Pernikahan Kontrak - Bab 339 Tertolong

Mulan Chu memegang kaki belakang Joyce An dengan erat, dia juga tidak tahu mendapatkan kekuatan dari mana, dia bersih keras tidak ingin melepaskan tangannya, tidak perduli bagaimana Joyce An memberontak tetap saja kakinya tidak bisa terlepas dari tangan Mulan Chu.

Joseph Gu yang awalnya berada sedikit di depan Joyce An membawa Joyce An untuk keluar dari permukaan air, namun pria itu langsung merasakan sesuatu yang tidak beres, dia membalikkan kepalanya, dia melihat Mulan Chu yang sedang menahan Joyce An.

Alis pria itu berkerut, awalnya dia merasa nafasnya terbatas ketika di dalam air, tapi sekarang dia berusaha sekuat tenaga untuk menolong Joyce An, tidak disangka Mulan Chu memiliki keyakinan yang sangat kuat untuk membunuh Joyce An, dalam situasi seperti ini bukanlah naluri untuk bertahan hidup, tapi ingin menarik Joyce An untuk mati bersama.

Joseph Gu tanpa membuang waktu, dia langsung berenang ke sisi Mulan Chu, membantu Joyce An melepaskan tangan Mulan Chu, jika wanita ini ingin mati itu adalah urusannya sendiri, dia tidak memiliki kewajiban untuk mengurusi wanita berhati ular ini!

Di bawah tekanan dari sepasang pria dan wanita, Joseph Gu dengan cepat berhasil membantu Joyce An untuk kabur, namun baru saja dia ingin kembali membawa Joyce An untuk menjauh, tubuh Joseph Gu justru dipeluk dengan erat oleh Mulan Chu.

Joyce An ingin membantunya, tetapi Joseph Gu mengibaskan tangannya ke arah Joyce An, yang menyuruhnya untuk segera pergi, dan kembali membuat gerakan yang menyuruhnya untuk tenang, memberitahu Joyce An jika dia dapat menangani Mulan Chu.

Hingga akhirnya dengan paksaan Joseph Gu, Joyce An menganggukkan kepalanya, daripada berada disini yang akan mengganggu konsentrasi Joseph Gu, lebih baik dia kembali ke tepi sungai sendirian, dengan begini Joseph Gu dapat melawan Mulan Chu dengan tenang, mengenai Mulan Chu......

Tanpa bisa ditahan tatapan Joyce An kembali jatuh ke arah Mulan Chu, sedangkan Mulan Chu juga sedang menatapnya, didalam sana tidak ada rasa ketakutan, hanya ada rasa benci dan ketidak relaan.

Hati Joyce An tertegun, sepertinya Mulan Chu memang tidak bisa ditolong lagi, biarkan saja, semua yang dilakukan wanita ini adalah pilihannya sendiri, mengenai apa dia bisa tiba di tepi sungai dengan selamat, itu adalah perbuatannya sendiri, tidak ada hubungannya dengan yang lainnya.

Joyce An mengalihkan tatapannya dari Mulan Chu, kembali menatap Joseph Gu sejenak dengan khawatir, akhirnya berenang perlahan-lahan ke tepi sungai.

Mungkin karena tadi ketika dibawah air dia terlalu menguras tenaga, Joyce An merasa tenaganya seperti dihisap oleh seseorang, dia terus menggerakkan tangan kakinya, hingga akhirnya dia keluar dari permukaan air, dia menutup matanya dengan lemas, apa kali ini dia tetap tidak bisa lari dari malapetaka ini?

Ketika Joyce An hampir kehilangan kesadarannya, tiba-tiba dia merasa tubuhnya menghangat, tercium sebuah aroma tubuh yang sangat dikenalnya, dalam kehangatan yang familiar ini, wanita itu tenggelam begitu saja ke dalam mimpinya.

……

Joyce An tidak tahu sudah berapa lama dia tertidur, ketika dia terbangun, dia telah berada didalam kamar hotel kemarin malam, di sekitarnya terlihat berdiri beberapa orang, tatapan semua orang jatuh pada dirinya, didalam tatapan mereka menunjukkan rasa kekhawatiran dan kelegaan, melihat Joyce An yang sadar, semua orang melangkah mendekat tanpa sadar.

Diantaranya yang berada di posisi paling depan adalah orang tua Joyce An, ibunya menghapus air matanya, kemudian segera melangkah ke depan Joyce An, menarik tangan putrinya dan berucap: “Joyce, akhirnya kamu sadar, kamu menakuti ibu, astaga, kamu akan menikah, kenapa bisa terjadi hal seperti ini! Untung saja putri kesayanganku ini tidak apa-apa.” Ibu Joyce menghela nafas dengan berat.

Di dalam suara kekhawatiran ibunya, Joyce An akhirnya menemukan ingatannya, dia ingat masalah yang terjadi kemarin malam, hatinya merasa takut sejenak, untung saja dia selamat, sepertinya kali ini dia telah terselamatkan dari malapetaka.

“Ibu, aku tidak apa-apa, kamu tenang saja.”

“Aku tahu.” Ibu Joyce menepuk tangan Joyce An, kembali berucap, “Kemarin malam ketika Wilson menelepon kami, sungguh sangat mengejutkanku dan ayahmu, ketika kami datang kami melihat sekujur tubuhmu yang basah kuyup, dan Wilson yang mencari dokter dengan khawatir, tapi untung saja, dokter bilang kamu hanya menelan terlalu banyak air, tidak ada masalah besar, istirahat sejenak maka akan membaik, akhirnya, sekarang kamu sudah tidak apa-apa.”

“Ibu, kamu bilang Wilson yang membawaku?” Joyce An bertanya dengan bingung, tapi teringat dengan aroma dan nafas yang familiar sebelum dia pingsan, Joyce An tersenyum lega, sepertinya telepon meminta bantuannya benar-benar bermanfaat, Wilson Zhou juga datang tepat waktu, jika tidak hari ini dia tidak akan berada disini dengan keadaan bernyawa, benar-benar tidak bisa diprediksi.

“Begini, sekarang aku baru sadar, Wilson benar-benar baik padamu, kamu sangat bagus bisa menikahi pria seperti ini.” Ibu Joyce berucap memuji.

Joyce An tertawa, kemudian dia kembali melihat ke sekitar, tadi dia melihat sepertinya Wilson Zhou tidak berada disini, sekarang dia kembali melihat satu demi satu, dan pria itu memang tidak berada disini.

“Ibu, dimana Wilson?” Joyce An bertanya dengan sedikit panik.

“Dia pergi mengurus masalah kemarin malam, sepertinya terjadi sesuatu, ada seseorang yang kondisinya cukup parah.”

Ucapan Ibu Joyce membuat hati Joyce An berdetak dengan cepat, tadi ibunya mengatakan apa, ada seseorang yang kondisinya parah? Ya, kemarin malam ketika Joseph Gu menyuruhnya untuk pergi lebih dulu, dia masih ditarik oleh Mulan Chu, apa terjadi sesuatu pada Joseph Gu? Jika ya, bagaimana dia harus menghadapi pria ini!

Memikirkan hal ini, Joyce An segera bangkit duduk dari kasurnya, Ibunya ingin menahannya namun terlambat.

“Ibu, tolong berikan handphoneku, aku akan menelepon Wilson.” kemarin malam setelah handphone Joyce An masuk kedalam air, seharusnya handphone itu sudah tidak bisa digunakan sama sekali, jadi dia hanya dapat meminta handphone pada ibunya dengan terburu-buru.

“Joyce, Wilson akan kembali secepatnya, aku tahu kamu merindukannya, sekarang kamu masih baru sadar, dengarkan aku, berbaringlah kembali sejenak, baru kamu meneleponnya.” Ibu Joyce mengerutkan alisnya menolak.

Joyce An berucap dengan panik: “Ibu, kamu tidak tahu, ketika aku jatuh ke sungai kemarin malam, seorang temanku telah menolongku, aku harus memastikan keselamatannya baru aku bisa tenang.”

Ibu Joyce yang mendengar ucapan Joyce An, tidak lagi memaksa, dengan cepat mengeluarkan handphone dari dalam tasnya, memberikannya pada Joyce An, sedangkan Joyce An segera menelepon Wilson Zhou.

Telepon berdering cukup lama, ketika Joyce An berpikir Wilson Zhou tidak ada waktu untuk menerima telepon, akhirnya terdengar suara seorang pria dari seberang telepon: “Halo.”

“Wilson, ini aku Joyce, sekarang kamu ada dimana?”

Mendengar suara Joyce An, Wilson Zhou tertegun sejenak, beberapa saat kemudian terdengar dia berucap dengan semangat: “Joyce, kamu sudah sadar, apakah ada yang sakit?”

“Aku tidak sakit sedikitpun.” Joyce An segera berucap, nada bicaranya menjadi lembut karena perhatian Wilson Zhou, namun dengan cepat wanita itu kembali teringat pada masalah darurat, segera berucap: “Wilson, kamu dimana, Joseph, dan juga...... Mulan, apa mereka baik-baik saja?”

Kali ini telepon kembali terdengar sunyi, setelah itu, Wilson Zhou menghela nafas dengan berat dan berucap: “Joyce, sekarang aku berada di Rumah Sakit Honder, aku akan segera menyuruh supir untuk menjemputmu, sebaiknya kamu datang kesini sebentar.”

Novel Terkait

Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu