Pernikahan Kontrak - Bab 208 Janji Temani Aku 3 Hari

Joyce An setibanya di rumah langsung pergi ke dapur, mencuci sayur yang di belinya, walaupun tubuhnya terasa sedikit lelah, tapi moodnya sebaliknya merasa bahagia, bibirnya terangkat, dari kerongkongan terdengar suara merdu nyanyian.

Tanpa terasa, waktu berputar begitu cepat hingga sore hari telah tiba, sayur semua sudah disiapkan, tinggal menunggu Wilson Zhou pulang dan memasaknya.

Joyce An duduk di sofa, sedikit ragu, tapi akhirnya tetap mengeluarkan hp dari kantongnya, dia ingin menanyakan 'perang' Wilson Zhou hari ini bagaimana, tidak tahu apakah dia sudah berhasil mengalahkan perusahaan Finansial Zhou, dan akhirnya mendapatkan kuasa mandat atas tamu dari Eropanya itu tidak.

Jari Joyce An bergerak menekan nomor telepon Wilson Zhou, tapi dia baru saja mau menekan tombol memanggil, tapi hpnya malah berdering dulu, Joyce An terkejut, ketika melihat nama penelepon di layar hpnya, dia langsung tersenyum bahagia dan begitu manis, karena orang yang meneleponnya bukan orang lain, melainkan orang yang barusan ingin di teleponnya- Wilson Zhou.

Ini apa namanya? 2 hati yang saling memikirkan ya? Dan jadilah seperti ini.

Memikirkan ini, Joyce An dengan senang hati dan cepat menekan tombol angkat di hpnya, lalu meletakkan hpnya di samping telinganya, bertanya: “Wilson, keadaannya bagaimana?”

Mood Wilson Zhou walaupun tidak sebaik Joyce An, dia menghela nafas pelan, seperti tengah dongkol.

Hati Joyce An seketika jatuh, sepertinya perusahaan Kursama pada akhirnya masih tidak bisa mengalahkan perusahaan Finansial Zhou, dulu Wilson Zhou pernah bilang, walaupun perusahaan Eropa ini hanya perusahaan kecil, tapi untuk mengambil hak mandat atas perusahaan ini, bagi perusahaan Finansial Zhou, ini juga bisa menjadi suatu kehilangan yang besar dan berdampak buruk bagi perusahaannya, dan Tuhan sepertinya berpihak pada perusahaan Finansial Zhou, tidak memberikan perusahaan Finansial Zhou kesempatan untuk jatuh.

Melihat Wilson Zhou tidak senang, Joyce An tentu saja tidak bisa ikut sepertinya tidak senang, dia berusaha mengontrol emosinya, menghibur laki-laki di balik telepon itu: “Wilson, kali ini walaupun tidak bisa mengambil projek ini jangan sedih, lain kali pasti banyak kesempatan lainnya, kamu dulu kan juga pernah bilang, perusahaan Finansial Zhou makin hari perkembangannya makin menurun, aku percaya, setelah ini kamu pasti akan bisa dengan cepat mengalahkannya, dan juga tamu dari amerika kemarin-Claire, tamu yang sangat sulit ditaklukkan, perusahaan kalian bukannya juga berhasil menguasainya? dan tamu Eropa kali ini tidak memilih kalian itu karena mereka tidak bisa memilih, dan juga tidak ada yang tahu bisa saja perusahaan Finansial Zhou di belakang kalian menyogok mereka, dan kalau memang begitu kemenangan mereka tidak ada apa-apanya kan.”

Wilson Zhou dengan tenang mendengarkan apa yang di katakan Joyce An, dan akhirnya membuka suara: “Joyce, apa yang kamu katakan ada benarnya, tapi...”

“Tapi apa?” Joyce An curiga sambil memegang kepalanya.

“Tapi siapa yang bilang kalau aku tidak berhasil mengalahkan perusahaan Finansial Zhou, ini baru saja, aku mendapat pemberitahuan dari tamu Eropa, dia bilang di bagian Asia, para mandat sana memilih perusahaan kami.” Ujar Wilson Zhou dengan mood yang begitu bagus.

Joyce An termangu tidak mengerti apa yang dikatakan Wilson Zhou, setelah beberapa menit berlalu, dia langsung berdiri dari sofa, dengan terkejut bahagia dan berteriak, lalu, tiba-tiba terpikir sesuatu, dengan sedikit emosi berkata pada laki-laki di balik telepon: “Wilson, kamu barusan mempermainkan aku ya? Bagus ya, kamu tega sekali, padahal aku hari ini sudah menyiapkan banyak sayuran lezat, nanti pulang jangan harap bisa makan ya.”

“Joyce, ini bukan salahku dong, karena dari awal hingga akhir aku tidak mengatakan apapun, semuanya itu hanya perkiraanmu loh.” Wilson Zhou merasa lucu.

“Jadi kamu masih bilang kalau kamu tidak sengaja, jadi kamu di awal tadi kenapa menghela nafas?!”

“Aku menghela nafas karena merasa perusahaan Finansial Zhou dari bayanganku masih lebih lemah, dan tidak menyangka projek ini bisa kami ambil tanpa halangan sedikitpun atapun ketegangan, ya jadi aku merasa ini sangat membosankan.”

Joyce An mendengar suara Wilson Zhou yang terdengar begitu angkuh dan percaya diri, tidak bisa menahan tawanya, tapi dia dengan cepat, dan sengaja berpura-pura tidak senang berkata: “Tapi pokoknya sikap kamu barusan begitu mudah membuat orang salah paham, huh, aku sekarang pokoknya marah, dan akibatnya akan sangat serius, kamu pokoknya malam ini tidak dapat jatah makan, pergi cari makan diluar sana saja sendiri.”

Wilson Zhou tidak punya pilihan, dia seorang direktur besar tanpa di duga saat ini hanya bisa memohon ampunan dengan bertingkah lucu: “Nyonyaku, jangan lah, aku tahu aku salah maafkan aku ya? Sayur diluar bagaimana mungkin bisa seenak punyamu, bicara jujur, sayurmu hanya ada satu-satunya, diluar tidak ada yang bisa menyamainya.”

Mendengar pujian dari Wilson Zhou, Joyce An tidak bisa menahan diri untuk tersenyum, tapi nada suaranya masih terndengar menyeramkan: “Bibirmu malam ini dioles madu ya? Huh, berkata seperti itu juga tidak ada gunanya, makanan malam ini ada ayam asam manis, iga bakar, seafood...Semua makanan ini aku sendiri yang memakannya, kamu cuma bisa melihatnya saja.”

“Nyonya, aku harus bagaimana agar bisa dimaafkan, hukuman ini terlalu berat...” Ujar Wilson Zhou merasa teraniaya.

Joyce An dengan bangga tersenyum, biasanya selalu dia yang di bully oleh Wilson Zhou, tapi hari ini akhirnya dia bisa membalikkan segalanya, jadi wajar saja kalau kali ini dia memanfaatkan kesempatan dengan sebaik-baiknya, dia memutar bola mata berpikir, oh ya hari ini kebetulan Johny Zhou mengijinkannya untuk menambah libur satu hari lagi, nah kalau tidak...

Mengingat ini, Joyce An terbatuk kecil, berpura-pura serius dan berkata: “Kalau begitu, besok, lusa, dan lusanya lagi, kamu harus selama 3 hari ini menemaniku, kita pergi liburan bareng, bagaimana?”

Penelepon di seberang terdengar diam tanpa suara, hingga Joyce An mengira kalau Wilson Zhou masih ada pekerjaan yang harus di urus, dan tidak bisa mengiyakan permintaannya, Wilson Zhou akhirnya bersuara menjawab dengan suara beratnya: “Baiklah, aku janji, oh ya, aku barusan lupa mau memberitahumu, partner kerjaku, yang dulu sempat aku ceritakan padamu, teman baikku, dia ingin membuat acara kamping, dia bilang mau menyuruh setiap orang membawa anggota rumahnya, dan berkumpul bersama, dan aku sudah menyetujuinya, Joyce, kita pergi bersama ya, dan kebetulan juga aku ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkenalkanmu pada teman-temanku, ya ya ya? ”

Mendengar itu, Joyce An terlihat berpikir, seorang laki-laki berani membawa wanitanya berkumpul dan

mengenal teman-temannya, pasti karena ingin wanitanya ikut masuk ke dalam pertemanannya, dan dia mengapa tidak menyetujuinya? Joyce An akhirnya dengan cepat menganggukkan kepala, menjawab, “Ya, boleh juga.”

Wilson Zhou terlihat jelas bahagia, dia tertawa: “Oke ya kalau begitu, berarti nyonya sudah memaafkan aku kan, aku berarti boleh pulang ke rumah menikmati masakan enak yang disiapkan oleh nyonya kan.”

Joyce An demi terlihat nyata dalam mendalami perannya saat ini, engaja terlihat setengah hati menerimanya: “Ya sudah kalau begitu, kamu sepertinya begitu ingin menikmati masakanku, aku ya walaupun sedikit berat hanya bisa menyetujuinya.”

“Siap, aku segera pulang, tunggu aku ya!”

Novel Terkait

Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu