Pernikahan Kontrak - Bab 16 Pergi ke Pesta

Mobil telah melaju sekitar 1 jam lebih dan akhirnya memasuki jalanan sepi yang tenang.

Joyce melihat pemandangan dari dalam kaca mobil, dia hanya melihat di kedua sisi jalan berdiri kokoh villa-villa tua dengan desain sederhana, tapi walaupun desainnya yang sederhana, tapi juga bisa dilihat dari desainnya kalau bangunan itu dibuat dengan sepenuh hati dan penuh kreatifan.

Di tambah komplek villa itu di kelilingi oleh gunung, dan beberapa pohon tua yang tumbuh di sekitar villa, membuat orang-orang yang tinggal disana merasa tenang dari keributan kota, dan membuat hati terasa sangat nyaman.

Kalau saja dalam hatinya saat ini tidak ada masalah, Joyce pasti akan turun dari mobil menikmati pemandangan.

Dia menghirup nafas dalam-dalam, mengenggam erat tas tangannya, dan berusaha membuat dirinya tenang.

Mobil memutar satu putaran lagi hingga sampai di sebuah villa berpagar putih dan berhenti.

Joyce mengangkat wajahnya melihat nomor rumah yang berwarna emas di sisi pintu: Perumahan Elit Wind gedung 6.

Di tempat inilah Yohanna merencanakan pestanya bersama Joyce.

“Tuan, nyonya, kita sudah sampai.” Sukir sang supir sudah memberhentikan mobil, dari pintu belakang membantu Joyce membukakan pintu, dengan gentle menaruh tangan di atas pintu mobil melindungi kepala Joyce dari atap mobil.

Joyce mengucapkan terima-kasih, dari dalam mobil dengan heels silvernya yang setinggi 15cm berjalan keluar.

Karena villa yang berada di pinggir kota, jadi suhunya di bandingkan di dalam kota lebih rendah sedikit, dan barusan berhembus angin dingin, menerbangkan rambut panjang Joyce yang berwarna cokelat tua juga dress pink yang di pakainya.

Tapi tiupan angin itu tidak membuat penampilan Joyce menjadi berantakan, malah membuatnya seperti suatu pemandangan yang indah.

Membuat laki-laki yang tak jauh darinya dan masih di dalam mobil melihatnya hingga gagal fokus.

Joyce wanita ini, semenjak berhasil melakukan perbaikan wajah dan penampilan, sungguh berubah menjadi cantik yang sangat keterlaluan.

Wilson terbatuk kecil, menahan gejolak dalam diri dan turun dari dalam mobil, dia melihat sekilas jam tangannya.

Sekarang pukul 1 lewat 15 menit sore, dia kemarin baru saja menyelesaikan projeknya yang ada di Amerika, dan langsung tanpa istirahat mengambil jam terbang paling pagi pulang ke kota Anlin, dia bahkan tidak sempat sarapan.

Dari dulu moodnya tak pernah dipengaruhi oleh siapapun, tapi kali ini hanya karena Joyce, wanita yang belum dipahaminya dengan baik, dia demi wanita ini dengan mudah memecahkan rekornya.

Wilson merasa resah mengerutkan dahinya, mengutuk dirinya sendiri dan disisi lain, tidak bisa menahan diri untuk tidak melihat Joyce yang ada di depannya.

Saat ini, Joyce sudah berjalan sampai di depan pintu depan villa, sedang menunggu orang dalam villa membukakan pintu.

Tak lama kemudian, pembantu villa yang merupakan wanita paruh baya membukakannya pintu.

Pembantu itu melihat Joyce sedikit bingung, dengan tidak yakin bertanya: “Maaf, anda...”

Pertanyaannya belum selesai, tiba-tiba terdengar suara lembut mematahkan ucapannya: “Duh, siapa nih yang datang, istri adik iparku yang terkenal cantiknya oleh banyak orang ya.”

Diikuti suara ini, langkah kaki seorang dari jauh juga terdengar dan masuk ke telinga Joyce, dari langkah kakinya terdengar tidak ada hanya satu orang yang menghampirinya, tapi ada beberapa orang yang sedang menghampirinya.

Tak lama kemudian, Joyce melihat wajah Yohanna, hari ini Yohanna terlihat sengaja berdandan lebih dari biasanya, dari yang Joyce lihat dulu Yohanna hari ini terlihat lebih cantik, dress yang pas di badannya membuat penampilannya semakin cantik, dressnya juga menunjukkan belahan dadanya yang seksi, membuat penampilannya terlihat sempurna dan mengagumkan.

Wajah Yohanna awalnya terlihat tengah tersenyum sinis, dan saat dia sudah melihat wajah Joyce dengan jelas, senyum itu seketika berubah menjadi kaku.

“Kamu siapa?” Yohanna agak sanksi melihat Joyce dari atas hingga bawah, dari sorot matanya terlihat kalau dia tak percaya atas apa yang dia lihat saat ini.

Melihat ekspresi Yohanna, Joyce yang awalnya gemetar seketika berubah menjadi percaya diri, dia maju dua langkah dan berkata: “Kakak, masak iya kamu lupa dengan istri adik iparmu sendiri?” Selesai bicara Joyce sengaja mencibirkan bibirnya seolah sedih.

Mendengar perkataan Joyce, Yohanna terbelalak kaget hingga bola matanya mau keluar, dia tak percaya hingga berteriak: “Kamu, kamu, kamu, bagaimana mungkin, kamu Joyce?”

Joyce tersenyum, menganggukkan kepala: “Iya, tapi wajar saja kakak lupa, kita baru bertemu kemarin sekali.”

Selesai bicara, Joyce menatap para tamu yang berdiri di sebelah Yohanna tengah menatapnya heran, dia dengan sopan berkata: “Halo semuanya, aku adalah Joyce, istri dari Wilson, pertama kali bertemu, mohon bantuannya.”

Suasana seketika hening, tak lama terdengar suara para wanita yang berbicara cepat dan saling berbisik satu sama lain.

“Oh, jadi kamu itu istri Wilson.”

“Tak disangka masih muda dan cantik.”

“Wilson beruntung sekali.”

“Duh, kok beda ya sama yang dibicarakan Yohanna.”

“...”

Wajah Yohanna terlihat begitu muram, melihat ke arah Joyce masih dengan tidak percaya, selain itu, dari sorot matanya terlihat ada amarah dan dendam.

Beberapa menit berlalu, Yohanna akhirnya memaksakan diri untuk tersenyum dan berkata: “Duh, adik iparku, kamu pasti sudah mencari stylist handal kan, make-upmu sekarang berbeda sekali dari yang awal kita bertemu, banyak yang bilang kalau semua wajah itu bisa di ubah oleh seorang stylist, dan saat ini aku benar-benar percaya akan kata-kata itu.”

Joyce jelas mengerti maksud dari perkataan Yohanna, dia tahu maksud Yohanna adalah mengatakan dirinya yang begitu palsu karena make-up, tapi kenyataannya hanya Joyce yang tahu, dan dia dengan tak peduli menjawab: “Kakak kalau berminat, aku akan dengan senang hati memperkenalkan stylistku pada kakak.”

Mendengar jawaban Joyce yang blak-blakkan, Yohanna semakin menjadi-jadi, dia tersenyum bangga: “Tidak perlu lah, wajahku tidak perlu seorang stylist yang handal, sembarangan make-up udah oke, stylist kamu simpan untuk dirimu sendiri saja.”

Jawaban Yohanna baru keluar dari mulutnya, tidak tahu siapa yang memulai terdengar beberapa suara orang yang tertawa, tak lama suara tawa itu semakin besar dan mereka melihat Joyce dengan penuh ejekan.

Joyce tidak peduli, melewati orang-orang itu berjalan masuk ke dalam villa.

Desain villa di desain persis seperti tengah mengadakan pesta, sebuah meja panjang cokelat diletakkan di tengah ruang tamu, di atas meja disusun banyak makanan kecil dan minuman, lampu krystal putih yang terang dan indah di letakkan di tengah meja.

Sofa dipinggir sudah diduduki beberapa wanita dan laki-laki, melihat kedatangan Joyce semua mata tertuju padanya, mereka melihat Joyce dengan penuh penasaran.

“Wanita cantik itu siapa?” dari ujung sana terlihat seorang laki-laki muda berjalan menghampiri, dia mengenakan pakaian yang fashionable, rambutnya juga sudah disemir berwarna cokelat, penampilannya terlihat ganteng dan mempesona.

Dia sambil bicara sambil bersiul melihat ke arah Joyce.

Joyce mengkerutkan alisnya, tak menyangka di tempat pesta perkumpulan orang-orang kaya juga ada laki-laki yang terlihat sembarangan.

Yohanna pura-pura marah dan mendorong tubuh laki-laki itu, dengan suara lembut berkata: “Pergi, pergi, Eric, kamu jangan berpikir bisa mendapatkannya, dia itu adalah istri dari Wilson, baru menikah beberapa bulan, masih pengantin muda.”

“Oh my god!” Eric Li dengan perasaan menyesal melingkar kedua tangannya di dada, “Kakak sepupu, wanita secantiknya bagaimana bisa menikah dengan playboy seperti Wilson, sungguh sangat disayangkan, aku baru-baru ini dengar kalau hubungan Wilson dan Mulan lagi hangat-hangatnya, beberapa media juga sering mengekspos foto mereka berdua masuk ke dalam hotel, loh?” Eric Li tiba-tiba seperti terpikir akan suatu hal, dia tersenyum miring dan tepat di samping telinga Joyce menundukkan kepala dan membisikkan sesuatu pada Joyce, “Kamu dan Wilson mungkinkah hanya menikah sebatas formalitas?”

Novel Terkait

Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu