Pernikahan Kontrak - Bab 237 Mengintip Rencana Wilson Zhou

Joyce pergi ke dapur menuang susu ke dalam gelas, lalu membawa gelas itu masuk ke dalam ruang buku.

Pintu ruang buku tertutup, Joyce An mengetuk pelan beberapa kali lalu langsung mendorong pintu masuk ke dalam.

Wilson Zhou menegakkan kepala melihat Joyce An, tersenyum ringan: “Joyce, kenapa belum istirahat.”

Joyce An tertawa meletakkan gelas susu di atas meja Wilson Zhou: “Aku menyiapkan segelas susu untukmu, minum susu di malam hari baik untuk kesehatan.”

Senyum di bibir Wilson Zhou semakin lebar, dia ingin mengatakan “terima kasih”, tetapi di antara suami dan istri, mengatakan kata itu tampak terlalu berlebihan, dia akhirnya tidak mengatakan apa-apa langsung menarik Joyce An masuk ke dalam pelukannya, mencium pipinya yang merah muda.

Tindakan Wilson Zhou itu terlalu tiba-tiba, dan Joyce An tidak memperkirakan semua ini sebelumnya, hingga ketika dia tersadar, kedua pipinya sudah merah padam, dia menatap Wilson Zhou dengan rasa malu dan marah: “Cepat lanjutkan pekerjaanmu.”

Setelah itu, Joyce An baru bersiap bangkit dari lengan Wilson Zhou, tiba-tiba teringat tujuannya datang kesini, dan kebetulan laptop Wilson Zhou saat ini sedang menyala, dan laptopnya sedang menghadapnya.

Kedua mata besar Joyce An dengan cepat beralih ke laptop, layar putih laptop yang terang sedang membuka dokumen word, dan judul di tengahnya tertulis— “Rencana mengenai pembelian akuisisi perusahaan Zhou.”

Melihat judul ini, kedua mata Joyce An terbelalak, Wilson Zhou berencana membeli saham perusahaan Zhou yang tersebar?

“Wilson, kamu mau membeli saham perusahaan Zhou yang tersebar?” Joyce An tidak bisa berpikir banyak lagi, dengan histeris bertanya.

Alasan mengapa Wilson Zhou tidak mau memberi tahu Joyce An tentang rencananya terhadap perusahaan Zhou adalah karena dia tidak ingin wanita ini menempatkan dirinya dalam situasi bahaya yang seharusnya bisa dihindari dari awal, tetapi sekarang karena Joyce An telah melihatnya, Wilson Zhou hanya bisa mengangguk : “Ya, perusahaan Zhou baru-baru ini telah kehilangan banyak tamu, dan terakhir kali setelah kami merebut tamu Eropa dari mereka, itu juga telah memberikan pukulan berat bagi perusahaan Zhou, banyak pemegang saham yang tidak mau berharap lagi pada perusahaan Zhou, mereka berpikir bahwa perusahaan Zhou sulit untuk membangun kembali kejayaan masa lalunya, dan normal, beberapa dari mereka memiliki ide untuk menjual saham mereka, untuk mencegah kalau saja perusahaan Zhou bangkrut, maka mereka akan kehilangan lebih banyak dari perusahaan. Sebenarnya ini adalah alasan paling mendasarku merebut tamu perusahaan Zhou, karena kalau tidak, dengan kekuatan perusahaan Zhou sebelumnya, pasti tidak ada pemegang saham yang mau melepaskan milik mereka.”

“Memangnya kalau sudah membeli saham yang tersebar, perusahaan Zhou bisa langsung bangkrut?” Tanya Joyce An sedikit bersemangat.

Dia selama ini mengira, ingin mengalahkan dan menghancurkan perusahaan Zhou butuh waktu dan proses yang panjang, dan saat ini, setelah melalui rencana luar biasa dan setiap langkah dari Wilson Zhou, dan saat Wilson Zhou berhasil merebut tamu Eropa perusahaan Zhou, Wilson Zhou sudah bisa menebak hari ini, jadi malam itu...

Wilson Zhou baru yakin dan meminta kehadiran anak di antara mereka, karena dia tahu dia sebentar lagi akan menang, dan mereka akan hidup bahagia.

“Benar sekali.” Senyum Wilson Zhou begitu sarat akan makna, “Saham Eka Zhou dan Johny Zhou digabugkan ada 49%, dan sisa saham yang tersebar ada 51%, dengan bergantung dari keuntungan 2% ini, aku bisa menguasai perusahan Zhou, lalu mengusir Eka Zhou dan Johny Zhou pergi dari sana.”

“Ah.” Joyce An tidak bisa menahan suara histerisnya, histerisnya tidak hanya karena terkejut, tetapi karena ikut merasa senang, Wilson Zhou telah bekerja keras selama bertahun-tahun, akhirnya, dia akan segera berhasil dan mendapatkan segalanya.

Wilson Zhou memandang ekspresi bahagia Joyce An dalam pelukannya, tidak bisa menahan diri untuk mengecup bibir merahnya yang menarik: “Joyce, jangan terlalu cepat senang, pemegang saham perusahaan Zhou itu tidak begitu mudah didapatkan, meskipun kami telah menemukan cara untuk membeli sedikit, tapi beberapa rubah tua itu masih enggan untuk melepaskannya, dan diantaranya ada juga yang temperamennya sangat aneh, dan dia adalah orang yang yang memegang saham paling banyak diantara orang lainnya, tetapi dia sudah jarang pergi ke perusahaan Zhou, dia biasanya hanya akan muncul di acara rapat pemegang saham, dia sekarang tinggal di Hongkong, aku masih belum menemukan ide tentang laki-laki ini, dan tidak tahu apakah aku bisa membeli saham dari tangannya.”

Setelah mengatakan ini, alis Wilson Zhou terlihat berkerut, sorot matanya terlihat khawatir, walaupun eskpresinya ini hanya sekilas, tapi Joyce An sudah melihatnya.

“Siapa nama orang itu?” Tanya Joyce An.

“Jacky Shen.” Jawab Wilson Zhou.

“Jacky Shen.” Joyce An terlihat berpikir, sambil mememang dagunya, “Sepertinya sedikit familiar, aku saat membereskan dokumen sepertinya pernah melihat orang ini, Wilson, tenang saja, aku pasti akan membantu mencari tahu.”

Melihat ekspresi Joyce An yang begitu serius, Wilson Zhou menggelengkan kepalanya sambil tersenyum: “Sudah, Joyce, kamu selesaikan saja dulu pekerjaanmu, masalah ini biar aku sendiri yang menanganinya, aku kapan pernah membuatmu kecewa?”

“Tapi...”

Sebelum kata-kata Joyce An selesai, bibir lembut Wilson Zhou langsung menguncinya, dan setelah bergelut di bibirnya beberapa saat, Wilson Zhou baru mengangkat kepalanya dengan tersenyum berkata, “Jangan tapi-tapi, cepat tidur, pintar, kalau tidak aku tidak bisa menjamin aku tidak akan berbuat sesuatu disini.”

Joyce An tentu saja mengerti arti kata-kata Wilson Zhou, dengan cepat melompat dari tubuh Wilson Zhou, dan berjalan panik menuju pintu, tetapi sebelum pergi, Joyce An masih melihat ke belakang dan berkata: “Wilson, aku ini istrimu, membantumu adalah hal yang biasa, jika kamu benar-benar memiliki suatu hal untuk aku lakukan, katakan saja padaku, kalau... aku mencintaimu. ”

Setelah kata-kata itu keluar, Joyce An dengan buru-buru berlari kembali ke kamarnya, dan kemudian menutupi wajahnya dengan selimut, wajahnya dari tadi sudah panas, dia juga tidak tahu tadi mengapa harus menambahkan tiga kata yang terakhir, ya mungkin untuk mendorong Wilson Zhou, atau meyakinkan Wilson Zhou untuk percaya pada dirinya, tetapi apa alasan yang sebenarnya sudah tidak penting, Joyce An saat ini hanya tahu bahwa dia kali ini benar-benar memalukan...

Di sisi lain, Wilson Zhou tiba-tiba tertawa pelan setelah termangu beberapa saat, dan matanya tiba-tiba menjadi sangat cerah, di bawah cahaya yang hangat, seperti ada ribuan bintang berkumpul, dan menembakkan cahaya yang menyilaukan membuatnya begitu berkilau.

Istrinya yang pemalu itu semakin hari semakin lengket dan percaya padanya, dan ini membuatnya semakin mencintainya.

Wilson Zhou perlahan-lahan menoleh dan melihat ke luar jendela, dia jelas baru berpisah dari Joyce An beberapa menit yang lalu, tapi dirinya saat ini tanpa terasa mulai merindukannya, tetapi Wilson Zhou menahan diri untuk mencari Joyce An, karena hanya setelah dia selesai menangani pekerjaan yang sedang dihadapi, dia dan Joyce An baru bisa memiliki masa depan yang lebih indah.

Novel Terkait

Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu