Pernikahan Kontrak - Bab 306 Mereka Telah Berjalan Hingga......

Melihat pesan dari Mulan Chu, tatapan Wilson Zhou terlihat ragu, matanya menatap Joyce An yang berjalan menjauh perlahan-lahan, kemudian kembali menatap pesan yang ada di handphonenya.

Setelah berdebat di dalam hati, akhirnya dia lebih memilih rasa kasih sayang dibandingkan percintaan, masalah Joyce An dapat dibicarakan pelan-pelan, namun dia tidak bisa tidak memperdulikan Mulan Chu yang membutuhkan bantuannya.

Akhirnya, Wilson Zhou melihat untuk terakhir kalinya ke arah Joyce An, kemudian membalikkan tubuhnya, melangkah ke arah dimana mobilnya berada.

Beberapa saat sebelumnya Joyce An masih dapat merasakan Wilson Zhou seperti ingin mengejarnya, namun sekarang setelah pria itu menerima telepon, pria itu langsung pergi meninggalkannya, firasatnya mengatakan, jika Mulan Chu lah yang menelepon.

Ternyata, orang yang dapat mengendalikan segala perasaan Wilson Zhou, tetaplah hanya Mulan Chu seorang.

Air mata membuat pandangan Joyce An mengabur, rasa sakit terasa di dalam hati Joyce An, terasa seperti tumbuh tumbuhan merambat, yang mencekik leher Joyce An, membuatnya kesulitan untuk bernafas.

Disaat Joyce An sudah tidak bisa mengendalikan tubuhnya sendiri, terdengar suara “Bruk” dimana tubuhnya terjatuh dengan lemas di atas lantai, dia tidak lagi menahan semua perasaannya, mengeluarkan semua rasa kesedihan dan kesakitannya.

Beberapa menit sebelumnya, bahkan Joyce An sempat berpikir, jika Wilson Zhou menghentikannya, berusaha untuk mendapatkan kesempatan berbaikan kembali dengannya, mungkin dia akan melunakkan hatinya memberi kesempatan satu kali lagi untuk pria itu, tapi sekarang......

Semuanya terasa mustahil.

Mereka telah berjalan hingga ke jalan buntu.

……

Ketika Joseph Gu menepukan Joyce An, dia melihat wanita itu seperti sedang meringkuk di atas rerumputan, tadi Wilson Zhou meneleponnya memberitahunya, dia sudah menolong Joyce An, sekarang dia berada disini.

Saat itu Joseph Gu bertanya pada Wilson Zhou kenapa tidak menemani Joyce An, Wilson Zhou tidak menjawab apapun, dan hanya menutup teleponnya, sekarang melihat wanita itu yang terlihat sangat kacau, dia dapat menebak apa yang telah terjadi.

Mungkin kedua orang ini sudah tidak memiliki alasan untuk bersama lagi.

Hati Joseph Gu terasa sakit, namun terdapat sedikit keuntungan untuknya, bukankah ini berarti ada kesempatan baginya untuk memasuki kehidupan Joyce An?

“Joyce, sudah tidak apa, aku akan mengantarmu pulang.” Joseph Gu berjalan ke sisi Joyce An, awalnya dia mengulurkan tangannya menepuk pundak Joyce An yang terlihat rapuh, namun setelah merasakan tubuh Joyce An bergetar, dia mengulurkan lengannya, membawa wanita yang disayanginya masuk ke dalam pelukannya.

Joyce An memberikan gerakan penolakan, tapi menyadari pelukan Joseph Gu ini tidak memiliki arti apapun, hanya sebuah pelukan untuk menghibur teman, akhirnya dia menerima pelukan itu, dan meletakkan dengan pelan kepalanya ke bahu pria itu, mengharapkan tubuhnya yang kedinginan itu mendapatkan sedikit kehangatan.

Diwaktu yang bersamaan.

Wilson Zhou tiba di rumah sakit dengan cepat, namun Mulan Chu tidak mengalami masalah apapun, hanya bermimpi buruk, bermimpi soal dia yang melakukan kesalahan sebelumnya, jadi dengan panik Mulan Chu mengirimkan pesan pada Wilson Zhou.

Melihat mata wanita itu yang berkaca-kaca, walaupun terlihat sangat menyedihkan, namun hati Wilson Zhou sedikit merasakan kekesalan, jadi hanya karena Mulan Chu bermimpi buruk, dia kehilangan kesempatan untuk mendapatkan kembali Joyce An?

Untuk pertama kalinya, Wilson Zhou menatap Mulan Chu dengan tatapan yang mengerikan, berucap dengan dingin: “Mulan, itu hanyalah mimpi buruk, dan itu sudah berlalu.”

“Tapi Wilson, wujud iblis itu masih saja terbayang di otakku, mimpi buruk hari itu terus terbayang-bayang, aku benar-benar takut sekali.” Mulan Chu menggenggam tangan Wilson Zhou, berharap Wilson Zhou menenangkannya.

Wilson Zhou melepaskan tangan Mulan Chu dari tangannya tanpa berekspresi apapun, dan menepuk bahu Mulan Chu sebagai tanda menenangkan: “Aku akan memanggil beberapa perawat untuk menemanimu, dengan begini kamu tidak akan takut lagi.” selesai berucap, Wilson Zhou segera menyuruh asistennya untuk mengurusnya.

Awalnya Mulan Chu ingin mengatakan pada Wilson Zhou, jika dia hanya ingin pria itu yang menemaninya, namun Wilson Zhou terlihat tidak dalam keadaan baik, dan tidak dapat lagi menahan kesabarannya berhadapan dengan Mulan Chu, dia mengabaikan ekspresi gelisah Mulan Chu, dan langsung meninggalkan kamar rawat.

……

Saat ini Joyce An diantar pulang oleh Joseph Gu, dia meringkuk di atas sofa, entah sedang memikirkan apa.

“Joyce, kamu di danau tadi telah terkena angin kencang, minumlah sedikit air hangat ini, jangan sampai jatuh sakit.” Joseph Gu keluar dari dapur sambil membawa segelas air hangat, berjalan ke sisi Joyce An dan memberikannya.

Tatapan pria itu terdapat sedikit rasa tidak tega, namun bibirnya menyunggingkan sebuah senyuman yang indah.

Tatapan Joyce An beralih ke arah Joseph Gu perlahan-lahan, setelah beberapa lama kemudian dia baru bereaksi pada ucapan Joseph Gu, dia mendorong gelas yang berada di tangan Joseph Gu ke sisi lain, berucap dengan tersenyum: “Joseph, aku tidak ingin minum air, apa ada alkohol? Aku ingin minum alkohol.”

Joseph Gu mengerutkan alisnya, dia menatap dalam Joyce An, menjawab: “Di rumahku tidak ada alkohol, tapi, aku bisa mengantarmu ke suatu tempat.” selesai berucap, Joseph Gu tidak mengatakan apapun lagi, menarik Joyce An pergi ke bar yang terletak di tengah kota.

Malam telah larut, tapi di dalam bar masih terlihat ramai.

Joyce An telah dibawa oleh Joseph Gu ke meja bar yang berada di sudut ruangan, pria itu meminta satu kardus bir, membiarkan Joyce An minum sepuasnya.

Joyce An tersenyum membuka kaleng bir yang pertama, kemudian satu kaleng demi satu kaleng, dia sudah tidak dapat menghitung berapa banyak yang dia minum, dia hanya merasa tubuhnya kehilangan kesadaran perlahan-lahan, otaknya perlahan-lahan terasa kosong, perasaan ini terasa sangat baik, membuatnya melupakan segalanya sementara, membuatnya tenggelam dalam dunia yang tidak nyata.

Sedangkan Joseph Gu terus berada di samping melihat Joyce An dalam diam, dia tidak mengehentikan tindakan Joyce An yang menggila, wanita ini perlu untuk menggila sesekali, dengan begini dia dapat terlepas dari rasa sedihnya perlahan-lahan.

Teringat setelah dia mengetahui jika Joyce An adalah istri Wilson Zhou, dia juga datang kemari untuk minum, alkohol membuat hatinya menjadi tenang, walaupun setelah sadar dari mabuk tetap harus menghadapi kenyataan, tapi Joseph Gu menyadari dirinya telah sadar, tahu apa yang harus dilakukannya, dia harus menyimpan rapat-rapat rasa ini, tunggu setelah dia membantu Wilson Zhou membalaskan dendamnya, maka dia akan pergi meninggalkan tempat yang penuh dengan kesedihan ini.

Tidak disangka hari ini dunia terasa berputar, Wilson Zhou dan Joyce An akan berpisah, dan dia juga tidak ingin meninggalkan wanita itu.

Joseph Gu mengulurkan tangannya menepuk bahu Joyce An, melihat wanita yang minum hingga hampir meneteskan air matanya, dia berucap dengan pelan: “Joyce, tidak akan ada yang merebutnya, minumlah pelan-pelan.”

Joyce An menatap ke arah Joseph Gu, dia menatapnya dengan terhuyung: “Siapa kamu, sepertinya aku tidak mengenalmu.”

Joseph Gu menghela nafasnya:”Sudahlah, sepertinya kamu sudah mabuk, sudah cukup, aku akan mengantarmu pulang.” selesai berucap, Joseph Gu memapah Joyce An yang terhuyung-huyung, membawanya berjalan ke arah pintu keluar bar.

Namun Joyce An masih saja bergumam terus menanyakan siapa Joseph Gu, ketika tiba di pintu keluar, tiba-tiba dia berhenti berucap, menatap Joseph Gu dan tiba-tiba menangis dengan keras, berteriak dengan keras: “Aku sudah tahu kamu siapa, kamu adalah si brengsek Wilson!”

Joyce An berucap sambil memukul tubuh Joseph Gu, terlihat seperti menggila, sedangkan Joseph Gu hanya membiarkan wanita itu terus mengoceh, tanpa berucap apapun.

Hingga akhirnya, Joseph Gu mengira Joyce An sudah lelah memukulnya, dia bersiap menarik Joyce untuk kembali jalan, tapi tiba-tiba wanita itu melompat mendekat ke arahnya, melingkarkan tangannya di leher pria itu, dan menempelkan bibirnya yang merah lebih dulu, menekannya ke bibir Joseph Gu.

Dan adegan itu, terlihat oleh Wilson Zhou yang sedang mencari Joyce An.

Novel Terkait

Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu