Pernikahan Kontrak - Bab 240 Bayang Rindi Yang Masih Bergentayangan

Tanpa kehadiran Rindi Yang yang setiap hari selalu mencari masalah, Joyce An merasa hidupnya sangat nyaman dan tentram, meskipun Angela Zhang kadang-kadang datang untuk ‘menancapkan pisau ke arahnya’, tapi dibandingkan dengan Rindi Yang, Joyce An merasa bahwa dirinya hanya seperti digigit nyamuk, sama sekali tidak gatal apalagi sakit.

Sampai di jam pulang kerja, Joyce An mengambil tas, keluar dari pintu utama kantor.

Karena hasil penilaian sudah keluar dan rasa gugup telah ikut hilang, karyawan lain sudah tidak lagi sengaja bekerja dengan sangat rajin, asalkan tugas yang dilakukan telah selesai, mereka sama seperti Joyce An, dengan semangat pergi menuju pintu utama pulang ke rumah masing-masing.

Ketika Joyce An melewati ruangan departemen lain, dia begitu jelas melihat ada banyak meja kosong disana, tampaknya pemecatan karyawan perusahaan Zhou ini benar-benar seperti telah mengerahkan pisau yang besar, tetapi departemen sosial mereka adalah departemen yang paling sedikit memakan korban, hanya satu orang yang pergi, dan ini mungkin juga terkait dengan ‘pengorbanan’ yang Cindy Lu lakukan.

Namun, ini bukan hal yang harus pikirkan oleh Joyce An, karena dia juga berharap semua orang perusahaan finansial Zhou pergi, dengan begini suaminya Wilson Zhou dapat menyelesaikan rencananya dengan sesegera mungkin.

Joyce An keluar dari gedung besar perusahaan Zhou, Wilon Zhou hari ini akan pulang awal, jadi dia berencana pergi ke supermarket membeli beberapa sayur, lalu pulang menyiapkan makan malam yang enak untuk laki-lakinya.

Tapi dia baru melangkah beberapa langkah, ada sebuah bayangan menghalangi tubuhnya.

Bayangan seorang wanita, mengenakan baju terusan berwarna putih, rambutnya terurai sebahu, sebenarnya penampilannya masih termasuk oke, tapi make up wajahnya terlalu tebal, dan tidak ada orang yang tahu wajah aslinya dibalik make upnya yang tebal.

“Joyce.” Wanita itu menggertakan giginya memanggil nama Joyce An, lipstick merahnya di bibirnya menodai beberapa gigi depannya, membuatnya mulutnya terlihat seperti berdarah, “Dasar kamu wanita tidak tahu malu!”

Joyce An tidak bisa menahan cibiran dari dalam lubuk hatinya, Rindi Yang ini sungguh menarik, telah dipecat dari perusahaan Zhou, dia sudah tidak bisa bersaing dan menjatuhkan Joyce An, dan sekarang masih ada mood di depan perusahaan Zhou mencacinya, dia saat ini pasti sangat membencinya.

Joyce An menatap lurus ke arah wanita di depannya, dan dengan dingin berkata: “Rindi, tolong perhatikan kata-katamu, ini adalah tempat umum, kalau kamu tidak ingin muka dan aku masih mau muka, kalau kamu masih mau menyerangku, aku tidak segan memanggil polisi sekarang juga.”

“Kamu!” Rindi Yang sangat marah, dia melambaikan tangan ke wajah Joyce An ingin menamparnya, untungnya, mata Joyce An menangkap dengan cepat, Oh, dia adalah wanita kedua yang ingin memukulnya, orang pertama tentunya adalah Alicia Bai, dan orang-orang ini mengapa suka menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan masalah?

Joyce An mendorong tangan Rindi Yang dengan keras, dan Rindi Yang karena kekuatan yang tiba-tiba, termundur beberapa langkah, hampir jatuh, dan tampak sedikit mengenaskan.

“Rindi, penghinaan secara verbal dan penyerangan fisik, kamu percaya tidak kalau aku bisa menuntut kamu segera?” Joyce An tanpa segan memperingatkannya.

Rindi Yang tertegun, dan kemudian dengan suara keras berkata ‘cuih’: “Joyce An, tidak usah mengancam, tapi aku ingin memperingatkan kamu, seorang wanita seperti kamu tinggal di perusahaan Zhou tidak akan bertahan lama, tunggu laki-laki itu bosan bermain, pasti akan menendang kamu pergi dengan satu tendangan, dan setelah itu aku ingin melihat kamu bagaimana melanjutkan hidupmu, para wanita yang mengandalkan cara ini pasti tidak akan berakhir dengan baik!”

“Terima kasih sudah mengingatkan, jika sudah selesai mengingatkan, cepat pergi dari sini.” Kata-kata kotor dan menghina dari wanita itu membuat Joyce An tidak senang mengernyitkan dahi, tetapi dia sebaliknya tidak dengan kata-kata kejam yan sama melawan balik, kalau tidak apa perbedaannya antara wanita ini.

“Huh, kamu benar-benar tidak tahu malu daripada yang aku kira, aku pikir setelah aku mengatai kamu seperti ini, kamu pasti akan membalasku kembali, tidak ku sangka sebaliknya tidak ada respon sama sekali, bolehkah aku mengerti bahwa yang aku katakan tadi tepat? ”Rindi Yang masih melanjutkan kata-katanya dengan kejam.

Joyce An terlihat sudah tidak punya kesabaran meladeni wanita gila in, dia untuk kedua kalinya mengulangi peringatan untuknya, setelah itu, menggoyangkan hp di tangannya.

Rindi Yang menggertakan giginya, meskipun merasa kalau dirinya belum berhasil memperingatkan Joyce An, tapi dia saat ini hanya bisa pergi meninggalkannya, dan baginya cepat atau lambat dia pasti akan menemukan kesempatan lain untuk membalas Joyce An!

Dan pertengkaran diantara Joyce An dan Rindi Yang semuanya dari jarak beberapa meter telah di lihat oleh seorang wanita bertubuh langsing.

Punggung Yohanna Yu bersender di mobil ferarri merahnya, kuku jari telunjuk dan ibu jarinya memegang rokok berwarna biru terang, kabut putih meliputi sekitarnya, memberi efek di penampilannya yang sudah berkilau seperti di dunia dongeng.

Yohanna Yu membuang rokoknya ke tanah, dengan heels merah berpuluh cmnya menginjak puntung rokonya.

Heh, Joyce An ini sungguh wanita yang menyebalkan bagi wanita lainnya, dia bagaimana bisa melihat Joyce An berdebat dengan banyak wanita dimana saja, tempo lalu dengan wanita bernama Alicia Bai, dan kali ini siapa wanita ini?

Apakah ini berarti kalau mata publik lebih jelas? Joyce An ini memang seorang wanita yang menjengkelkan!

Memikirkan hal ini, pikiran Yohanna Yu tanpa sadar memunculkan kembali kejadian dimana dia melihat suaminya Johny Zhou dan Joyce An makan di restoran bersama, dan tatapan Johny Zhou yang kagum pada Joyce An.

Mata wanita itu menyipit, beberapa hari ini, dia sudah menyuruh orang untuk menyelidiki hubungan antara Johny Zhou dan Joyce An, tetapi tidak mendapatkan hasil, hubungan dua orang ini terlalu misterius, atau memang keduanya memang tidak ada hubungan?

Tidak, tidak mungkin, perasaan wanita tidak mungkin salah, Johny Zhou pasti ada perasaan lebih pada Joyce An, dan pasti Joyce An wanita tahu malu ini yang sudah menggoda suaminya!

Yohanna Yu mengenggam erat tangannya, sepertinya dia akhir-akhir ini sudah lama tidak memberi Joyce An pelajaran, dan Joyce An sepertinya sudah tidak menganggap kehadirannya, lihatlah dia bahkan sudah berani menggoda suaminya.

Mata wanita itu tiba-tiba tertuju pada Rindi Yang yang tidak jauh dari sana. Atau tidak kali ini juga menggunakan trik yang sama, seperti terakhir kali yang digunakan pada Alicia Bai, ya menggunakan cara ‘memjnjam pisau untuk membunuh orang'?dengan cara ini, walaupun masalahnya akan membesar, tapi Johny Zhou dan Wilson Zhou pasti tidak akan mencurigainya.

Memikirkan hal ini, bibir Yohanna Yu membangkitkan senyum yang jahat, lalu memutar pinggangnya yang ramping, dengan santai berjalan menuju Rindi Yang yang masih berdiri disana dengan emosi yang menggebu-gebu.

Novel Terkait

Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu