Pernikahan Kontrak - Bab 250 Tiba di Hongkong

Ketika mereka tiba di Hongkong waktu telah menunjukkan sore hari, cuaca di kota Anlin telah berubah menjadi sejuk karena angin di musim gugur, namun cuaca di Hongkong masih saja sangat panas, ketika turun dari pesawat, hawa panas telah menyambut mereka.

Joyce An mengenakan kaus berlengan pendek dan jaket, jadi dia bisa langsung melepaskan jaketnya, ini karena sebelumnya dia telah mengecek ramalan cuaca, jadi dia tidak perlu repot-repot.

Namun berbeda dengan Angela Zhang dan yang lainnya, mereka memaksa pergi ke toilet untuk berganti gaun, yang cukup menyita waktu Joyce An.

Joyce An memutar kedua bola matanya, bisa dibilang dia tidak takut pada rekan kerjanya itu, akhirnya waktunya yang berharga harus terbuang sia-sia karena teman-temannya itu, namun untung saja dia tidak serepot teman-temannya.

Ketika Angela Zhang dan yang lainnya keluar dari toilet mereka mengenakan pakaian bermotif bunga-bunga, dan juga saling menunjukkan keunggulan masing-masing, ada yang menunjukkan tubuh bagian bawah mereka, ada juga yang memakai pakaian yang terliat transparan, seperti artis yang sedang fashion show di bandara, namun untung saja beberapa dari mereka memiliki paras yang lumayan, sehingga terlihat lebih baik, orang yang berlalu-lalang juga tidak sedikit.

Joyce An berjalan sendirian di belakang beberapa orang itu, lagipula dia tidak ingin menarik perhatian banyak orang, dia hanya ingin menjadi orang biasa yang tenang.

Untung saja setelah keluar dari bandara sudah ada orang yang bertugas menjemput Joyce An dan yang lainnya, jadi fashion show Angela Zhang dan teman-temannya berakhir dengan cepat.

Mobil jemputan itu mengantar mereka berempat hingga ke depan pintu sebuah hotel berbintang lima, ini adalah tempat tinggal yang disiapkan oleh Perusahaan Finansial Zhou, tentu saja, Johny Zhou juga tinggal di sini.

Beberapa orang itu tidak dapat menahan senyuman keterkejutannya, tidak hanya karena hotel di depan mereka terlihat mewah, tapi karena Hongkong adalah negara yang serba mahal, harga hotel bintang lima seperti ini jauh lebih mahal dibandingkan dengan hotel bintang lima di Kota G, menginap semalam disini mungkin akan menghabiskan gaji satu bulan yang didapat dengan susah payah.

Walaupun Perusahaan Finansial Zhou mengalami sedikit penurunan, tapi prestasi selama bertahun-tahun membuat perusahaan itu memiliki harta yang cukup banyak, perlakuan seperti ini terhadap para karyawan tidak ada apa-apanya bagi perusahaan.

“Astaga, pelayanan perjalanan bisnis Perusahaan Finansial Zhou benar-benar terasa seperti di surga, dan juga ini tergolong tugas yang menyenangkan.” Angela Zhang berjalan masuk ke dalam hotel, sambil mengekspresikan perasaannya.

Raina Su dan Shera Shen juga terburu-buru menambahkan: “Benar benar.”

Beberapa orang itu tinggal di lantai yang sama, setiap orang berada di kamar yang berbeda, setelah check in mereka menaiki lift bersama hingga tiba di lantai sembilan, lantai dimana mereka tinggal.

Joyce An yang merasa tidak begitu bisa bergabung dalam pembicaraan ketiga rekannya itu, mempercepat langkah kakinya, dan menjadi yang pertama kembali ke kamar, masih terdengar suara bisik beberapa wanita itu yang tidak puas dengan tindakannya: “Ish, Joyce An ini kenapa buru-buru sekali.”

Namun kedap suara hotel ini sangat bagus pintu berwarna coklat kayu itu menghadang semua suara dari luar.

Akhirnya Joyce An merasa dirinya terbebas, dia melepas semua beban yang ada di pikirannya, kemudian berbaring di atas ranjang, rasa lelah setelah perjalanan panjang hari ini terasa hilang entah kemana.

Setelah beristirahat beberapa menit, Joyce An kembali bangkit dan duduk di atas ranjang, kemudian mengeluarkan handphonenya dari dalam tas, mengirim pesan pada Wilson Zhou.

“Aku sudah sampai.”

Dengan cepat Joyce An menerima balasan dari Wilson Zhou.

“Baiklah, aku mengerti, jika terjadi sesuatu segera telepon aku.”

Joyce An menatap tulisan itu dengan hangat, sudut bibirnya terangkat membentuk senyuman, astaga, jelas-jelas dia dan Wilson Zhou baru berpisah tidak sampai setengah hari, tapi dia sudah mulai merindukan pria ini, dia masih harus berada di Hongkong selama lima hari, bagaimana caranya dia melewati hari-harinya.

Memikirkan hal ini, Joyce An memekik menghadap ke atap hotel yang indah, disini hanya dia seorang, dia dapat meluapkan perasaannya sesuka hari, tidak akan ada yang mengetahuinya.

Di saat yang bersamaan, handphone Joyce An tiba-tiba berdering, dia terburu-buru mengambil handphonenya, dengan senang dia berpikir jika itu Wilson Zhou yang mengirim pesan, tanpa disangka ternyata itu adalah Johny Zhou.

“Joyce, apakah sampai di Hongkong dengan lancar? Apa kamu lelah?”

Joyce An memanyunkan bibirnya dengan lemah, menjawab dengan malas: “Sudah sampai, tidak lelah, ini sudah seharusnya demi perusahaan.”

Awalnya dia mengira Johny Zhou tidak akan membalas lagi pesannya, tidak disangka Johny Zhou membalas dengan cepat: “Kamu pasti lelah, bagaimanapun kamu adalah perempuan, istirahatlah sore ini, nanti malam aku akan mengajakmu makan malam, hanya kita berdua sebagai keluarga.”

Entah kenapa, Joyce An membaca kalimat belakang dari pesan Johny Zhou merasa sedikit aneh, tapi tidak salah juga, dia meletakkan jari telunjuknya di dagunya, berpikir sejenak, hingga akhirnya dia menerima ajakan Johny Zhou, bagaimanapun dia telah mengatakan keluarga, jika tidak pergi maka sama saja dengan dia menggali lubang kuburnya sendiri.

Tiba pada waktu dimana dia sudah membuat janji dengan Wilson Zhou, Joyce An mengambil dengan asal pakaiannya kemudian langsung keluar, kebetulan sekali dia berpas-pasan dengan Angela Zhang, Raina Su, dan Shera Shen yang juga sedang berjalan ke arah lift.

Mereka yang melihat Joyce An, menunjukkan ekspresi canggung, awalnya mereka bertiga ingin pergi keluar mencari makan, sekalian berkeliling menikmati malam hari di Hongkong, tidak berencana mengajak Joyce An yang tidak cocok dengan mereka, namun tidak disangka mereka bertemu disini.

Sebenarnya mereka satu perusahaan, tapi bukan rekan kerja satu divisi, setidaknya mereka perlu menunjukkan sedikit tata krama, Angela Zhang berucap dengan sedikit canggung: “Joyce, tadi kita mencarimu untuk keluar makan bersama, tapi mengetuk pintumu beberapa lama kamu tidak membukanya, kami pikir kamu tidak ada dikamar, tidak disangka ternyata kamu ada di kamar, apa kamu mau keluar makan bersama?”

Joyce An menyeringai di dalam hatinya, hari ini dia seharian berada di dalam kamar, bagaimana mungkin dia tidak tahu jika ada megetuk pintu, apa tidak bisa Angela Zhang mencari alasan yang lebih masuk akal, namun dia memang tidak ingin berbicara dengan mereka, jadi dia tidak memikirkan hal itu: “Tidak perlu, aku tidak lapar, di dalam kamar sedikit pengap, aku ingin keluar mencari angin, kalian pergi makanlah.”

Angela Zhang seperti menghela nafas lega, memberikan sebuah senyum paksaan pada Joyce An: “Baiklah, kalau begitu kami pergi dulu.” selesai berucap, dia segera menarik Raina Su dan Shera Shen untuk masuk ke dalam lift.

Joyce An tahu mungkin mereka juga tidak ingin berada dalam satu lift dengannya, jadi sekalian saja dia membiarkan mereka, menunggu dengan sabar lift itu naik kembali ke lantai sembilan.

Malam hari di Hongkong sepertinya jauh lebih indah dibandingkan Kota Anlin, terlihat banyak gemerlap lampu, dengan warna-warni yang membuat orang terpukau, tiba-tiba Joyce An berpikir, seandainya saat ini ada Wilson Zhou pasti terasa menyenangkan, mereka bisa berjalan di pinggir jalan sambil bergandengan tangan, namun sayangnya Wilson Zhou tidak ada disini, dan juga harus menunggu beberapa hari lagi baru bisa bertemu dengan pria itu.

Ketika Joyce An merasa sedikit kecewa, tiba-tiba sebuah Ferrari biru berhenti di hadapannya.

Novel Terkait

The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu