Pernikahan Kontrak - Bab 288 Hari Suram Yang Sulit Dijalani...

Joyce An tidak tahu bagaimana bisa dirinya akhirnya berada di rumah Joseph Gu lagi. Pikirannya kacau. Melihat Wilson Zhou yang melindungi Mulan Chu dan ucapan marah pria itu seperti sebilah pisau, mengiris-ngiris hati Joyce An yang sudah terluka, membuat hati Joyce An sudah tidak memiliki kesadaran lagi.

Kenapa hanya dengan semalam, pria yang mencintainya tiba-tiba bisa melepaskannya dan malah melindungi wanita lain? Lebih baik bilang saja dari awal bahwa wanita yang benar-benar dicintai Wilson Zhou adalah Mulan Chu. Kenapa pria itu harus baik padanya....

Joyce An tidak dapat mengerti, semakin dia berpikir, semakin kepalanya kacau. Saat ini dia hanya menyembunyikan dirinya di kegelapan, tidak ingin diganggu oleh siapapun, jika tidak dia akan mudah goyah.

"Joyce, Joyce... apakah kamu mendengar ucapanku?" Suara Joseph Gu terdengar di samping telinga Joyce An. Joyce An mengangkat kepalanya dengan kaku lalu melihat ke arah Joseph Gu. Tidak ada apapun di dalam mata Joyce An, kosong seperti orang mati.

"Joyce, sadarlah!" Melihat penampilan Joyce An, hati Joseph Gu seperti diremukkan. Dengan sekuat tenaga Joseph Gu menggoyangkan tubuh Joyce An, mencoba menyadarkan wanita yang sudah tenggelam dalam kegelapannya sendiri. Tapi mata Joyce An masih tidak ada ekspresi, dengan suara lemah Joyce An berkata, "Biarkan aku diam sendiri."

Joseph Gu tidak bicara lagi. Dengan perasaan sedih Joseph Gu melirik Joyce An sekilas lalu Joseph Gu memapah Joyce An masuk ke dalam kamar. Joseph Gu melihat Joyce An membaringkan tubuh dalam diam, baru dia memutar tubuhnya keluar dari kamar.

Malam ini masih sama, derita ini masih sulit ditahan dan juga perasaan yang sulit ditahan ini selalu menemani Joyce An selama beberapa hari ini.

Selama masa ini, Joyce An tidak tahu harus bagaimana menjalani harinya. Wilson Zhou menelpon Joyce An berkali-kali tapi Joyce An seolah tuli karena dia tidak tahu harus bagaimana menghadapi Wilson Zhou, terlebih lagi dirinya tidak tahu apakah dia masih bisa berhadapan dengan Wilson Zhou. Wanita paling tidak bisa menerima sebuah pengkhianatan. Keretakan hubungan antara dirinya dan Wilson Zhou mungkin tidak bisa diperbaiki lagi.

Hal baiknya adalah masih ada Joseph Gu yang berada di sampingnya. Pria itu selalu menjaganya dengan baik, membuat hatinya menemukan sebuah tempat berlabuh yang jauh dari masalah.

"Joyce, hari ini secara khusus aku membelikanmu makanan enak. Silahkan kamu coba." Joseph Gu duduk di sebelah ranjang Joyce An. Joseph Gu menutupi ekspresi sedihnya, dengan senyuman lebar membuka kue yang dibungkus dengan rapi lalu memberikannya ke tangan Joyce An.

Joyce An tidak bergerak, mengamati sekilas kue tersebut dengan tidak berdaya lalu menggelengkan kepalanya: "Joseph, kamu yang makan saja. Aku tidak lapar."

"Ini adalah makanan yang para wanita sukai. Aku tidak pernah memakan ini." Joseph Gu tersenyum, dengan lembut membantu Joyce An membuka bungkus kue tersebut. Di dalamnya ada enam buah kue pastry, warna kuenya sangat berwarna dan menarik, membuat orang yang melihatnya tidak bisa menahan untuk memakannya.

Joseph Gu mengulurkan tangannya mengambil sepotong kue pastry lalu menyuapkan ke mulut Joyce An: "Coba saja, pasti sangat lezat."

Joyce An melihat kue yang berada di samping bibirnya. Dirinya tahu maksud baik Joseph Gu, tapi dirinya masih tidak bisa membuka mulutnya. Joyce An menutup matanya lalu meminta maaf dan berkata: "Joseph, aku benar-benar tidak bisa memakannya."

Tangan Joseph Gu kaku. Tanpa mengkritik Joyce An, Joseph Gu memasukkan kue ke dalam kotak lagi lalu berkata: "Baiklah. Kalau kamu ingin makan, ambil sendiri ya."

"Ya. Joseph, aku agak lelah. Aku ingin tidur sebentar." Jawab Joyce An dengan suara kelelahan.

Joseph Gu menatap Joyce An dalam-dalam lalu melangkahkan kakinya ke pintu, tapi ketika akan keluar Joseph Gu tidak tahan untuk tidak memutar kepalanya ke arah Joyce An: "Joyce, ini sudah berlalu beberapa hari. Kamu harus optimis sedikit. Dengan kamu menyakiti diri sendiri tidak akan membantu menyelesaikan masalah. Mungkin orang lain malah menjalani harinya lebih baik darimu." Setelah itu Joseph Gu menghela napasnya berat lalu melangkahkan kakinya keluar ruangan.

Suara pria itu masih terngiang-ngiang. 'Mungkin orang lain malah menjalani harinya lebih baik darimu.' Ucapan itu membuat tubuh Joyce An bergetar.

Jadi saat ini Wilson Zhou dan Mulan Chu sedang bergantung satu sama lain dengan penuh cinta dan benar-benar melupakan istrinya yang bahkan pernah merelakan hidupnya? Dan sekarang hanya dirinya yang dengan bodohnya masih larut dalam kesedihan?

Siapa yang tahu kalau ternyata Wilson Zhou seburuk itu. Hari itu setelah mengantar Mulan Chu ke rumah sakit, tiba-tiba Mulan Chu demam tinggi, menyebabkan Wilson Zhou terlambat mencari Joyce An. Terpaksa karena permohonan Mulan Chu, Wilson Zhou tetap tinggal untuk merawat Mulan Chu.

Beberapa malam ini, tidak ada waktu dimana Wilson Zhou tidak memikirkan Joyce An. Wilson Zhou mulai menyesal dan sangat menyesal. Bagaimana bisa dirinya melakukan hal ini karena wanita lain dan kepada wanita yang sangat dicintainya malah berkata kasar? Bahkan jika Joyce An yang salah terlebih dahulu, harusnya dirinya tidak seperti ini. Dan akhirnya Joyce An dibawa oleh Joseph Gu. Wilson Zhou menelpon beberapa kali tapi masih tidak bisa menghubungi Joyce An.

Walaupun dia tahu Joseph Gu tidak akan melakukan hal apapun pada Joyce An. Wilson Zhou dan Joseph Gu sudah menjadi saudara bertahun-tahun. Bahkan jika ada pertengkaran antara keduanya mereka masihlah saudara. Tapi entah kenapa Wilson Zhou masih merasa sangat tidak tenang. Setidaknya Joyce An adalah milik pribadinya, Wilson Zhou tidak berharap hal pribadi miliknya dimiliki oleh orang lain.

Setelah berpikir seperti itu, tiba-tiba Wilson Zhou berdiri dari bangku kamar rumah sakit VIP, dengan tergesa-gesa berjalan ke pintu keluar kamar pasien. Wilson Zhou benar-benar tidak bisa menunggu lagi. Saat ini dia harus bertemu dengan Joyce An!

Tapi belum berjalan sampai pintu, Mulan Chu yang berada di ranjang pasien dengan lemah memanggil nama Wilson Zhou dengan suara pelan.

"Wilson, kamu mau pergi kemana?" Mulan Chu menatap ke arah Wilson Zhou dengan tatapan menyedihkan. Sepasang mata indah itu dipenuhi genangan air mata yang membuat orang menjadi kasihan padanya.

"Mulan, aku akan menyiapkan suster terbaik untuk datang menjagamu. Ada hal yang harus ku lalukan." Wilson Zhou semakin mempercepat langkah kakinya.

"Apakah kamu.... ingin bertemu dengan Joyce?" Melihat bayangan tubuh Wilson Zhou yang akan menghilang, Mulan Chu dengan cepat bersuara dengan keras. Mulan Chu menggigit keras bibir bawahnya yang pucat lalu berkata: "Wilson, maafkan aku. Beberapa hari ini badanku tidak enak, kamu pasti lelah menjagaku. Seharusnya kamu lebih awal menemui Joyce. Cepatlah selesaikan salah paham dengan Joyce dan.... tolong ucapkan permintaan maafku padanya."

Mulan Chu bersuara dengan sedih dan membuat Wilson Zhou mengernyitkan alisnya. Wilson Zhou menghela napas lalu memutar kepalanya menatap Mulan Chu: "Jangan mengatakan hal yang bodoh. Kali ini Joyce lah yang salah. Kamu tidak perlu minta maaf padanya. Tunggu aku memberitahunya dengan jelas dan aku akan membawanya kemari untuk bertemu denganmu."

"Tapi mungkin kali ini aku benar-benar memiliki salah. Wanita berpikir terlalu banyak. Tidak seharusnya aku membiarkanmu tinggal semalaman di rumahku."

"Hal ini tidak ada hubungannya denganmu. Jika saat itu aku meninggalkanmu dengan kondisimu yang seperti itu, aku yang harus minta maaf padamu dan juga paman Chu menjagaku bertahun-tahun lamanya. Mulan, kamu istirahatlah dengan baik. Jangan berpikir terlalu banyak. Nanti aku akan kembali lagi menjengukmu." Wilson Zhou tersenyum pada Mulan Chu lalu dengan tidak menengok lagi Wilson Zhou langsung meninggalkan ruangan pasien.

Ekspresi sedih perlahan-lahan memudar dari wajah Mulan Chu digantikan dengan ekspresi penuh teka-teki. Mulan Chu berkata pada dirinya sendiri sambil tersenyum dingin: "Wilson, kali ini, bagaimanapun caranya, aku mau kamu kembali ke sisiku lagi."

Novel Terkait

Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu