Pernikahan Kontrak - Bab 33 Jika Kamu Lelah Maka Istirahatlah, Apakah Kamu Tidak Mengerti

Joyce An juga tidak tahu bagaimana dia bisa sudah berada di dalam rumah ketika dia bangun. Dia menggoyangkan kepalanya yang pusing dan melihat sekeliling ruangan dengan bodoh, sama sekali tidak tahu apa yang sudah terjadi.

Sampai dia melihat bahwa pakaian di tubuhnya bukan lagi gaun merah yang dia kenakan saat pergi ke reuni kelas kemarin, melainkan sudah berubah menjadi sebuah piyama, yang paling parah adalah dia tidak memakai pakaian dalam, inilah yang membuatnya berteriak.

Dalam sekejap, jeritannya seperti memecah langit.

Joyce An merasakan bahwa wajahnya sudah akan berubah menjadi warna hati babi. Di rumah ini, hanya ada dia dan Wilson Zhou berdua yang tinggal, siapa yang menggantikan pakaiannya sudah bisa dia tebak.

Dia baru saja bersiap-siap mencari Wilson Zhou untuk membuat perhitungan, tetapi pria itu sudah terlebih dahulu mendorong pintu kamarnya, bersandar malas di kusen pintu kamar Joyce An: "Joyce, kamu tidak perlu menggunakan cara seperti ini untuk membangunkanku."

Joyce An menatap Wilson Zhou yang tiba-tiba muncul di hadapannya, hatinya yang awalnya mengamuk tiba-tiba melompat lagi, bukan karena dia takut bertemu Wilson Zhou, melainkan karena Wilson Zhou tidak mengenakan baju dan berdiri di depannya tanpa menutupi apa-apa!

Meskipun saat kejadian tak terduga yang terjadi di kamar mandi sebelumnya, dia juga bukannya belum pernah melihat tubuh Wilson Zhou, tetapi bagaimanapun, situasi pada saat itu canggung, Joyce An juga hanya melihat sekilas, tidak seperti sekarang, sudah berani melihat langsung ke arah tubuh Wilson Zhou.

Meskipun penampilan luar Wilson Zhou terlihat kurus, tetapi dadanya yang tersembunyi di dalam pakaian itu tegas dan kencang, garis-garisnya sempurna, ditambah dengan sinar matahari yang pecah mengalir dari jendela, setiap inci kulit di dadanya seolah-olah bisa bersinar, menyilaukan sehingga membuat orang tidak bisa memalingkan muka, seolah-olah dia bukan datang dari dunia, tetapi dari surga.

Melihat tatapan wanita itu jatuh di tubuhnya, Wilson Zhou tersenyum dan berkata: "Joyce, melihatku seperti itu, apakah kamu sedang merencanakan sesuatu?"

Joyce An kembali sadar, dia malu juga marah, lalu mengambil sebuah bantal dan melemparnya ke arah Wilson Zhou, segitu bencinya dia terhadap Wilson Zhou.

"Wilson, kamu jangan bicara omong kosong! Memangnya aku ada niat apa padamu, yang penting itu kamu tidak ada niat apapun padaku!" Dia berkata, ketika dia teringat pakaiannya yang sudah diganti oleh Wilson Zhou, dia menjadi lebih marah dan berteriak, "Kenapa kamu membantuku mengganti baju?!"

Mendengar pertanyaan dari Joyce An, kerutan alis Wilson Zhou bahkan tidak berkerut, seolah Joyce An hanya mengajukan pertanyaan seperti 'sekarang sudah jam berapa', jadi dia menjawab begitu saja.

"Pakaianmu sudah jorok karena muntahanmu semalam, jika aku tidak menggantinya, lantas apakah kamu ingin tidur dengan aroma muntahan? Lagipula kamu dulu yang memberhentikan pengasuh dan mengatakan akan membantuku menghemat uang, jadi aku tidak ada cara lain, hanya bisa melakukannya sendiri."

"Kamu!" Joyce An tidak bisa berkata apa-apa oleh perkataan Wilson Zhou sehingga dia hanya bisa memandanginya dengan menggigit bibirnya, lalu seperti teringat akan sesuatu, dan bertanya, "Kemarin malam... Apakah kamu yang membawaku pulang?"

Wilson Zhou mengangkat bahu, dan artinya jelas: "Jadi kalau bukan?"

Gambaran saat berpisah dari Dicky Jiang Yinxin kembali melayang di tengah-tengah pemikirannya, jantungnya juga merasa sakit yang tak dapat dijelaskan. Setelah lama, dia memandang Wilson Zhou dan berkata: "Kemarin malam mungkin aku terlalu mabuk sampai pingsan di tengah jalan, terima kasih sudah membawaku pulang."

Wilson Zhou tidak berbicara dan melihat Joyce An dalam-dalam. Matanya yang dalam dan indah memancarkan sentuhan kompleksitas yang tidak bisa dipahami.

Kemudian, Wilson Zhou kembali lagi ke tampilan malasnya, dengan samar menatap wanita di depannya, dan mengatakan kalimat "Aku sudah lapar, bangunlah dan buatkan sarapan untukku." kemudian dia meninggalkan ruangan.

Joyce An menatap pintu yang tiba-tiba kosong, hatinya kemudian diikuti oleh kegelisahan yang aneh. Kenapa tadi dia berbohong kepada Wilson Zhou bahwa dia sudah minum terlalu banyak?

Setelah berganti pakaian olahraga yang sederhana dan kasual, Joyce An turun ke bawah dan berjalan ke dapur, dia menggulung lengan bajunya yang kemudian memperlihatkan lengan putihnya, lalu mulai sibuk di dapur.

Meskipun tidak ada banyak bahan di lemari es, Joyce An dengan cepat membuat semeja yang penuh dengan sarapan lezat, lalu dia melepaskan celemek dan duduk di meja bersama Wilson Zhou.

“Hari ini ada kue telur bacon dan bubur beras hitam,” kata Joyce An, sambil berinisiatif memberikan semangkuk bubur beras hitam pada Wilson Zhou, juga dengan hati-hati membantu Wilson Zhou memotong omelet menjadi potongan-potongan yang lebih kecil.

Wilson Zhou melihat gerakan hati-hati dari wanita itu, meskipun di dalam hatinya dia sangat berbahagia, tetapi dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya: "Joyce, aku menyadari bahwa kamu sangat terbiasa merawat dan menjaga orang lain, apakah selalu seperti ini?"

Gerakan Joyce An tiba-tiba terhenti.

Meskipun keluarganya tidak sekaya keluarga Wilson Zhou, tetapi dia juga anak tunggal yang hidup dalam keluarga sederhana, dari kecil hingga besar, dia bagaikan mutiara orang tuanya. Sebelum bertemu Dicky Jiang, dia bahkan tidak bisa mencuci mangkuk, jangankan menjaga orang, bahkan untuk menjaga selera Dicky Jiang yang pemilih, dia secara khusus mendaftar kelas koki untuk belajar dan berlatih cara memasak yang baik, seperti kata pepatah yaitu dengan menyenangkan perut pria, kamu akan bisa mengambil hati pria itu, tetapi pada akhirnya apa yang dia dapatkan?

Ketika dia memikirkannya, dia tidak bisa menahan perasaan sedih. Dia menatap Wilson Zhou dan tidak mengatakan apa yang sebenarnya dia pikirkan. Sebaliknya, dia bertanya: "Apakah kamu rasa jika aku seperti ini, tidak bagus?"

"Menurutku ini bagus, tetapi..." Wilson Zhou tiba-tiba mengayunkan tubuhnya ke Joyce An, kedua tangan setengah ditopang di atas meja, dan matanya dipenuhi cahaya yang tidak bisa dimengerti orang lain. "Apakah kamu bisa lelah jika terus seperti ini?"

Awalnya, Joyce An merasa agak tidak nyaman karena jarak Wilson Zhou yang tiba-tiba datang sangat mendekat, tetapi tiba-tiba mendengar pertanyaan Wilson Zhou, hatinya tidak bisa lagi menahan lompatan, apakah Wilson sedang peduli terhadapnya?

Tidak tahu kenapa, mata Joyce An langsung basah.

Bisakah kamu merasa lelah jika seperti ini?

Dicky Jiang sebelumnya tidak pernah menanyainya seperti ini, Joyce menikmati perhatian dan kepeduliannya, sehingga dia merasa bahwa semua usahanya benar-benar saja.

Sebenarnya, bagaimana mungkin dia bisa tidak lelah, kadang-kadang dia bahkan ingin berbaring dan tidur selama satu hari satu malam, tetapi tidak bisa, karier Dicky Jiang saat itu baru saja dimulai, Dicky harus hadir di depan orang lain dengan glamor, oleh karena itu Joyce harus mengambil beberapa pekerjaan agar bisa membelikan Dicky Jiang segala sesuatu yang terbaik, tetapi tekanan oleh pekerjaan paruh waktu yang tak terhitung jumlahnya membuatnya hampir tertekan, ini masih tidak masuk hitungan, saat dia pulang ke rumah, dia masih harus melayani Dicky Jiang, takut dia terlalu lelah bekerja dan itu berpengaruh pada kesehatannya.

Betapa bodohnya dirinya yang sebelumnya.

Joyce An menatap wajah tampan pria di depannya, tiba-tiba ada dorongan dalam hati untuk memeluknya, tetapi tubuh itu hanya mencondong ke depan, dan Joyce An dalam sekejap kembali sadar.

Kenapa dia bisa memiliki pemikiran ini!

Ketika dia mau menarik kembali tubuhnya, lengan pria itu sudah lebih dahulu memegang leher Joyce An. Dalam sekejap, aroma harum Wilson Zhou masih melekat di hidung Joyce An.

"Jika kamu lelah, istirahatlah. Apakah kamu tidak mengerti?"

Novel Terkait

Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu