Pernikahan Kontrak - Bab 198 Suara Gedoran Pintu Tengah Malam

Joyce An awalnya ingin menunggu Wilson Zhou pulang, tapi ketika sandar di sofa akhirnya ketiduran langsung, saat dia terkejut bangun, sudah tengah malam, dan pintu Villa masih tertutup, tiada ada jejak orang pulang.

Hari ini Wilson Zhou lembur kerja lagi kah?

Joyce An menghela napas sekuat-kuatnya, tidak tahu kenapa, hati dia muncul rasa firasat yang tak enak, dia awalnya ingin menelepon Wilson Zhou, tapi telepon Wilson Zhou terus dalam keadaaan menelepon.

Langit diluar jendela terlihat gelap sekali, bulan sudah dihalangi dengan awan-awan, tiada ketemu sedikit sinar, kelihatan sangat seram sekali, dan hanya ada Joyce An sendiri di dalam Villa besar ini, biasanya Joyce An tidak merasa ada apa-apa, ada beberapa kali Wilson Zhou tidak ada pulang rumah, dia juga tetap bisa tidur nyenyak, tapi sekarang dia merasa sangat takut sekali, bahkan suara aliran air dari kamar mandi pun, bikin dia merasa ketakutan.

Joyce An mengejek sendiri dan tertawa, dulunya dia juga pernah di asrama sendiri baca buku cerita horror, sejak kapan menjadi begitu penakut? Atau semenjak dia nikah, dilindung dengan Wilson Zhou terlalu banyak, jadi muncul kebiasaan sikap bergantung dan penakut?

Wanita menghirup napas dalam-dalam, bersiap untuk ke dapur membuat segelas air gula, biar mood dia bisa kembali tenang dalam air kemanisan.

Tapi Joyce An belum jalan dua langkah, Villa terdengar suara gedoran pintu.

Kaki Joyce An terhenti, wajahnya muncul senyum yang bahagia, jangan-jangan Wilson Zhou pulang, tapi ketika bersiap ingin membuka pintu, tangannya jadi tegang ditengah langit.

Tidak, tidak benar, sekarang sudah tengah malam, Wilson Zhou tidak pernah disaat ini gedor pintu, karena tidak ingin ganggu mimpi baik dia, dan ingat Wilson Zhou juga bagus, tidak pernah lupa membawa kunci, ataupun hal yang lain tidak bakal muncul di padanya.

Jadi orang didepan pintu ini ada kemungkinan bukan Wilson Zhou, jadi siapa yang tengah malam gedor pintu?

Sekali berpikir, hari Joyce An sekejap naik ke ujung tenggorakan, biasanya orang tidak akan pilih di tengah malam untuk menggedor pintu orang lain, ataukah salah jalan pintu kah? Tapi juga tidak mungkin. Setiap gedung Villa sudah dibagi dengan jelas, dan orang yang tinggal disini juga tidak banyak, tak mungkin tidak mengenal rumah sendiri?

Disaat ini, suara gedoran pintu tiba-tiba berhenti, sekitarnya kembali sunyi lagi, bahkan membuat Joyce An merasa gedoran pintu barusan hanyalah khayalan saja.

Joyce An melemaskan pundak, suara gedoran pintu mungkin adalah orang yang salah jalan pintu, orang yang diluar pintu juga tidak gedor lagi, dia juga tak perlu bimbang apa-apa lagi, kembali ke kamar tidur saja, berpikir Wilson Zhou hari ini malam tak akan pulang lagi.

Berpikir sampai sini, Joyce An bersiap ingin berbalik badan untuk naik kekamar yang diatas, tapi masih belum jalan beberapa langkah, gedoran pintu terbunyi lagi, dan beda dari sebelumnya gedoran yang coba-cobaan, kali ini suara gedor pintu tertampak lebih buru-buru, dan sangat kuat sekali, seperti orang rumah tidak buka pintu tak akan menyerah.

Joyce An merasa bimbang dan mengerut kening, keamanan di area sini termasuk baik, biasa orang luar tak dibiar masuk, jangan-jangan orang yang didepan benaran ada hal darurat kah, ataupun benaran adalah Wilson Zhou?

Wanita ragu sebentar, kebetulan dia berdiri di samping telepon, langsung menelepon Wilson Zhou, tapi diujung telepon masih dalam keadaan mati, tak dapat dihubungi, jangan-jangan ponsel Wilson Zhou tidak ada baterai, jadi tengah malam pulang gedor pintu?

Joyce An semakin berpikir semakin ada kemungkinan, dia jadi tidak lagi ragu, kembali berjalan kearah pintu, tapi demi keamanan, dia berteriak keluar tanya: “Wilson kah?”

Didepan juga hampir tidak ada melakukan terlalu banyak jeda, terdengar suara dengung”en” yang pelan, suara terdengar hampir mirip dengan Wilson Zhou, kelihatan hanya Joyce An yang berpikir terlalu banyak, melihat berdiri didepan pintu benaran adalah Wilson Zhou.

Tangan Joyce An letak di genggaman pintu, pelan-pelan membuka pintu Villa, diluar adalah seornag lelaki yang berbadan tinggi, tapi dia memakai topi, setengah wajah tersembunyi dalam bayangan, tak kelihatan jelas wajahnya.

Waktu dimundur ke beberapa jam yang lalu,

Wilson Zhou menyelesaikan kerja sudah malam jam 10an, berpikir Joyce An segadis ini pasti lagi menunggu dia, lelaki mengambil ponsel, bersiap ingin menelepon Joyce An, biar dia mandi yang bersih dulu, tunggu suaminya pulang.

Tapi telepon belum lagi tertekan, ada satu pesan yang muncul di ponsel Wilson Zhou, pengirimnya adalah Joyce An.

Wilson Zhou mengerut kening, dia dan Joyce An benaran satu hati, saat ia kangen dengan dia, kebetulan dia juga kangen dengan ia, rasa semacam gini benaran bagus sekali.

Terus lelaki mundur dari layaran telepon, masuk ke layar pesan, isi pesan tidak banyak, tapi ada sedikit degil dan lucu, membuat hati Wilson Zhou tergoncang.

“Wilson, hari ini ekspresi di kantor sangat bagus, dapat pujian, sekarang mood juga sangat indah, kamu datang ke tepi Manhattan Road, aku ada kejutan untuk kamu, jadi sebelum datang jangan telepon aku dulu, aku mau jaga rasa misterius dengan kamu.”

Melihat isi dalam pesan, Wilson Zhou agak sedikit tak berdaya geleng-geleng kepala, Joyce An wanita ini selalu membuat kejutan yang terduga padanya, tidak tahu dia hari ini bertindak apa lagi? Meskipun dia tidak dukung wanita ini jam seginian masih diluar berkeliaran, tapi kalau dia deminya sih, sementara ampuni dia dulu, tapi dia merasa harus tegur pada juga juga.

Tapi kepikiran sampai sini, Wilson Zhou tidak sadar melihat pesan sekilas lagi, tapi dalam hati muncul rasa aneh, Joyce An tahu hubungan dia sama perusahaan finansial Zhou, malah di kantor dalam pujian, dan mamer padanya, ini bukannya agak tidak cocok kah?

Tapi Wilson Zhou juga tidak berpikir terlalu dalam, karena dia sudah kesenangan hingga kepala tidak sadar, segera memakai jasny, bersiap langkah kearah pintu.

Di koridor ketemu dengan dengan Joseph Gu, dan bersiul ke Wilson Zhou dan berkata: “Direktur Zhou mau buru-buru kemana ini, mau bertemu dengan wanita kah?”

Wilson Zhou melirik kearah Joseph Gu, langsung tak menghirau keberadaan dia, lurus berjalan keluar pintu.

Hanya meninggal lelaki yang dibelakang berteriak-teriak, dengan emosi berkata: “Wei..wei, Direktur Zhou, kamu dingin kali, heng, cuman kamu yang punya istri, tunggu aku punya istri, bakalan melakukan lebih keterlaluan dari kamu!”, bicara samapi sini, otak Joseph Gu tidak sadar muncul wajahnya Joyce An, en, kosakata istri terpasang di kepala wanita ini, sepertinya sangat bagus, tapi dia harus segera tangkap lebih erat, setelah sibuk ini, dia segera mengejer Joyce An, dan orang tua yang dirumahnya, seperti juga sangat suka sama Joyce An.

Novel Terkait

Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu