Pernikahan Kontrak - Bab 248 Menanam Bom Itu......

Warna layar film itu menjadi gelap dan suram, terdengar musik yang membuat bulu kuduk merinding, Wilson Zhou yang tidak tahan mengalihkan tatapannya ke arah lain, namun wanita di sampingnya malah terus menonton dengan penuh minat, dan juga sesekali memakan popcorn dan keripik kentang.

Cih, dulu dia tidak tahu jika istrinya sendiri memiliki nyali yang sangat besar.

Saat ini, layar di depannya tiba-tiba muncul seorang wanita dengan tubuh berlumuran darah, awalnya wanita itu merangkak dari lantai atas perlahan-lahan, tiba-tiba kedua kaki tangan wanita itu berputar, kemudian tanpa bisa ditiru oleh manusia biasa turun ke bawah dengan cepat, ketika merangkak hingga ke depan pemeran utama pria, dia mengangkat kepalanya dengan kuat, sepasang mata lebar yang ternodai darah merah segar, menatap tajam pemeran utama pria, dan juga menatap ke arah penonton di luar layar.

Seketika, terdengar suara pekikan dari para pria dan wanita, nyali Joyce An yang besar, juga ikut memekik, dan juga memeluk dengan erat bahu Wilson Zhou yang ada disampingnya.

Bahu Wilson Zhou dipeluk dengan erat oleh Joyce An terasa sakit, dia mengerutkan alisnya sejenak, awalnya tidak ingin melihat ke arah layar, namun karena penasaran dia melihat sekilas ke arah layar, kebetulan bertatapan dengan sepasang mata yang mengerikan itu.

Seketika, Wilson Zhou membeku, bukan karena terkejut, tapi dia merasa bentuk hantu itu sedikit menjijikan, namun Wilson Zhou menahan diri untuk menyingkirkan tangan Joyce An yang memeluknya dengan erat, memaksakan diri untuk menonton film itu hingga habis.

Jika wanita yang duduk di sampingnya bukanlah Joyce An, entah siapapun itu, Wilson Zhou pasti tidak akan menjaga imagenya lagi.

Ketika film selesai waktu sudah menunjukkan pukul dua subuh, tidak banyak orang yang menonton di tengah malam, jadi jalan di ruang tengah bioskop itu tidak berdesakan, terlihat beberapa pasangan muda, yang sedang berbincang membahas film tadi.

Joyce An menepuk bahu Wilson Zhou, tatapannya menyapu wajah Wilson Zhou, hihi, sebelum memasuki bioskop dia masih mengira jika Wilson Zhou akan ketakutan sama seperti yang lainnya, tidak disangka dia biasa saja tetap tenang seperti biasanya, sepertinya pria ini memang tidak takut, bisa dibilang, dalam ingatan dia, Wilson Zhou tidak mengenal rasa takut.

“Wilson, bagaimana, apakah film tadi menegangkan?” Joyce An bertanya dengan bersemangat, dia benar-benar menyukai film horror, walaupun terkadang sifatnya sedikit penakut, film horror tadi sangat menegangkan, sangat cocok dengan seleranya.

Wajah Wilson Zhou mengeras, namun dengan cepat kembali tenang: “Lumayan, namun tidak ada arti apa-apa.”

“Nonton film ini untuk menghibur, tidak peduli ada atau tidaknya arti itu.” Joyce An mengibaskan tangannya, “Lain kali kita nonton film horror lagi okay?”

Wilson Zhou tidak menjawab pertanyaan Joyce An, wajahnya terlihat suram.

Joyce An melihat Wilson Zhou yang terdiam, tanpa bisa menahan diri dia menarik lengan baju pria itu, hingga akhirnya Wilson Zhou menganggukkan kepalanya pasrah: “Baiklah.” baiklah asalkan istrinya senang.

Mendengar hal itu, Joyce An segera bertepuk tangan dengan senang: “Kalau begitu tunggu setelah aku kembali dari urusanku di luar kota, asalkan kamu ada waktu kita pergi nonton.”

“Baiklah.” kali ini Wilson Zhou menjawab dengan cepat.

Setelah naik mobil, Wilson Zhou mengendarai mobilnya dengan cepat, seperti tidak sabar untuk sampai di rumah.

Joyce An akhirnya berucap: “Wilson, pelan sedikit, walaupun di malam hari mobil lebih sedikit, kamu tetap harus memperhatikan keselamatan.”

“Tapi kita harus segera sampai di rumah, jika tidak jangan harap bisa tidur sebelum langit terang.” ucap Wilson Zhou.

Joyce An menatap jam dengan bingung, walaupun sekarang pukul dua subuh, tapi mengendarai mobil dengan pelan juga pasti jam tiga mereka bisa naik ke atas ranjang, kenapa dia terburu-buru seperti ini?

“Tidak akan, pasti bisa, kamu pelan sedikit mengendarai mobil.”

“Tidak bisa, jika aku masih memiliki kehidupan suami istri.” sudut bibir Wilson Zhou menyeringai, di subuh hari menonton film horror sudah mengorbankan nyawanya, hatinya yang terkejut karena menonton film horror butuh mendapatkan sedikit pengobatan, ditambah lagi dia sudah berjanji dengan Joyce An lain kali akan menonton film horror lagi.

Karena ucapan Wilson Zhou membuat wajah Joyce An menjadi memerah, kemudian berucap dengan terbata-bata: “Hari, hari ini sudah sangat larut, sebaiknya kita......”

Joyce An tidak menyelesaikan ucapannya, karena Wilson Zhou telah memarkirkan mobil hingga di depan rumah mereka, kemudian tanpa berkata apapun lagi segera menarik keluar wanita yang berada di dalam mobil itu dan menggendongnya dengan bridal style, berjalan perlahan ke arah kamar.

Belum Joyce An mengeluarkan suaranya, bibirnya telah disambar oleh Wilson Zhou dengan cepat, kemudian sebuah badai seperti yang dibayangkan, yang sangat mempesona, penuh dengan wewangian.

Tiba-tiba, terbesit sebuah pemikiran aneh dalam benak Joyce An, sudah semalam ini apa Wilson Zhou tidak lelah? Jangan-jangan film horror membuatnya bersemangat? Sudahlah, sepertinya lain kali tidak perlu menonton film horror.

Kira-kira setelah beberapa kali memuaskan Wilson Zhou, akhirnya pria itu melepaskan Joyce An, sedangkan Joyce An yang sudah merasa kelelahan, sudah tidak dapat membuka matanya, dia merasa tubuhnya seperti diangkat seseorang, kemudian kehangatan menutupi tubuhnya, setelah itu Joyce An tidak merasakan apapun lagi dan tertidur.

Ketika Joyce An terbangun, Wilson Zhou sudah tidak ada disisinya, namun seprai ranjang itu masih meninggalkan rasa hangat dari aroma pria itu.

Merasakan kehangatan prianya, Joyce An menyunggingkan sebuah senyuman kebahagian, semua hal yang tidak menyenangkan mengenai Mulan Chu seperti hilang seluruhnya, walaupun masih tersisa sedikit, namun tidak membuat Joyce An memikirkan hal itu.

Sedangkan Mulan Chu disisi lain tidak dapat tertidur semalaman, walaupun dia sudah kembali ke rumahnya sejak awal, namun dia terus bergerak di atas kasur, membolak balikkan tubuhnya beberapa jam, ketika mulai merasa mengantuk, langit mulai menunjukkan cahayanya, jadi, Mulan Chu tidak tidur lagi, namun dia bangkit berjalan ke balkon, kemudian menghirup rokok untuk perempuan.

Namun nikotin juga tidak dapat membuat perasaan Mulan Chu membaik, dalam pikiran Mulan Chu terus terbayang wajah Wilson Zhou yang luar biasa tampan, entah apa usahanya kemarin membuahkan hasil, apakah Wilson Zhou dan Joyce An bertengkar karena hal itu, jika iya, cepat atau lambat Wilson Zhou akan jatuh ke tangannya, jika tidak, dia juga tidak peduli, karena Mulan Chu yakin, dia pasti telah menanam bom itu di hati Joyce An, cepat atau lambat bom itu pasti akan bertumbuh, hanya tinggal masalah waktu saja.

Novel Terkait

Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu