Pernikahan Kontrak - Bab 60 Pergi Ke Rumah Sakit Menjenguk Dia

Wanita itu menggigit bibir merahnya, alisnya sedikit berkerut, dan ada rasa sakit di hatinya yang tidak bisa dia katakan.

Entah bagaimana reaksi Wilson Zhou ketika dia melihat foto tersebut, apakah dia pikir hubungan dirinya dan mantan pacarnya kembali terjalin, atau apakah masih percaya terhadapnya bahwa dengan cara kecil inilah dia membalas dendam terhadap Dicky Jiang?

Dan, kemarin dia menolaknya dengan cara seperti itu, dan pergi dengan mengandeng lengan Dicky Jiang tanpa perasaan, entah perasaan macam apa yang dia rasakan.

Memikirkan ini, Joyce An membanting kepalanya, untuk apa dia khawatir dan membuang-buang energi di sini, perasaan Wilson Zhou tidak ada hubungannya dengan dia, dia hanya perlu melakukan isi perjanjian sebelumnya dan cukup menjadi pasangan suami istri sesuai perjanjian.

Joyce An mengambil napas dalam-dalam, dia mencoba menarik senyum tak sedap dipandang di wajahnya, seolah-olah menyemangati dirinya sendiri.

Pada saat yang sama, pelayan hotel juga mengantarkan sarapan untuknya: "Nona, ini sarapan Anda." Setelah itu, pelayan itu tersenyum dan membantunya meletakkan makanan di atas meja.

Joyce An mengucapkan terima kasih, setelah menunggu pelayan pergi, dia mengambil sumpit dan makan sarapan, tidak tahu mengapa, kemarin dia merasa sarapan bintang lima itu sangat lezat, dan hari ini terasa begitu hambar, Joyce An pun hanya memakannya dua suap, meletakkan sumpit, kembali ke kamar hotel.

Hari ini, Tuan Claire bangun tidur lebih lama, setelah sekitar jam sepuluh ia datang ke kamar Joyce An untuk mencarinya, dia memintanya menyiapkan mobil untuk pergi ke Perusahaan Finansial Zhou.

Joyce An segera menelepon supir, ia meminta supir tersebut mengirim mobil bisnis Claire ke depan pintu hotel, lalu membawa Claire dan rombongannya masuk mobil, dan pergi ke Perusahaan Finansial Zhou.

Begitu tiba di kantor Perusahaan Finansial Zhou, Claire disambut oleh Cindy Lu dan tim, kemudian mengantarnya masuk ke pintu utama kantor Perusahaan Zhou, dan tugas Joyce An pada dasarnya sudah selesai, dia tidak mengikuti Cindy Lu berjalan menuju arah yang sama, tetapi berjalan menuju ruangan kantornya sendiri.

Baru saja memasuki pintu ruangan kantor humas, tiba-tiba terdengar suara seorang wanita di telinga Joyce An: "Apakah kalian sudah membeli barang-barang yang aku minta ?"

"Manajer, semuanya sudah dibeli, bunga dan buah-buahan semua sudah dibeli sesuai dengan permintaan Anda," suara lain menjawab dengan cepat.

Wanita itu mengangguk, melambaikan tangannya: "Baik, lalu kalian berdua bawa barang-barang ini dan pergi ke rumah sakit bersamaku, Wakil Presiden Zhou mengalami kecelakaan mobil tadi malam, aku akan mengjenguknya sekarang."

Setelah selesai berbicara, wanita itu buru-buru berjalan menuju pintu dengan membawa dua gadis kecil.

Joyce An yang berdiri di tempat semula, otaknya tiba-tiba meledak “Boom”, dan tubuhnya langsung gemetar.

Hanya ada satu wakil presiden yang bermarga Zhou di Perusahaan Finansial Zhou, selain Wilson Zhou tidak ada orang lain, apakah dia benar-benar mengalami kecelakaan mobil tadi malam? !

Tanpa banyak berpikir, Joyce An tiba-tiba bergegas kehadapan wanita yang pergi tersebut, dan menarik lengan wanita itu: "Maaf, tadi Anda mengatakan bahwa Wakil Presiden Zhou mengalami kecelakaan mobil, di rumah sakit mana dia sekarang?" Karena gugup, suara Joyce An terdengar jelas agak gugup, dan suaranya terdengar bergetar halus.

Wanita itu memandang orang yang tidak tahu darimana tiba-tiba bisa muncul, alis tebal yang indah itu berkerut dan memandang dari atas hingga bawah dengan curiga: "Siapa kamu?"

"Aku adalah wakil presiden Zhou ..." Joyce An tidak terlalu peduli, ketika membuka mulutnya, dia hampir mengatakan bahwa dia adalah istri Wilson Zhou, tetapi disaat dia hampir saja mengatakannya, dia pun dengan segera mengubahnya dan berkata. "Aku, aku seorang karyawan departemen hubungan masyarakat, Manajer Lu juga akan mengunjungi Wakil Presiden Zhou, jadi aku ingin bertanya di rumah sakit mana dia dirawat."

"Oh, begini." Wanita itu tidak meragukan apa pun, dan menjawab dengan hangat, "Di Rumah Sakit Hongyin ..."

Kata-katanya belum selesai, Joyce An pun seketika berlari menuju pintu gerbang Perusahaan Finansial Zhou.

Rumah Sakit Hongyin adalah salah satu rumah sakit swasta top di Kota Anlin, meskipun bangunannya agak tua, namun peralatan medisnya adalah yang terbaik, bukan karena rumah sakit dan keluarga yang mempunyai keterkaitan khusus untuk bisa dirawat di Rumah Sakit Hongyin ini.

Joyce An berlari ke departemen rawat inap untuk menanyakannya, dan mengetahui bahwa Wilson Zhou berada di bangsal VIP, dengan cepat, Joyce An berdiri di pintu bangsal Wilson Zhou.

Melihat pintu putih tertutup di depannya, jantung wanita itu tidak pernah berdegup begitu cepat, lengannya terangkat gemetar karena panik, tetapi sebelum gagang pintu didorong, Joyce An pun ragu-ragu.

Meskipun Joyce An ingin sekali melihat apakah Wilson Zhou dalam kondisi serius atau tidak, tetapi pikiran dan alasan yang rumit menariknya kembali.

Pada dasarnya haruskah dia bergegas muncul di depan Wilson Zhou?

Dalam sekejap, Joyce An hanya merasa tangannya berat, dan dia tidak bisa mengangkatnya.

Pada saat ini, dia sepertinya mendengar suara seorang wanita samar-samar keluar dari ruangan, terdengat manis di telinga, terdengar seperti aliran arus sungai indah.

“Wilson, kenapa kamu bisa mengalami kecelakaan mobil?” Suara perhatian Mulan Chu terdengar menyalahkannya.

Setelah beberapa saat keheningan mengalir di udara, ia baru mendengar suara dingin dan lembut Wilson Zhou: "Tidak hati-hati, kamu jangan khawatir."

"Bagaimana mungkin aku tidak khawatir, kamu terluka seperti ini." Suara Mulan Chu diikuti dengan sedikit amarah, "Kamu terlalu ceroboh mengemudikan mobil."

"Ada luka kecil di lengan, yang mana yang kamu bilang sangat parah."

“Kamu sangat suka menunjukkan keahlianmu, tidak bisa, lebih baik aku yang menyuapi mu untuk makan, jangan sampai mempengaruhi lukamu.” Mulan Chu berkata dengan keras.

"Benar-benar tidak perlu."

Di dalam ruangan, tersebut tampaknya ada perselisihan tentang masalah menyuapi makan, tetapi pada akhirnya, Wilson Zhou tampaknya mengalag, membiarkan Mulan Chu menyuapi dirinya untuk makan.

Di luar pintu, tangan Joyce An yang menggantung di udara perlahan jatuh ke sisi tubuhnya, dan sudut mulut juga melambaikan ejekan mencela dirinya sendiri, sepertinya kehadirannya di sini tidak diperlukan, dan bagaimana bisa Wilson Zhou mendapatkan perhatiannya.

Joyce An menggigit bibirnya, akhirnya mengendalikan keinginan untuk masuk melihat Wilson Zhou, ia membalikkan badan dan berjalan menuju koridor, tetapi pada saat ini, bayangan yang tak asing itu terpantul di matanya.

“Oh, ini bukannya adik laki-lakinya, adik laki-laki kedua ada di dalam, kenapa kamu tidak kamu masuk saja.” Orang yang berbicara tersebut adalah Yohanna Yu, kakak ipar Wilson Zhou, hari ini dia berdandan sangat modis dan indah, mengenakan setelan baju dan celana hitam, sehingga menunjukkan tubuh sempurna wanita it, ditambah lagi desain bajunya menunjukkan bahunya yang bidang, benar-benar menambah sentuhan feminin pada sosok Yohanna Yu.

Dan hari ini yang datang bukan hanya Yohanna Yu saja, tetapi juga seorang wanita dengan postur tubuh tinggi yang berada di sebelahnya, ia sedikit lebih tua, tetapi terlihat ia merawat dirinya dengan penampilannya juga sama seperti Yohanna Yu yakni sangat anggun dan tampan, dengan wajah cantik dan penampilan yang anggun wajahnya cantik, dan penampilan yang anggun, sulit ditebak bahwa umurnya sudah tua.

Joyce An mengernyitkan alisnya, pandangan matanya itu secara alami jatuh pada tangan Yohanna Yu yang memegang wanita cantik itu, tampaknya hubungan antara Yohanna Yu dan wanita ini sangat dekat, apakah ...

Joyce An membuka matanya lebar-lebar, ibu tiri Wilson Zhou, Dewi Zhang?