Baby, You are so cute - Bab 206
Dengan suara yang tergesa-gesa.
“Mami”.
“Mami!”
Dua kakak beradik berteriak bersamaan.
Joanne Gu mematikan kompor induksi, dengan buru-buru membilas tangannya, menyeka keringat di dahinya, dan dari balik pintu kayu ruang tamu bertanya dengan lembut: “Siapa?”
Tidak ada yang menjawab.
Joanne Gu menunggu sejenak, dia memastikan bahwa itu bukanlah nenek Wang, matanya mengintip dari lobang pintu.
Setelah orang ini dua kali mengetuk pintu, barulah dia membukannya.
Gedung distrik lama lampunya sangatlah gelap, sinar yang kabur tidak bisa meredupkan keanggunan pria di luar pintu yang bercahaya seperti giok.
Dari bayangan sinar yang gelap, memperlihatkan kelima indranya yang sangat dalam, dengan bentuk tubuh yang menawan, dia masih menggunakan pakaian formal yang telah di gosoknya tadi pagi, bagian dasinya agak longgar, seperti sudah di tarik oleh tangannya.
Joanne Gu menundukan kepala melihat jam tangan kecil, barulah mengangkat kepala: “Kenapa datang pada jam segini?”
Pria itu tidak berbicara langsung masuk dengan kakinya yang panjang, melewati tubuh Joanne Gu yang perbedaan tingginya lebih dari satu jengkal kepala.
Joanne Gu…… menutup pintunya terlebih dahulu.
“Paman Leon!”
Little ice cream berjalan mendekat, dengan poni rata menutupi wajah bulatnya, dia menatap dengan linglung aroma pizza dari kotak karton yang berada di tangan tinggi pria itu.
“Selamat malam”. Dengan suara yang lebih jelas, pria itu meletakkan kotak karton itu di atas meja, membukanya, dalam sejenak ruangan itu di penuhi wangi aroma daun mint dan pizza.
Ice cream mengecilkan suara televisi, matanya yang hitam menatapnya, dan pria itu mengangkat alis ke arah pria kecil itu kemudian dengan sombong tidak menghiraukannya,
Leon merasa sudah biasa, dia mengambil handuk basah untuk little ice cream mengelap tangannya, dan dia sendiri juga mengelap kesepuluh jari tangannya, mengambil sepotong pizza, “panas, pelan-pelan makannya, ok?”
“um……uh……” dia sudah ngiler!
Joanne Gu melihat orang ini juga bermaksud untuk mengabaikannya, di dapur dia sedang memanaskan makanan, saat dia masuk dia berkata: “sayur hanya sedikit, tidak mempersiapkan makanan untukmu”.
“Sakit gigi”. Dia melihat little ice cream yang sedang makan, dan menjawabnya.
Joanne Gu: ……
Memang harusnya sakit, sehari tidak tau makan berapa banyak permen mint.
“Leon, Paman Leon kamu…… um, gigi sakit?”
“Benar, kamu habiskan dulu makananmu dulu baru bicara”.
Ice cream yang duduk di sofa matanya berfokus pada televisi, Leon juga duduk di atas sofa, jarinya yang panjang masuk ke dalam kantong celana dan mengambil permen, mengambilnya dan mengengam di tangan, dia tidak boleh makan, dia menatap sekeliling, dan memberikannya kepada Ice cream.
Ice cream menatap matanya, pria yang begitu tampan, begitu mengesankan.
“Kamu adalah boss Mamiku, sekarang sudah jam setengah delapan”.
“Sudah waktunya makan”. Leon menonton televisi, cartoon, dia mengerti maksudnya.
Ice cream mengerutkan kening menutup televisi, tangan kecilnya dilipat di depan dadanya: “Mamiku bilang sayurnya sedikit”.
“Aku juga bilang gigiku sakit”.
“Kamu untuk apa masih datang kerumahku?”
“Melihat kalian makan, dan sekalian memberitahu kalian, aku kemungkinan mau pergi mencabut satu gigi”.
Paman Leon sudah begitu besar masih mau mencabut gigi? Mami, Paman Leon mau mencabut gigi!” Little ice cream dengan mulut yang berminyak berlari ke arah dapur.
Joanne Gu menyajikan makanan enak: “Llittle ice cream tidak boleh belajar yang tidak baik, tidak boleh makan banyak permen, kalau tidak giginya juga akan di cabut”.
Dia berlari keluar: “Paman Leon, Mami bilang mengikutimu mu bisa belajar hal yang buruk!”
Joanne Gu :“……”
Dia bukannya hampir tidak bisa bertahan hidup di rumah ini?
Sudah waktunya makan, Leon duduk di sofa, Joanne Gu pun tidak memanggilnya, jam kantor boss gila ini sudah cukup membuatnya kesal, jam selesai kantor bila bisa tidak mengurusnya maka dia tidak akan berurusan dengannya.
Satu keluarga yang beranggotakan tiga orang sedang makan, tiga orang itu duduk berbaris saling dekat satu sama lain, setiap orang di depannya terdapat mangkuk bundar, dengan bentuk yang sama.
Joanne Gu memasukan mentimun di soup kedua anaknya, tahu tumbuk,dan telur kedalamnya, dan memberikan sendok kepada setiap orang.
“Ayo makan!”
Terdengar suara gaduh.
Leon mulai menyalakan televisi,dia mengerutkan alis kenapa ketiga orang ini makan dengan frekuensi dan gerakan yang sama.
Ice cream masih ok, dia lebih anggun, Little ice cream dan ibunya seperti sedang berlomba, siapa yang suaranya lebih keras dan gerakannya lebih liar.
Setiap saat Leon binggung melihatnya, kenapa tiga orang ini setelah makan beberapa saat harus membuat bola matanya mengarah ketengaht, kalau satu orang juling masih tidak apa, ini ketiganya matanya sampai juling, pemandangan yang menakjubkan.
Bahkan ice cream kecil yang anggun, matanya juga juling, ini sangat memilukan……
Leon dengan jarinya yang panjang samar-samar membelai mukanya, menyaksikan ekspresi konyol ibunya dan tiga orang yang sedang makan, giginya……makin terasa sakit.
Ice Cream pola makannya masih seimbang, tidak seperti Little Ice Cream.
Dia menarik tahunya memakan semuanya, nasinya tidak seberapa di sentuh, dia seperti sedang bermain.
Joanne Gu dengan lirikan matanya menatap kearah itu——
Little ice cream melihat wajah ice cream yang bergetar.
Kalau soal makan, Mami rupanya seperti seorang ratu, tatapanya seperti pisau tajam, little Ice cream juga takut, kalau nasi di mangkuknya sudah habis, Little ice cream baru berani turun dari tempat duduknya.
Joanne Gu mengambil lap dan menggelap butiran nasi yang berada di sekitar mulut kecilnya.
Leon, si pria yang lebih lembut ini tidak berani terus melihatnya, dia menyuruh little ice cream berlari ke arahnya, dia tidak mengangkat kepalanya dan berbicara kepada wanita ceroboh ini: “Kamu makan, aku akan mengurusnya”.
Joanne Gu mendengar kata “Mengurus”, dengan cemas berkata: “ini bukan anakmu, dia masih kecil, kamu harus memperlakukannya dengan lembut”.
Leon:“……”
Barusan siapa yang mengelap mulut anak itu seperti sedang mengelap meja?
Wanita yang berusia dua puluh empat tahun ini sendiri masih seperti anak-anak, tapi mempunyai dua anak, Leon dengan teliti mengelap mulut little ice cream, setiap saat hanya melirik ke arah Joanne Gu.
Melihat wanita ini, dia mengerutkan kening.
Cahaya di ruangan itu meredup dan terasa hangat, dan mata pria yang melihat wanita itu memancarkan kehangatan, terdapat kehangatan yang medalam di balik tatapanya.
Paman Leon, Apa yang kamu lihat? Apakah dia lebih cantik dari little ice cream?”
Pria itu menunduk, dan jari-jarinya meremas dagu anak kecil ini yang seperti jelly: “Gigi paman sakit, Bisakah kamu mengossoknya untuk Paman ?”
Sepasang tangan sekertaris kecil meraba muka laki-laki ini.
“Di sini sakit?”anak kecil ini sampai menjinjit, kakinya menginjak sofa, dengan penuh usaha.
“Ya, terimakasih Little Ice Cream”.
“Tidak apa, sama-sama! Little ice cream tidak akan meminta Paman Leon untuk membelikan boneka barbie sebagai ucapan terimakasih”.
Joanne Gu: “……”
Leon belum mulai berbicara, bagian belakang anak bergaun pink ini sudah di tarik seorang wanita berkulit putih!
“um! Mami……”
Bang——
Pintu kamar tidur di tutup!
Di dalamnya gelap, little ice cream takut gelap, “Mami……”
Joanne Gu berjongkok dan berbisik: “Nona Little Ice cream! Apakah kamu membuat Mami malu? Mengapa kamu meminta boneka pada Paman Leon? Apakah Mami tidak membelikanmu?”
“Bukan, bukan, kakak bilang aku harus membuat Mami irit, kakak masih bilang Paman Leon bodoh dan banyak uang……”
“Kakak bilang seperti itu?”
Little ice cream dengan sekuat tenaga mengiyakan dan menganggukan kepala.
Joanne Gu sangat pusing……
Orang bodoh yang banyak uang……
Novel Terkait
My Superhero
JessiBalas Dendam Malah Cinta
SweetiesGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraMy Cold Wedding
MevitaDoctor Stranger
Kevin WongUntouchable Love
Devil BuddyCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoBaby, You are so cute×
- Bab 1
- Bab 2
- Bab 3
- Bab 4
- Bab 5
- Bab 6
- Bab 7
- Bab 8
- Bab 9
- Bab 10
- Bab 11
- Bab 12
- Bab 13
- Bab 14
- Bab 15
- Bab 16
- Bab 17
- Bab 18
- Bab 19
- Bab 20
- Bab 21
- Bab 22
- Bab 23
- Bab 24
- Bab 25
- Bab 26
- Bab 27
- Bab 28
- Bab 29
- Bab 30
- Bab 31
- Bab 32
- Bab 33
- Bab 34
- Bab 35
- Bab 36
- Bab 37
- Bab 38
- Bab 39
- Bab 40
- Bab 41
- Bab 42
- Bab 43
- Bab 44
- Bab 45
- Bab 46
- Bab 47
- Bab 48
- Bab 49
- Bab 50
- Bab 51
- Bab 52
- Bab 53
- Bab 54
- Bab 55
- Bab 56
- Bab 57
- Bab 58
- Bab 59
- Bab 60
- Bab 61
- Bab 62
- Bab 63
- Bab 64
- Bab 65
- Bab 66
- Bab 67
- Bab 68
- Bab 69
- Bab 70
- Bab 71
- Bab 72
- Bab 73
- Bab 74
- Bab 75
- Bab 76
- Bab 77
- Bab 78
- Bab 79
- Bab 80
- Bab 81
- Bab 82
- Bab 83
- Bab 84
- Bab 85
- Bab 86
- Bab 87
- Bab 88
- Bab 89
- Bab 90
- Bab 91
- Bab 92
- Bab 93
- Bab 94
- Bab 95
- Bab 96
- Bab 97
- Bab 98
- Bab 99
- Bab 100
- Bab 101
- Bab 102
- Bab 103
- Bab 104
- Bab 105
- Bab 106
- Bab 107
- Bab 108
- Bab 109
- Bab 110
- Bab 111
- Bab 112
- Bab 113
- Bab 114
- Bab 115
- Bab 116
- Bab 117
- Bab 118
- Bab 119
- Bab 120
- Bab 121
- Bab 122
- Bab 123
- Bab 124
- Bab 125
- Bab 126
- Bab 127
- Bab 128
- Bab 129
- Bab 130
- Bab 131
- Bab 132
- Bab 133
- Bab 134
- Bab 135
- Bab 136
- Bab 137
- Bab 138
- Bab 139
- Bab 140
- Bab 141.
- Bab 142
- Bab 143
- Bab 144
- Bab 145
- Bab 146
- Bab 147
- Bab 148
- Bab 149
- Bab 150
- Bab 151
- Bab 152
- Bab 153
- Bab 154
- Bab 155
- Bab 156
- Bab 157
- Bab 158
- Bab 159
- Bab 160
- Bab 161
- Bab 162
- Bab 163
- Bab 164
- Bab 165
- Bab 166
- Bab 167
- Bab 168
- Bab 169
- Bab 170
- Bab 171
- Bab 172
- Bab 173
- Bab 174
- Bab 175
- Bab 176
- Bab 177
- Bab 178
- Bab 179
- Bab 180
- Bab 181
- Bab 182
- Bab 183
- Bab 184
- Bab 185
- Bab 186
- Bab 187
- Bab 188
- Bab 189
- Bab 190
- Bab 191
- Bab 192
- bab 193
- Bab 194
- bab 195
- Bab 196
- Bab 197
- Bab 198
- Bab 199
- Bab 200
- Bab 201
- Bab 202
- Bab 203
- Bab 204
- Bab 205
- Bab 206
- Bab 207
- Bab 208
- Bab 209
- Bab 210
- Bab 211
- Bab 212
- Bab 213
- Bab 214
- Bab 215
- Bab 216
- Bab 217
- Bab 218
- Bab 219
- Bab 220
- Bab 221
- Bab 222
- Bab 223
- Bab 224
- Bab 255
- Bab 226
- Bab 227
- Bab 228
- Bab 229
- Bab 230
- Bab 231
- Bab 232
- Bab 233
- Bab 234
- Bab 235
- Bab 236
- Bab 237
- Bab 238
- Bab 239
- Bab 240
- Bab 241
- Bab 242
- Bab 243
- Bab 244
- Bab 245
- Bab 246
- Bab 247
- Bab 248
- Bab 249
- Bab 250
- Bab 251
- Bab 252
- Bab 253
- Bab 254
- Bab 255
- Bab 256
- Bab 257
- Bab 258
- Bab 259
- Bab 260
- Bab 261
- Bab 262
- Bab 263
- Bab 264
- Bab 265
- Bab 216
- Bab 267
- Bab 268
- Bab 269
- Bab 270
- Bab 271
- Bab 272
- Bab 273
- Bab 274
- Bab 275