di atas kapal, sebaiknya jaga sikapmu, jika tidak jangan salahkan aku jika masalah hari ini bocor keluar, lagipula kamu adalah dalang terbesar dari masalah ini.”

Mendengar hal itu, seketika wajah Dicky Jiang menjadi dingin: “Alicia, jika kamu berani melakukan hal itu, aku akan melakukan hal yang lebih kejam padamu daripada apa yang aku lakukan pada Wilson!”

“Siapa takut? Mungkin kita akan menderita bersama!” Alicai Bai menggedinkkan bahunya asal, “Oh iya, ke mana kamu bawa Joyce sekarang, aku ingin melihat wanita itu.”

Novel Terkait

The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu