Pernikahan Kontrak - Bab 24 Aapa Kamu Akan Menghadiri Acara Reuni

Ketika kembali ke rumah setelah makan waktu telah menunjukkan hampir pukul sebelas.

Sepanjang perjalanan Joyce An terus menghitung uang yang tersisa didalam dompetnya, memikirkan dirinya yang sekarang telah berubah menjadi lebih baik, tidak perlu lagi untuk berdiam diri dirumah sepanjang hari duduk makan menunggu kematian, lebih baik mencari sebuah pekerjaan, kemudian mencari kesempatan yang pas untuk membalas dendam pada Dicky Jiang.

Terpikirkan soal itu, Joyce An tersenyum dengan bahagia, rasa sakit hati karena tadi telah mengeluarkan banyak uang telah terasa jauh lebih baik.

Wilson Zhou membuka pintu, kemudian masuk kedalam rumah, melihat sudut bibir wanita itu yang melengkung menunjukkan senyuman yang bahagia, dengan penasaran dia bertanya: “Apa yang membuatmu hingga begitu senang?”

Joyce An melihat Wilson Zhou sekilas, tanpa menyembunyikan apapun, dia berucap dengan suara rendah: “Aku sedang berencana untuk mencari pekerjaan beberapa hari ini.”

“Mencari pekerjaan?” Wilson Zhou terlihat termenung setelah mendengar ucapan Joyce An, sebenarnya dia sangat ingin mengucapkan sebuah kalimat yaitu dia masih sanggung membiayai hidupnya, namun melihat Joyce An yang terlihat begitu senang, dia tidak jadi mengucapkan kalimat itu, wanita seperti Joyce An terkadang membuatnya benar-benar bingung dengan keadaannya, tapi seperti ini terlihat lebih baik.

“Apa kamu memerlukan bantuan?” tanya pria itu.

Joyce An menggelengkan kepalanya: “Tidak perlu, aku bisa melakukannya sendiri.”

Wilson Zhou menatap lekat Joyce An, dia adalah pewaris kedua yang cukup berkuasa dalam Perusahaan Finansial Zhou di kota Anlin, jika dia membuka mulutnya, dapat dipastikan setiap perusahaan besar yang ada di kota Anlin akan berebut untuk memberikan lowongan pekerjaan pada Joyce An, namun wanita ini malah mengatakan tidak perlu?

Hebat, sungguh hebat!

Wilson Zhou juga tidak ingin berkata apapun lagi, membalikkan tubuhnya kemudian naik ke lantai atas, namun sudut bibirnya malah menunjukkan senyuman yang semakin lebar.

Setelah selesai mencuci wajah dan menyikat gigi, Wilson Zhou dan Joyce An sama seperti biasanya kembali ke kamar masing-masing.

Joyce An sedang berbaring diatas ranjang, ketika hampir terlelap, tiba-tiba handphonenya berdering, astaga, siapa yang meneleponnya dijam segini?

Dengan sedikit kesal dia menatap handphonenya sejenak, tertulis sebuah nama yang familiar.

Sunny Lin, teman baiknya semasa kuliah.

“Halo, Nona Sunny, aku bahkan sudah hampir terlelap, namun teleponmu membuat kantukku hilang sepenuhnya.” Joyce An mengangkat telepon, kemudian memprotes sambil tertawa.

Dari sebrang telepon terdengar suara seorang gadis yang meminta maaf: “Astaga, maafkan aku, seperti yang kamu tahu, aku adalah orang yang suka bergadang.”

Joyce An hanya dapat menggelengkan kepalanya memaklumi: “Ada masalah apa malam-malam seperti ini meneleponku?”

“Oh iya, begini, hehe.” Sunny Lin tiba-tiba tertawa cengengesan, “Lusa di Beatrice Hotel akan diadakan acara reuni.”

Sunny Lin dan Joyce An, dan juga Alicia Bai mereka bertiga adalah sahabat baik semasa kuliah, namun hubungannya dengan Joyce An terlihat lebih baik, karena sifatnya yang cuek, jadi dia tidak merasakan niat buruk Alicia Bai pada Joyce An, ditambah lagi ketika dia kuliah ditahun kedua dia dikirim ke Amerika oleh orang tuanya untuk meneruskan studinya, jadi dia semakin tidak tahu apa yang telah dilakukan oleh Alicia Bai pada Joyce An.

Beberapa hari ini Sunny Lin baru saja kembali dari Amerika, dia langsung menghubungi Joyce An, dan mendengar semua perbuatan buruk Alicia Bai dan Dicky Jiang dari mulut Joyce An langsung, dia merasa sangat kesal hingga ingin menampar wajah Alicia Bai dan Dicky Jiang berkali-kali, namun dihalangi oleh Joyce An, dia tentu saja ingin membalas dendam pada Alicia Bai dan Dicky Jiang, tapi bukan berarti membuat keributan dengan mereka, jika seperti ini hanya akan membuat mereka menertawakannya, dia harus membuat sebuah perubahan yang drastis.

Jadi perubahan penampilan Joyce An yang sekarang bahkan Sunny Lin belum melihatnya.

