Pernikahan Kontrak - Bab 268 Bertindak Pada Joyce An

Selama perjalanan pulang, Joyce An dan Wilson Zhou yang sudah pasrah karena tidak mendapatkan saham Jacky Shen, tanpa disangka Jacky Shen melepaskan semuanya, dengan senang hati memberikan mereka saham yang dia miliki.

Wilson Zhou dan Joyce An mengehela nafas lega bersamaan, semua rasa tertekan yang terpendam dalam hati lepas begitu saja.

“Hahahahaha, Wilson, aku senang sekali, mendapatkan saham Jacky Shen, bukankah ini berarti kamu akan segera membeli Perusahaan Finansial Zhou?”

Sudut bibir Wilson Zhou melengkung membentuk senyuman bahagia, dia menganggukkan kepalanya: “Sebelumnya kita sudah membeli sebagian saham dari beberapa investor kecil, sekarang kembali mendapatkan saham dari Jacky Shen sebanyak sembilan belas persen, sepertinya sebentar lagi aku akan mendapatkan Perusahaan Finansial Zhou.”

“Hebat! Wilson, sebentar lagi kamu akan mencapai keinginanmu selama ini.” mata Joyce An melengkung, matanya tersenyum seperti bulan sabit di malam hari.

Wilson Zhou mengusap kepala wanita yang ada dihadapannya, kemudian tatapannya menatap ke arah lain dengan dalam, benar apa yang dikatakan Joyce An, sebentar lagi dia akan mengalahkan Perusahaan Finansial Zhou, kemudian dia akan melihat kehancuran keluarga Zhou, dengan ini dia dapat membalas semua luka yang dia rasakan saat itu dengan ibunya!

Ketika kembali ke hotel hari sudah mendekati sore, Johny Zhou juga tidak menghubunginya, Joyce An menghela nafas lega, sekarang perasaannya sangat baik, bahkan melupakan semua rasa lelah di tubuhnya, wanita itu berkacak pinggang, sambil berjalan ke arah kamar mandi, kemudian berendam dengan nyaman di dalam bath up, sambil memejamkan matanya menikmati.

Berbanding terbalik dengan perasaan Joyce An yang baik, wajah Johny Zhou justru terlihat sangat buruk, dia bukannya tidak ingin mencari Joyce An, tapi memang sedang tidak ada niatan itu, karena Jacky Shen yang dia culik itu ternyata ditolong oleh seseorang, dan orang yang dia utus untuk berada di sisi Jacky Shen mengatakan padanya, jika asisten Jacky Shen sepertinya sedang mengurus surat pengalihan saham, apa pria tua itu berencana menjual saham Perusahaan Finansial Zhou pada orang lain?!

Cih, siapa yang memiliki keahlian itu, memberikan nominal lebih dari pada Perusahaan Zhou yang dapat membuat hati pria serakah seperti Jacky Shen tergerak?

Johny Zhou semakin kesal memikirkan hal itu, mengambil dengan asal sebuah gelas kaca yang ada disisi tangannya, kemudian melemparkannya ke atas lantai dengan kuat, seketika, terdengar suara pecahan kaca yang memenuhi ruangan itu.

Sebelum datang ke Hongkong, Johny Zhou sangat percaya diri, namun setelah dia berada di Hongkong selama lima hari, urusannya tidak berjalan dengan baik, dia tidak mendapatkan sahamnya, wanita juga tidak berhasil, benar-benar tidak ada yang lancar!

“Pergi selidiki, sebenarnya Jacky Shen menjual sahamnya pada siapa!” teriak Johny Zhou pada asistennya Budi Li.

Budi Li segera menganggukkan kepalanya, kemudian berucap dengan berani: “Oh iya, Direktur Zhou, kalung berlian yang sebelumnya anda pesan untuk Nona An, apa......”

Belum selesai Budi Li berucap, Johny Zhou langsung memotong ucapannya: “Perusahaan sudah diambang batas, untuk apa masih memikirkan wanita! Jangan membuatku semakin pusing!”

“Baik baik baik, saya mengerti.” Budi Li terkejut karena Johny Zhou, segera berucap, “Direktur Zhou, anda jangan marah lagi, tidak mendapatkan saham Jacky Shen, kita pikirkan cara lain untuk mendapatkan saham dari investor yang lain.”

“Tanpa kamu mengatakannya, aku sudah tahu!” Johny Zhou mendelik pada Budi Li, “Cepat urus tiket pesawat, kita akan kembali ke perusahaan secepatnya.”

“Baiklah, aku akan segera mengurusnya.” Budi Li segera pergi meninggalkan kamar Johny Zhou, mendengar ucapan Johny Zhou, dia segera berjalan keluar dengan terburu-buru, namun baru saja beberapa langkah, Johny Zhou kembali memanggilnya.

“Direktur Zhou, apa masih ada perintah yang lainnya?” kening Budi Li telah mengeluarkan keringat dingin.

Tiba-tiba Johny Zhou menunjukkan senyuman yang mengerikan, kali ini dia datang ke Hongkong setidaknya dia tidak dapat kembali ke Kota Anlin dengan wajah suram! Setidaknya dia harus melakukan sesuatu, walaupun urusan dengan Jacky Shen gagal, kalau begitu dia akan membuat Joyce An sebagai gantinya, wanita ini terus membuatnya tidak nyaman, selama beberapa waktu ini dia tidak dapat menemukan apa yang diinginkan wanita ini, sekarang dia sudah tidak memiliki kesabaran lagi untuk bermain dengan wanita ini, ini waktunya dia beraksi, sebelumnya dia telah melakukan banyak hal untuk wanita itu, setidaknya dia harus mendapatkan sedikit imbalan.

“Budi, malam ini booking ruangan VIP di hotel untuk makan malam, aku ingin mengundang rekanku untuk makan bersama, dan juga......” setelah berucap, Johny Zhou tiba-tiba mendekatkan mulutnya ke telinga Budi Li, berucap dengan senyum licik: “Pergi siapkan beberapa barang, dan letakkan di kamar Joyce An......”

Di waktu yang sama, terlihat bayangan seorang wanita anggun yang berjalan keluar dari bandara Hongkong, seorang wanita yang cantik, memiliki potongan rambut pendek yang sedang populer, mengenakan gaun panjang yang santai, dengan sepasang hak tinggi, dan juga sebuah topi bundar anyaman.

Wanita cantik selalu menarik perhatian orang-orang, tanpa terkecuali wanita ini, dengan cepat menarik perhatian orang-orang yang berlalu lalang, namun orang-orang itu menjatuhkan tatapan mereka pada wajah kesal wanita itu, kemudian kembali memalingkan pandangan mereka dengan menyayangkan, sama dengan orang yang berwajah kesal itu yang selalu sulit untuk membuat orang menyukainya.

Saat ini, handphone yang berada di tas wanita itu berdering, dengan cepat dia mengangkat telepon itu, meletakkan ke sisi telinganya, dengan cepat, terdengar suara lembut seorang wanita dari sebrang sana: “Rindi, apa kamu sudah sampai di Hongkong?”

“Sudah, Nyonya Zhou.” jawab Rindi Yang.

“Bagus, urusan yang aku siapkan sebelumnya apa sudah jelas, kebetulan, tadi aku dengar, suamiku Johny ingin mengundang seseorang untuk makan malam, jadi tolong perhatikan apakah Johny dan Joyce memiliki sebuah hubungan, jika kamu melihat Joyce masuk ke kamar suamiku, kamu harus segera menelepon wartawan, aku mau nama Joyce si wanita murahan itu menjadi buruk, dan merasa malu untuk kembali tinggal di Kota Anlin.”

Seiring dengan hilangnya suara wanita itu, ekspresi wajah Rindi Yang sarat akan kekesalan, namun dia menahannya dan bertanya: “Nyonya Zhou, tapi sebelumnya kamu bilang padaku, jika Joyce adalah istri Tuan Wilson, walaupun hingga sekarang aku tidak mempercayainya, tapi jika kamu memperbesar masalah ini, apa tidak takut mempengaruhi Keluarga Zhou?”

“Kamu tidak perlu mengkhawatirkan soal itu, nanti aku akan mengurusnya, kamu hanya bertugas untuk melaksanakan tugas sesuai perintahku, jika nanti benar-benar mempengaruhi keluarga Zhou, asalkan aku dapat membuat Joyce menghilang dari jarak pandangku, dan tidak lagi menggoda suamiku, maka itu tidak masalah.”

Mendengar hal itu, Rindi Yang menyeringa: “Baiklah, aku tidak akan membuat Nyonya Zhou kecewa.”