Pernikahan Kontrak - Bab 49 Apakah Seseorang Mencuri Ciuman Darinya

Kesadaran Joyce An telah kembali, karena merasa sangat malu dia berharap menemukan lubang untuknya bersembunyi didalam sana, wajahnya yang awalnya sudah memerah, sekarang menjadi semakin memerah seperti terbakar.

Wilson Zhou pria brengsek ini menciumnya tiba-tiba!

“Kenapa tidak bergerak, apa kamu tidak ingin menyelesaikan tugas ini?” Wilson Zhou menatap Joyce An yang tidak berkutik, sudut bibirnya terbentuk sebuah senyuman yang hangat, menarik tangan Joyce An dengan lembut, kemudian membawanya kearah setumpuk dokumen.

Namun baru saja bersentuhan dengan Joyce An, wanita itu segera menjauh seperti dia dapat mengalirkan aliran listrik: “Aku, aku, aku akan berjalan sendiri.”

Selesai berucap, Joyce An langsung melangkah mendahului Wilson Zhou duduk diatas sofa dihadapan setumpuk dokumen, menundukkan kepala, berpura-pura serius mengerjakan pekerjaanya, siapa yang tahu, bahkan Joyce An tidak menyadari jika dokumen yang dipegangnya itu terbalik.

Melihat Joyce An yang seperti itu, Wilson Zhou menggelengkan kepalanya tertawa, untung saja tadi dia dapat menahan dorongan dari dalam tubuhnya, hanya menciumnya sejenak, jika dia benar-benar berbuat sesuatu pada wanita ini, dia tidak tahu lagi akan menjadi seperti apa wanita ini.

Wilson Zhou juga berjalan ke depan sofa, duduk didekat Joyce An, baru saja dia duduk, Joyce An segera menggeser duduknya dengan panik, seperti tidak ingin berdekatan dengan Wilson Zhou, Wilson Zhou juga tidak memikirkan hal itu, hanya mengulurkan tangannya tanpa bersuara, dokumen yang berada ditangan Joyce An terjatuh, kemudian dia mengambil daftar pekerjaan itu dan berucap: “Joyce, kita akan melakukan satu persatu daftar pekerjaan ini, kamu kerjakan dua halaman depan ini karena lebih mudah, dua halaman terakhir yang lebih sulit aku yang akan mengerjakannya.”

Selesai berucap, Wilson Zhou tidak lagi memperdulikan Joyce An yang masih merasa malu, kemudian menyatukan dokumen yang berada ditangannya, memberikan dokumen yang akan dikerjakan Joyce An, kemudian mulai tenggelam dalam pekerjaannya.

Disisi lain Joyce An yang sangat berbeda dengan Wilson Zhou yang begitu tenang, tanpa bisa dicegah tatapanya menatap ke arah Wilson Zhou.

Melihat pria itu yang menundukkan kepalanya, dengan iris matanya yang menatap kebawah, bulu matanya yang panjang berkedip-kedip, seperti dapat mengeluarkan sinar, ditambah lagi dengan lampu kristal yang menggantung diatas memancarkan cahaya kuning hangat ke atas kepalanya, membuat Wilson Zhou terlihat seperti terbungkus didalam lapisan cahaya yang tipis, namun itu semua hanyalah khayalan semata.

Semua orang berucap pria yang sedang bekerja adalah yang paling tampan, sepertinya kalimat ini ada benarnya, apalagi pria seperti Wilson Zhou yang memiliki wajah nyaris sempurna, melihatnya yang seperti ini, sepertinya tidak ada wanita yang tidak tertarik padanya.

Memikirkan hal ini, Joyce An segera menggelengkan kepalanya, sebenarnya apa yang sedang dia pikirkan! Apanya tertarik tidak tertarik, tentu saja dia tidak tertarik!

Joyce An menghirup nafas dengan dalam, mengsugestikan dirinya sendiri untuk fokus pada dokumen yang ada ditangannya, hingga akhirnya, muncul sebuah ide aneh dalam pikirannya, dan perlahan-lahan tenggelam dalam pekerjaannya.

Waktu berlalu begitu saja......

Ketika Joyce An telah menyelesaikan pekerjaannya, langit diluar jendela mulai terlihat terang, menandakan fajar telah tiba.

Joyce An merasa sangat lelah, tanpa berpikir panjang dia menelungkupkan tubuhnya tertidur diatas dokumen.

Dalam tidurnya, dia merasakan seseorang mendekatinya perlahan-lahan, terasa nafas hangat yang menerpa wajahnya, kemudian bibirnya merasakan sesuatu yang dingin, perlahan-lahan berubah menjadi melumatnya......

Joyce An membuka matanya tiba-tiba, namun tidak ada seorangpun dihadapannya, sedangkan Wilson Zhou masih tenggelam dalam pekerjaannya, wajahnya terlihat sangat datar, terlihat sangat serius, dibawah sinar cahaya bulu matanya sarat akan sebuah arti yang tersamarkan, begitu dalam dan sangat menawan.

Joyce An mengerutkan alisnya, jelas-jelas tadi dia merasakan ada seseorang yang menciumnya dalam tidurnya, apakah dia hanya berhalusinasi?

Dia menatap Wilson Zhou dengan curiga, namun Wilson Zhou yang sangat serius tidak terlihat mencurigakan sama sekali, dia hanya dapat mengalihkan tatapannya dengan kesal, pasti karena pria itu menciumnya dengan paksa tadi malam, sehingga mengakibatkan psikisnya terganggu, pikir Joyce An.

Disaat ini, kebetulan Wilson Zhou mengangkat kepalanya, tatapannya bertubrukan dengan mata Joyce An: “Ada apa menatapku seperti itu? Kebetulan, aku telah menyelesaikan pekerjaanku, nanti kamu bisa mengumpulkannya pada Claire.” ucapnya, Wilson Zhou merenggangkan tubuhnya dengan malas, walaupun orang lain melihatnya seperti sebuah gerakan malas, namun Wilson Zhou membuat gerakan itu menjadi terlihat anggun, dari sisi wajahnya terlihat senyuman hangat, auranya terlihat sangat berwibawa.

“Aku tidak menatapmu.” wajah Joyce An memerah, dengan gugup mengalihkan pandangannya, kemudian membuka suara dengan canggung, “Itu, sekarang masih sangat pagi, kamu juga telah sibuk semalaman, sebaiknya kamu tidurlah lebih dulu, sisanya biar aku yang mengerjakannya.”

Wilson Zhou menampilkan senyumannya, tatapannya sarat akan kesenangan, wanita ini sedang memperhatikannya?

“Baiklah.” ucap Wilson Zhou dengan tersenyum, kemudian, dia bangkit berdiri dari atas sofa, berjalan menuju kamar tipe presidential itu.

Melihat arah jalan pria itu, Joyce An menghentikannya dengan perasaan terkejut: “Tunggu, Wilson, kenapa kamu berjalan kearah sana?”

“Bukankah ini kearah kamar, jika bukan berjalan kearah ini aku harus berjalan kearah mana lagi?” Wilson Zhou membalikkan kepalanya dengan bingung.

Joyce An merasa dirinya hampir gila, tidak tahu apakah Wilson Zhou memang sengaja atau memang tidak bermaksud, benar, itu memang arah kekamar, tapi itu adalah kamarnya, dia tidak ingin pagi-pagi terlihat oleh para tamu, jika didalam kamarnya terbaring seorang pria diatas ranjang, jika itu terjadi maka akan ada begitu banyak kabar burung yang sulit untuk diluruskan.

“Itu, Wilson, bukan begitu maksudku, maksudku bukankah kamarmu dinomor 2218, kamu seharusnya kembali kekamarmu sendiri untuk beristirahat.” selesai berucap, Joyce A merasa dirinya sedikit keterlaluan, kemudian menambahkan dengan terburu-buru, “Aku bolak-balik disini pasti akan mengganggumu yang sedang beristirahat.”

Tanpa diduga Wilson Zhou mengibaskan tangannya: “Tidak apa, aku tidak merasa terganggu.”

Kamu tidak terganggu, aku yang terganggu! Kalimat ini hampir saja keluar dari mulut Joyce An, namun teringat akan Wilson Zhou yang telah bersusah payah membantunya semalaman, akhirnya dia memutuskan untuk menelan kembali kalimat itu.

Baiklah, dia akan mengalah!

“Menginap di lantai 22 dihotel Empire International Hotel semalam pasti menghabiskan puluhan ribu dolar, kamu tidak kembali untuk tidur bukankah itu sangat boros?”

“Boros?” Wilson Zhou berpangku dagu, menunjukkan ekspresi yang terlihat ragu.

Joyce An merasa senang, dia mengira akhirnya dia dapat menghasut Wilson Zhou, namun tiba-tiba Wilson Zhou mengucapkan sebuah kalimat: “Tidak apa, lagipula aku memiliki banyak uang.” Joyce An hampir saja meledakkan kekesalannya.

Dia menyadari, jika ternyata orang kaya memiliki sifat yang sangat sombong.

Akhirnya, Joyce An juga tidak ingin berdebat lagi dengan Wilson Zhou, ketika dia berencana untuk memberikan perintah, pria itu malah berucap padanya dengan dingin: “Joyce, jangan katakan, jika kamu takut orang lain melihatku berada dikamarmu, apa aku harus mengingatkanmu, beberapa bulan yang lalu kamu dan aku telah menjadi suami istri dimata hukum.”

Novel Terkait

The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu