Pernikahan Kontrak - Bab 78 Apa Kamu Masih Marah

Melihat bayangan Wilson Zhou yang menjauh, Joyce An menggigit bibir bawahnya dengan kuat, beberapa lama kemudian dia tersenyum pahit, sudahlah, tidak ada yang bisa dijelaskan olehnya, lagipula dia juga tidak memilik hubungan apapun dengan Wilson Zhou.

Teringat akan hal ini, Joyce An menghirup nafas dengan dalam, ketika dia kembali melihat ke arah Dicky Jiang dan Alicia Bai, dia masih dapat melihat bayangan mereka di sana.

Dia merilekskan bahunya, kemudian mendorong keranjang belanjanya, berjalan dengan langkah besar ke arah kasir kemudian segera pergi dari sana.

Tidak peduli apakah Wilson Zhou benar-benar marah, dia tetap harus memasak makanan yang akan dimasaknya.

Banyak orang yang sedang mengantri di supermarket, sekitar tiga hingga empat puluh menit kemudian, Joyce An baru keluar dari supermarket dengan menenteng beberapa kantong plastik berukuran besar dan kecil, berdiri di depan pintu supermarket tempat di mana begitu banyak orang berlalu-lalang.

Ditambah lagi supermarket ini terletak di jalan yang cukup ramai, cukup sulit untuk mencari kendaraan umum atau taxi di daerah sana, karena tadi datang menggunakan kendaran Wilson Zhou, jadi Joyce An tidak begitu merasakannya, namun sekarang Wilson Zhou entah berada di mana, ditambah lagi dengan dia yang membawa begitu banyak kantung belanjaan, membuatnya baru merasakan betapa menyedihkan dirinya.

Matanya terbuka dengan lebar melihat beberapa taxi yang lewat di depannya, namun semuanya telah diisi oleh penumpang, sedangkan stasiun bis yang terletak cukup jauh itu juga dipenuhi oleh banyak orang, Joyce An tidak ingin berdesakan dengan orang-orang sambil membawa begitu banyak barang.

Jadi dia hanya dapat berdiri di sebuah sudut di depan pintu supermarket sambil menghela nafas.

Bagaimana bisa dulu dia tidak menyadari jika Wilson Zhou ini adalah pria yang berpikiran sempit, dan juga...... seorang pencemburu!

Terpikir akan hal ini, wajah Joyce An seketika menjadi memerah, apa yang dia pikirkan sebenarnya, dia tidak percaya jika Wilson Zhou cemburu karena dia memperhatikan Dicky Jiang.

Disaat yang bersamaan, sebuah mobil Porsche hitam tiba-tiba berhenti di depannya.

Joyce An mengenali mobil ini, ini adalah mobilnya Wilson Zhou.

Perlahan-lahan kaca mobil diturunkan, menunjukkan sisi wajah seorang pria yang dingin dan tampan, di bawah sinar matahari yang hangat, dia memancarkan cahaya yang membuat orang tidak dapat mengalihkan tatapannya.

“Naik!” dalam keterkejutan Joyce An, Wilson Zhou berucap dengan suara dingin.

Suara pria itu menarik kembali kesadaran Joyce An, tanpa sadar dia memanyunkan bibirnya, bukankah pria ini sudah pergi karena marah, kenapa dia muncul lagi sekarang?

Sepertinya dia kembali menemukan sebuah kebiasaan buruk Wilson Zhou —— mulutnya pedas tapi berhati lembut!

Joyce An terkikik, menaiki mobil Wilson Zhou dengan senyuman manisnya.

Kemudian, hanya terdengar sebuah suara deruan, mobil itu berjalan membelah kegelapan malam.

Sepanjang perjalanan, Wilson Zhou terus menekuk wajahnya tidak berbicara sama sekali, namun Joyce An tidak merasa takut sama sekali, malah perasaannya sangat baik dan berucap sendiri, ketika berbicara pada bagian yang lucu, tiba-tiba dia tertawa sendiri, kemudian melirik pria di sebelahnya yang terdiam.

“Wilson, apa kamu masih marah?” sebelum turun dari mobil, Joyce An tidak tahan untuk tidak bertanya.

Sebenarnya sejak awal Wilson Zhou sudah tidak marah lagi, ditambah lagi dengan wanita ini yang terus bicara hal-hal lucu tanpa henti di sepanjang perjalanan, beberapa kali dia sangat ingin tertawa, namun untuk menjaga imagenya, maka dia menahannya, sekarang mendengar nada bicara Joyce An yang berhati-hati seperti ini, seketika kabut di dalam hatinya telah pergi entah kemana.

Dia tahu jika tadi dia terlihat sedikit berpikaran sempit, namun mengenai masalah ini terkadang dia juga tidak bisa menahannya, ketika dia tidak perduli, dia tidak akan memperdulikan apapun yang dilakukan oleh Joyce An, namun dia telah terpikat pada wanita ini, setiap pergerakan kecil wanita itu dapat membuatnya selalu memikirkannya.

Terpikirkan hal ini, tanpa sadar Wilson Zhou tertawa pahit di dalam hatinya, sejak kapan dia sama seperti seorang wanita? Namun ada beberapa orang yang tidak mudah untuk didekati.

“Sudahlah, pulanglah masak.” setelah beberapa lama kemudian, Wilson Zhou menghela nafas, kemudian membuka pintu dan turun dari mobil.

Walaupun Wilson Zhou tidak menjawab langsung apakah dia masih marah atau tidak, namun jika dilihat dari nada bicaranya yang sekarang dengan yang tadi, dia sudah tidak marah lagi pada wanita itu.

Joyce An memanyunkan bibirnya, dan segera turun dari kursi penumpang, kemudian langsung mengejar pria itu.

Setelah pulang ke rumah, Wilson Zhou pergi mengurus beberapa pekerjaannya, sedangkan Joyce An sibuk berkutat di dapur, walaupun sayur-sayur di supermarket tidak sesegar sayur di pasar saat pagi hari, namun dengan sepasang tangan ahli Joyce An, sayur-sayur itu menjadi hidangan yang sangat menggoda selera.

Jadi ketika Wilson Zhou dari lantai atas berjalan turun ke bawah, yang dia lihat adalah wajah Joyce An yang sedang tersenyum, sambil mengenakan celemek bermotif bunga, walaupun terlihat berkurang beberapa point dari para wanita fashionable, namun dapat membuat orang merasakan kehangatan dan kenyamanan.

Seutas senar di hati Wilson Zhou terasa seperti dipetik oleh seseorang, danau dihatinya terasa beriak.

Joyce An yang melihat Wilson Zhou turun, segera memanggilnya untuk duduk, kemudian meletakkan beberapa makanan yang cocok untuk orang sakit, dan ditambah dengan beberapa sayuran yang meningkatkan sistem imun ke hadapannya.

“Makanlah yang banyak, makanan ini bagus untuk pemulihan.” ucap Joyce An dengan perhatian.

Wilson Zhou mengerutkan alisnya tanpa sadar, dari semua masakan ini ada beberapa makanan yang tidak disukainya, namun melihat Joyce An yang sangat bersemangat, dia tidak tega mengatakannya, jadi dia hanya menganggukkan kepalanya, memakan semua makanan baik yang dia sukai maupun tidak dia sukai.

Ketika sedang makan, kedua orang itu berbincang dengan santai, suasana pun menjadi hangat, namun karena Joyce An mengungkit soal penculikan siang tadi, wajah Wilson Zhou berubah menjadi sendu kembali, dan juga mengerutkan kedua alisnya dengan serius.

“Joyce, sebaiknya beberapa hari ini kamu jangan keluar rumah sendirian, mengenai kerja, pulang pergi kerja aku akan mengantarmu, lagipula aku juga searah.”

Awalnya Joyce An tidak memberikan reaksi ketika mendengar ucapan awal Wilson Zhou, namun ketika mendengar ucapan akhirannya, makanan yang di dalam mulutnya pun terasa sulit untuk ditelan, hingga dia terbatuk-batuk cukup lama.

Wilson Zhou mengantarnya pulang pergi kerja?

Apa dia bercanda, dengan status Wilson Zhou di Perusahaan Finansial Zhou, yang menjemputnya pulang pergi kerja pasti akan menimbulkan gosip besar, dia tidak ingin menjadi bahan bicaraan orang-orang.

Wilson Zhou yang melihat wanita di hadapannya terlihat terkejut, dia dapat menebak apa yang dipikirkan olehnya, kemudian berucap, “Joyce, aku benar-benar tidak mengerti denganmu, kamu adalah istri yang aku nikahi, aku mengantarmu pulang pergi kerja bukankah hal yang biasa, untuk apa kamu setakut itu?”

“Wilson, tidak bisa!” Joyce An langsung menggelengkan kepalanya, “Aku pernah mengatakan padamu sebelumnya, aku masuk ke Perusahaan Finansial Zhou karena dibantu, jika orang-orang mengetahui aku memiliki hubungan denganmu, aku tidak tahu lagi apa yang akan mereka pikirkan, aku tidak ingin menjadi bahan pembicaraan orang-orang, ditambah lagi kita berdua......”

Awalnya Joyce An ingin mengatakan jika mereka berdua bukan benar-benar sepasang suami istri, semakin sedikit orang yang tahu maka semakin baik, ini juga mempermudahnya untuk meninggalkan Wilson Zhou nantinya, namun melihat tatapan tajam dari pria itu, tiba-tiba dia merasa takut hingga akhirnya hanya dapat menutup mulutnya dengan rapat.

“Baiklah, begini saja, jika kamu merasa tidak nyaman, aku tidak akan mengendarai mobil ke tempat dimana ada banyak orang.” ketika mengatakan hal ini, entah apakah Joyce An salah menangkap, tapi dia merasa wajah pria di hadapannya ini sarat akan ketakutan, namun langsung berubah menjadi terlihat tidak perduli dalam seketika, “Pokoknya aku akan mengantarmu pulang pergi kerja.”

Novel Terkait

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu