Pernikahan Kontrak - Bab 295 Apakah Masih Memegang....

Joseph Gu menutup telepon begitu saja, dan kemudian buru-buru mencari rokok dan menyalakannya, kabut asap melayang di bawa angin di malam yang sunyi, berputar-putar dan terjerat bersama malam yang hening

Setelah menghisap beberapa batang rokok, Joseph Gu menstabilkan tubuhnya yang hampir bergetar dan berjalan kembali ke kamar dengan tenang.

Di sisi lain, Wilson Zhou masih tertegun, dia mendengarkan nada sibuk setelah panggilan ditutup, tetapi dia tidak bisa menanggapi apa yang terjadi, hingga suara Mulan Chu terdengar di belakang Wilson Zhou, dan menarik kesadaran Wilson Zhou kembali.

“Wilson, kenapa kamu berdiri di sini, aku tadi sedikit khawatir karena tidak menemukanmu.” Mulan Chu berjalan pelan menghampiri Wilson Zhou yang berdiri di ujung koridor rumah sakit. Wanita itu mengenakan pakaian rumah sakit yang besar, membuat tubuhnya terlihat sangat lemah, ditambah dengan wajahnya yang pucat, dan kain perban yang menempel di dahi, semakin membuat Mulan Chu terlihat sangat penuh dengan kasih sayang.

Namun saat ini Wilson Zhou tidak berminat untuk menikmati keindahan Mulan Chu, kata-kata Joseph Gu masih bergema di telinganya, pria yang telah menjadi saudaranya selama bertahun-tahun, ternyata bisa berkata kepadanya bahwa dia tidak lagi memiliki hubungan saudara dengannya, apalagi karena istrinya, Joyce An.

Saat ini, Wilson Zhou tidak tahu menunjukkan ekspresi seperti apa untuk menghadapi masalah semacam ini, dia mengerutkan kening dengan gelisah, dan nada bicara Mulan Chu tampak sedikit tidak sabar: "Mulan, kembalilah untuk beristirahat, malam ini aku tidak akan menginap di sini lagi." Saat kata-kata itu jatuh, Wilson Zhou hendak pergi ke arah lift.

Mulan Chu menggigit bibirnya, dan dia maju beberapa langkah ke depan dan menarik lengan Wilson Zhou: "Wilson, apakah kamu masih kesal mengenai masalah yang berhubungan dengan Joyce? Kejadian di siang hari terjadi karena aku yang tidak baik, aku harus mengatakan dengan jelas mengenai kejadian di hari itu kepadanya, dengan begitu dia mungkin tidak akan begitu kasar ... "Ketika membicarakan hal ini, mata Mulan Chu sudah ternoda oleh kabut tebal, dan tetesan air mata itu sepertinya akan keluar dari mata wanita itu kapan saja dan di mana saja.

“Itu tidak ada hubungannya denganmu.” Nada bicara Wilson Zhou sedikit melunak, dan dia mengulurkan tangan dan menepuk bahu Mulan Chu untuk menenangkannya “Mulan, aku tahu bahwa kamu telah mendapatkan perlakuan yang menyedihkan, dan masalah pada hari itu kamu sebagai seorang wanita juga tidak bisa dengan mudah mengatakannya, bisa dikatakan bahwa kejadian hari ini memang dilakukan oleh Joyce dengan sangat keterlaluan, kamu tenang saja, aku akan menangani masalah ini sendiri, kamu hanya harus menjaga kesehatanmu dengan baik, dan cedera di dahimu, dokter mengatakan bahwa kamu harus merawatnya dengan baik, jika tidak maka akan akan meninggalkan bekas luka, kamu adalah seorang artis, wajah sangat penting bagimu, jadi jangan khawatir tentang hal itu, jaga kesehatanmu baik-baik. "

"Tapi ..."

“Jangan bilang tapi, kembalilah untuk beristirahat.” Wilson Zhou tersenyum pada Mulan Chu, ia berbalik dan masuk ke dalam lift.

Melihat pintu lift perlahan-lahan menutup, mulut Mulan Chu mengangkat senyum tipis, sebenarnya tadi ia bersembunyi di tempat yang gelap dan mendengar isi percakapan telepon Wilson Zhou, tampaknya hubungan Wilson Zhou dan Joseph Gu bermasalah karena Joyce An, heh, Joyce An memiliki kemampuan yang sangat bagus, karena dia bisa memikat kedua pria tersebut, sebelumnya Mulan Chu tidak pernah memiliki kemampuan seperti itu untuk melakukannya.

Hati Mulan Chu sedikit kesal, tetapi dengan cepat dia merasa lega lagi, entah bagaimana hubungan mereka berdua bisa retak, lagipula Mulan Chu mendapatkan apa yang paling dia inginkan, sekarang dari situasi Joyce An dan Wilson Zhou, kemungkinan kedua orang yang ingin menyelesaikan kesalahpahaman ini sangat kecil, dan yang lebih baik yaitu ada Joseph Gu yang berada di antara mereka, yang hanya akan membuat jarak Joyce An dan Wilson Zhou ditarik lebih jauh.

Ketika dia memikirkan hal ini, Mulan Chu pun tersenyum bahagia, dia memutar pinggangnya, ia berjalan kembali ke bangsanya dengan santai.

Di sisi lain.

Joyce An telah lama berendam di kamar mandi, jadi tentu saja dia tidak tahu apa yang terjadi di luar, dia juga tidak tahu percakapan di telepon antara Joseph Gu dan Wilson Zhou.

Begitu Joyce An keluar dari kamar mandi, dia melihat Joseph Gu, yang setengah bersandar di sofa, ekspresinya tampak suram dan tersirat kesedihan yang tak bisa dijelaskan.

“Joseph?” Joyce An sedikit mengernyit, ia nama Joseph Gu dengan tidak yakin, dia sedikit khawatir bahwa apa yang baru saja dia katakan kepada Joseph Gu akan mempengaruhi dirinya.

Joseph Gu sepertinya tidak mendengar suara Joyce An, Joyce An tidak berdaya, ia pun meninggikan suaranya dan berseru, "Joseph?"

Kali ini pria itu akhirnya menanggapinya, ia memalingkan kepalanya, ia meminta maaf dan berkata "Joyce, maaf, tadi aku tidak dengar."

“Apa yang terjadi padamu, apakah masalah yang baru saja kukatakan padamu memengaruhi suasana hatimu?” Joyce An menatap Joseph Gu dengan cemas, masalah itu adalah masalahnya sendiri, dia tidak berharap membuat Joseph Gu tidak senang seperti saat ini.

Joseph Gu menggelengkan kepalanya dengan cepat: "Tidak, aku hanya sedikit lelah, oh ya, jika kamu sudah selesai mandi maka cepatlah beristirahat dan tidur, hari esok akan lebih baik, tidak ada rintangan yang tidak dapat ditaklukkan di dunia ini, aku akan selalu berdiri di sisimu. "

“Ok, baiklah.” Joyce An melihat bahwa Joseph Gu baik-baik saja, ia pun kembali ke kamar dengan pikiran tenang.

Malam ini, dua orang di bawah atap yang sama masing-masing memiliki pikirannya sendiri, setelah malam yang panjang, tidak ada seorang pun yang dapat menutup mata dengan tenang.

Keesokkan harinya, Joseph Gu tidak seperti beberapa hari sebelumnya, yaitu berdiam di rumah menemani Joyce An, tetapi pagi-pagi dia sudah meninggalkan rumah, hanya saja sebelum pergi dia menasehati kepada Joyce An untuk beristirahat dengan baik.

Joyce An menjalani hari ini dengan keadaan bingung, dia hampir selalu linglung setiap waktu, dia bahkan tidak ingat apakah dia sudah makan atau belum, semua orang yang sedih dan putus asa pasti seperti ini, tenggelam dalam ruang ilusi, tidak bisa melihat dengan jelas, dan juga tidak bisa menanggapi.

Sementara itu, ponsel Joyce An telah berdering dua kali, dia juga tersenyum dengan sedikit harapan, ia berharap orang yang memberinya panggilan telepon itu adalah Wilson Zhou, tetapi kenyataannya tidak seperti itu, hingga malam tiba, pria yang masih terukir di hatinya itu juga tidak menghubunginya.

Tampaknya Wilson Zhou benar-benar menyerah, dan Joyce An juga bisa menyerah sepenuhnya.

Tetapi pada malam hari, Joyce An mengedit pesan teks di tengah-tengah kekusutan, pesan teks ini diubah berkali-kali olehnya, dan pada akhirnya, hanya ada satu kata sederhana yang tersisa.

"Wilson, kamu tentukan waktu agar kita bisa pergi ke Biro Urusan Sipil untuk mengurus perceraian."

Joyce An belum mendapatkan balasan setelah cukup lama mengirim pesan teks, hingga Joyce An berpikir bahwa Wilson Zhou sudah malas untuk membalas pesan teks darinya, dan akhirnya menerima pesan balasan dari Wilson Zhou.

"Besok pagi akan menjadi pertemuan pemegang saham Perusahaan Finansial Zhou, aku akan berbicara denganmu setelah urusan ini selesai."

Rapat pemegang saham Perusahaan Finansial Zhou, berarti rencana Wilson Zhou selama bertahun-tahun akhirnya akan berakhir.

Melihat pesan teks tersebut, Joyce An pun mengepung sedikit ombak di dalam hatinya, dia sedang berpikir, apakah Wilson Zhou menunda perceraian karena dia sedang fokus pada pertemuan pemegang saham atau karena dia masih memegang sedikit harapan untuk menyelamatkan pernikahan mereka?