Joyce An yang mendengar ucapan Sunny Lin, mengerutkan alisnya perlahan: “Acara reuni?”

“Benar.” Sunny Lin segera menjawab, “Joyce, aku juga dengar, jika wanita murahan si Alicia dan pria brengsek Dicky akan hadir, berita soal mereka yang bersama sudah tersebar diantara teman-teman yang lainnya, kusarankan kamu jangan sedih, seorang kakak kelas yang berhubungan baik denganku bilang baru-baru ini dia melihat Dicky dan Aliciasedang berjalan bersama, mereka berdua terus saja menempel seperti perangko, sungguh menggelikan.”

Berbicara sampai disini, Joyce An merasa jika Sunny Lin seperti sedang memanas-manasinya.

“Sudahlah, jangan bicarakan mereka lagi, nanti dapat menghilangkan nafsu makan, oh iya, aku penasaran dengan perubahanmu menjadi seperti apa, kita pergi ke acara reuni bersama, biarkan pria brengsek Dicky itu tahu jika dia telah kehilangan seorang gadis yang baik.”

Joyce An terdiam sejenak, dia juga terus berpikir kapan dia akan muncul dihadapan Dicky Jiang, reuni, sepertinya ini adalah kesempatan bagus.

“Joyce, kenapa tidak berbicara?” Sunny Lin yang merasa Joyce An tidak menjawab, mendesaknya untuk berbicara.

“Baiklah, aku akan menurutimu, kita pergi bersama ke acara reuni.”

Mereka berdua kembali berbincang sejenak kemudian menutup teleponnya, waktu telah menunjukkan sekitar pukul dua belas lewat tengah malam, Joyce An membalikkan tubuhnya beberapa kali diatas kasur namun masih saja belum terlelap, soal acara reuni terus berputar dikepalanya.

Akhirnya, dia akan muncul dihadapan Dicky Jiang dan Alicia Bai dengan penampilannya yang baru, entah bagaimana ekspresi mereka jika melihat dia yang sekarang.

Jika dipikir-pikir dia jadi merasa tidak sabar.

Joyce An melengkungkan sudur bibirnya, jantungnya berdetak lebih cepat dari sebelumnya.

Karena terlanjur tidak bisa tidur, jadi dia bangkit dari atas ranjang, mengenakan sendal rumahnya, bersiap ke dapur untuk mengambil segelas air.

Ketika melewati kamar Wilson, Joyce An kembali melihat lampu kamar Wilson Zhou yang masih menyala, terlihat dari celah bawah pintu yang menunjukkan sedikit cahaya.

Langkahnya meragu sejenak, setelah berpikir-pikir, akhirnya dia mengetuk pintu kamar Wilson Zhou dengan pelan.

Dengan cepat, Wilson Zhou membuka pintunya dari dalam.

Seorang pria mengenakan setelan piyama sutra dengan motif garis-garis yang berwarna biru gelap, dua kancing kerahnya terbuka, sedikit menunjukkan dada Wilson Zhou yang terlihat keras.

Wilson Zhou melihat wanita yang berada didepan pintunya, menaikkan sebelah alisnya yang tegas, menyanderkan tubuhnya kesisi pintu, wajahnya terlihat lucu ketika melihat wanita yang berdiri dihadapannya, wajahnya yang berada dibawah lampu remang, terlihat sangat menawan.

Joyce An tanpa sadar menelan ludahnya, ah, ini bisa disebut dengan “mencuci mata”, tapi dia segera mengalihkan tatapan matanya, berpura-pura terlihat tidak perduli.

Namun gerakan kecil seperti ini dapat ditangkap oleh mata Wilson Zhou.

Wilson Zhou tertawa mengejek berucap: “Joyce, kamu datang kemari malam-malam, jangan-jangan......” ucapnya, Wilson Zhou mendekatkan tubuhnya perlahan-lahan kearah Joyce An, seketika, aroma maskulin menyeruak masuk kedalam penciuman Joyce An, membawa aroma parfum yang menyegarkan, “Ingin tidur bersamaku?”

Mendengar ucapan pria itu yang menggodanya, wajah cantik Joyce An seketika memerah, dengan satu dorongan menjauhkan tubuh pria itu yang mendekat padanya: “Wilson, kamu, apa yang kamu bicarakan!”

“Kalau begitu sedang apa kamu datang ke kamarku malam-malam begini?” Wilson Zhou menyilangkan kedua tangannya sambil menatap wanita didepannya dengan geli.

“Aku hanya tidak bisa tidur, ingin ke dapur mengambil air, kebetulan melihat lampu kamarmu yang masih menyala, jadi sekalian ingin menanyakanmu kenapa belum tidur.” suara Joyce An semakin mengecil, walaupun dia mengatakan yang sebenarnya, tapi sejujurnya terasa sedikit aneh, dia seperti terlihat terlalu ikut campur.

Seperti yang diperkirakan, Wilson Zhou tertawa kemudian berucap: “Oh, aku mengerti, kamu sedang memperhatikanku.”

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu