Pernikahan Kontrak - Bab 141 Pakaian Pelayan Juga Bisa...

Tidak disangka masalah ini berlalu begitu saja, Yohanna Yu dan Dewi Zhang terlihat tidak senang, terutama Yohanna Yu, dia benar-benar tidak menyukai sifat Joyce An yang seperti ini, sepertinya sangat sulit untuk memancing emosi wanita ini, masalah apapun dia hadapi dengan mudah dan santai.

Yohanna Yu menggertakan giginya, tapi mengingat akan Joyce An yang akan mengenakan pakaian pelayan dan makan bersama dengan mereka, dengan tidak rela sedikit menekan perasaan kesalnya, hari ini penampilan Joyce An terlihat sangat memukau, mencuri semua perhatian yang seharusnya ditujukan untuknya, bahkan suaminya Johny Zhou terlihat beberapa kali melirik Joyce An, penampilan memang penting, dia ingin melihat, jika wanita ini mengganti pakaiannya dengan pakaian pelayan apakah dia masih dapat berkeliaran seperti ini!

Memikirkan hal ini, Yohanna Yu menyunggingkan senyumannya diam-diam, kemudian segera memanggil Bibi Zhang, menyuruhnya untuk membawa Joyce An ke dalam kamar untuk berganti pakaian.

Wilson Zhou yang berada di samping awalnya menahannya dan menyuarakan keberatannya, namun Yohanna Yu tetap ingin Joyce An mengganti pakaiannya, membuat pria itu mengerutkan kedua alisnya.

Istrinya itu seharusnya disayangi, bukan dipermainkan seperti ini.

Namun sebelum Wilson Zhou berucap, Joyce An sudah dapat menebak jika Wilson Zhou akan bereaksi seperti ini, dia langsung menarik tangan Wilson Zhou diam-diam, memberikan sebuah tekanan dalam genggaman tangannya, menyuruhnya untuk tidak mengatakan apapun.

Wilson Zhou yang melihat Joyce An dapat menyelesaikan masalahnya sendiri dengan baik sebelumnya, setelah berpikir, dia merasa lebih baik membiarkan Joyce An, akhirnya dengan cepat Joyce An dibawa ke kamar tamu yang berada di lantai atas oleh Bibi Zhang, kemudian Bibi Zhang memberinya sebuah kaos putih dan celana kebesaran yang biasa dikenakannya.

“Nyonya kedua, saya hanya memiliki beberapa baju ini.” Bibi Zhang termasuk orang yang tinggal cukup lama di rumah Keluarga Zhou, jadi bisa dibilang dia dapat memahami tuan dan nyonyanya, jadi dengan bersemangat dia mencari beberapa pakaian yang menurutnya jelek untuk diberikan kepada Joyce An.

Joyce An menganggukkan kepalanya, melihat ukuran pakaian yang berada di tangannya lebih besar tiga nomor dari yang biasa dia pakai, sedikit mengerutkan alisnya tanpa berkata apapun, namun beruntung Bibi Zhang tidak memberikannya pakaian yang berwarna terang, namun memberinya dua buah pakaian berwarna putih, skhirnya dia merasa sedikit lega.

“Baiklah, maaf sudah merepotkan, Bibi Zhang kamu boleh pergi melanjutkan pekerjaanmu, aku akan mengganti pakaian sendiri.”

Bibi Zhang menganggukkan kepala, kemudian keluar dari kamar.

Joyce An menghela nafasnya, kemudian pergi ke kamar mandi membersihkan noda wine yang tumpah ke pakaiannya, kemudian melepaskan gaun panjang berwarna biru yang dia kenakan, kemudian menggantinya dengan kaos putih yang diberikan oleh Bibi Zhang, namun celana yang diberikan oleh Bibi Zhang terlalu besar, Joyce An benar-benar tidak bisa mengenakannya, dia menggigit bibirnya, akhirnya memutuskan untuk tidak mengenakannya, tiba-tiba terlintas sebuah ide yang cukup berani, Yohanna Yu dan yang lainnya bukankah ingin mempermalukannya dengan menyuruhnya mengenakan pakaian pelayan? Tapi dia tidak akan seperti itu! Dia akan memberikan sebuah pertunjukkan menarik pada mereka, walaupun dia mengenakan pakaian pelayan tapi dia tetap dapat tampil menakjubkan.

Terpikirkan hal ini, Joyce An segera menelepon Aaron seorang stylist yang dia kenal.

“Tuan Aaron yang hebat, situasi darurat, waktu itu kamu pernah bilang padaku jika kamu bisa membuat sebuah kaos putih biasa menjadi terlihat sangat menarik, sekarang aku bergantung pada sebuah kaos putih......”

Waktu Joyce An untuk mengganti pakaian sedikit lebih lama, orang-orang yang berada di restoran tidak masalah dengan itu, namun Yohanna Yu dan Dewi Zhang yang menunggu pertunjukkan menarik merasa sedikit tidak sabar.

Yohanna Yu melihat sejenak Bibi Zhang yang berada di belakang tubuhnya, kemudian bertanya: “Bibi Zhang, baju bagus apa yang kamu berikan pada Joyce, kenapa dia lama sekali berganti pakaian.” Yohanna Yu tahu jika Bibi Zhang tidak mungkin memberikan pakaian bagus mengingat usianya yang paruh baya, jadi nada bicaranya tidak terdengar sangat khawatir, tapi lebih ke arah senang di atas penderitaan orang lain.

“Nyonya benar-benar sedang bercanda, aku mana punya pakaian bagus, hanya sebuah kaos kebesaran dan sebuah celana pendek.” Bibi Zhang segera berucap, takut dengan nyonya nya yang berpikiran buruk.

“Astaga, Bibi Zhang, kenapa kamu tidak mencari pakaian yang lebih baik sedikit untuk Joyce, itu tidak akan masalah.” Dewi Zhang yang berada di samping ikut berbicara, berpura-pura menegur.

“Nyonya, aku juga ingin mencari yang lebih bagus, namun beberapa hari yang lalu aku baru pulang ke rumah, dan lupa membawa kembali bajuku, jadi hanya tersisa dua pakaian yang biasa aku gunakan untuk tidur.”

Mendengar hal itu, pria di sekitar merasa tidak masalah, namun para wanita telah mengeluarkan tawa ringan mereka, istri tuan muda kedua Zhou yang berkelas ternyata mengenakan pakaian tidur seorang pelayan.

Wilson Zhou yang awalnya masih menunjukkan ekspresi tidak perduli, ketika mendengar ucapan Yohanna Yu dan Dewi Zhang seketika berubah menjadi tidak begitu mengenakkan, jika berdasarkan pengalaman dulu, orang-orang ini menertawakan dirinya sendiri dia tidak akan perduli, namun berbeda dengan Joyce An, wanita ini adalah wanita yang sangat dia cintai, ditertawakan oleh orang lain membuatnya merasa tidak nyaman.

Tatapan dinginnya menyapu setiap wajah orang-orang yang ada disana, bagus, dia akan membuat perhitungan pada orang-orang ini!

“Kakak ipar......” baru saja Wilson Zhou bersiap untuk menyela Yohanna Yu, namun tiba-tiba terdengar suara langkah dari arah tangga, sebuah bayangan tubuh yang tinggi dan ramping terlihat turun dari atas sana.

Mendengar sebuah suara, semua tatapan dan suara tertawaan seketika entah menghilang kemana, yang awalnya ingin melihat sebuah pertunjukkan menarik, namun setelah melihat penampilan Joyce An, semua orang membelalakkan matanya.

Penampilan Joyce An tidak seperti yang orang-orang pikirkan turun dengan mengenakan kaos dan celana kebesaran, namun penampilan berbeda terlihat sangat memukau, kaos putih itu karena terlalu besar, lingkar lehernya dia tarik hingga ke bahu, menunjukkan bahunya yang putih dan seksi, bagian bawahnya juga menjuntai dengan longgar di bawah tubuh Joyce An, dan dengan pintarnya dibuat sebuah simpul oleh wanita ini, kemudian membuat sobekan yang tidak rata di sisi pinggirnya, namun terlihat tidak berantakan sedikitpun, bahkan terlihat sangat fashionable, sedangkan celana kebesaran itu, Joyce An tidak mengenakannya dengan cara yang biasa, dia merobek celana pendek itu, menjadi super pendek kemudian dia kenakan, menunjukkan kedua paha putihnya, terlihat sangat bersinar, menunjukkan kharisma dan sangat menggoda.

Sedangkan rambut Joyce An yang tadinya terangkat telah dia urai, semua rambutnya dia letakkan ke sisi kanan, menunjukkan sisi wajah sebelah kirinya dan telinganya yang kecil, terlihat sangat seksi dan menarik, namun memberikan Joyce An sebuah kesan seperti gadis remaja, polos seperti seorang mahasiswi.

Setelah orang-orang merasa terkejut, dan juga Wilson Zhou yang pertama bereaksi, iris mata pria itu yang hitam berubah menjadi menatap semakin dalam, dengan terburu-buru dia berjalan hingga di hadapan Joyce An, menggandeng tangan Joyce An, kemudian berucap dengan lembut: “Joyce, baju apapun yang kamu kenakan kamu akan selalu cantik.”

Dipuji oleh Wilson Zhou di hadapan banyak orang, membuat wajah Joyce An memancarkan warna kemerahan, semakin membuat kesan warna kulit yang cerah pada wajah wanita itu.

Di satu sisi kedua orang itu sedang saling bermesraan, di sisi lain terlihat orang-orang yang sedang duduk di meja makan malah masuk ke dalam pemikiran masing-masing, ada yang terlihat kesal, ada yang terlihat terkejut, ada juga yang Joyce An sangat mengejutkan, dan ada juga yang merasa Joyce An adalah wanita yang menarik......

Namun ada satu titik yang sama, yaitu tidak ada orang yang berbicaram semua tatapan tertuju pada Joyce An, hingga Joyce An dan Wilson Zhou kembali ke tempat duduk mereka.

Novel Terkait

Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu