Pernikahan Kontrak - Bab 29 Aku Ragu Kamu Dikultivasi Oleh Lelaki

Alicia Bai diam-diam meremas gelas di tangannya.

Awalnya sebelum dia menghadiri pesta, dia memastikan sendiri adalah peran utama di reunian ini, tapi tidak menyangka bisa diambil dengan Joyce An semua pusat perhatianya, bahkan pandangn Dicky Jiang juga sering beralih kearah Joyce An, tatapan itu jelas muncul ketertarikan pada Joyce An.

Semua pria emang begitu suka berubah-ubah, makan makannan di mangkuk, tapi masih mikir kuali yang lain.

Alicia Bai semakin pikir semakin kesal, mengangkat mata kearah Joyce An, dengan dingin berkata: “Joyce, aku gak sangka saat itu ketemu di toko baju itu benaran kamu, kamu kenapa gak ngomong, kalau enggak aku pasti mengalah, beri gaun itu padamu, dari pada kamu bayar harga 10 kali lipat.”

Perkataan ini muncul, Joyce An sekilas tersenyum dingin, ternyata Alicia Bai mulai cari masalah.

Teman setempat mendengar kata Alicia Bai, semua melihat kearah Joyce An dengan penasaran.

Sunny Lin yang pertama kali bertanya duluan: “Joyce kamu sebelumnya pernah ketemu Alicia Bai? Baju apa beli dengan harga 10 kali lipat.”

Joyce An belum lagi buka mulut menjawab, Alicia Bai duluan berkata: “Kalian gak tahu, sebelumnya aku sudah bertemu dengan Joyce An sekali, tapi tidak mengenalnya langsung, waktu itu aku kebetulan naksir sama gaun yang harganya 10 juta, Joyce An juga tertarik, waktu itu mau dengan harga 10 kali lipat membeli gaunku itu.”

“Wah, kok keren banget kamu.” Sunny Lin benar-benar gak ketemu inti dari perkataan Alicia Bai, malahan memuji Joyce An.

Malahan wanita lainnya dengan rasa luar biasa berkata: “10 juta 10 kali lipatnya bukannya 100 juta dong, kamu sekarang kaya banget, sekali keluar uang begitu besar, 100 juta punya gaun aku sama sekali gak kepikiran“

“Yah, aku juga sangat terkejut, kalau aku gak salah ingat, Joyce dulunya hanya part time doang, satu bulan gaji hanya beberapa ribu doang, mana mungkin bisa mengambil 100 juta dengan begitu gampang, sekarang mungkin sudah cari tempat yang bagus, makanya gaji bisa sama puluhan juta kali, kalau enggak……” Alicia Bai sengaja berhenti-henti, dengan acuh tak acuhnya minum bir anggur yang ditangannya.

Alicia Bai kelihatan dengan tidak sengaja punya perkataan penuh dengan artinya yang jahat, semua orang beralih pandangan kearah Joyce An, mata mereka penuh dengan rasa meragukan termasuk Dicky Jiang.

Dicky Jiang dengan ragu menanyakannya: “Oh ya, Joyce, kamu sekarang berkerja dimana?”

Alicia Bai sekilas melihat kearah Dicky Jiang, dari tadi sampai sekarang Dicky Jiang baru ngomong dengan Joyce satu kalimat ini saja, tapi enggak tahu kenapa, dia merasa nada bicara Dicky Jiang agak sedikit aneh, bawaan sedikit cemas dan tegang, membuat hatinya semakin benci pada Joyce An.

“Alicia. Kamu sendiri diri kultivasi dengan lelaki, itu urusannmu, tapi jangan sembarang ngomong kamu disini!” Sunny Lin dengan tidak puas membantahnya, masalah Joyce An dia tahu, termasuk dia nikah kontrak dengan Wilson Zhou, terus berhenti semua kerja, terus berubah total punya semua masalah, mereka sebelumnya sudah berkompromi, tidak membocorkan informasi apapun, ketemu waktu yang cocok menampar muka lelaki brengsek dan wanita ketiga itu, jadi juga tahu keuangan Joyce An dari mana. “Joyce kami gak boleh ada tabungan kah, wanita membuang uang simpanan sendiri untuk beli gaun juga kenapa emangnya.”

“ngomongan si emang demikian, tapi Joyce waktu itu telepon dulu baru mengambil uang itu keluar, jadi membikin orang berpikir yang lain…”Alicia Bai terus menyindirnya.

Suara “Plak” berbunyi, Sunny Lin langsung dengan satu tangan memukul meja: “Kamu benaran wanita yang suka cari masalah, pemikiran cukup kotor sekali, orang pergi keluar telepon sebentar saja sudah dibilang di kultivasi, kalau gitu nanti aku keluar telepon, kemudian melempar uang 10 juta ke kepala kamu, berarti juga aku di kultivasi dengan orang?”

“Tunggu kamu.” Terus Sunny Lin dengan bergegasan keluar mengambil handphone menuju pintu luar, tapi ditarik kembali oleh Joyce An.

Joyce An merasa sedikit buntuh perkataan kemudian menggelengkan kepala, sekok Sunny ini yah, walaupun penampilan adalah seseorang Wanita, tapi emosi ini benaran sangat besar.

Dia menekan Sunny Lin diatas kursi, dengan tenang melihat sekitarnya teman yang bertatapan aneh melihatnya, tersenyum: “Teman-teman aku belum sempat memberitahukan kepada kalian , aku sekarang bekerja di Perusahaan Finansial Zhou.”

Tadinya, Joyce An diam-diam mengirim SMS ke Wilson Zhou, isi SMSnya adalah”Bolehkah aku pinjam identitas pengawai Perusahaan Finansial Zhou, nyamar sebagai pengawai?”

Dengan cepat menerima balasan dari Wilson Zhou.

“Terserah, ooo, iya, kamu emang sedang berkerja dengan aku, tidak termasuk menyamar.”

Jadi Joyce An baru bisa dengan beraninya berkata demikian, walaupun hatinya juga agak sedikit bersalah.

“Perusahaan Finansial Zhou!” dalam keheningan, Chandra Qiu tiba-tiba terkejut berteriak, “Wah, itu adalah perusahaan impianku selama ini!”

Di seluruh kota Anlin, siapa yang gak tahu keberadaan perusahaan Finansial Zhou yang begitu istimewa itu, bisa masuk perusahaan itu pasti punya kemampuan yang hebat, pelayanan dan keuntungan perusahaan juga sangat bagus, bahkan pengawai kecil yang biasa saja gaji bisa lewat dari puluhan juta, tapi juga karena perusahaannya sangat bagus, makanya pemilihan pengawai suka sangat ketat, mau masuk saja susah sekali, bahkan perusahaan Damai cabang dari perusahaan Finansial Zhou juga tidak bisa setara banding dengannya.

Sekejap, ruangan kecil itu ada banyak orang yang berdiskusi, melihat kearah Joyce An juga penuh dengan pandangan pujian.

Tatapan Dicky Jiang juga sedikit rumit berarah ke Joyce An.

Sekarang Joyce An benar-benar banyak perubahan, tidak hanya semakin modis dan cantik, bahkan semakin percaya diri, tingkah laku juga penuh dengan rasa ketertarikan, bikin mata orang tidak beralih darinya, bahkan sekarang dia masuk di perusahaan Finansial Zhou kerja, benar bikin orang tak sangkah.

Kepikiran sampai sini, hati Dicky Jiang termuncul rasa tidak nyaman, dengan tidak sadar melihat sekilas pacarnya Alicia Bai yang di samping dia, dibandingkan dengan Joyce An, Alicia Bai benaran tawar seperti air putih.

Saat ini Alicia Bai sedang menatap mati-matian kearah Joyce An, ingin mencoba cari kebohongan pada wanita ini, tapi Joyce An terlihat terlalu tenang sekali, bahkan sedikit pun tidak ketemu sama sekali, membuatnya semakin gerem gigit gigi, tak lama kemudian, dia baru dengan tidak puasnya berkata lagi: “yo, kayak ngomongnya benaran seperti hal nyata gitu, kamu bilang kamu pegawai perusahaan Finansial Zhou, kamu emang iya, kalau aku ngomong aku pernah kerja disana gimana, Joyce, kartu identitas perusahaan Finansial Zhou kamu punya gak, aku dengar dari mereka kalau setiap pengawai di handphonenya pasti ada rekam satu kartu identitas elektrik, kalau kamu benaran pengawai perusahaan Finansila Zhou, kamu seharusnya juga memilikinya kan.”