Pernikahan Kontrak - Bab 95 Alicia Bai Ditangkap

Joyce An belum berbicara, resepsionis sudah terlebih dahulu berkata: "Manajer Jiang, nona An mewakili perusahaan finansial Zhou untuk datang mengantarkan dokumen, dia baru bertanya padaku apakah Anda ada di dalam, tetapi Anda sudah keluar."

Ketika dia mendengarnya, mata Dicky Jiang berbinar. Dia mengangkat pergelangan tangannya dan melirik arloji, lalu berkata, "Saat ini juga hampir waktunya pulang kerja, kamu tidak akan kembali ke perusahaan lagi kan? Bagaimana kalau kita pulang bersama, ayo pulang bersama, kebetulan aku juga ada urusan yang harus ditangani." Berbicara sampai sini, Dicky Jiang tampak seperti teringat sesuatu, raut wajahnya berat, tetapi dengan cepat dia menariknya kembali.

Joyce An mengangguk, dia memang tidak berniat untuk kembali ke perusahaan, dan menjawab: "Baiklah, pulang bersama."

Keduanya berjalan masuk ke lift bersama-sama, dan Joyce An juga mengirim pesan teks ke Wilson Zhou: "Sore ini aku ada urusan, jadi aku pulang terlebih dahulu, kamu tidak perlu mengantarkanku pulang lagi. Sepertinya juga sudah tidak sempat membuat makan malam, kamu aturlah sendiri."

Setelah mengirim pesan teks, Joyce An dengan cepat memasukkan ponsel ke sakunya, entah bagaimana, jantungnya berdegup kencang seperti pencuri, tetapi dengan cepat dia menggelengkan kepalanya. Sialan, dia takut apa, lantas dia tidak memiliki kebebasan hidup?

Memikirkan hal ini, lift tiba di lantai pertama, Joyce An dan Dicky Jiang berjalan keluar dari lift bersama-sama.

Ketika sampai di pintu gedung, Joyce An tidak bisa menahan diri untuk bertanya: "Dicky, kamu pulang kerja lebih cepat hari ini, apakah masih ada urusan? Jika masih ada, aku akan pulang dulu."

Dicky Jiang menghela nafas, dan kemudian dia berkata: "Joyce, aku baru saja menerima telepon dari kantor polisi yang mengatakan bahwa Alicia ditangkap dan menyuruhku untuk pergi secepatnya. Aku juga belum mengetahui apa yang sebenarnya terjadi."

Ekspresi Joyce An tiba-tiba menegang setelah mendengar kata-kata Dicky Jiang. Dia membuka mulutnya, Alicia Bai dibawa ke kantor polisi?

Tiba-tiba, pernyataan Wilson Zhou yang mengatakan bahwa dia akan membalaskan dendamnya, muncul di benak Joyce An. Akankah penangkapan Alicia Bai ini benar-benar berhubungan dengannya?

Joyce An membuka mulutnya dan ingin mengatakan pada Dicky Jiang untuk ikut pergi bersamanya, tetapi dia takut Dicky Jiang akan berpikir lebih, jadi dia hanya bisa ragu dan tidak tahu bagaimana mengatakannya. Pada saat ini, Dicky Jiang berkata: "Joyce, jika kamu tidak ada urusan apa-apa, maukah kamu ikut pergi denganku? Lagipula, kamu dan Alicia dulunya pernah berteman baik."

Joyce An berpura-pura untuk ragu sejenak, dan setuju untuk itu. Meskipun dia tidak berpikir bahwa dia bisa membantu apa-apa, tetapi selama dia punya alasan untuk pergi melihatnya, itu tidak apa-apa. Dia benar-benar ingin tahu apa yang terjadi pada Alicia Bai.

Dicky Jiang meminta Joyce An untuk menunggu di pintu. Dia pergi mengambil mobil dan dengan cepat, sebuah mobil besar kelabu berhenti perlahan di depan Joyce An.

Dicky Jiang menurunkan jendela dan memberi isyarat pada Joyce An untuk naik. Lalu, wanita itu dengan cepat melewati bagian depan mobil. Awalnya dia ingin duduk di kursi penumpang depan, tetapi dia ragu-ragu sejenak dan akhirnya membuka pintu kursi belakang.

"Joyce, kamu..." Dicky Jiang memandangi Joyce An melalui kaca spion, dan tatapannya sangat rumit.

Joyce An menyeringai: "Dicky, kamu hari ini adalah seorang yang masih punya pacar, kurasa aku lebih cocok duduk di kursi belakang." Joyce An bersandar di belakang kursi, sebenarnya masih ada alasan lain mengapa tidak duduk di kursi depan yaitu dia benci duduk berdampingan dengan pria ini.

Tentu saja, Dicky Jiang tidak tahu pemikiran sebenarnya dari Joyce An. Dia membuka mulut hendak mengatakan sesuatu, tetapi pada akhirnya dia tidak mengatakannya, melainkan hanya menginjak gas dan menuju ke kantor polisi.

Dalam waktu singkat, Joyce An dan Dicky Jiang tiba di kantor polisi dan mengetahui alasan mengapa Alicia Bai ditangkap.

Alicia Bai menjual dokumen rahasia perusahaannya kepada perusahaan pesaing dan diketahui oleh rekan-rekannya. Jadi, perwakilan hukum perusahaan Alicia Bai melaporkannya ke polisi dan mengirimkannya ke kantor polisi.

“Kalau begitu, bagaimana Alicia akan dihukum?” Di dalam kantor polisi, Dicky Jiang menemukan seorang kenalan di dalam, dan bertanya dengan gugup.

Polisi yang berseragam menghela nafas dan berkata: "Untungnya, Alicia tidak menyebabkan terlalu banyak kerugian pada pemegang hak perusahaannya, sehingga tidak sampai masuk penjara, tetapi jumlah denda juga tidak sedikit, tetapi bisa menggunakan uang untuk menyelesaikan masalah masih jauh lebih baik."

Dicky Jiang setuju dan mengangguk. Dengan Alicia Bai begitu lama, tentu pasti ada perasaan. Jadi, wajah Dicky Jiang juga menunjukkan sedikit kesedihan, tetapi di samping itu, ada sentuhan emosi yang tidak jelas.

Dan tidak tahu apakah itu hanya ilusi Joyce An, tetapi dia selalu merasa bahwa Dicky Jiang memandang dirinya dengan sengaja ataupun tidak sengaja.

“Tuan Zhang, terima kasih, bisakah aku pergi menemui Alicia sekarang?” Dicky Jiang bertanya.

"Bisa saja, tetapi suasana hati pacarmu sepertinya agak tidak stabil, selalu mengatakan bahwa ada orang yang sengaja menjebaknya. Ketika bertemu orang, dia selalu berkata ingin mencari Joyce An untuk balas dendam, berhati-hatilah." Setelah mengatakan ini, dia menepuk bahu Dicky Jiang untuk menenangkannya, lalu berbalik dan pergi.

Setelah tuan Zhang pergi, Dicky Jiang melihat Joyce An dengan tidak pasti: "Joyce, aku pikir Alicia pasti sudah terstimulasi, kamu jangan memasukkannya dalam hati, begini saja, kamu tunggu aku di sini, aku akan segera keluar. "

Joyce An mengangguk dan membuat gerakan tangan yang mengisyaratkan Dicky Jiang untuk cepat masuk.

Melihat sosok pria itu menghilang sepenuhnya di pintu, mulut wanita itu dengan cepat mencibir. Kali ini dia sama sekali tidak peduli dengan Alicia Bai.

Pada saat yang sama, Joyce An juga menghela nafas dalam-dalam. Membuatnya kaget saja, sebelum datang ke kantor polisi, dia hampir berpikir bahwa Alicia Bai dituduh melakukan pembunuhan yang disengaja. Dia masih ingat ketika Alicia Bai datang untuk mencari dirinya saat itu, kata-kata ancaman Wilson Zhou pada Alicia Bai.

Meskipun hatinya benci pada Alicia Bai, tetapi mereka juga pernah menjadi teman baik, sejahat apapun dia tidak ingin melihat Alicia Bai menghabiskan sisa hidupnya di sel.

Joyce An menghela nafas. Dia berencana mengeluarkan ponsel dari tasnya dan mengirim pesan teks untuk bertanya kepada Wilson Zhou bahwa apakah masalah Alicia Bai itu ada hubungannya dengan dia, tetapi setelah pikir-pikir, Joyce An memilih untuk tidak bertanya dan menaruh kembali ponsel ke dalam tasnya.

Ada ribuan pikiran di otaknya, semuanya terpaku pada kalimat Wilson Zhou: "Tenang saja, aku akan membalaskan dendam ini untukmu."

Apakah masalah Alicia Bai kali ini, dia yang melakukannya?

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu