Pernikahan Kontrak - Bab 249 Jacky Shen Memiliki Sebuah Kisah......

Sore hari pukul dua lewat Joyce An menerima telepon dari Perusahaan Finansial Zhou, yang mengatakan waktu perjalanan bisnisnya telah ditetapkan, yaitu besok pukul sembilan pagi, di hari itu semua karyawan yang bertugas membawa semua barang keperluannya dan berkumpul di depan Perusahaan Finansial Zhou.

Setelah Joyce An menutup telepon dia segera menelepon Wilson Zhou, memberitahu Wilson Zhou jadwal perjalanan bisnisnya, walaupun belakangan ini Wilson Zhou sangat sibuk, tapi dengan larangan Joyce An dia masih bersih keras ingin mengantar Joyce An, hingga akhirnya Joyce An hanya dapat mengalah.

Keesokan paginya, Joyce An telah bangun dari ranjangnya, awalnya Wilson Zhou juga ingin bangun menyusul Joyce An, namun karena kemarin pria ini lembur hingga larut malam, Joyce An yang merasa prihatin pada Wilson Zhou, menyuruhnya untuk tidur kembali sejenak, tunggu setelah dia selesai menyiapkan semua barangnya, dia akan kembali membangunkan pria itu.

Setelah Joyce An memasukkan beberapa pakaian dan keperluan sehari-hari ke dalam koper, dia pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan, kemudian kembali ke kamar membangunkan Wilson Zhou.

Wilson Zhou membuka matanya dengan malas, kemudian menyentuh kedua pipi Joyce An dan menciumnya sejenak: “Istriku, selamat pagi, sekalian mengingatkanmu, jika kamu tidak ingin melakukan perjalanan ini, sebenarnya kamu juga tidak perlu pergi, suamimu ini masih sanggup menafkahimu.” suara pria itu masih terdengar serak karena baru bangun, terdengar sangat seksi dan menggoda.

Hati Joyce An bergetar, kemudian melakukan hal yang dilakukan Wilson Zhou, mengapit kedua pipi Wilson Zhou dan menciumnya, kemudian berucap dengan sedikit malu: “Sudahlah, aku tahu kamu adalah direktur utama, yang punya banyak uang, tapi istrimu ini tersiksa, tidak bisa jika tidak bekerja, selama tidak ada aku ingatlah jaga diri dengan baik, jangan lupa makan.”

Melihat wanita dihadapannya yang tersipu malu, ditambah lagi dengan ini pertama kalinya Joyce An yang menciumnya lebih dulu, seketika membuat hati Wilson Zhou berdetak cepat, dia tidak bisa menahan menarik wanita itu ke dalam pelukannya, kemudian melumat bibir merah wanita itu yang sangat menggoda, awalnya hanya ingin mencium sebentar, namun aroma wanitanya benar-benar sangat wangi dan manis, membuat Wilson Zhou perlahan-lahan semakin memperdalam ciumannya, jika Joyce An tidak segera menarik diri dari kehanyutan ini, mendorong pria yang memeluknya, Joyce An dapat membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Ini masih sangat pagi, memikirkan hal itu membuat seluruh bulu kuduknya berdiri karena malu.

“Uhuk uhuk.” Joyce An terbatuk ringan, “Wilson, aku sudah menyiapkan sarapan untukmu, jika tidak cepat aku akan terlambat.”

Wilson Zhou melirik sekilas jam yang tergantuk tidak jauh, memang sudah tidak tersisa banyak waktu lagi, dia harus menekan keinginannya dalam-dalam, sudahlah, lagipula...... dia juga harus pergi ke Hongkong, paling dia hanya terlambat satu atau dua hari dari Joyce An.

“Baiklah.” Wilson Zhou melonggarkan tangannya, dengan dorongan Joyce An dia memasuki kamar mandi, kemudian turun ke bawah bersama Joyce An.

Seperti yang sudah dikatakan Joyce An, di atas meja terdapat makanan lezat, sarapan ala Chinese, bubur labu, roti panggang, cakwe, buah, dan juga sayur yang dimasak sendiri oleh Joyce An.

“Makanlah yang banyak, jika tidak beberapa hari ini kamu tidak dapat merasakan masakan buatanku.” Joyce An terkikik sambil mengambilkan lauk ke mangkuk Wilson Zhou.

Kali ini Wilson Zhou makan lebih banyak dari biasanya, dia hampir menghabiskan semanya, tidak hanya karena enak, tapi juga dalam beberapa hari ini dia tidak dapat merasakan masakan Joyce An, jujur saja, karena sering memakan masakan wanita ini, jika tidak memakan masakannya rasanya sedikit tidak terbiasa.

Dengan cepat, kedua orang itu menyelesaikan makannya, Wilson Zhou membantu Joyce An meletakkan koper ke dalam bagasi, kemudian mengendarai mobil mengantar Joyce An ke Perusahaan Finansial Zhou, namun seperti biasa dia tidak mengendarai mobilnya hingga ke depan Perusahaan Finansial Zhou, tapi dia berhenti di tempat biasanya, di lampu merah kedua dekat Perusahaan Finansial Zhou.

“Kalau begitu aku pergi dulu.” Joyce An melambaikan tangannya pada Wilson Zhou, tatapannya sarat akan tidak rela, namun dia tetap membalikkan tubuhnya ke arah pintu.

Namun ketika wanita itu akan turun dari mobil, Wilson Zhou menarik Joyce An dengan satu tarikan, kemudian menyentuh wajah Joyce An dan menciumnya dengan dalam, kemudian baru melepaskan tangan Joyce An, berucap dengan sedikit tidak rela: “Hati-hati di jalan, segera telepon aku jika terjadi sesuatu.”

Joyce An menganggukkan kepalanya, sudah tidak ada waktu lagi, dia tidak bisa bermelow drama lagi dengan Wilson Zhou, dia segera turun dari mobil, mengambil kopernya sendiri dan berjalan ke arah Perusahaan Finansial Zhou.

Di belakangnya, Wilson Zhou sengaja menekan klakson mobil, Joyce An memutar kepalanya melihat sejenak mobil sport hitam yang berhenti di pinggir jalan, dan kembali melambaikan tangannya ke arah pria yang berada di dalam mobil, dan benar-benar berjalan ke arah Perusahaan Finansial Zhou.

Sekitar setengah jam kemudian, dengan mobil perusahaan Joyce An telah berangkat menuju bandara, Joyce An dan beberapa rekan kerja dari Departemen Sosial duduk bersama dalam sebuah mobil van, sedangkan Johny Zhou berangkat sendiri dari rumahya menuju bandara, tunggu ketika tiba di Hongkong dia baru bergabung dengan yang lainnya.

Beberapa rekan kerjanya terlihat sangat bersemangat, apalagi Angela Zhang, entah sudah berapa kali dia bercermin, dan beberapa kali menggunakan lipstiknya, yang tidak berhenti sepanjang perjalanan, namun dua rekan kerja yang lainnya Raina Su dan Shera Shen entah berada dimana, walaupun Angela Zhang sedikit lebih rendah hati, namun sepanjang perjalanan sudah beberapa kali dia bolak balik.

Diantara mereka Joyce An tergolong yang paling diam, hanya melihat handphonenya dengan diam, memeriksa dokumen pemegang saham yang akan mereka temui Jacky Shen.

Jacky Shen telah berusia lima puluh tahun lebih, tidak hanya memiliki saham di Perusahaan Finansial Zhou, dia memiliki banyak perusahaan kecil atas namanya, seorang pebisnis yang sangat pintar, dua tahun yang lalu dia tidak begitu sering menghadiri rapat Perusahaan Finansial Zhou, namun saham tetap saja berada dalam genggamannya, seperti menunggu waktu yang tepat.

Walaupun Jacky Shen telah mencapai usia paruh baya, namun pemikiran dan hobinya tergolong lebih terbuka, dia senang menari bersama para wanita, bahkan tidak perduli dengan negara manapun, biasanya dia akan mengadakan pesta, seperti kali ini, karena pesta ini dia mengundang Perusahaan Finansial Zhou untuk hadir, jadi Johny Zhou membawa Joyce An dan lainnya datang ke Hongkong.

Semua dokumen itu adalah dokumen yang dapat dilihat dari Perusahaan Finansial Zhou, Joyce An kembali mencari Jacky Shen di internet, dan menemukan datanya, dan melihat ada orang yang bergosip jika Jacky Shen sebenarnya tidak benar-benar menyukai bermain wanita, hanya saja dia sangat mencintai seorang wanita yang telah meninggal bertahun-tahun, dia hanya tidak memiliki tempat untuk bersandar.

Melihat hal ini, Joyce An tidak dapat menahan tawanya, ternyata didunia ini masih ada drama yang menggelikan seperti ini.

“Joyce, apa yang kamu tertawakan?” Angela Zhang mendongakkan kepalanya dari cermin, menatap Joyce An dengan bingung.

Joyce An segera menggelengkan kepalanya: “Bukan apa-apa, hanya melihat sebuah sindiran.”

“Cih, apa lucunya sindiran itu, benar-benar aneh.” ucap Angela Zhang dengan pelan, kemudian kembali mengabaikan Joyce An, kali ini, dia kembali menggambar alisnya.

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu