Pernikahan Kontrak - Bab 307 Istrinya dan Sahabatnya Sendiri......

Setelah keluar dari rumah sakit Wilson Zhou segera pergi ke danau tempat dimana dia meninggalkan Joyce An, tapi sepertinya Joyce An telah di bawa pergi oleh Joseph Gu.

Kekecewaan dan kesedihan memenuhi hati Wilson Zhou, dia tertegun, kemudian kembali mengendarai mobil ke apartemen Joseph Gu, dia hanya berdiam diri dengan bodoh melihat lampu yang bersinar keluar dari apartemen lantai enam itu.

Wilson Zhou sedang berpikir apa yang dilakukakan Joyce An sekarang, apakah dia sudah tidur, apakah dia merasa sedih, apa dia memikirkan dirinya walaupun sedikit.

Beberapa kali, Wilson Zhou sangat ingin membuka pintu mobil, kemudian menerobos ke rumah Joseph Gu, dan membawa Joyce An keluar.

Namun akalnya dan harga dirinya menahannya untuk melakukan hal itu, dia tidak tahu apakah dia akan membuat Joyce An kesulitan jika dia melakukan itu, mungkin Joyce An sudah tidak membutuhkannya lagi.

Ketika Wilson Zhou sedang tenggelam dalam pikirannya, dia melihat wanita yang dia rindukan itu turun dari lantai atas, Joyce An telah berganti pakaian memakai kaos putih kebesaran berwarna putih bersih, rambutnya dia ikat tinggi membentuk sebuah buntalan, sepertinya tidak terlihat kacau dan berantakan seperti sebelumnya, malah sebaliknya terdapat aura gadis muda yang terlihat begitu segar.

Hati Wilson Zhou tergerak, tangannya telah terletak di pedal pintu pengemudi, namun melihat Joyce An yang tidak keluar sendirian, di belakangnya masih ada seseorang, yaitu Joseph Gu.

Ketika Joyce An berjalan hingga di pintu keluar, dia membalikkan kepalanya beberapa kali melihat Joseph Gu, entah apa yang dikatakan Joseph Gu, sudut bibir wanita itu mengembangkan sebuah senyuman kecil, walaupun tidak dekat, namun terlihat seperti bunga yang segar, hati Wilson Zhou merasa sedikit cemburu.

Wilson Zhou mengeratkan pegangan tangannya pada pedal pintu, akhirnya dia memutuskan untuk tidak turun dari mobil, dan hanya menatap dingin kedua orang yang tidak jauh darinya memasuki mobil, dan perlahan-lahan membelah jalanan malam.

Mau kemana kedua orang itu malam-malam seperti ini? Sebelumnya Joyce An mengatakan ingin bercerai dengannya, tapi sekarang dia pergi keluar malam-malam bersama pria lain?

Wilson Zhou terus memutar otaknya, begitu banyak tebakan yang membuat hatinya merasa sakit, dia langsung menginjak pedal gas, mengikuti mobil Joseph Gu dan Joyce An diam-diam.

Mobil Joseph Gu dan Joyce An berhenti di sebuah bar yang terletak di pusat kota, kedua orang itu masuk ke dalam dunia gemerlap itu.

Awalnya Wilson Zhou ingin ikut masuk ke dalam, namun asistennya Andreas Zhou tiba-tiba meneleponnya, dan memberikan berita yang sangat mengejutkan, yaitu Joseph Gu ingin mendirikan perusahaan sendiri, dia sudah mengajak beberapa orang dari Perusahaan Kursama untuk mengajukan pengunduran diri bersamanya.

Karena masalah Mulan Chu dan Joyce An, beberapa hari ini Wilson Zhou tidak mengurus perusahaan, ditambah lagi sekarang dia telah menjadi Direktur perencanaan di Perusahaan Finansial Zhou, kebanyakan waktunya dia habiskan untuk Perusahaan Finansial Zhou.

Tidak disangka ternyata Joseph Gu sangat tidak berperasaan padanya!

Wilson Zhou memukul setir mobilnya dengan keras, karena pukulan yang keras di setir mobil, membuatnya menjadi sedikit bergerak ke kiri dan ke kanan.

Beberapa lama kemudian, Wilson Zhou telah sedikit tenang, sudut pria itu menunjukkan sebuah tawa yang menertawakan dirinya sendiri. Sejak awal dia sudah menyadari jika Joseph Gu tertarik pada Joyce An, hanya saja tidak dia sangka perasaan Joseph Gu pada Joyce An ternyata sedalam ini, demi wanita itu dia memutuskan hubungannya dengan dirinya, dan juga melakukan hal itu hingga seperti ini!

Cih, untuk masalah ini dia harus merasa senang, atau merasa sedih.

Senang karena walaupun dia tidak ada Joyce An dapat menemukan pria baik, sedih karena sahabat terbaiknya ternyata mendambakan istrinya.

Sungguh menggelikan semua ini!

Wilson Zhou tidak dapat kembali tenang dari kekacauan ini, dia juga tidak tahu berapa lama dia terdiam, hingga akhirnya dia melihat Joyce An dan Joseph Gu keluar dari bar.

Sepasang pria tampan dan wanita cantik yang sedang bertengkar itu menarik perhatian Wilson Zhou, mata pria itu menyipit, menatap kedua orang yang tidak jauh itu dengan diam.

Gerakan kedua orang itu terlihat akrab, sang wanita terus tertawa sambil berucap pada pria itu, namun hingga akhirnya wanita itu tiba-tiba menangis, dan yang membuat Wilson Zhou sangat terkejut adalah, Joyce An mencium Joseph Gu.

Awalnya Joyce An yang memulainya lebih dulu, namun akhirnya Joseph Gu juga memeluk erat Joyce An, mulai membalas ciumannya.

Dibawah lampu yang berwarna warni, sepasang pria dan wanita itu saling berciuman, awalnya adegan ini terlihat sangat menggoda.

Namun peran sepasang pria dan wanita ini, yang satu adalah istrinya, dan yang satu lagi adalah sahabatnya.

Sebelumnya tidak pernah Wilson Zhou mengeluarkan amarahnya, adegan di depan matanya sungguh menyakitkan, dia langsung memisahkan kedua orang yang sedang berciuman itu.

Tapi...... Wilson Zhou merasa dia tidak memiliki hak itu.

Karena besok dia dan Joyce An akan pergi ke catatan sipil untuk mengurus surat perceraian.

Akhirnya, Wilson Zhou menutup matanya dengan putus asa, bergumam: “Joyce, jika ini yang kamu mau, kalau begitu aku akan mengabulkannya!” selesai berucap, Wilson Zhou menginjak pedal gas dengan dalam, dan mengendarai mobil dengan cepat.

Sedangkan tidak jauh daru sana, Joseph Gu menikmati rasa kebahagiaan yang datang tiba-tiba ini, saat ini dia melupakan segalanya, hanya ingin untuk menjadi egois sejenak, disaat wanita yang dicintainya tidak dalam keadaan sadar, dia mencoba rasa yang hanya bisa dia rasakan di dalam mimpi.

Namun setelah Joyce An kembali menyebutkan nama Wilson Zhou dengan tidak jelas, Joseph Gu kembali tersadar, akal sehatnya menekan keinginan gilanya, dengan sekuat tenaga, melepaskan wanita yang berada dalam pelukannya, kemudian berucap dengan keras: “Joyce, sadarlah, aku Joseph!”

Joyce An tercengang, beberapa lama kemudian pikirannya masih belum bekerja dengan baik, memiringkan kepalanya dengan lucu dan berkata: “Apa kamu bilang, kamu Joseph? Bukan, bukan, kamu itu Wilson!” selesai berucap, Joyce An tertawa cekikikan, kembali mengulurkan tangannya memeluk pria yang ada didepannya, namun tangannya di tahan dengan kuat oleh pria di hadapannya itu.

Terdengar suara pria itu yang sedang menahan emosinya di sisi telinga Joyce An: “Joyce, kamu akan menyesal jika kamu tidak sadar, sadarlah sedikit, aku adalah pria normal, yang tidak bisa menahan godaanmu!”

Walaupun Joyce An tidak terlalu mengerti dengan ucapan pria di depannya, tapi entah kenapa, dia tidak bergerak dengan sendirinya, dia menatap Joseph Gu cukup lama, kemudian memanyunkan bibirnya, sarat akan kekesalan.

Joseph Gu yang melihat Joyce An seperti itu, tidak dapat melakukan apapun, dia tidak bisa menahan tangannya untuk terulur dan mengusap rambut Joyce An: “Anak pintar, sekarang kita pulang, kamu harus beristirahat.” selesai berucap, Joseph Gu menarik Joyce An, memasukkannya ke dalam mobil, dan mengendarai mobil pulang ke rumah.

Saat ini Joyce An tertidur dengan lelap, ketika dia terbangun jam sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh pagi, kepalanya terasa sakit seperti ingin meledak, namun dia masih mengingat dengan jelas, jika dia sudah berjanji untuk bertemu dengan Wilson Zhou di catatan sipil.

Walaupun di hati terdalam, Joyce An berpikir tidak ingin pergi, lagipula jika dia pergi pasti terlambat, namun harga dirinya memaksanya untuk bersiap-siap dengan cepat, kemudian berjalan terburu-buru ke arah pintu, sebelum keluar rumah, lehernya tidak sengaja menabrak sudut lemari, meninggalkan bekas merah.

“Joyce, kamu mau kemana, aku akan mengantarmu.” terdengar suara Joseph Gu dari dalam rumah.

Sekarang Joyce An yang sedang terburu-buru, jadi dia tanpa sungkan lagi dengan Joseph Gu, langsung menyetujuinya, jadi kedua orang itu pergi dengan terburu-buru ke catatan sipil.