Pernikahan Kontrak - Bab 206 Menghapus Dendam Diantara Keduanya

“Benar, memang aku yang mengatakannya, ini aku datang sebagai penggantinya.” Joyce An melototkan matanya, kalau tadi sikapnya lebih terlihat penuh emosi dan lepas kontrol, berbeda dengan saat ini, dirinya saat ini seperti kembali normal dan menggunakan otak menjawab semua ini.

Wilson Zhou yang ada disisinya memegang erat tangannya, kedua matanya memancarkan api kemarahan, dia sungguh tidak mengerti dengan wanita di sisinya ini, apa karena dia memang benar bodoh, atau karena sikapnya yang kelewat baik, walaupun Alicia Bai sudah berkali-kali menyakitinya, tapi Joyce An, dia tidak disangka demi Alicia Bai bisa melakukan hal ini, ini sungguh suatu hal yang sulit dipahami.

“Aku tidak mengijinkanmu untuk melakukan itu.” Suara Wilson Zhou terdengar dingin, tangannya semakin bertenaga mengunci tangan Joyce An, dia seperti tidak memberikan Joyce An kesempatan sedikitpun untuk melarikan diri darinya.

Joyce An memanfaatkan kelengahan Dicky Jiang, jarinya dengan cepat menyentuh memberikan tanda di tangan Wilson Zhou yang menguncinya, gerakannya yang sangat tiba-tiba, terlihat kalau dia saat ini sedang memberikan suatu isyarat.

Mata Wilson Zhou yang bersinar sontak tersirat suatu keanehan, walaupun hubungan asmaranya dengan Joyce An belum terhitung lama, tapi dia saat ini dengan cepat sudah mengerti maksud dari Joyce An, ya, Joyce An sebenarnya tidak ingin menjadi pengganti sandera dari kejadian ini, dia hanya ingin memanfaatkan ini untuk menolong Alicia Bai.

Alicia Bai yang saat ini ditahan oleh Dicky Jiang dengan dingin berkata: “Joyce, aku tidak butuh hati baikmu yang hanya pura-pura itu, hidup dan matiku tidak ada hubungannya denganmu, kamu urus saja dirimu sendiri.” Suaranya terdengar cuek, tapi di waktu bersamaan juga terdengar ada perasaan lain yang berbeda dan sangat rumit untuk di jelaskan.

Joyce An melotot melihat Alicia Bai, masih dengan emosi berkata: “Aku rasa kalau aku menukarkan diri denganmu, proses ini baru bisa dijalankan sesuai hukum, kalau tidak, melepaskanmu pergi bersama Dicky, siapa yang tahu kalau kalian berdua bisa saja sama-sama melarikan diri, dan sampai di akhir kami tidak bisa menangkap salah satupun dari kalian, ya ujungnya kami yang rugi besar dong.”

“Kau!” Alicia Bai tahu kalau Joyce An sengaja mengatakan ini, tapi dia tetap tidak bisa menahan diri untuk tidak emosi, dan sampai saat ini, dia sungguh tidak ingin untuk melibatkan Joyce An lagi, dan dendam diantara mereka sejak hari ini sudah berakhir dengan sebuah tiik, “Tidak peduli dengan apa yang kamu katakan, aku tidak akan setuju untuk menukar diri denganmu!”

Mendengar kata-kata Alicia Bai, dahi Joyce An dengan samar terlihat mengkerut, dia sudah yakin untuk tidak mengurusi segala hal yang berkaitan dengan Alicia Bai, lalu memutar kepala melihat ke arah Dicky Jiang, “Dicky, lepaskan saja Alicia, ini ganti saja denganku.”

Suara Joyce An baru lepas, Wilson Zhou dengan sekuat tenaga menarik Joyce An, berpura-pura bengis berkata, “Berani kamu!” Walaupun dia sudah mengerti maksud dari Joyce An, tapi dia merasa permainan ini tetap harus dilanjutkan, karena kalau tidak ini semua bisa saja mengundang kecurigaan untuk Dicky Jiang.

Joyce An juga melihat kalau Wilson Zhou sudah mengerti maksudnya, karena tenaga tangan yang memegang tangannya sudah berkurang tidak sekencang tadi, dia terlihat seperti telah memberikannya kesempatan untuk melepaskan diri darinya, laki-laki ini ternyata benar seseorang yang paling mengertinya, dan juga dia mempercayainya, setelah dirinya bertukar dengan Alicia Bai, Wilson Zhou akan menjadi tameng pelindungnya, dan akan menjamin keselamatannya, dia pasti tidak akan membiarkannya jatuh di tangan Dicky Jiang.

“Wilson, lepaskan aku, aku punya hak untuk memutuskan segalanya!” Joyce An berpura-pura mengerahkan tenaga besar mendorong Wilson Zhou, tapi dia tidak sepenuhnya lepas dari Wilson Zhou, dia lalu memindahkan pandangannya kembali menatap Dicky Jiang, “Dicky, lepaskan dulu Alicia, aku akan segera pergi kesana menggantikannya.”

Tatapan Dicky Jiang pertama mengarah ke Joyce An, tak lama, berpindah ke arah Wilson Zhou yang saat ini memegang erat tangan Joyce An, dia dengan nada suara mencemooh berkata, “Joyce, suamimu sepertinya tidak bersedia, kamu yakin kamu bisa menukarkan dirimu?”

“Ya, aku bisa!” Setelah itu, untuk membuat semua taktik ini nyata dan bisa berhasil lolos dari genggaman Wilson Zhou, Joyce An tiba-tiba menundukkan kepala, dengan kuat menggigit tangan Wilson Zhou, Wilson Zhou karena kesakitan meringis, akhirnya melepaskan Joyce An, dan Joyce An segera berlari ke arah Dicky Jiang.

“Dicky, aku datang, lepaskan dia!” Teriak Joyce An.

Melihat Joyce An benar-benar telah melepaskan diri dari Wilson Zhou, Dicky Jiang sesaat termangu, tapi dengan cepat, sudut bibirnya terlukis sebuah senyuman yang jahat, ada Joyce An yang datang menggantikan diri sebagai sanderanya, adalah suatu hal yang awalnya dia kira hanya mimpi, dan juga, tujuan akhirnya adalah mendapatkan Joyce An, walaupun matipun harus bersama-sama dengannya, jadi karena rasa excited yang menggebu, tanpa berpikir panjang dia mendorong melepaskan Alicia Bai dari pelukannya ke samping, lalu mengulurkan tangan bersiap menerima Joyce An yang dengan otomatis datang mencarinya.

Tapi tangan Dicky Jiang baru saja menyentuh jaket Joyce An, bahu tangannya yang sedang terulur tiba-tiba tembus oleh sebuah peluru senapan yang terbang ke arahnya, dia lalu dengan kesakitan limbung jatuh ke tanah.

Tidak disangka orang yang di bawa oleh Wilson Zhou ternyata memiliki senapan! Bagian ini sungguh tidak tertebak olehnya, dia tidak menyangka Wilson Zhou orang selicik ini!

Dicky Jiang terbaring di tanah, berteriak kesakitan, darah segar mengucur deras dari bahunya dan mewarnai jaketnya, membuat orang yang melihatnya ketakutan.

Wilson Zhou menatap kedua penjaganya memberikan isyarat, seakan mengerti keduanya dengan cepat melangkah maju, mengangkat tubuh Dicky Jiang membawanya keluar dari gudang usang itu.

Dan Alicia Bai terpaku melihat kejadian yang baru saja terjadi di depan matanya, dalam otaknya kosong melompong, hingga Joyce An berjalan menghampirinya, tanpa perasaan berkata, “Alicia, aku menolongmu, bukan berarti kalau aku sudah memaafkanmu, kamu tidak hanya telah menyakitiku, kamu juga telah menyakiti orang yang aku sayang, sama dengan yang tadi aku katakan, aku hanya ingin pengadilan yang menyelesaikan semua ini, dan kamu akan mendapatkan hukuman yang setimpal dengan apa yang telah kamu perbuat.”

Alicia Bai terlihat menegang melihat ke arah Joyce An, Joyce An yang saat ini terlihat begitu bercahaya berdiri di depannya, sangking bercahayanya membuat kedua matanya silau. saat ini, Alicia Bai merasa kalau dirinya tidak mengenal Joyce An, tapi dia sendiri yakin kalau orang yang ada di depannya adalah Joyce An sendiri.

Joyce An sesungguhnya tidak pernah berubah, orang yang telah berubah adalah dirinya sendiri, karena dia telah mencintai Dicky Jiang, dia telah merebutnya dari Joyce An, karena takut Jocye An merebut kembali Dicky Jiang darinya, dia berkali-kali terus menyakiti Joyce An, tapi dari awal hingga detik ini, apa yang dia dapatkan? sama dengan hari ini, tidak ada yang dia dapatkan, bahkan laki-laki yang selama ini dia cintai, juga tidak segan untuk mengambil nyawanya...

Ini semua mungkin karmanya, dia menyadari dan mengakuinya, kalau saja ada kesempatan untuk kembali, Alicia Bai dia pasti tidak akan hanya demi seorang laki-laki lalu tega menyakiti teman baiknya sendiri.

“Joyce, kalau aku sudah keluar dari penjara nanti, aku masih boleh mencarimu tidak?” Tanya Alicia Bai dengan suara serak, tapi suaranya saat ini terdengar begitu tulus.

Joyce An tidak menjawab, dia melihat dalam kedua mata Alicia Bai, lalu tanpa melihat lagi berjalan keluar, sampai di depan pintu, langkah kakinya berhenti.

Di saat Alicia Bai merasa kalau Joyce An tidak akan mungkin memaafkannya lagi, tiba-tiba terdengar suara yang menggema dalam keheningan: “Kalau orang itu masih Alicia yang dulu, dia boleh saja datang mencariku.”

Hati Alicia Bai bergetar, air mata seperti air terjun yang luruh tanpa bisa di kontrol dari kedua sudut matanya.