Pernikahan Kontrak - Bab 330 Karena Aku Menyukaimu, Jadi Aku Bersedia...

Pada malam ini, Joyce An dan Wilson Zhou tidur terpisah, lagipula, Wilson Zhou hanyalah "pacar" Joyce An. Keduanya harus menjaga jarak di depan orang tua.

Joyce An menjatuhkan tubuhnya di ranjang kecilnya yang nyaman, perasaan ini benar-benar berbeda dengan perasaan ketika dia pulang sebelumnya, pada saat itu dia baru saja bercerai dari Wilson Zhou, hatinya penuh dengan kesedihan, dan tatapan matanya juga tampak suram, dan sekarang kondisi Joyce An adalah kebalikannya, dari waktu ke waktu, dia ingin terus tersenyum, ia hanya merasa bahwa kebahagiaan selalu mengelilinginya, dan berpikir bahwa pria yang dicintainya hanya terpisahkan oleh sebuah dinding dengannya, hal ini semakin membuat Joyce An merasa seperti berada di lautan kapas, merasakan kelembutan dan kemanisan di sekitarnya.

Kadang-kadang hal-hal di dunia ini begitu indah, Joyce An seminggu yang lalu tidak pernah berpikir bahwa dia akan bersama Wilson Zhou lagi, tetapi kenyataannya hal ini terjadi, dia tidak hanya bersama Wilson Zhou lagi, dan mereka akan mengadakan pernikahan yang megah lagi, pernikahan yang nyata milik mereka.

Dengan pemikiran ini, senyum di mulut Joyce An semakin lebar, pada saat ini, dia tiba-tiba merindukan Wilson Zhou. Meskipun pria itu sebenarnya berada di sebelah kamar Joyce An, tapi dia tetap saja merindukan Wilson Zhou dan ingin bersandar di dada pria yang hangat dan kokoh itu.

Pada saat ini, polsen Joyce An tiba-tiba berdering, sehingga mengganggu pikiran Joyce An.

Joyce An melirik layar ponselnya dengan aneh, saat ini waktu sudah begitu larut, siapa yang akan mengirim pesan teks di malam yang larut seperti ini? Namun, ketika melihat nama yang muncul di layar ponsel, Joyce An menggelengkan kepalanya dengan sedikit lucu, karena orang yang mengirim pesan teks adalah Wilson Zhou yang ia rindukan saat itu.

Sering mendengar orang mengatakan bahwa hati yang sama-sama mengingat akan terhubungn satu sama lain, jadi dirinya dan Wilson Zhou, apakah saat ini hati mereka saling mengingat secara bersamaan?

Ada senyum manis melayang di sudut Joyce An, dan wanita itu membuka tombol memeriksa pesan teks di ponselnya dengan gembira.

Isi dari pesan teks yang dikirim oleh Wilson Zhou sangat sederhana, hanya dengan beberapa kata, tetapi tak hentinya mendebarkan hati Joyce An.

"Joyce, aku merindukanmu."

Joyce An mengusap ujung jarinya di layar ponselnya, dan kemudian tersipu membalas pesan pendek tersebut: "Aku juga."

Tidak lama setelah pesan teks ini dikirim, Joyce An menerima pesan teks lagi dari Wilson Zhou: "Kalau begitu mari kita pergi jalan-jalan bersama? Anggap saja sebagai insomnia pada saat bersamaan."

Melihat alasan yang jelas-jelas timpang dari pesan teks yang dikirim Wilson Zhou, Joyce An benar-benar tidak tahu apakah harus tertawa atau menangis, bagaimana mungkin ada dua orang insomnia pada saat bersamaan, jika dia benar-benar memberi tahu orang tuanya alasan ini, dia mungkin dihina oleh orang tuanya, namun Joyce An juga tidak menolak usulan Wilson Zhou, dan dia juga ingin bertemu dengan pria itu, jadi dia mengetik setuju pada pesan teks tersebut dan mengirimkannya ke Wilson Zhou.

Setelah mengirim pesan teks, Joyce An dengan cepat mengenakan jaket dan berjalan keluar dari pintu kamar, sementara Wilson Zhou dengan tenang berjalan keluar dari kamar sebelah dan berjalan menuju pintu.

Lampu-lampu di ruang tamu dan teras telah dimatikan, dan pintu kamar Ayah An dan Ibu An juga telah ditutup, mungkin pasangan tua itu sudah tertidur, Wilson Zhou dan Joyce An berjalan bersama keluar dari pintu utama, mereka berdiri di jalan kecil di depan gerbang daerah tempat tinggal Joyce An.

Meskipun lingkungan tempat tinggal Joyce An sudah ada sejak lama, properti di lingkungan tersebut tidak buruk, meskipun tidak ada hiasan kelas atas di jalan kecil, garis hijau dibuat dengan sangat baik, rumput hijau, pepohonan menutupi langit, dan memiliki rasa yang berbeda.

Wilson Zhou secara alami mengambil tangan Joyce An dan berjalan-jalan di lingkungan yang tenang ini, menikmati angin malam dan warna-warna lembut dari cahaya bulan.

“Wilson, apa pendapatmu tentang orang tuaku?” Joyce An tiba-tiba bertanya.

Wilson Zhou mencentang sudut bibirnya dan menjawab dengan lembut, "Mereka sangat baik."

"Benarkah?"

Pria itu dengan suara ringan berkata "ya", lalu menoleh dan melihat Joyce An: "Benar, Joyce, sebenarnya aku selalu mendambakan keluarga seperti keluargamu, yang begitu hangat dan sederhana, kamu juga telah melihat keluargaku yang di sebut dengan keluarga kaya, meskipun terbungkus dalam penampilan luar yang megah, tetapi tidak ada jejak cinta sejati dalam sangkar emas itu, aku benci itu pada masa itu, jadi aku suka dengan rumahmu dan suka dengan orang tuamu, tapi alasan utama aku menyukai segalanya adalah karena aku lebih menyukaimu. "

Wilson Zhou berkata dengan perasaan yang dalam dan serius, mata seperti tinta hitam itu menggerakkan pesonanya di bawah sinar bulan, dan bahkan mambuat cahaya di hati seseorang bergetar.

Hati Joyce An bergetar hebat, meskipun Wilson Zhou tidak sering berbicara tentang cinta, tetapi selama pria ini mau mengatakannya, dia bisa menyentuh hati sanubarinya setiap saat, dan membuat hatinya begitu tersentuh.

Dia benar-benar mengerti maksud Wilson Zhou, karena dia menyukainya, dia bersedia untuk menyukai semua yang dia berikan perhatian, jadi apa yang dia lakukan hari ini bertentangan dengan karakter biasanya, sebenarnya dia melakukannya demi dirinya.

Joyce An menundukkan kepala sambil tersenyum, untungnya dia tidak kehilangan pria ini.

“Hmm, mulutmu terlalu manis.” Joyce An pura-pura bersenandung ringan dengan acuh tak acuh, lalu berbalik untuk duduk dan beristirahat di kursi samping.

Wilson Zhou juga duduk dengan Joyce An, dia mengulurkan tangan dan memeluk bahu Joyce An, sehingga kepala Joyce An bisa bersandar di tubuhnya dengan nyaman, kemudian dia berkata lagi: "Joyce, kamu sudah tahu semua masa laluku, tapi aku belum tahu masa lalumu, ketika siang hari tadi aku melihat banyak fotomu pada masa kecil, dan aku merasa sangat menarik, apakah kamu bisa menceritakannya kepadaku? "

Ketika memikirkan masalah foto pada siang hari tersebut, Joyce An merasa sedikit kesal, dia awalnya juga tidak berpikir dia memiliki foto ketika dia masih kecil, tetapi di bawah penjelasan Wilson Zhou, dia tiba-tiba merasa bahwa foto dirinya hanyalah selera buruk ibunya, tiap lembarnya bisa disusun oleh Wilson Zhou denga baik, namun perkataannya menyebabkan Wilson Zhou merajuk dengan sendirinya, dan tak disangka anak muda ini ternyata membicarakan hal ini lagi.

Joyce An menatap Wilson Zhou dengan bengis, dia awalnya berpikir bahwa pria itu ingin mengolok dirinya, tetapi ketika melihat harapan yang muncul di mata Wilson Zhou, emosinya benar-benar menghilang, dan dia benar-benar mulai menceritakan kisahnya.

"Oke, jangan lihat aku sekarang yang jujur dan pemalu ini, sebenarnya aku sangat nakal ketika aku kecil, aku melakukan banyak hal buruk, menurutku beberapa foto tersebut diambil oleh ibuku ketika aku melakukan hal-hal buruk, sekarang aku pikir dan tiba-tiba aku merasa bahwa ibuku juga cukup keterlaluan, hmm, kamu bilang dia melihatku melakukan hal-hal buruk, kenapa dia tidak menghentikanku sejak awal, tapi sebaliknya malah diam-diam mengambil fotoku ... "

Semakin membicarakan hal tersebut membuat Joyce An semakin lebih bersemangat, dan Wilson Zhou mendengarkan dengan penuh minat, udara gelap di dalam udara yang awalnya tampak suram, tetapi di wajah wanita yang berseri-seri tersebut berubah menjadi kilauan.

Mata Wilson Zhou sedetik pun tidak meninggalkan Joyce An, jika boleh, dia berharap untuk memberikan Joyce An sisa hidupnya yang begitu bahagia, sehingga dia bisa menceritakan kisah dirinya dan Joyce An kepada anak-anak mereka seperti ini.

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu