Pernikahan Kontrak - Bab 324 Layar yang Tiba-tiba Menyala...

Yohanna Yu berdiri di tengah panggung, ada sentuhan senyum kesuksesan yang tidak mudah untuk dideteksi.

Bagaimana bisa Wilson Zhou menyusun kesepakatan transfer sedemikian rupa dengan begitu baik, dokumen kesepaktan tersebut jelas-jelas dipalsukan olehnya, namun tingkat simulasi hampir mencapai 100%, meskipun sang ahli melihatnya, belum tentu ia dapat mengetahui petunjuknya, ia benar-benar bisa mendapatkan semua saham yang berada di tangan Wilson Zhou berdasarkan dokumen kesepakatan tersebut.

Tidak peduli jika setelah itu ada seseorang yang benar-benar mengetahui bahwa kesepakatan itu palsu, saat itu Johny Zhou sudah keluar dari penjara, apalagi ia telah menguasai “kekuatan utama” tersebut, dia berpikir bahwa tidak ada yang akan dengan bodohnya mengarahkan mulut senjata untuk memukulnya.

Ketika ia memikirkan hal ini, senyum di sudut mulut Yohanna Yu semakin besar, dia melirik dengan bangga kepada tamu yang hadir di perjamuan tersebut, ia tahu dengan pasti bahwa rencananya hanya akan berhasil dan tidak akan gagal.

Kecuali ... Wilson Zhou bisa datang dan membongkar yang sebenarnya, tapi bagaimana ini mungkin?

Para pemegang saham yang hadir dalam perjamuan tersebut masih dalam kegelisahan, meskipun pernyataan yang diberikan oleh Yohanna Yu dapat membuktikan keaslian dokumen kesepakatan tersebut, tetapi tidak ada satu pun orang yang benar-benar akan memeriksa keaslian dokumen kesepakatan itu, mereka semua adalah orang yang cerdas, tidak ada satu pun yang bersedia memimpin untuk menyelidikinya, alangkah baiknya jika dokumen kesepakatan itu palsu, namun jika dokumen kesepakatan itu asli, diperkirakan ke depannya mereka tidak akan dapat menjalani hari-hari dengan baik di Perusahaan Finansial Zhou, dan Johny Zhou yang merupakan pemilik saham tertinggi ingin memperainkannya dengan mudah.

Jadi masih ada beberapa pemegang saham yang menunjukkan sikap mencemooh terhadap Yohanna Yu, tetapi saat ini mereka dengan segera mengubah ekspresi di wajah mereka, ekspresi wajah mereka berubah dengan penuh sanjungan, mereka pun mengangkat gelas anggur untuk menghormati Yohanna Yu.

Yohanna Yu mencibir, tetapi dengan sopan membalas penghormatan yang diberikan oleh para hadirin, ia pun lanjut berkata: "Aku akan menangani pengalihan saham dalam waktu dekat, oh ya, mengenai masalah Johny, ia masih membutuhkan banyak bantuan dari Anda semua, aku yakin dia dengan cepat akan dibebaskan setelah menjadi korban ketidakadilan, dan dia akan keluar dari penjara. "

"Tentu saja, direktur Departemen Kepolisian Kota Anlin adalah adik iparku, dan aku akan memintanya untuk menjaga kasus tersebut." Ada seorang pemegang saham yang segera berkata dengan ramah.

Ada sedikit kegembiraan di wajah Yohanna Yu, dan dia dengan hati-hati menarik ekspresinya dan mengangguk ke arah pemegang saham yang berbicara tersebut.

Pesta anggur masih berlangsung, suasananya sudah berkurang sedikit tegang, sudah banyak muncul sedikit tujuannya, meskipun pikiran para pemegang saham masih berputar ratusan ribu kali, mereka kurang lebih memahami niat Yohanna Yu mengadakan perjamuan pesta anggur ini, dan tujuannya juga semakin bertambah jelas, sekarang dua wanita dari keluarga Zhou ini juga mulai saling menyanjung.

Yohanna Yu merapikan gaun yang dikenakannya, dia berjalan dengan langkah yang elegan, dan baru saja ia bersiap untuk turun dari panggung, tetapi saat ini, layar LED di bagian atas lantai teratas hotel dinyalakan.

Wanita itu mengerutkan kening, dia tidak ingat apa yang dia katakan kepada pihak hotel pertunjukkan yang akan ditampilkan, bagaimana mungkin layar besar ini bisa menyala? Sebentar lagi dia harus menemui manajer untuk menanyakan masalah ini, bagaimana bisa keluarga Zhou melakukan permainan anak kecil seperti ini!

Baru saja ia memikirkannya, dan layar besar di atas gedung lain di sebelah Hotel Maestro juga menyala, dan tidak hanya itu, sepertinya semua layar besar yang bisa dilihat oleh mata Yohanna Yu menyala pada saat bersamaan.

Yohanna Yu terkejut dan membelalakkan matanya, tidak hanya dia, tetapi ekspresi wajah semua orang hampir sama terkejutnya dengan Yohanna Yu, termasuk orang yang duduk di atas gedung yang berlawanan tersebut, yaitu Joyce An yang hampir saja tertidur.

Joyce An mengangkat kepalanya dari pelukan Wilson Zhou, dia memandang sekeliling dengan perasaan tak terduga, dan kemudian menumbuk lengan Wilson Zhou dengan lengannya dan berkata, "Wilson, bagaimana ini bisa terjadi, bagaimana aku bisa merasa bahwa layar besar di seluruh Kota Anlin ini menyala dalam waktu bersamaan, apakah ini yang harus dilakukan perusahaan untuk mempromosikan bisnisnya, atau apakah ada seseorang yang menggunakan cara ini untuk menyatakan perasaan? "

Wilson Zhou menatap Joyce An dan mengetuk kepala wanita itu dengan lembut, mengapa dia sebelumnya tidak tahu bahwa pikiran istrinya begitu imajinatif, ada orang yang menyatakan perasaan? Dia benar-benar bisa membayangkan hal tersebut, tapi ... ide tersebut tampaknya bagus, cara ini bisa digunakan sebagai cara bagi Wilson Zhou untuk melamar Joyce An lagi.

Ketika ia memikirkan ini, mulut Wilson Zhou terangkat, dia menarik lengan Joyce An dan perlahan berkata, "Kamu akan tahu ketika kamu melihatnya, dan kemudian kamu bisa menonton pertunjukan yang bagus."

Joyce An memandang Wilson Zhou dengan bingung, membuka mulutnya dan ingin bertanya pertunjukkan apa yang bagus, tetapi saat ini wajah Johny Zhou tiba-tiba muncul di layar yang besar tersebut, sehingga membuat Joyce An langsung lupa semua kata-katanya.

Di dalam layar tersebut terdapat sebuah ruangan yang tidak besar, terlihat tidak cukup cahaya, jadi ruangan tersebut tampak agak redup, Johny Zhou mengenakan pakaian khusus penjara dan sedang duduk di kursi kayu kuning. Wajahnya terlihat jauh lebih kurus dari sebelumnya, tetapi bukan untuk menunjukkan kepada orang-orang perasaan yang menyedihkan karena tubuhnya yang kurus dan lemah, sebaliknya malah membuat orang merasa sangat takut, yaitu seperti penampakan horror yang mengerikan, seperti iblis yang hidup di kegelapan dalam waktu yang lama.

“Ibu, Yohanna, apakah saat ini Wilson benar-benar tidak bisa sadar?” Johny Zhou bertanya dengan penuh semangat.

Seketika, wajah Yohanna Yu dan Dewi Zhang muncul lagi di layar tersebut, kedua wanita itu saling memandang dan mengangguk pada saat bersamaan.

Yohanna Yu terlebih dahulu berkata, " Tentu saja, aku memberi banyak keuntungan untuk keluarga supir truk tersebut, dia menabrak mobil Wilson dengan sekuat tenaga, tetapi dia tidak menyangka bahwa nyawa Wilson Zhou cukup besar, karena kecelakaan yang cukup besar tersebut juga tidak membuatnya mati, tetapi bahkan jika dia benar-benar sadar juga tak ada gunanya, dokter mengatakan bahwa ia menderita luka bakar berskala besar di seluruh tubuhnya.”

Johny Zhou mendengarkan kata-kata Yohanna Yu, dan seluruh tubuhnya gemetar karena gembira, dia pun berkata dengan gembira: "Bagus, bagus, apa yang akan kita lakukan selanjutnya?"

Yohanna Yu mendengus dingin: "Johny, aku pikir kamu sudah lama di dalam penjara, dan otakmu tidak terlalu begitu cerdas, tentu saja langkah selanjutnya adalah mencari cara untuk memindahkan saham di tangan Wilson ke nama Kamu, beberapa orang yang awalnya memeluk paha Wilson Zhou pasti akan berbalik untuk memeluk pahamu dan ingin membuatmu keluar dari penjara, itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. "

"Yohanna, kamu sangat pintar."

……

Gambar berikutnya tidak perlu dilihat lagi, karena semua orang dapat melihat sebab dan akibat dari rekaman di atas, penyebab mengapa Wilson Zhou mengalami kecelakaan mobil bukan karena kecelakaan, tetapi sengaja diciptakan oleh manusia, dan pencetus kecelakaan ini adalah Yohanna Yu, Dewi Zhang, dan Johny Zhou yang saat ini sedang meringkuk di ruangan sel!

Berita itu bisa dibilang seperti bom atom yang besar, yang meledak di kepala semua orang.

Yohanna Yu seketika menjadi kaku di tempat semula, wajahnya menjadi pucat dan tubuhnya bergetar dengan hebat, di satu sisi Dewi Zhang dan Yohanna Yu pun bereaksi, tapi mungkin karena usianya yang sudah lanjut, Dewi Zhang seketika takut hingga kepalanya pusing. Untungnya ada seseorang yang memapahnya tepat waktu, kalau tidak dia pasti akan jatuh.

Entah berapa lama, Yohanna Yu akhirnya bereaksi dari keterkejutan itu, dia melambaikan tangannya dan berteriak kepada hadirin: "Siapa, siapa yang sebenarnya melakukan ini?! Ternyata berani menjebak kita, ini semua palsu, bukan sungguhan! "