Pernikahan Kontrak - Bab 262 Masa Lalu Jacky Shen

Entah apa karena perasaan Johny Zhou sedang dalam keadaan tidak baik sehingga dia masih saja berada di kamarnya, sejak kembali dari rumah Jacky Shen, tidak lagi terlihat bayangan Johny Shen, bahkan pria itu juga tidak memberikan mereka tugas apapun.

Namun sangat bagus seperti ini, Joyce An dapat bersantai-santai, setelah dia terbangun dari tidurnya dia merasa sedikit bosan, berpura-pura tidak mengetahui apapun berjalan ke kamar Wilson Zhou.

Saat ini Wilson Zhou sedang duduk di depan komputer, entah apa yang sedang dia pikirkan.

“Wilson, aku sudah datang tapi kamu tidak berbicara padaku, apa yang sedang kamu pikirkan memangnya?” Joyce An memprotes dengan sedikit kesal.

Wilson Zhou kembali sadar dari keterdiamannya, mengangkat kepalanya tersenyum menatap Joyce An: “Aku sedang berpikir apa sebaiknya aku pergi menemui Jacky.”

Mendengar ucapan Wilson Zhou, Joyce An mengedipkan matanya tidak mengerti: “Bukankah kamu mengatakan jika Jacky adalah pria yang sulit, kenapa, apa kamu sudah punya cara lain?”

Sudut bibir Wilson Zhou mengembang menunjukkan sebuah senyuman, tiba-tiba dia menunjuk ke arah layar komputer, menyaratkan Joyce An untuk melihatnya.

Joyce An menatap Wilson Zhou sekilas dengan curiga, kemudian mengikuti arah jari Wilson Zhou yang menunjuk ke arah komputer, komputer itu menunjukkan foto seorang wanita, pakaian yang di kenakan wanita itu tidak stylist, pakaian yang dikenakan juga terlihat seperti di zaman tujuh atau delapan puluhan, namun wajahnya menunjukkan dia adalah orang yang sangat hangat, membuat orang merasa nyaman melihatnya.

“Siapa ini?” Joyce An bertanya dengan bingung.

“Sella Chen.” jawab Wilson Zhou.

Joyce An menggelengkan kepalanya: “Aku tidak pernah mendengarnya, untuk apa kamu menunjukkan ini padaku?”

“Joyce, apa kamu masih ingat gosip yang kamu beritahu padaku sebelumnya tentang Jacky?”

“Ha, gosip? Apa jangan-jangan gosip cinta sejati Jacky, yang telah meninggal sejak lama, yang membuatnya menjadi seorang pemain wanita?” entah kenapa, membicarakan gosip, dia teringat dengan wajah Jacky Shen yang sedang tersenyum, yang membuatnya menjadi sedikit takut, ya, setelah dia bertemu dengan Jacky Shen, dia langsung menganggap gosip itu hanyalah sebuah gosip yang tidak benar.

“Tidak salah lagi, sebenarnya hal itu adalah kenyataan.” Wilson Zhou tanpa ragu lagi, seperti memberikan sebuah bom kejutan pada Joyce An.

Joyce An merasa sangat terkejut hingga tidak dapat mengatupkan mulutnya, kemudian langsung berbaring di atas ranjang dan tertawa terbahak-bahak: “Wilson, apa kamu sedang bercanda denganku, sebenarnya hari ini aku sedang sangat senang, jadi kamu tidak perlu lagi membuatku tertawa, tunggu!” ketika berucap akan hal ini, Joyce An tiba-tiba menegakkan tubuhnya, tatapannya kembali ke layar komputer Wilson Zhou, “Jangan bilang kamu ingin mengatakan padaku jika, wanita yang ada di layar yang bernama Sella Chen itu adalah wanita yang dicintai Jacky yang sudah meninggal itu?”

Wilson Zhou mengangkat kedua bahunya, kemudian menganggukan kepalanya dengan yakin: “Tidak salah lagi, ini adalah wanita itu, dan sebenarnya dia belum meninggal.”

Kalimat ini seperti bom kedua untuknya, yang kembali menyerang Joyce An, Joyce An sedikit tidak mempercayainya, hingga dia tangannya bergerak menyentuh jantungnya yang berdetak cepat, ini, ini, ini, terlalu dramatis!

“Apa yang sebenarnya terjadi, cepat katakan padaku.” setelah Joyce An bersusah payah menenangkan dirinya, akhirnya dia kembali membuka suaranya.

Wilson Zhou menceritakan dengan singkat apa yang sebenarnya terjadi, ketika muda dulu Jacky Shen menyukai wanita bernama Sella Chen, wanita ini adalah teman kecil Jacky Shen, kedua orang itu tumbuh besar bersama, kemudian mereka akhirnya memutuskan untuk bersama, awalnya semua berjalan dengan baik-baik saja, hingga akhirnya tiba-tiba Sella Chen mengidap penyakit parah, setelah pergi berobat ke Amerika, dia diberitakan meninggal, dan tidak dapat ditolong lagi, sedangkan Jacky Shen yang saat itu bekerja di sini demi biaya berobat Sella Chen, merasa sedih dan putus ada, kemudian sifatnya menjadi berubah, menjadi seperti sekarang ini.

“Aku merasa seperti sedang melihat kisah percintaan di tahun delapan puluhan.” setelah mendengar cerita Wilson Zhou, Joyce An menghela nafasnya, “Tunggu, tadi kamu mengatakan Sella belum meninggal, apa karena dia tidak ingin Jacky Shen bekerja susah payah untuk biaya berobatnya, jadi dia memutuskan untuk tidak melanjutkan pengobatan, dan berpura-pura meninggal?”

“Binggo!” Wilson Zhou menjentikkan jarinya, “Istriku memang sangat pintar.”

“Bukankah ini adalah kisah cinta yang menyedihkan!” Joyce An memutar kedua bola matanya dengan malas, “Pergi kemana memangnya si Sella itu, jika dia tidak meninggal kenapa dia tidak mencari Jacky?”

Wilson Zhou menyipitkan matanya, kemudian memandang ke arah kendela dengan sendu: “Sella karena kanker yang dideritanya membuat kedua kakinya menjadi lumpuh, pasti dia tidak ingin menyusahkan Jacky, jadi dia mengganti namanya, dan tinggal sendirian.”

Nada bicara Wilson Zhou sarat akan rasa sedih yang mendalam, membuat Joyce An ikut merasakan perasaan sedih itu, kemudian menghela nafas dengan berat, namun tiba-tiba, dia seperti menemukan sebuah titik terpenting, tiba-tiba matanya melebar: “Wilson, bagaimana bisa kamu tahu ini semua?”

“Karena dia adalah teman baik ibuku yang sudah meninggal.” jawab Wilson Zhou dengan suaranya yang sedikit serak, kemudian seperti memasuki sebuah kenangan lama, “Apa kamu masih ingat dulu aku pernah mengatakan padamu? Aku dan ibuku pernah melewati hari-hari yang sulit, saat itu pemilik rumah kontrakan kami adalah Sella, namun saat itu namanya bukanlah Sella, tapi Sheila Chen, yang memiliki arti kesepian, aku ingat dengan bibi yang pendiam itu, sepanjang hari duduk di atas kursi roda, berdiam diri di ruang tengah, dulu waktu kecil aku sedikit takut padanya, hingga akhirnya pernah suatu hari dia berada dalam bahaya, karena menolongku yang suka membuat masalah dari tengah jalan, sejak itu aku merubah pandanganku padanya, juga mengetahui jika walaupun dia terlihat dingin tapi dia memiliki hati yang hangat, karena itu ibuku menjadi berteman baik dengannya, kemudian aku baru mengetahui dengan kehidupan yang dilalui oleh Sheila, sehingga membuatnya menjadi pendiam seperti itu, hanya saja dia tidak ingin mengungkit hal itu dengan siapapun. Kemudian ibuku pindah ke rumah keluarga Zhou, sejah ibuku meninggal, aku tidak pernah lagi bertemu dengan Sheila, aku juga tidak tahu apa sekarang dia masih tinggal di tempat yang dulu.”

Melihat pria di hadapannya yang terlihat sedih, Joyce An bergerak melingkarkan tangannya ke bahu pria itu, mengelusnya dengan pelan, bermaksud menghiburnya.

Wilson Zhou tersenyum, berucap dengan lembut: “Aku tidak apa-apa, oh iya, awalnya aku juga tidak menyangka jika wanita yang dicintai Jacky adalah Sheila, setelah kamu pergi tadi, tidak ada yang aku lakukan di hotel, jadi aku memeriksa dokumen Jacky, kemudian menemukan foto Sella, dan Sheila memiliki wajah yang sama persis, teringat dengan Sheila yang memiliki masa lalu yang tidak dikethui oleh siapapun, aku menjadi yakin jika itu adalah orang yang sama. Jika aku membuat Jacky dan Sheila bertemu, mungkin Jacky akan dengan suka rela memberikan saham yang berada dalam gengamannya padaku. Aku percaya, bibi Sheila pasti bersedia membantuku.

Novel Terkait

Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu