Pernikahan Kontrak - Bab 203 Jika Hidup Harus Melihat Orangnya, Jika Mati Harus Melihat Mayatnya

Merasa bibirnya yang panas berhenti bergetar, kemudian kesadaran Joyce An mulai kembali, dia memelankan tangisannya, dengan kasar mendorong pria yang sedang memeluk tubuhnya ke sisi lain, sepasang matanya menatap pria itu dengan marah.

Dicky Jiang tercengang, wajah yang awalnya dingin berubah perlahan-lahan, kemudian kembali menggila seperti semula, mengerang: “Joyce, akhirnya kamu bergerak, kukira karena Wilson kamu menjadi orang yang tidak memiliki harapan hidup.”

Dicky Jiang terkekeh sejenak, kemudian bangkit dari atas lantai, kemudian menepuk sisa debu yang menempel di pakaiannya sendiri, dan kembali berjongkok di depan Joyce, menatapnya dengan pandangan meremehkan.

Joyce An menatap Dicky Jiang tanpa takut, tadi, tiba-tiba terbesit sebuah pemikiran dalam benaknya, Wilson Zhou adalah pria yang hebat, bagaimana mungkin meninggal dengan mudahnya hanya karena Dicky Jiang, tidak, dia tidak boleh mempercayainya, di dalam hatinya, Wilson Zhou adalah seorang malaikat yang bisa melakukan apapun, hal apapun dapat dia selesaikan dengan mudah, hanya dengan ucapan Dicky Jiang, bagaimana bisa dia mempercayainya, dan juga…… jika hidup dia harus melihat orangnya dan jika mati maka dia harus melihat mayatnya, jika dia tidak melihat Wilson Zhou dengan mata kepalanya sendiri, dia tidak akan menyerah pada harapan hatinya!

“Dicky, kutanya padamu, apa yang kamu lakukan pada Wilson?” Joyce An menatap Dicky Jiang dengan dingin, bertanya dengan tidak menunjukkan ekspresi apapun.

“Ei, sekarang sudah bersemangat? Apa kamu ingin mendengar rencanaku?” Dicky Jiang menarik ujung bibirnya, menyeringai.

“Hentikan omong kosongmu, jujur saja, aku merasa otak pria sepertimu, tidak mungkin dapat membuat rencana sesempurna itu untuk melukai Wilson, siapa yang tahu bisa saja tadi itu kamu membohongiku.”

Serangan Joyce An ternyata berguna, Dicky Jiang tidak terima memukul keras lantai, kemudian mencengkram dagu Joyce An dan berucap: “Joyce, apa maksudmu, apa maksudmu dengan pria sepertiku yang tidak bisa membuat sebuah rencana dengan baik, kamu sedang meremehkanku? Cih, jika kamu ingin tahu, aku juga tidak akan menyembunyikan dan menceritakan semuanya padamu.”

Dicky Jiang menyendu sejenak, kemudian mulai menceritakan dengan detail rencananya, setelah selesai, tidak lupa dia menunjukkan seringaiannya, dan bertanya pada Joyce An: “Bagaimana, bukankah rencanaku sangat sempurna? Joyce, apakah kamu merasa aku sangat hebat?”

Mendengar ucapan pria itu, wajah Joyce An semakin menjadi sendu, sebelumnya Dicky Jiang sedikit memperingatkannya tentang bagaimana dia melukai Wilson Zhou, tapi karena waktu itu dia sedang diliputi ketakutan, jadi tidak begitu memperhatikan apa yang dikatakan oleh Dicky Jiang, dia hanya mendengar bagian jika Wilson Zhou dibunuh oleh Dicky Jiang, sekarang setelah mendengar semua rencananya, hanya dapat merasa jika pria seperti Dicky Jiang sungguh sangat menjijikan, tidak apa jika dia menangkapnya, tapi dia juga ingin membalas dendam pada Wilson Zhou, masalah ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan Wilson Zhou! Dan juga ini adalah salahnya sendiri, jika saja ketika pulang ke rumah dia menelepon Wilson Zhou dengan telepon rumah, memberi tahunya mengenai dia yang bertemu dengan Dicky Jiang, mungkin masalah sekarang tidak akan terjadi hingga ke titik seperti ini......

Mungkin apa yang dikatakan Wilson Zhou sebelumnya adalah benar, mereka telah menjadi suami istri, seharusnya dia percaya dan bergantung padanya, tidak menyembunyikan masalah apapun darinya, entah itu baik ataupun buruk, itu baru dapat di sebut sebagai suami istri yang sebenarnya, dan juga dapat menurunkan tingkat saling menyakiti.

Joyce An memutuskan, jika dia dapat kembali dengan selamat, jika Wilson Zhou dapat kembali dengan selamat, dia akan memberitahukan pria itu semua rahasia yang dia simpan, termasuk rasa tidak sukanya pada Mulan Chu, dia tidak peduli apakah Wilson Zhou menyetujuinya, atau menganggapnya sebagai wanita yang berpikiran sempit, dia akan menyuruh Wilson Zhou untuk menjaga jarak dengan Mulan Chu, bagaimanapun juga seorang wanita tidak akan membiarkan pria yang dicintainya memiliki hubungan tidak jelas dengan seorang wanita yang memiliki perasaan padanya.

“Rencanamu memang sangat sempurna.” Joyce An menatap Dicky Jiang yang berada dihadapannya, kemudian menyeringai meremehkan, “Dicky, kalau begitu kutanya sebuah pertanyaan, kamu bilang kamu menyuruh Alicia Bai untuk menabrak Wilson Zhou hingga ke sungai, apakah kamu sudah melihat mayatnya? Kenapa kamu begitu yakin jika Wilson Zhou sudah meninggal?”

Dicky Jiang tercengang dengan pertanyaan Alicia Bai, dengan cepat wajahnya sarat akan keterkejutan, tidak salah lagi, walaupun Alicia Bai menagtakan jika Wilson Zhou sudah dia tabrak ke sungai, tapi tidak ada seorangpun yang melihat mayatnya, dan juga......

Mungkinkah Alicia Bai mengkhianatinya, bagaimanapun pembunuhan adalah suatu hal besar, apa wanita ini membohonginya?

Namun curiga tetaplah curiga, Dicky Jiang bertanya tanpa menunjukkan kelemahannya: “Joyce, sebaiknya kamu jangan menghibur diri sendiri, kuberitahu, Wilson Zhou pasti sudah mati, sungai di Manhattan Road itu sangat deras, jika jatuh ke sana maka kesempatan hidupnya adalah nol, ditambah lagi saat itu Wilson Zhou ditabrak dan bahunya terluka, semakin tidak ada kesempatan untuk hidup, disekitarnya juga tidak ada orang yang menolongnya, kecuali jika dia adalah seorang dewa, jika tidak dia tidak akan memiliki kesempatan hidup.”

“Tidak, sebelum aku melihat mayat Wilson Zhou, aku tidak akan mempercayai jika dia sudah meninggal!” Joyce An menggertakan giginya, berucap dengan pasti.

Dicky Jiang mendengus sejenak: “Terserah jika kamu ingin mencari alasan untuk menghibur dirimu sendiri, tapi Joyce, kuperingatkan, jika Wilson Zhou benar-benar tidak mati, aku tidak akan melepaskanmu, sekarang aku akan membuatmu menjadi milikku, sebelumnya kamu bersenang-senang di bawah tubuh Wilson Zhou, sekarang kamu akan bersenang-senang di bawah tubuhku!”

Selesai berucap, Dicky Jiang seperti serigala kelaparan yang menerkam Joyce An, Joyce An yang tidak siap, ditambah lagi dengan kekuatan antara pria dan wanita yang berbeda jauh, dengan cepat Joyce An tertindih di bawah tubuh Dicky Jiang.

“Sekarang ini adalah sebuah pabrik terbengkalai, jangankan manusia, bahkan anjing saja tidak ingin datang kemari, kita lihat saja kali ini siapa yang akan datang menolongmu, sebaiknya kamu menurut menjadi wanitaku, selanjutnya aku akan memperlakukanmu dengan baik.” Dicky Jiang tertawa kejam pada Joyce An, kemudian menundukkan kepalanya, menenggelamkan wajahnya di ceruk leher wanita itu, dan mengeksplor dengan menggila.

Joyce An merasa putus harapan, tapi harapan Wilson Zhou yang belum meninggal semakin membuncah di dalam hatinya, dia mengerahkan semua tenaganya untuk memberontak pada pria yang berada di atas tubuhnya, membuat Dicky Jiang gagal beberapa kali mencium Joyce An.

Hingga akhirnya, Dicky Jiang yang kehabisan kesabaran, entah di dapat dari mana dua buah tali tambang, dua mengikat kedua tangan Joyce An di atas kepalanya, membuat Joyce An tidak dapat bergerak.

“Dicky, kamu adalah monster, coba saja jika kamu berani menyentuhku! Aku tidak akan melepaskanmu!” Joyce An berteriak yang membuat orang yang mendengarnya merasa turut sedih, entah karena terlalu banyak mengeluarkan tenaga, atau terlalu tegang, keningnya mengeluarkan banyak keringat, bahkan anak rambut yang berada di keningnya telah basah.

Dicky Jiang tidak menggubris teriakkan Joyce An, dia meneruskan gerakan tangannya, dengan cepat, pakaian wanita itu telah lepas dan menunjukkan pemandangan yang indah di hadapannya, dia tanpa sadar meneguk air liurnya, ketika dia bersiap untuk kembali menyentuhnya, terdengar sebuah suara debuman yang keras, pintu pabrik bekas yang lapuk itu di tendang dengan kuat oleh seseorang dari luar hingga terbuka.