Pernikahan Kontrak - Bab 130 Istri Memakai Uang Suami...

Namun, belum dua detik berbaring di tempat tidur, Joyce An sudah merasa menyesal, tiba-tiba dia merasa dirinya seperti telah masuk ke dalam jebakan, tetapi sekarang sepertinya sudah sedikit terlambat untuk kembali berdiri, jadi dia hanya bisa menutup matanya.

Pada saat yang sama, Wilson Zhou juga berjalan perlahan ke sisi tempat tidur. Meskipun pria itu memakai sandal, tetapi langkah kakinya masih mantap. Ketika kakinya bersentuhan dengan lantai, itu membuat suara langkah kaki kecil tetapi sangat kuat, seperti menabrak hati kecil Joyce An, membuat jantungnya berdetak seperti drum.

Pada saat ini, Joyce An hanya merasa bahwa tempat tidur di sekelilingnya menjadi dalam, dan Wilson Zhou sudah berbaring di sisinya. Detik berikutnya, selimut yang menutupi kepala Joyce An sudah dibuka, lalu Wilson Zhou tiba-tiba menekan tubuh Joyce An. Aroma nafas yang unik dan sampo pria tersebut langsung menyerbu hidung dan mulut Joyce An.

Dan ketika Joyce An mendongak, tatapannya bertabrakan dengan tatapan pria itu, membuatnya langsung tidak bisa menggerakkan matanya.

“Joyce, sekarang aku masih ingin bertanya lagi padamu, apakah kamu menyesali hal yang kamu janjikan padaku tadi malam?” Wilson Zhou menekan hasrat di tubuhnya dan dengan serius bertanya pada wanita di bawahnya.

Joyce An tercengang karena Wilson Zhou masih mempertimbangkan perasaannya pada saat ini, lubuk hatinya sedikit tersentuh.

Dikatakan bahwa kamu akan menemukan orang yang mencintaimu dengan tulus hati di saat-saat yang sulit. Seseorang yang tidak akan meninggalkanmu pada saat hidup dan mati, dia juga rela melepaskan semua hal yang dimilikinya. Pria yang rela mati bersama denganmu, bagaimana dia bisa menyesal untuk menyerahkan dirinya kepadanya? Meskipun hati Joyce An agak keberatan akan keberadaan Mulan Chu, tetapi itu juga karena dia peduli terhadap Wilson Zhou. Dia tidak tahu apakah kedepannya Wilson Zhou akan memperlakukannya seperti sekarang, tetapi pada saat ini, dia percaya bahwa Wilson Zhou benar-benar mencintainya.

Tidak peduli dengan umur panjang, hanya peduli dengan apa yang dimilikinya hari ini, kira-kira maksudnya seperti ini.

Joyce An membalas tatapan serius Wilson Zhou, dia menarik rasa malunya dan perlahan berkata: "Aku tidak menyesal, aku..."

Kata-kata wanita itu belum selesai, tetapi Wilson Zhou sudah tidak sabar untuk membungkuk dan mencium bibirnya, menciumnya dengan intens, seolah-olah dia akan menggabungkan wanita di bawah tubuhnya dengan dirinya sendiri.

Pada awalnya, masih ada sedikit penolakan dari Joyce An. Tetapi segera, tubuh itu menghasilkan suatu perasaan yang aneh. Tubuhnya secara naluriah menanggapi Wilson Zhou dan tampaknya langkah ini membawa kepuasan pada Wilson Zhou, membuat gerakan Wilson Zhou menjadi semakin terburu-buru, juga semakin kasar. Dia menyelinap di sepanjang leher wanita itu dan mencium setiap sudut tubuhnya. Namun, pada saat yang genting, Wilson Zhou tiba-tiba melambat dan menjadi sangat lembut dan lambat.

Awalnya, Wilson Zhou berpikir bahwa ini seharusnya bukanlah pertama kali Joyce An, dia menyadari bahwa Joyce dan Dicky Jiang telah berpacaran selama lima tahun. Tiba-tiba, terlintas rasa kaget di wajah pria itu, tetapi segera, Wilson Zhou segera bereaksi, wajahnya lembut seperti air, seperti kapas yang tidak bisa dibuka.

Meskipun pendidikan yang diterimanya tidak mempedulikan hal ini, tetapi masih ada sedikit pemikiran tradisional di pikirannya. Penemuan ini membuat Wilson Zhou bahagia, tidak hanya Joyce An, tetapi bahkan dirinya sendiri juga tidak pernah memiliki hubungan dengan wanita manapun. Itu adalah pertama kalinya mereka saling memiliki satu sama lain.

Wilson Zhou sekali lagi seperti 'menggabungkan diri' dengan Joyce An, sampai disaat terdengar suara perut sumbang di kamar, dia baru menghentikan gerakannya dan menatap wanita di bawahnya. Alisnya tersenyum tipis dan bertanya, "Sudah lapar?"

Joyce An sangat malu. Awalnya dia tidak ingin mengakuinya, tetapi bukti tersebut sudah ditangkap oleh Wilson Zhou, dan dia tidak ingin berdebat, jadi dia hanya bisa menggigit bibir bawahnya dan mengangguk ragu-ragu.

Wilson Zhou terkekeh, dia mengambil seikat rambut panjang yang tergantung di sisi tubuh Joyce An, dengan lembut membuat gerakan lingkaran di tangannya, berkata: "Istriku ingin makan apa, aku akan membawamu nanti. Jangan katakan bahwa kamu ingin mentraktirku lagi, kita sekarang adalah suami istri yang sebenarnya, juga uang yang kamu katakan berhutang padaku sebelumnya, aku juga berharap kamu jangan mengungkit masalah itu lagi. Lagipula istri memakai uang suami, itu adalah hal wajar.”

Joyce An menatap Wilson Zhou sekilas. Sebenarnya, tadinya dia sempat memiliki pemikiran ini. Dia tidak menyangka Wilson Zhou begitu memahaminya. Padahal dia belum mengatakan apa-apa, tetapi pria itu sudah membantunya untuk membicarakannya. Apakah pemahaman diam-diam semacam ini memang merupakan pemahaman diam-diam antara suami dan istri?

Memikirkan hal ini, dia merasa bahwa dia benar-benar tidak perlu terjerat dengan Wilson Zhou hanya karena masalah uang. Lagipula, mereka dulunya hanyalah suami dan istri diatas perjanjian, tetapi sekarang mereka telah benar-benar menjadi pasangan yang sebenarnya. Jika masih terlibat dengan masalah ini, akan terlihat bahwa dia terlalu berargumen.

Joyce An mengangguk dan berkata dengan setengah bercanda, "Oke, kalau begitu aku tidak akan sungkan lagi padamu. Buatlah persiapan karena menikahi seseorang yang akan menghilangkan keberuntunganmu."

Wilson Zhou mengangkat bahu dengan acuh tak acuh: "Terserah, selama istriku bisa menghabiskannya." Wilson Zhou berkata dengan sangat bangga, di satu sisi, nilai dirinya benar-benar sombong untuk mengatakan kata-kata ini, di sisi lain, dia juga tahu bahwa Joyce An bukan seorang wanita yang memuja emas. Masih belum terlambat untuk Joyce An membantunya menghemat uang, tetapi jika Joyce An benar-benar ingin menghabiskan uang, dia juga tidak peduli.

“Katakan, kamu ingin makan apa.” Meskipun Wilson Zhou masih agak enggan untuk pergi dari tubuh wanita itu, tetapi demi perut Joyce An, akhirnya dia duduk tegak dengan enggan dan menyentuh hidup Joyce An dengan manja.

Joyce An merasa sangat tidak alami dengan gerakan kecil Wilson Zhou yang intim ini, dia berdeham dan berkata: "Sebenarnya, makan apapun tidak penting, yang penting bisa mengisi perutmu, atau kamu saja yang memutuskan."

"Oke, aku punya teman yang sangat ahli dalam bidang membawa wanita untuk pergi makan. Aku akan menghubunginya dan bertanya padanya, kamu pergilah mandi lagi. Lagipula, kamu sudah terlalu lelah hari ini."

Juga tidak tahu apakah itu ilusi Joyce An. Dia selalu merasa bahwa sangat manis ketika Wilson Zhou mengatakan kalimat terakhir, membuat Joyce An hampir memerah sekali lagi. Dia juga tidak peduli dengan rasa sakit pada tubuh bagian bawahnya dan bergegas menuju kamar mandi.

Karena dia takut Wilson Zhou akan sekali lagi datang kepadanya, mandi Joyce An kali ini lebih cepat dari yang tadi, lalu dia dengan sangat cepat membungkus tubuhnya dengan handuk di depan Wilson Zhou yang baru masuk.

“Joyce, kamu sudah selesai?” Wilson Zhou memandang wajah Joyce An dengan kekecewaan.

Joyce An mengangguk dengan cepat, "Yah, kamu mandilah, aku keluar dulu."

Wilson Zhou juga tidak lagi memikirkannya, tetapi sesaat sebelum Joyce An keluar, dia kembali menariknya dan mencium, baru kemudian membiarkannya keluar.

Di luar kamar mandi, Wilson Zhou juga seperti bermain magic, tidak tahu darimana asalnya gaun terusan berwarna biru danau yang sudah diam-diam ditempatkan di atas tempat tidur besar, di bawah cahaya interior, dengan warna yang indah.

Joyce An mengangkat sudut mulutnya secara alami, awalnya dia masih berpikir apakah dia masih akan mengenakan gaun merahnya lagi. Dia tidak menyangka Wilson Zhou begitu hati-hati dan tidak pernah membuatnya panik.

Ada sebuah goyangan hangat di hati Joyce An, menjadi istri Wilson Zhou mungkin adalah keputusan paling tepat yang pernah dibuatnya dalam hidupnya.