Pernikahan Kontrak - Bab 48 Apa Syaratmu Untuk Membantuku

Saat ini, pintu kamar mandi telah dibuka oleh seseorang, Wilson Zhou keluar dengan tenang, kemudian bersandar pada pintu kamar mandi, menatap penuh minat pada Joyce An yang berdiri didepan pintu, dengan wajah tercengangnya.

“Apakah kamu ingin tahu arti Claire?” Tanya Wilson Zhou.

Joyce An yang baru kembali dari ketidaksadarannya, menatap ke arah Wilson Zhou, berucap dengan bingung: “Apakah kamu mengetahuinya?”

Wilson Zhou menganggukkan kepalanya, tersenyum sambil menunjuk ke arah setumpuk dokumen yang berada ditangan Joyce An: “Jadi aku hari ini datang untuk membantumu, jika tidak maka habislah kamu besok.”

Selagi berucap, Wilson Zhou melangkahkan kakinya hingga ke hadapan Joyce An, Joyce An merasa bebannya berkurang sedikit, detik berikutnya, dokumen yang berada ditangannya telah dibawa oleh pria itu, kemudian meletakkan kembali dokumen itu.

“Claire mengidap penyakit tidur berjalan yang cukup parah, dalam tidur berjalannya dia bisa melakukan hal yang tidak terduga oleh orang-orang.”

“Ha? Jadi maksudmu tadi Claire datang mengetuk pintu itu dia sedang tidur berjalan?” Joyce An terkejut hingga membuka mulutnya dengan lebar, tatapannya sarat akan ketidakpercayaan, pantas saja tadi Claire terlihat sedikit aneh, tatapan matanya yang kosong, juga tidak mengatakan apapun, seperti orang yang kebingungan.

“Benar.”

“Kalau begitu apa maksudnya memberiku setumpuk dokumen?” Joyce An bertanya dengan tidak mengerti.

Wilson Zhou melambaikan tangannya, menyaratkan Joyce An untuk mendekatinya, kemudian berucap sambil menunjuk tulisan yang tertulis disisi atas kertas: “Kamu akan mengetahuinya jika melihat kertas ini.”

Joyce An merasa semakin bingung, namun tetap mengikuti ucapan Wilson Zhou, kemudian dia mengangkat kertas itu, melihat sebuah tulisan bertinta hitam yang tertulis “Daftar Pekerjaan”, kemudian dibagian bawahnya tertera serangkaian rencana pekerjaan.

“Daftar pekerjaan? Aku masih tidak mengerti dengan maksudnya.” Joyce An mengerutkan alisnya.

Wilson Zhou dengan sabar menjelaskan: “Maksudnya adalah kamu harus menyelesaikan semua daftar pekerjaan ini malam ini.”

“Ha?!” Joyce An tidak bisa menahan keterkejutannya, “Wilson, kamu sedang membohongikukan? Bagaimana mungkin orang yang tidur berjalan masih bisa memberikan orang lain dafta pekerjaan, ditambah lagi, jika dia benar-benar memberikanku pekerjaan dalam tidur berjalannya, aku juga bisa tidak melakukannya, lagipula besok pagi ketika dia terbangun, Claire pasti akan melupakannya.”

Mendengar hal itu, Wilson Zhou menggelengkan kepalanya tertawa: “Kamu tidak mengerti Claire, penyakit tidur berjalannya itu berbeda, memberikan pekerjaan didalam mimpinya, dia akan mengira keesokan harinya pasti sudah selesai dilakukan, jika besok pagi kamu tidak menyelesaikannya, dia pasti akan menyulitkanmu.”

“Bagaimana bisa ada hal seperti ini!” Joyce An merasa dunianya seperti menemukan sesuatu hal baru.

“Dan kamu tidak dapat mengatakan pada siapapun, karena besok pagi-pagi sekali, asisten Claire akan datang memintamu untuk tidak memberitahukan pada siapapun mengenai penyakit tidur berjalan Claire, jika tidak mereka akan membatalkan projek kerja sama dengan Perusahaan Finansial Zhou, satu-satunya yang dapat kamu lakukan adalah menyelesaikan pekerjaan ini dalam waktu semalam, kemudian kumpulkan dengan sempurna pada Claire besok pagi.”

Informasi yang dikatakan Wilson Zhou terlalu mengejutkan, hingga beberapa lama kemudian Joyce An akhirnya memberikan reaksi.

Jadi sebelumnya Rindi Yang menyuruhnya untuk melayani Claire dengan baik dimalam hari, karena dia tahu jika dia tidur berjalan maka dia akan memberikan pekerjaan pada para karyawan, dan juga tidak membiarkan orang-orang mengetahuinya?

Astaga, dia mengira Claire memiliki jiwa monster, dimana jiwa monsternya akan muncul ketika dimalam hari, ternyata inilah sebenarnya!

Namun sepertinya ini tetap bukanlah hal baik......

Joyce An menatap daftar pekerjaan itu yang begitu banyak, dia merasa ingin menangis namun tidak ada air mata yang mengalir keluar, sekarang sudah hampir pukul satu malam, jika diberikan lebih cepat sebelumnya dia masih dapat memakluminya, namun sekarang sudah selarut ini, tidak mungkin dia dapat menyelesaikannya hingga besok pagi! Mungkin dia akan dipecat dari Perusahaan Finansial Zhou dengan alasan yang tidak jelas......

Joyce An menghela nafas dengan dalam, dalam keputusasaannya, tiba-tiba dia teringat dengan ucapan Wilson Zhou.

Sepertinya tadi dia berucap jika dia datang untuk membantunya!

Akhirnya, Joyce An untuk pertama kalinya menunjukkan tatapan memohon pada pria yang sedang duduk tenang diatas sofa.

“Wilson, apakah kamu bersungguh-sungguh dengan ucapanmu tadi?” Joyce An bertanya sambil menggigit bibirnya.

“Ucapanku yang mana?” Wilson Zhou berpura-pura tidak mengetahuinya.

“Ucapan yang kamu ucapkan tadi, emm, kalimat kamu datang untuk membantuku.” Suara Joyce An semakin mengecil.

“Apakah tadi aku mengatakan itu?” Ucap Wilson Zhou mempermainkannya.

Joyce An mencubit tangannya sendiri tanpa sadar, Wilson Zhou pasti hanya sedang mempermainkannya, namun untuk meminta bantuan, dia hanya dapat menahan kekesalan didalam hatinya, berucap dengan disertai senyuman: “Tuan Wilson, katakan, asalkan kamu bersedia membantuku, aku akan menyetujui syarat apapun yang kamu ajukan.”

Mendengar hal ini, iris mata Wilson Zhou yang berwarna hitam gelap tiba-tiba menjadi bercahaya, tanpa diduga bertanya pada wanita didepannya: “Benarkah kamu akan menyetujui semua syarat yang aku ajukan?”

Tanpa berpikir panjang, Joyce An langsung menganggukkan kepalanya.

“Baiklah, kalau begitu aku ingin......” ucapnya, tiba-tiba Wilson Zhou bangkit dari sofa, berjalan selangkah demi selangkah mendekati Joyce An, hingga membuat Joyce An tersudut ditembok, Wilson Zhou meletakkan tangannya ke sisi tembok, membuat Joyce An terhimpit diantara tubuhnya dan tembok.

Karena pria itu terlalu dekat, dadanya yang bidang hampir bersentuhan dengan tubuh Joyce An, membuat Joyce An seketika merasa sulit untuk bernafas, menyadari wajahnya yang terlihat bodoh dan berjarak sangat dekat dengan pria, wajahnya memerah merambat hingga ke kedua telinganya.

“Wilson, apa yang kamu lakukan......”

Joyce An mendongakkan wajahnya yang memerah, berusaha mendorong pria yang menghimpitnya, namun baru saja tangannya terangkat, seketika tangannya ditahan oleh Wilson Zhou, detik berikutnya Wilson Zhou mengangkat wajah Joyce An, mulai dari mata, hidung, terakhir tatapannya jatuh pada bibirnya.

Seketika tubuh Joyce An bergemetaran karena bersentuhan dengan pria itu, bahkan dia tidak bisa memberontak, hanya dapat menatap bodoh kedua mata tajam didepannya.

“Permintaanku sangat mudah, yaitu......”

Belum selesai Wilson Zhou berucap, seketika, dia menundukkan kepalanya mengecup bibirnya yang merah, awalnya yang hanya sebuah kecupan ringan, kemudian berubah menjadi sebuah lumatan, membuat Joyce An merasa pusing, bahkan pikirannya menjadi kosong seketika, hidungnya dapat merasakan nafas Wilson Zhou, tidak seperti aroma pria pada umumnya, terdapat sebuah aroma maskulin, aroma yang memabukkan orang-orang.

Terasa telah berlalu cukup lama, akhirnya Wilson Zhou melepaskan Joyce An, seketika, suasana menjadi sangat sunyi, hanya terdengar suara deru nafas dari kedua orang itu,

Beberapa saat kemudian, Wilson Zhou memecah keheningan lebih dulu: “Baiklah, aku sudah mendapatkan apa yang kuinginkan, sekarang aku akan membantumu bekerja.” suaranya terdengar tidak seperti biasanya, menunjukkan sebuah perasaan tertekan, seperti melepaskan Joyce An telah menghabiskan semua tenaganya.