Pernikahan Kontrak - Bab 336 Tebakan Joseph Gu

Joseph Gu berdiri di depan pintu kamar hotel suite president, di depannya ada sebuah pintu kayu berwarna coklat gelap dengan ukiran bunga, hanya melewati pintu ini, maka dia akan bertemu dengan wanita yang dia rindukan.

Masalah mengetahui Joyce An dan Wilson Zhou yang menikah itu adalah masalah beberapa hari yang lalu, saat ini, Joseph Gu bahkan tidak berani untuk menghubungi Joyce An lebih dulu, dia takut jika dia menghubunginya, maka dia tidak dapat menahan rasa sakit yang ada di hatinya.

Benar, dia berharap Joyce An dapat bahagia, dia tahu Wilson Zhou dapat melakukan hal itu, namun soal perasaan selalu membuatnya ingin menjadi egois, dia lebih berharap jika orang yang dapat membuat Joyce An bahagia adalah dirinya sendiri.

Joseph Gu menutup matanya dengan sedikit rasa sakit, setelah berperang batin beberapa lama, akhirnya pria itu mengangkat tangannya perlahan-lahan, mengetuk pintu berwarna coklat tua yang ada dihadapannya.

Waktu berlalu detik demi detik, di setiap detiknya membuat Joseph Gu kesulitan untuk bernafas, ketika dia sedang merasa tegang tidak tahu harus melakukan apa, pintu di depannya akhirnya terbuka, nafas Joseph Gu memburu seketika, dia segera mengangkat kepalanya menatap orang yang membukakan pintu, seketika dia berucap: “Joyce......”namun baru saja pria itu berucap setengah, dia langsung berhenti, karena wanita yang ada di hadapannya bukanlah Joyce An.

“Itu, Joyce sedang keluar, aku adalah sahabatnya Sunny Lin.” Sunny Lin berdiri di pintu, menggaruk pelan kepalanya dengan perasaan tidak enak, tatapannya tidak terlalu berani menatap Joseph Gu, namun dia tanpa bisa ditahan menatap pria itu dengan tatapan menilai, dia tahu pria ini, pria ini adalah teman baik Joyce An, aish, Joyce An ini sungguh beruntung, orang yang dia kenal jika bukan pria tampan maka wanita cantik, ternyata, orang cantik itu memang berbeda, bahkan teman-temannya pun cantik semua, contohnya seperti Wilson Zhou, Mulan Chu, dan pria tampan yang ada dihadapannya......

Joseph Gu tertawa pelan dengan sarat keputus asaan, kemudian bertanya: “Kamu Sunny kan, apakah Joyce ada di dalam?”

Sunny Lin tidak menyangka jika Joseph Gu akan memanggil namanya dengan seakrab itu, walaupun sifatnya yang bar-bar, namun wajahnya tetap memerah, dan berucap dengan sedikit tergagap: “Itu, itu, tadi ada seorang temannya Joyce yang datang mencarinya, jadi dia dan temannya pergi ke restoran lantai bawah untuk mengobrol.”

“Teman? Siapa?” Joseph Gu mengerutkan alisnya, dia datang di jam seperti ini sudah termasuk sangat larut, tidak disangka ada orang lain yang datang selarut ini juga sama sepertinya, jadi pria itu tidak dapat menahan rasa penasarannya.

“Mulan Chu si artis perempuan itu, tidak disangka Joyce An mengenal teman seorang artis, aku juga baru mengetahuinya sekarang.” Sunny Lin sedikit memanyunkan bibirnya, sarat akan tidak puas, awalnya dia masih ingin mengeluarkan beberapa kalimat kekesalannya, namun belum dia mengatakannya, dia menyadari ekspresi pria di hadapannya berubah.

Wajah Joseph Gu menjadi suram, hatinya mulai merasakan firasat buruk, kenapa Mulan Chu masih mencari Joyce An di jam seperti ini? Dia sudah mendengar apa yang sebelumnya dilakukan oleh wanita itu, awalnya dia hanya tahu jika dia adalah wanita yang sangat pantang menyerah, tidak disangka wanita ini lebih dari apa yang dia pikirkan, ternyata wanita adalah hewan yang sulit dijinakkan.

“Sunny, sudah berapa lama mereka pergi?” Joseph Gu bertanya sedikit khawatir.

“Kira-kira sudah satu jam, tadi aku mengirim pesan ke Joyce, menyuruhnya untuk pulang lebih cepat, bagaimanapun besok dia akan menjadi pengantin, tidak boleh ada kantung mata......dan lain-lain, Joseph, kamu mau kemana, menurutku Joyce akan segera pulang, kamu tunggu saja di dalam......” Sunny Lin berteriak ke arah pria yang tiba-tiba berlari terburu-buru ke arah lift, namun Joseph Gu tidak berhenti sama sekali, dengan cepat dia masuk ke dalam lift, menuju ke restoran hotel yang ada di lantai satu.

Di dalam restoran hotel, pencahayaan yang lembut dan nyaman, di posisi dekat jendela terlihat sepasang kekasih yang sedang minum bersama, dia tidak melihat bayangan Joyce An dan Mulan Chu sama sekali.

Joseph Gu semakin merasa khawatir, dia tidak lagi memperdulikan hal lainnya, segera menarik seorang pekerja yang sedang menyapu kemudian bertanya: “Permisi apa kamu melihat dua perempuan datang kemari?”

Pekerja itu tercengang dengan pertanyaan tiba-tiba dari Joseph Gu, beberapa lama kemudian dia masih saja tidak memberikan balasan, hanya terdiam dengan bodoh menatap pria tampan yang ada dihadapannya.

Joseph Gu menghela nafas dalam, dia merasa kata-katanya pasti ada yang salah, kemudian kembali bertanya dengan lebih jelas: “Kedua perempuan itu sangat cantik, dan berambut panjang, apakah kamu melihat mereka datang kesini?”

Sekarang pekerja itu baru bereaksi, menjawab sambil tersenyum: “Oh, Tuan, yang kamu bilang dua perempuan cantik aku ingat, mereka tadi duduk di restoran dengan jendela, kemudian salah satu diantara mereka sepertinya mabuk, jadi dipapah oleh wanita yang satu lagi keluar dari pintu, untuk lebih pastinya mereka pergi kemana saya juga tidak mengetahuinya.” selesai berucap, pelayan itu meminta maaf pada Joseph Gu sambil tersenyum, kemudian kembali melanjutkan pekerjaannya.

Joseph Gu terdiam karena ucapan pekerja itu, tadi apa yang dikatakan pelayan itu, seorang perempuan yang mabuk dipapah keluar? Jika salah satu diantara Joyce An atau Mulan Chu yang mabuk, bukankah kembali ke hotel adalah cara terbaik? Tapi tadi dia berdiri di depan pintu kamar dengan lama, jika Joyce An dan Mulan Chu kembali, seharusnya dia adalah orang pertama yang melihatnya, namun sejak awal hingga akhir dia tidak melihat kehadiran seorang wanitapun dihadapannya, apa yang terjadi sebenarnya?

Joseph Gu semakin tidak tenang memikirkan hal itu, pria itu langsung keluar dari pintu hotel, kebetulan sebuah mobil sedan merah lewat di depannya, mata tajam Joseph Gu menyadari jika sedan merah itu terlihat sangat familiar, terutama nomor plat mobil itu.

Pria itu mengerutkan alisnya, disaat itu juga, sekelebat ingatan berputar didalam kepala Joseph Gu, dia ingat milik siapa mobil itu, itu adalah milik Mulan Chu! Ternyata Mulan Chu membawa Joyce An pergi, kenapa dia mengenderai mobil? Ini hanya dapat menjelaskan, jika Mulan Chu membawa pergi Joyce An yang mabuk, dan juga sangat mungkin jika, Joyce An sebenarnya tidak dalam mabuk dalam artian sebenarnya.

Kurang ajar bisa-bisanya Mulan Chu membawa Joyce An pergi, apa yang dia inginkan sebenarnya?! Jangan-jangan wanita ini masih memiliki perasaan pada Wilson Zhou?

Memikirkan hal ini, Joseph Gu segera berlari ke mobilnya dengan panik, menginjak pedal gas dengan dalam, mengendarai mobil ke arah mobil Mulan Chu.

Malam yang gelap, kedua mobil itu saling mengejar, setiap orang memiliki pikirannya masing-masing.

Joseph Gu berpikir, dia tidak akan membiarkan terjadi hal buruk pada Joyce An, walaupun harus dengan nyawanya sebagai gantinya.

Novel Terkait

Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu