Pernikahan Kontrak - Bab 173 Menolong Seseorang Di Tepi Jalan

Dari gedung Perusahaan Finansial Zhou, Joyce An mengirim pesan teks ke Wilson Zhou, ia ingin memberitahu bahwa dia tidak pulang kerumah untuk makan, tetapi tak disangka, ketika layar ponsel muncul kata "terkirim", tak lama ia mendapat panggilan telepon Wilson Zhou.

Joyce An memperhatikan nama di layar ponsel tersebut, ia ragu-ragu sejenak lalu mengangkat telepon.

“Joyce, apakah kamu bekerja lembur malam ini?” Suara Wilson Zhou terdengar rendah seperti biasanya, tetapi juga diwarnai dengan sikap penuh perhatiaan.

Sebenarnya sikap Wilson Zhou terhadap Mulan Chu kemarin masih meninggalkan sisa kekesalan di lubuk hati Joyce An, jadi nada bicara Joyce An otomatis juga terdengar datar: "Tidak lembur, tapi aku ada urusan, aku sudah memiliki janji untuk makan bersama temanku."

Benar saja, Wilson Zhou pun terus bertanya: "Teman apa?" Sebenarnya, dia bukan pria yang berpikiran sempit, tetapi mengenai pemahamannya tentang Joyce An, teman-temannya di Kota Anlin ini tidak terlalu banyak, hanya beberapa dari teman kuliahnya, tetapi banyak dari mereka telah pergi bekerja setelah lulus, beberapa dari mereka tinggal di Kota Anlin, atau mereka sibuk dengan pekerjaan mereka sendiri, atau mereka pulang ke kampung halaman mereka, dan Alicia Bai, tidak mungkin dia dan Joyce An duduk dan makan bersama dengan damai.

Karena itu Wilson Zhou tentu tidak akan terus bertanya dengannya.

"Hanya teman biasa." Joyce An menjawabnya dengan tidak senang, Wilson Zhou benar-benar terlalu mengendalikannya, dia boleh memiliki hubungan yang tidak jelas Mulan Chu, tetapi dia tidak mengizinkan dia dan temannya makan bersama, ia terlalu banyak bertanya hingga ke akar-akarnya.

Wilson Zhou mendengar nada bicara Joyce An yang terdengar tidak senang, ia mendapati bahwa amarahnya kemarin belum sepenuhnya hilang, dia jarang mengeluh dalam hatinya, apakah kadang-kadang begitu mudah bagi wanita untuk berpikir berlebihan?

Tetapi sekarang pembicaraan mereka di telepon tidak jelas, terlebih lagi dia mempunyai beberapa hal penting yang menunggu untuk dia tangani, jadi Wilson Zhou hanya bisa mendesah ringan dan berkata: "Aku tahu, Joyce, aku akan sedikit sibuk hari ini, mungkin akan telat pulang ke rumah, aku tidak bisa menjemputmu, jika kamu ada masalah, kapanpun kamu boleh meneleponku.

Joyce Ah hanya menjawab dengan nada suara ringan "Oh", pada dasarnya rasa tidak senang yang masih tersisa di hati, berubah menjadi kekecewaan yang tak terkatakan, dia membuka mulutnya, awalnya ingin mengatakan "kamu cepat pulang ya." Tapi tiba-tiba sepertinya kata-kata itu tersumbat di tenggorokannya, seketika membuat Joyce An agak malas berbicara.

Keduanya menutup telepon dengan akhir seperti ini, dan Joyce An juga telah tiba di persimpangan yang telah ditentukan dengan Joseph Gu.

Joyce An melihat waktu di layar ponselnya, dia mendapati bahwa dia datang lebih awal dari waktu yang telah ditentukan, kebetulan dia juga merasa sedikit haus pada saat ini, dia pun bersiap pergi ke toko serba ada di sebelah untuk membeli sebotol air dan kembali lagi untuk menunggu Joseph Gu.

Namun ketika Joyce An belum mengambil beberapa langkah, perhatiannya pun tertarik pada sekelompok penonton yang tidak jauh dari posisinya saat ini.

Joyce An mengernyitkan keningnya, dia tidak pernah suka dengan keramaian, tetapi ia melihat seorang lelaki tua dari celah di antara kerumunan, orang tua itu tampak seperti berumur enam puluhan, rambutnya sedikit memutih, tetapi dia sangat terawat dan rapi, tidak terlihat berantakan sama sekali, pria itu berpakaian rapi dan bersih, kemeja putih lengan pendek dan celana panjang hitam.

Awalnya, tak ada masalah, tetapi pria tersebut jatuh ke tanah, dan dia menahan sakit di dada dengan tangan kanannya, bibirnya ungu, wajahnya pucat, dia terlihat seperti terkena serangan jantung.

Tapi sayangnya, ada banyak orang di sekitar kerumunan tersebut, namun tidak ada satupun yang maju untuk menolong orangtua tersebut, atau mengantarnya ke rumah sakit, mereka hanya menonton pria tua itu yang mengerang di tanah.

Joyce An tercengang, semua mengatakan bahwa mereka khawatir ditipu jika membantu orang tua itu, tetapi dia tidak percaya bahwa semua orang tua di dunia ini berpikir tidak masuk akal seperti itu, dan pria tua ini tampaknya sangat serius, jika dia tidak membantunya tepat waktu, mungkin tak lama lagi akibatnya akan menjadi semakin serius.

Karena itu, Joyce An pun tidak banyak berpikir, ia segera membuka kerumunan tersebut dan bergegas menghampiri lelaki tua yang jatuh ke tanah.

Dulu ketika dia di sekolah, dia pernah belajar perawatan darurat selama beberapa hari, ia pun dengan segera mencari metode pertolongan pertama dalam ingatannya, membantu orang tua untuk mengambil tindakan pertolongan pertama, dan kemudian memanggil ambulans.

Dengan bantuan Joyce An, wajah lelaki tua itu jelas tampak sangat lega, tetapi tubuhnya masih sangat lemah, dia membuka matanya setengah dan melihat pemandangan Joyce An di hadapannya, dia membuka mulutnya dan dia ingin mengatakan sesuatu.

“Paman, apa yang ingin kamu katakan?” Joyce An mengerti dan buru-buru mendekatkan telinganya.

Nafas lemah lelaki tua itu disemprotkan ke telinga Joyce An. Setelah beberapa saat, dia mendengar suara lemah dari orangtua tersebut: "Put ... ra, aku ingin bertemu ... putraku."

Joyce An mendengar dengan jelas kata-kata pria tua itu dan segera menjawab: "Baiklah, aku akan membantumu untuk mengabarkan keadaanmu kepada putramu, tolong berikan ponselmu kepadaku."

Namun, lelaki tua itu tidak menemukan ponsel di sakunya cukup lama, Joyce An tidak berdaya dan ingin membantunya, tetapi ia menemukan bahwa saku lelaki tua itu kosong, tampaknya lelaki tua itu mungkin lupa membawa ponselnya, atau mungkin hilang di tempat yang tak diketahui.

Joyce An menghela nafas: "Paman, kamu tidak membawa ponselmu, begini saja, kamu pergi ke rumah sakit dulu, dan aku akan mencari cara untuk menghubungi putramu."

Pada saat ini, lelaki tua itu mulai memejamkan matanya dalam keadaan pusing, pada dasarnya dia tidak tahu apa yang dikatakan oleh Joyce An.

Pada saat ini bunyi sirine ambulans juga terdengar berdering di udara, Joyce An pun tidak begitu peduli, ia bersama dengan petugas ambulans membawa pria tua itu ke dalam ambulans, dia pun duduk di dalam mobil ambulans karena khawatir dengan kondisi orang tua tersebut, dia pun ke bersama orang tua itu menuju rumah sakit dengan menumpangi ambulans.

Ia pun memastikan bahwa orang tua itu dipasangi ventilator di bawah perawatan sang perawat, pernapasan dan warna wajahnya pun menjadi stabil, dia pun menelepon Joseph Gu, dan mengatakan kepadanya bahwa hari ini mungkin dia terpaksa tidak bisa makan bersama dengannya, lalu mengubahnya di lain waktu.

Joseph Gu bertanya mengenai alasan Joyce An, Joyce An pun tidak menyembunyikan darinya, dia langsung memberitahu kejadian tiba-tiba tersebut.

Jelas ada jeda di telepon selama beberapa detik, ketika Joyce An mendengar suara Joseph Gu lagi, dia tidak tahu apakah itu ilusi atau bukan, dia merasa bahwa nada suara pria itu tampaknya berubah, lebih lembut daripada sebelumnya, dan juga lebih rumit.

Namun, Joyce An terlalu malas untuk memperhatikan perubahan Joseph Gu, dia tiba di Rumah Sakit Rakyat Kota dengan ambulans, lalu mengantar orang tua itu ke ruang gawat darurat.

Untungnya tindakan penyelamatan itu tepat waktu, lelaki tua itu tidak ada masalah dengan kesehatannya, dan Joyce An pun akhirnya lega.

Dia awalnya ingin meninggalkan biaya pengobatan untuk orang tua dan pergi dari rumah sakit, tetapi sebelum dia tiba di depan pintu, dia dihentikan oleh perawat dan mengatakan bahwa saat ini orang tua itu sudah bangun saat ini dan ingin bertemu dengannya segera.

Novel Terkait

My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu